Professional Documents
Culture Documents
a. Nama : Tn J
b. Umur : 42 tahun
c. Pekerjaan : Wiraswata
d. Pendidikan : SLTP
e. Sex : Laki -Laki
f. Ruang/Kamar : Internis
g. Alamat : LApang
h. Tgl Masuk RS : 02-03-2017
i. Tgl Keluar RS :
Deskripsi Kasus
Pasien bernama Tn. J, umur 42 tahun, berat badan 53 kg dan tinggi badan 170 cm, MRS
pada tanggal 02/03/17, dengan keluhan nyeri perut kanan yang dialami sejak 1 bulan yang lalu,
disertai dengan sclera ikterik, dalam beberapa hari ini pasien mengeluh sulit dan nyeri saat BAK,
mual dan muntah, nafsu makan berkurang/ anorexia. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, dan
merokok, mengkonsumsi kopi 2-3 gelas dalam sehari dan menyukai telur asin. Dari hasil
wawancara pola makan pasien tidak teratur 2-3x sehari, asupan protein hewani seperti ikan
jarang dikonsumsi, pasien menggunakan penyedap dalam menu yang di makannya dirumah,
jarang mengkonsusmsi buah dan kurang menyukai tahu dan tempe.
A. Asessment Gizi
1. Asupan Pola konsumsi pasien 2-3x makanan utama dengan atau tanpa
Makanan snack.
Makanan pokok : yang dimakan adalah nasi dengan bentuk biasa,
porsi makanan pokok tidak menentu dalam sehahi tergantung
keinginan pasien.
asupan protein hewani seperti ikan jarang dikonsumsi
Riwayat merokok
mengkonsumsi kopi 2-3 gelas dalam sehari
menyukai telur asin.
menggunakan penyedap dalam menu yang di makannya dirumah,
jarang mengkonsusmsi buah dan kurang menyukai tahu dan
tempe.
Selama di Rs pasien belum mematuhi diet yang diberikan dari rumah
sakit
Makanan Alergi :
Tiga ada jenis makanan yang bersifat alergi bagi pasie
Makaan yang disukai :
Semua Jenis Makanan
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada
Makanan pantangan :
Sebelum masuk RS tidak ada makanan pantangan bagi pasien
Hasil recall pasien asupan energi1029,86 Kkal, protein 36,16gram,
lemak 32,26 gram, karohidrat 144,86 gram
Kesadaran Berdasarkan ahsil wawancara dengan pasien didapatkan bahwa pasien
terhadap gizi belum pernah mendapatkan informasi, konsultasi serta edukasi tentang
gizi yang berhubungan dengan penyakit yang diderita.
dan kesehatan
Aktifitas Fisik Tingkat Aktifitas : Ringan
Jumlah Jam tidur : 6 Jam
Jenis Pekerjaan : -
Jenis Olah raga : -
2. Biokima
Tgl Pemeriksaan Hasil Lab Nilai Normal Ket
02 -03-2017 Hb 11,5 gt% Rendah
12-17 gt%
6
Eritrosit 3,93 x 10 /UI Normal
4-6 x 106/UI
Leukosit 11,6 x 103/UI Tinggi
5-10 x 103/UI
Trombosit 100 x 103/UI Rendah
150-450 x
103/UI
Pct / Hct 34,2 gt% Normal
35-50 gt %
MCU 89,8 fl 80-96 fl Normal
MCH 29,3 pg 33-36 pg Rendah
MCHC 32,6 g/dl 33-36g/dl Rendah
Tinggi
Ureum 49,19 mg/dl 15-45 mg/dl
Tinggi
Kreatinin 1,05 mg/dl 0,6 1,1 mg/dl
Normal
Asam urat 6,2 mg/dl 3,4-7,0 mg/dl
3. Antropometri
a. BB : 503kg
b. TB : 170 cm
d. BBI : 63 kg
5. Riwayat Obat
Riwayat Obat Amiodhipine 5 ml
IVFD RL 30 ++
Inj Ceftriaxolek 1 / 12 jam
Curcuma 1x1
Sosial Budaya Pekerjaan : -
Tinggal : Bersama Keluarga
Suku : Aceh
Agama : Islam
Riwayat Penyakit Diagnosis Medis : Gagal Ginjal + HT urgency
Keluhan Utama : pasien datang dengan keluhan Nyeri
perut kanan yang dialami sejak 1 bulan yang lalau yang
hilang timbul
Riwayat Paanyakit dahulu : -
Riwayat penyakit sekarang : Gagal Ginjal + HT urgency
Riwayat Penyakit keluarga : tidak ada penyakit yang
sama diderita oleh keluarga pasien
Data Umum Pasien Umur : 42 Tahun
Pekerjaan : -
Pendidikan : SLTP
Sex : laki laki
6. Skrining
7. Standar Koperatif
1. Recall 24 jam MRS (Masuk Rumah Sakit) hari ke 1
Zat Gizi Kebutuhan Asupan % Kebutuhan Keterangan
Energi 2000 kkal 994 kkal 49,7 % Defisit
Protein 94,5 gram 34 gr 35,97 % Defisit
Lemak 55,55 gram 31,7 gr 57,06 % Defisit
KH 280,5 gram 141,8 gr 50,55 % Defisit
Kategori :
Baik :100-110 %
Sedang : 80-90 %
Kurang : 70-80 %
Defisit : < 70 %
Berdasarkan tabel hasil recall 24 jam selama 3 hari di rumah sakit diatas dapat diketahui
asupan maka masih dalam katagori defisit dan belum memenuhi kebutuhan hariannya.
