You are on page 1of 4

PENCERNAAN MEKANIK

Pencernaan mekanik merupakan suatu proses penghancuran makanan yang


dibantu oleh gerakan meremas meremas otot atau alat fisik seperti gigi. Pada
sistem pencernaan, proses penghancuran makanan secara mekanik terjadi di dalam
mulut dan lambung dengan bantuan gerakan otot dan gigi.
a. Pencernaan Mekanik di Dalam Mulut
Pencernaan mekanik di dalam mulut dibantu dengan:
1. Gigi
Gigi merupakan alat yang tersusun atas beberapa jaringan, epitel, ikat, dan saraf.
Gigi mengalami pengerasan dengan adanya senyawa kalsium dan fosfor. Struktur
gigi yang keras membantu menghancurkan makanan menjadi potongan potongan
yang lebih kecil. Berdasarkan bentuknya gigi dibedakan menjadi:
Geraham, merupakan gigi yang paling besar. Gigi tipe ini memiliki permukaan
yang datar, berfungsi untuk mengunyah makanan.
Taring yaitu gigi dengan permukaan yang tajam merunjing. Gigi tipe ini
berkembang baik pada hewan pemakan daging atau karnivora. Berfungsi untuk
mengoyak makanan.
Seri yaitu gigi dengan permukaan tipis memipih seperti pisau.berfungsi untuk
memotong makanan.

Komposisi tipe gigi pada hewan berbeda- beda, terutama pada mamalia. Jumlah
tipe tertentu dapat dijumpai lebih banyak pada mamalia tertentu, seperti pada
karnivora akan lebihbanyak taring, sementara pada herbivora akan lebih banyak
memiliki geraham. Sementara pada manusia, perkembangan gigi pada masa
pertumbuhan akan mengalami perubahan. Pada masa anak anak, manusia
dilengkapi dengan gigi susu yang berjumlah 20 gigi dengan komposisi 8 gigi seri; 4
gigi taring; dan 8 gigi geraham (rumus= 2-1-2). Sementara pada masa dewasa gigi
susu akan ditanggalkan dan diganti dengan gigi permanen yang berjumlah 32 gigi
dengan komposisi 8 gigi seri; 4 gigi taring; 8 gigi geraham depan; dan 12 gigi
geraham belakang (rumus= 3-2-1-2).
2. Lidah
Lidah tersusun atas jalinan sel sel epitel dengan jaringan otot lurik. Lidah ditopang
oleh tulang pada pangkal lidah. Selain berfungsi sebagai pengecap dan alat bantu
bicara, gerakan gerakan otot lurik membantu proses pencernaan dalam
membolak balikan makanan serta menempatkan makanan dan mendorong
makanan ke saluran pencernaan. Keberadaan lidah membantu mencerna makanan
secara mekanik.
a. Pencernaan Mekanik di Dalam Lambung
Pencernaan mekanik di lambung terjadi dengan bantuan gerakan otot otot
lambung yaitu otot polos yang berkontaksi dan relaksasi sehingga menimbulkan
gerakan meremas meremas makanan. Gerakan otot lambung membantu proses
pencernaan makanan semakin maksimal dengan gerakan seperti mengaduk
ngaduk makanan.
PENCERNAAN KIMIAWI
Pencernaan kimiawi yaitu proses pencernaan yang dibantu dengan senyawa
kimiawi yang dihasilkan oleh sel sel dalam organ pencernaan. Senyawa kimiawi ini
meliputi enzim enzim pencernaan serta hormon pencernaan dan senyawa kimia
lainnya yang dihasilkan oleh organ pencernaan. Proses pencernaan kimiawi di
dalam sistem pencernaan terjadi di:
1. Mulut
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, proses pencernaan di dalam mulut terjadi
proses mekanik dan kimiawi. Kelenjar ludah yang terdapat di dalam rongga muut
menghasilkan sekret berupa air, mukus, dan enzim. Ludah membantu pencernaan
secara kimiawi selain melumatkan makanan menjadi lembek, enzim ptialin yang
terdapat di dalam ludah akan memecah senyawa amilum (karbohidrat kompleks)
menjadi glukosa (karbohidrat sederhana). Sehingga jika mengunyah nasi, secara
perlahan rasa nasi akan berubah menjadi manis (rasa glukosa dari pemecahan
amilum).

