Professional Documents
Culture Documents
ELEKTRONIKA DISKRIT
\Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
Aprilia Maharani
P27838016001
PENDAHULUAN
Semakin tingginya kebutuhan listrik, maka makin besar pula minat banyak
orang untuk mengembangkannya. Maka dari itu, praktikum ini dibuat dengan tujuan
agar mahasiswa dapat melaksanakan pengukuran tenaga listrik. Diharapkan agar
mahasiswa dapat terampil menggu akan berbagai jenis alat kelistrikan yang
sangatlah penting bagi kehidupan manusia sehari harinya.
Dapat mengukur dan menerapkan sistem pengukuran multimeter dengan ketepatan yang akurat
dan tepat.
Mahasiswa dapat memahami dan menerapkan cara pengukuran listrik dengan menggunakan
multimeter dan resistor.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dapat mengukur tegangan (voltmeter) hambatan (ohm-meter)
maupun arus (ampermeter). Multimeter juga sering disebut Avometer. Multimeter analog memiliki
beberapa bagian, yaitu:
Papan Skala
Papan skala multimeter digunakan untuk membaca hasil pengukuran. Pada skala multimeter
terdapat skala-skala yaitu
tahanan dalam satuan Ohm (), tegangan (ACV dan DCV), dan kuat arus (DCmA).
2.2 Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu yang berfungsi
untuk membatasi dan mangatur arus listrik dalam suatu rangkaian. Resistor memiliki beberapa jenis,
yaitu:
1. Fixed Resistor
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau
Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka.
Yang tergolong dalam Kategori Fixed Resistor berdasarkan Komposisi bahan pembuatnya
diantaranya adalah :
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator
yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator.
Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya. Keuntungan Carbon Film
Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga
rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition Resistor.
Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke subtrat
keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar dan ketebalan
spiral logam.
2. Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai
dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan
Trimpot.
Potensiometer
Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah
dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai Resistansi
Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.
Rheostat
Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang
tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan
penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.
Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis
Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak
memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat
memutar porosnya.
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu
(Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari Thermal Resistor. Terdapat dua jenis Thermistor
yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature
Coefficient).
LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi
oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Bila LDR menerima banyak cahaya nilai hambatan dari
LDR akan turun sedangkan bila LDR menerima cahaya sedikit nilai hambatan dari LDR akan
naik.
2.2.4 MENGUJI RESISTOR
Resistor atau tahanan bisa putus. Jika putus maka suatu rangkaian tak akan bisa bekerja atau setidak-
tidaknya mengalami keadaan cacat.
warna .
METODE PENELITIAN
a. Multimeter 1 unit
b. Resistor secukupnya
Max Min
1 2 3 4 5 Total ukur
No Resistor
Max Min
5 emas +/- 5%
4.1. Analisis
Multimeter merupakan suatu alat yang bisa digunakan untuk mengukur suatu komponen
elektronika salah satunya yaitu Resistor, multimeter bisa digunakan untuk mengukur nilai dari
resistansi dari suatu Resistor.
Resistor merupakan suatu komponen elektronika yang biasa digunakan untuk menahan atau
menghambat arus. Resistor memiliki warna-warna kode yang berfungsi untuk menentukan nilai dari
resistansi dari resistor tersebut.
4.2 Kesimpulan
Multimeter merupakan suatu alat elektronika yang bisa digunakan untuk mengukur suatu
komponen elektronika dan multimeter memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsinya masing-
masing. Multimeter bisa digunakan untuk mengukur suatu tegangan DC atau AC, dan arus DC.
Multimeter juga bisa digunakan untuk mengukur suatu nilai resistansi (tahanan).
Resistor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menahan atau menghambat
arus. Resistor memiliki warna-warna kode yang berfungsi sebagai penentu nilai dari resistor . Nilai
dari resistansi resistor juga dapat diukur menggunakan multimeter.
DAFTAR PUSTAKA
1. FOTO PRAKTIKUM