B. DIAGNOSA GIZI
1. Domain Asupan
3. Domain Prilaku
C. INTERVENSI GIZI
1. Planing
e. Perhitungan
: 1482,kkal
2. Perjumlahan Energi : BMR + F Stress + Aktifitas + SDA
13
3. SDA : 100 x 1482 = 192,66+1482 = 1674,66 kkal
10
4. Aktifitas 10 % : 100 x 1674,66 = 167,46+1674,66 = 1842,12
kkal
20
5. Faktor Stress 15 % : 100 x 1842,12 =368,42+ 1842,12 = 2110
kkal
25 500
7. Lemak 25 % : 100 x 2000 kkal = 9 = 55,55 gram
56,1 1122
8. KH 56,1 % : 100 x 2000 kkal = 4 = 280,5 gram
2. Konseling Gizi
Memberikan / menginformasikan pengetahuan dan pemahamantentang penyakit
gagal ginjal da Hipertensi
Memberikan contoh bahan makanan dan menu gizi seimbang yang di anjurkan dan
tidak dianjurkan
Menyarankan kepada pasien agar dapat mengkonsumsi makanan sesuai dengan
kebutuhan pasien
3. Tujuan Diet
Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut dan
meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa
4. Prinsip diet
Energi cukup
Karbohidrat Cukup
Protein cukup
Lemat cukup
5. Syarat diet
Lemak cukup yaitu 25% dari kebutuhan energi total dalam bentuk yang mudah dicerna.
Kebutuhan Karbohidrat adalah sisa dari energi total
Cukup vitamin dan mineral, apabila asupan dari makanan cukup, menambahkan vitamin
dan mineral dalam bentuk suplemen tidak diperlukan.
Lemak diberikan dalam bentuk lemak MCT atau lemak rantai sedang, seperti
menggunakan minyak biji matahari, minyak jagung.
1. Monitoring
Tidak dilakukan monitoring terhadap BB dan status gizi pasien karen keadaan
pasien yang tidak memungkinkan untuk dilakukan penimbangan berat badan dan
tinggi badan serta terbatasnya alat alternatif pengganti untuk mengukur berat
badan dan tinggi badan seperti pengukur tinggi lutut, pengukur rentang lengan
dan pita lila.
b. Monitoring Asupan Makanan (Rata-rata hari I,II dan III).
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui asupan makanan rata-rata selama dirawat
di rumah sakit (recall 3 hari ) adalah defisit dan belum memenuhi kebutuhan hariannya.
Keadaan ini disebabkan karena nafsu makan pasien berkurang dan adanya rasa tidak
nyaman karena penyakit.
1. Evaluasi
a. Fisik
Terdapat peningktan perkembangan fisik maupun jasmani meski pun tidak begitu
signifikan.
b. Klinis
Terjadi penurunan tekanan darah pasien dari hari ke 1 sampai hari ke 3 tetapi
meskipun menurun tekanan darah pasien masih dalam kategori tinggi.
Dikarenakan akibat dari penyakit yang dideritanya.
d. Evaluasi Biokimia