Baca Juga: Soal Ekonomi Kelas 12 Tentang Karakteristik Perusahaan


Dagang

2. Lambung
Lambung berperan sebagai kelenjar dan juga saluran pencernaan. Sebagai kelenjar
lambung menghasilkan hormon pencernaan gastrin yang merangsang sekresi enzim
enzim pencernaan. Dinding dinding lambung akan mensekresikan beberapa
enzim pencernaan yang akan memotong ikata senyawa komplek dalam makanan,
yaitu:
Asam lambung (HCL = Asam Clorida)
Asam lambung atau HCL merupakan senyawa kimia asam kuat yang dihasilkan oleh
dinding lambung. pH yang dimiliki senyawa ini ialah 2 yang dapat merusak jaringan
tubuh, namun dinding lambung dilindungi oleh mukosa (lendir) sehingga
terlindungsi dari asam lambung, senyawa HCL berperan sebagai penghancur ikatan
peptida dalam protein, membunuh patogen, dan juga mengaktifkan enzim pepsin.
Pepsin
Pepsin merupakan enzim yang berperan dalam pencernaan protein. Pepsin akan
memotong ikatan peptida pada protein sehingga mengubahnya menjadi protein
sederhana (pepton). Enzim pepsin yang disekresikan oleh lambung dalam keadaan
inaktif yaitu pepsinogen. Sekresi HCL oleh dinding dinding lambung akan
mengaktifkan enzim pepsinogen menjadi enzim pepsin.
Renin
Renin yaitu enzim yang berperan menggumpalkan gula susu (laktosa) menjadi
kasein.
Lipase gastric
Jenis enzim ini sangat minim dibandingkan enzim lainnya. Fungsi dari enzim ini ialah
memecah ikatan lemak dari senyawa lemak dalam makanan sehingga menjadi
sederhana.
Usus halus: duodenum
Pencernaan kimiawi yang terjadi di dalam usus halus merupakan
kelanjutan dari pencernaan kimiawi pada organ sebelumnya. Enzim
enzim pencernaan di dalam lambung dihasilkan oleh kelenjar kelenjar
pencernaan yaitu hati dan pankreas yang kemudian disekresikan ke dalam
usus halus dua beas jari (duodenom). Adapun enzim enzim dalam usus
halus yang dihasilkan pankreas yaitu:
Amilase
Merupakan enzim yang berfungsi memecah secara enzimatis senyawa amilum
(karbohidrat kompleks) dalam makanan menjadi disakarida.
Disakaridase
Merupakan kelompok enzim pemecah karbohidrat disakarida menjadi
monosakarida:
Maltase memecah maltosa menjadi dua glukosa
Laktase memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktase
Sukrose memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
Monosakarida-monosakarida inilah yang akan diserap ke dalam tubuh melalui usus
penyerapan (ileum) pada pangkal usus halus.
Tripsin
Tripsin adalah enzim pemecah pepton dan protein menjadi asam amino yang akan
diserap ke dalam tubuh.
Lipase
Merupakan enzim pemecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol yang akan
diserap ke dalam tubuh.
Selain enzim, di dalam usus halus juga disekresikan:
Natrium karbonat
Senyawa ini dihasikan oleh pankreas. Berfungsi sebagai penawan keasaman
makanan yang berasal dari lambung. (ingat lambung menghasilkan asam
klorida dengan pH 2, kondisi asam tidak cocok bagi enzim enzim
pencernaan di dalam usus halus). Dengan adanya natrium karbonat akan
membantu enzim enzim usus halus bekerja maksimal.
Empedu
Cairan empedu berasal dari perombakan sel darah merah yang telah matang.
Cairan empedu disimpan di dalam kantung empedu berperan dalam
pencernaan lemak. Empedu berfungsi mengemulsikan lemak sehingga
memudahkan enzim lipase dalam memecah ikatan lemak dalam senyawa
lemak. Selain berfungsi sebagai saluran, usus duodenum juga berperan
sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan hormon hormon yang
merangsang sekresi enzim pemecah makanan. Setelah makanan dicerna
sempurna melalui mekanik atau kimiawi akan dihasilkan sari sari makanan
yang akan diserap dan diedarkan ke seluruh sel di dalam tubuh. Sementara
makanan yang tidak dicerna akan dibuang sebagai ampas pencernaan
melalui proses defekasi.

You might also like