You are on page 1of 8

Macam Macam Cairan Intra Vena (Infus) Yang Harus Anda Ketahui

PERBIDKES.com - Dear Sejawat....mengetahui macam cairan infus sangat penting bagi


seorang tenaga kesehatan karena kesalahan dalam memberikan terapi cairan bisa berakibat
fatal, yang dapat berujung kematian. Sebanyak 60 % dari berat badan manusia adalah air.

Pasien dengan dehidrasi berat bisa mengalami syok hipovolemik.Terapi cairan


intravena/infus merupakan salah satu aspek terpenting dalam memberikan penanganan
serta perawatan pasien.
Artikel terkait : Syock hipovolemik - pengertian, gejala, penatalaksaan serta
komplikasinya.

Berikut kami akan membahas beberapa cairan infus yang


biasa di gunakan, yaitu ;
Ranger laktat (RL).
Ranger laktat adalah larutan isotonis yang paling mirip dengan cairan ekstraseluler (cairan
diluar sel).

Larutan RL juga bisa di gunakan untuk menormalisasi tekanan darah pada pasien
combustio, 18 sampai 24 jam setelah terjadi cedera luka bakar.

Larutan RL juga termasuk salah satu cairan kristaloid yang bisa digunakan untuk terapi
sindroma syok, kombustio, serta hipovolemia dengan asidosis metabolik.
RL.

Cairan RL berisi Natrium Laktat, C3H5NaO3, Natrium klorida, NaCL, Kalium klorida, KCl,
CaCI2.2H2O, serta air untuk injeksi.
Tempat metabolisme cairan RL terutama pada hati serta sebagian kecil pada ginjal.

Kelebihan dalam memberikan cairan ini dapat mengalami edema pada seluruh badan pasien
sehingga pemakaian larutan RL yang berlebih itu perlu di cegah.

NaCL.
Larutan NaCL Juga termasuk cairan kristaloid. Di anjurkan pada penanganan awal syok
hipovolemik dengan hiponatremik, alkalosis metabolik atau hipokhloremia.
left;">
Keuntungan menggunakan cairan ini adalah harga lebih murah, mudah di dapat, sedikit efek
samping, tidak menyebabkan raksi alergi, serta mudah di pakai.
Cairan NaCL.

Cairan NaCL berisi sodium chloride beserta air untuk injeksi. Pada kasus Gadar, biasanya
cairan ini di gunakan untuk membantu proses penanganan serta perawatan pada luka.

Dektrose.
Larutan dextrose juga bisa di gunakan sementara untuk mengganti kehilangan cairan
dengan cara melarutkan NaCl 0,45 % dalam larutan dextrose 5 %. Larutan Dektrose juga
dapat diberikan untuk penanganan awal pada pasien hipoglikemia (gula darah rendah).
Cairan Dextrose.

Larutan dextrose berisi glukosa, C6H12O6, H2O, serta air untuk injeksi.

Jadi secara sederhana bisa kita simpulkan , tujuan dari pemberian terapi cairan di bagi atas
manajemen untuk mengganti kebutuhan harian, juga untuk mengganti kehilangan cairan
akut.
Rumus Menghitung Tetes Infus
MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt
? Tetes Infus Macro
tts/mnt = jmlh cairan X 20 / lama infus X 60
? Lama Infus Macro
lama infus = (jmlh cairan X 20) / (tts/mnt X 60)
MICRO = 1 cc = 60 tts/mnt
? Tetes Infus Micro
tts/mnt = (jmlh cairan X 60) / (lama Infus X 60)
? Lama Infus Micro
lama infus = (jmlh cairan X 60) / (tts/mnt X 60)
Macro

