You are on page 1of 2

Tujuan utama dari metode magnet ini sendiri dalam eksplorasi mineral adalah untuk

menentukan kondisi geologi wilayah itu sendiri. Dari range data intensitas magnet
yang didapat pula, data-data seperti litologi bawah permukaan, hingga struktur
geologi dapat diketahui

Figure 2.a (peta anomaly magnet)


Pada peta wilayah ajabanoko ini nilai intensitas magnet berkisar antara
2432nT 3267nT
Pada wilayah utara terlihat nilai intensitas magnet yang relative tinggi (3108-
3267), yang bertepatan dengan peta geologi yang ada, yaitu batuan
ferruginous quartz dam gneissic rock
Sementara di wilayah selatan-barat dengan nilai intensitas magnet rendah
menunjukan mineralisasi bijih besi(iron ore)
Di wilayah yg rendah nilai magnet nya, nilai rendah atau negative dari
magnet bisa mendakan anomaly tertentu
Q-Q mendandakan adanya fault/fracture

Figure 2.b(upward continuation map)


Terdapat korelasi dari tren data anomaly magnet 2b dengan peta geologi
yang ada
West-east anomaly (G)(2725-2915) menandakan deep large scale fault

Figure 3.a(downward continuation map)


G, H, L dan A,B,K memiliki tren yang sama (2938-3178) menandakan adanya
ferruginous quartz, Batu ini merupakan sumber dari mineralisasi bijih besi di
wilayah ini.

perubahan nilai anomaly yang cukup jauh menandakan adanya fault

Kerangka tektonik wilayah ini kebanyakan berasal dari fault

Figure 3b(second vertical derive map)


Peta ini sangat membantu untuk mengetahui detail anomaly dekat
permukaan

A,B,C,D,E pada peta ini disebabkan oleh bagian kecil yang termineralisasi
atau merupakan komponen geologi yang berada di dekat permukaan
F-F menandakan adanya patahan

Figure 4a(apparent sucep)


Peta ini digunakan untuk mengetahui domain magnetisasi dan jenis batuan
berdasarkan reange nilai suceptibilitas

Nilai suseptibilat magnet tinggi (0.016-0.017) menandakan adanya


konsentrasi iron ore
Nilai suseptibilitas magnet rendah(0.013-0.014) menandakan area gneiss
rock

Figure 4b.(modifikasi peta geologi)


Peta ini merupakan modifikasi dari peta geologi sebelumnya dengan
berdasarkan interpretasi dari hasil survey magnetic yang dilakukan

Batuan dominan pada wilayah ini adalah migmatite gneiss, brecciate


ferruginous quartize, dan iron ore mineralization

Dapat dilihat pula iron ore mineralization terdistribusi dibagian tengah dan
selatan pada wilayah ini

Dari banyaknya fault pada wilayah ini menandakan bahwa wilayah ini telah
mengalami lebih dari satu pergerakan tektonik

You might also like