You are on page 1of 3

Metode

spektrofotometri ini didasarkan pada reaksi reduksi-oksidasi dan


pembentukan kompleks
amilum-iodium sesuai dengan reaksi (1) dan (2).
IO3
- + 5I- + 6H+ 3I3
- + 3H2O (1)
I3
- + Amilum I2-Amilum (2)
Iodium dan amilum akan membentuk kompleks amilum-iodium yang ditandai
dengan
terbentuknya warna biru. Berikut adalah harga potensial reduksi dari iodida
[2]:
I2 + 2 e - 2 I- E = + 0,54 V
Iodat merupakan salah satu dari beberapa oksidator yang dapat
mengoksidasi iodida
menjadi iodium dalam suasana asam. Pada penelitian ini, reaksi dilakukan
pada kondisi asam.
Karena pada keadaan asam kuat maka amilum yang dipakai sebagai
indikator akan
terhidrolisis, selain itu pada keadaan ini iodida (I-) yang dihasilkan dapat
diubah menjadi
iodium (I2) dengan adanya oksigen (O2) dari udara bebas, reaksi ini
melibatkan ion (H+) dari
asam. Reaksi dapat ditunjukkan dalam reaksi berikut [7]:
2I- + 2H2SO4 I2 + !
!! +

Iodat merupakan oksidator kuat yang dapat dengan cepat mengoksidasi


iodida.
Beberapa oksidator lain yang dapat mengoksidasi iodida diantaranya cerium,
arsen,
permanganat, dan persulfat. Namun beberapa dari oksidator tersebut
bersifat berbahaya jika
digunakan yaitu cerium dan arsen.
Pada pembentukan kompleks amilum-iodium menggunakan oksidator iodat
dimungkinkan terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil dari
pembentukan
kompleks, diantaranya yaitu waktu reaksi pembentukan kompleks amilum-
iodium,
Konsentrasi oksidator kalium iodat yang direaksikan, serta konsentrasi iodida
yang akan
ditentukan.
METODA PENELITIAN

Penentuan panjang gelombang maksimum


Dari hasil penentuan panjang gelombang maksimum kompleks berwarna
amilumiodium,
didapatkan puncak optimum pada panjang gelombang yaitu 616,5 nm
dengan nilai
absorbansi 0,39. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan agar
didapatkan akurasi
yang tinggi dalam pengukuran absorbansi. Namun pada percobaan
selanjutnya, pengukuran
absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 615 nm karena merupakan
panjang gelombang
yang aman untuk pengukuran.
Pengaruh waktu terhadap pembentukan

Penentuan waktu pembentukan kompleks amilum-iodium dipelajari untuk


mengetahui
waktu yang dibutuhkan untuk pembentukan kompleks berwarna dan mencari
ketepatan waktu
pengukuran absorbansi larutan kompleks amilum-iodium, karena ketepatan
waktu
pengukuran kompleks amilum-iodium sangat berpengaruh dengan nilai
absorbansi yang
dihasilkan.

Iodium

Iodium merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Peranan tiroksin adalah
meningkatkan laju oksidasi dalam sel-sel tubuh sehingga meningkatkan BMR (Basal Metabolic
Rate). Tiroksin menyebabkan mitokondria sel tubuh membesar baik bentuk maupun jumlahnya.
Selain itu, dapat juga meningkatkan permeabilitas membran mitokondria sehingga
memudahkan keluar masuknya zat yang terlibat dalam kegiatan respirasi dan pemindahan
energi (Almatsier 2004).
Jumlah iodium

Iodium merupakan jenis elemen mineral mikro kedua sesudah Besi yang dianggap
penting bagi kesehatan manusia walaupun sesungguhnya jumlah kebutuhan tidak
sebanyak zat-zat gizi lainnya. Menurut Djokomoeldjanto (1993), manusia tidak
dapat membuat unsur/elemen iodium dalam tubuhnya seperti membuat protein
atau gula, tetapi harus mendapatkannya dari luar tubuh (secara alamiah) melalui
serapan iodium yang terkandung dalam makanan serta minuman (Djokomoeldjanto
1993).

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada


pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur
transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang
digunakan sering disebut dengan spektrofotometri (Saputra 2009).

You might also like