You are on page 1of 3

Terapi, prognosis dan edukasi

Nematoda

A.Trichinellosis

Penatalaksanaan farmakologis dapat diberikan albendazole 400 mg dua kali


sehari selama 8-14 hari atau mebendazole 200-400 mg tiga kali sehari selama 3
hari lalu dilanjutkan dengan 400-500 mg tiga kali sehari selama sepuluh hari.
Memberikan terapi pada awal infeksi dapat membunuh cacing dewasa dan
mengurangi invasi larava cacing. Pemberian kortikosteroid dapat diberikan jika
keadaan inflamasi yang terjadi sangat berat dengan dosis 1 mg/kg empat kali
sehari selama 5 hari.1

Prognosis untuk penyakit ini cukup baik, meskipun larva dari cacing ini dapat
bertahan di tubuh selama beberapa tahun dan hanya 5-10 % saja dari total
kasus yang menjadi berat dengan angka kematian kurang dari 1 %. Pencegahan
terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan cara memasak daging terutama
daging babi hingga matang atau dengan membekukan daging pada suhu -15 0 C
selama 3 minggu.1

B. Toxocara Canis

Umumnya infeksi toxocara canis adalah penyakit yang dapat sembuh sendiri
tanpa pengobatan yang spesifik. Pasien dengan komplikasi yang serius dapat
diberikan glukokortikoid untuk mengurangi inflamasi disamping diberikan obat
cacing seperti albendazole (800 mg dua kali sehari untuk dewasa dan 400 mg
dua kali sehari untuk anak-anak) ataupun mebendazole.(Harrison) Pencegahan
penyebaran penyakit ini dengan menjaga kebersihan tangan dan serta mencuci
buah sebelum memakannya. Selain itu, menjaga lingkungan agar tidak
terkontaminasi dengan kotoran hewan yang terinfeksi larva cacing tersebut.

Persentasi data tentang orang-orang yang terinfeksi dan menimbulkan gejala


klinis masih tidak jelas dan tingkat keparahan penyakit bergantung pada lokasi
dan durasi infeksi dari larva cacing. Kebanyakan kasus asimptomatik ataupun
ringan, untuk kasus berat sangat jarang terjadi tetapi sering muncul bersamaan
dengan penyakit seperti pneumonia dan penyakit neurologis 2.

C. Filariasis

Pengobatan oral dengan dietilkarbamazine (DEC; 6 mg/Kg perhari selama 12


hari), memiliki efek makro- dan mikrofilarisidal, dan albendazole (400 mg dua
kali sehari selama 21 hari) juga memiliki efek makrofilarisidal. Regimen dosis
tunggal yang mengkombinasikan antara albendazole (400 mg) degan
Dietilkarbamzine atau ivermectin memiliki efek mikrofilarisidal dan masih
menjadi pengobatan untuk mengeradikasi filariasis di Afrika. Pencegahan
terhadap infeksi filariasis yaitu mencegah kontak dengan nyamuk yang terinfeksi
baik dengan menggunakan obat anti nyamuk ataupun menggunakan kelambu 1.
Cestoda

A. Taeniasis

Pengobatan farmakologis Taeniasis yaitu pemberian dosis tunggal praziquantel


(10 mg/Kg), selain dosis tunggal juga dapat albendazole (15 mg/Kg ) dan untuk
pencegahannya dapat dilakukan dengan memasak daging dengan hingga
matang, minimal dengan suhu 56 0 C selama kurang lebih 5 menit dapat
membunuh cacing ini. Selain dipanaskan dapat juga dibekukan dengan suhu -10 0
C selama sembilan hari untuk membunuhnya. Pada pasien dengan gangguan
neurologis seperti kejang dapat diberikan obat anti epilepsi serta dapat dilakukan
operasi bagi pasien dengan hidrosefalus yang berat 1.

B. Echinococcosis

Terapi terhadap infeksi ini didasarkan pada ukuran, lokasi, dan manifestasi yang
ditimbulkan. Pada dasarnya operasi adalah pengobatan utama. Lesi yang kecil
pada infeksi ini dapat diberikan kemoterapi dengan albendazole, sedangkan
untuk lesi yang cukup besar di sarankan untuk dilakukan operasi, namun operasi
menjadi kontraindikasi jika kista yang terbentuk letaknya superfisial dengan
dinding kista yang tebal. Oleh karena itu dapat dilakukan tindakan profilaksis
dengan memberikan albendazole (15 mg/kg perhari dibagi dalam dua dosis)
paling lambat dua minggu sebelum operasi dilakukan dan dilanjutkan lagi
selama empat minggu. Tindakan operasi masih menjadi pilihan dalam
pengobatan ini dengan cara mengangkat seluruh parasit yang dilanjutkan
dengan terapi albendazole selama 2 tahun 1.

Pencegahan terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan memberikan


praziquantel bagi anjing peliharaan, atau dengan melakukan vaksinasi.
Pembatasan kontak terhadap hewan liar juga mengurangi prevalensi penyakit
ini. Di eropa, penyakit ini berhubungan dengan pekerjaan ditanaman, sehingga
disarankan untuk menggunakan sarung tangan saat melakukan pekerjaan yang
kontak dengan tanah1.
1. Kasper et all.2015. Harrisons Principle of Intenal Medicine, 19th edition.
USA. McGraw-Hill, page 1411,1419,1432.
2. Center for Disease Control and Prevention(CDC). 2016.Toxocariasis. Lowa
state University college of Veterinary Medicine. Page 5,7.

You might also like