Rumus Kebutuhan Cairan


Kebutuhan cairan pada tubuh data dihitung sebagai berikut:
Pada anak
Missal BB 8<kg
10maka
Kg , maka 10 Kg maka dihitung 100 ml/ BB.
kebutuhan
dengan BB cairan
10 20adalah 8 x 100 = 800 ml/hari. Pada anak
Kg, maka
penambahan berat badannya.
Missal BB1250
menjadi = 15ml/
kg,hari
maka 1000 ml ditambah 5 x 50 ml maka
kebutuhan
maka cairannya
rumusnya adalah Pada seorang dengan berat badan > 20 Kg
1500 ml
missal pada 20 kg
seseorang pertama
dengan BB dan ditambah 20 ml/Kg sisanya,
40 Kg, maka
sisanya 20 =
x 20 ml kg400
pertama
ml adalah 1500 ml, sedangkan 20 kg
sehingga
1500 + 400kebutuhan
ml = 1900 cairan seseorang dengan berat 40 kg adalah
ml/hari
Rumus luas Luka Bakar
Rumus
lebih luas luka bakar
mengerutkan memang terkadang membuat kita harus
dahi,
karena
pada memang
bayi sulit-sulit gampang dalam penerapannya. Rumus
menggunakan
rumus
jika 10 20
kepala, %, dan
leher jika tangan dan kaki yang terkena maka 10 %,
badan depan dan
menggunakan belakang
rumus Rule ofmaka
Nine 20 %. Untuk dewasa
yang digambarkan sebagai berikut:
Rumus Body mass index (BMI)
Body Mass Index dicari menggunakan rumus BB (Kg) / TB2 (m)
Underweight :
Kurang dari 18.5
Normal : 18.5 - 24.9
Overweight/pre-obes : 25.0 - 29.9
Obes I : 30-34.9
Obes II : 35-39.9
Obes III: lebih dari atau sama dengan 40
a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)
jawab diberikan
harus : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc --> ini jumlah cc RL yang
per jamnya
125 cc dibagi
diberikan 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang harus
per menitnya.
1 cc41,66
20) = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc = (2,083 x
(2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.
CARA MENGHITUNG TETESAN INFUS
Contoh kasus :Dokter meresepkan kebutuhan cairan Nacl 0,9 %
pada Tn A 1000 ml/12
jam.faktor drips (tetes) 15 tetes/1 ml. berapa tetes per menit
cairan tersebutdiberikan?
Strategi menjawab kasus1. Ketahui jumlah cairan yang akan
diberikan2. konversi jam ke
menit (1 jam = 60 menit)3. masukkan kedalam rumus (Jumlah
cairan yang dibutuhkan dikali
dengan faktor drips, laludibagi dengan lamanya pemberian)Jadi
jawabannya adalah (1000 x
15)/(12 x 60) = 15.000/720 = 20.86 dibulatkan jadi 21Cairan
tersebut harus diberikan 21
tetes/menit.Dengan mengetahui jumlah tetesan yang pada
akhirnya kita akan tahu berapa ml
cairan yangmasuk ke pasien maka kita akan dapat mengetahui
berapa zat gizi yang telah /
akan diterima pasien dalam kurun waktu tertentu dengan cara
membaca komposisi zat yang
ada dalamcairan tersebut biasanya ada pada label
kemasannya.Terkadang kita agak kesulitan
dalam menghitung tetesan infus yang akan kita berikan
kepadaseorang pasien, berikut tips2
nyaRUMUS1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikrocontoh soal :1.
infus 500 cc diberikan
kepada seorang pasien 20 tetes makro/ menit habis
dalam berapa jam? jika dalam
micro? jawab : 1 cc = 20 tetes makro > berarti pasien diberikan
1 cc/ menit infus yang
tersedia 500cc > = akan habis dalam 500 dibagi 60 menit =
8,333 jamkalo dalam micro
tinggal di kali 3 aja. jadinya = 24,99 jam.

2. berapa tetes macro per menit tetesan 500 cc infus RL harus


diberikan agar habis dalam
4 jam? jawab : 500 cc dibagi 4 jam = 125 cc > ini jumlah cc RL
yang harus diberikan per
jamnya125 cc dibagi 60 = 2,083 cc / menit. ini jumlah cc RL yang
harus diberikan per
menitnya.1 cc = 20 tetes makro = 60 tetes mikro jadi 2,083 cc =
(2,083 x 20) 41,66 tetes
makro =(2,083 x 60) 124,98 tetes mikro.
a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)

TETESAN PERMENIT = JUMLAH CAIRAN YANG MASUK/LAMANYA


INFUS(JAM)
X3
ETESAN PERMENIT = KEBUTUHAN CAIRAN X FAKTOR TETESAN
T
/LAMANYA
INFUS (JAM) X 60 MENITKeterangan:Faktor tetesan infus
bermacam-macam, hal ini dapat
dilihat pada label infus (10 tetes/menit,15 tetes/menit dan 20
tetes/menit).Contoh:Seorang
pasien dewasa diperlukan rehidrasi dengan 1000 ml (2 botol)
dalam 1 jam makatetesan per
menit adalah:

TETESAN PERMENIT= 1000 ml /1 X 3 = 333/menit


TETESAN PERMENIT= 1000 ml x 20 / 1 x 60 menit = 333/menit

b. Anak:
TETESAN PERMENIT (MIKRO) = JUMLAH CAIRAN YANG
MASUK /
LAMANYAINFUS (JAM)Contoh:Seorang pasien neonatus diperlukan
rehidrasi dengan 250
mikroL dalam 2 jam, maka tetesan per menit adalah:
TETESAN PERMENIT (MIKRO) = 250 / 2 = 125 TETES PERMENI

You might also like