You are on page 1of 12

TUGAS MAKALAH

EKONOMI MIKRO

Oleh;
NAMA : HAMDANA
NIM : 161010009

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


PRODI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
Permintaan dan Penawaran ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki.
saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai permintaan dan penawaran. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, saya berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 03 maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 1
DAFTAR ISI.............................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................3
B. Tujuan........................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 4
A. Teori Permintaan dan Penawaran..................................................4
B. Hukum Permintaan dan Penawaran..............................................7
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran. . .8
BAB III PENUTUP.................................................................................. 11
A. Kesimpulan................................................................................. 11
B. Saran.......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum
permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi sebagai ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum
yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan
bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita
membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang
paling sering terjadi adalah perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar
tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah
barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran
adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen
kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari
sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan
yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu
mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran,
berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun
harga pasar.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Definisi Permintaan dan Penawaran
2. Untuk mengetahui Hukum permintaan dan penawaran
3. Untuk mengetahui factorfactor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan
penawaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara penjual dan
pembeli. Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah
komoditas yang diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui
teori permintaan dan teori penawaran.
1. Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu
komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga,
dan pembentukan kurva permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh
produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen bersedia
membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan
apabila harga produk tersebut sesuai dengan keinginannya.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang
mempengaruhi permintaan barang yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan dalam
hukum permintaan. Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa
semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin banyak jumlah
komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu
komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta.
Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi:
1) Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas
lain yang terkait akan menurun dan menambah pembelian terhadap
komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut. Penurunan
harga suatu komoditas menyebabkan pendapatan riil para pembeli
meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.
2) Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari
komoditas lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas
komoditas yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga
menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga mendorong
pembeli mengurangi pembeliannya.
b. Harga barang lain yang terkait.
Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi ataupun
komplemen. Menurut Djojodipuro (1991) barang substitusi adalah barang
yang memenuhi kebutuhan yang sama. Biasanya barang substitusi tidak
mutlak dapat menggantikan satu sama lain, sehingga konsumen dapat
memilih mana yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Pada
barang substitusi, bila harga barang yang satu naik, dengan mengabaikan
pengaruh pendapatan maka barang yang lain akan naik pula harganya. Hal
ini disebabkan kenaikan harga barang yang pertama mengakibatkan
pemindahan permintaan ke barang lain dan menaikkan harganya. Oleh
karena itu untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.
c. Tingkat pendapatan perkapita.
d. Selera atau kebiasaan.
e. Jumlah penduduk.
f. Perkiraan harga dimasa mendatang.
g. Distribusi pendapatan
h. Usaha.
Djojodipuro (1991) menyebutkan bahwa kurva permintaan
(Gambar 2a) menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta
sebagai fungsi harga dan menganggap variabel lainnya tetap (ceteris paribus).
Pengaruh perubahan harga yang diminta yaitu barang x terhadap jumlahnya
digambarkan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan atau biasa
disebut hukum permintaan. Pada Gambar 2b perubahan variabel lain seperti
harga barang lain, pendapatan dan selera digambarkan sebagai pergeseran
kurva permintaan. Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya positif, dan
bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal pergeseran kurva karena
peningkatan pendapatan. Pada harga yang sama konsumen mau membeli
jumlah yang besar (0Qx0Qx) atau jumlah barang yang sama, misal 0Qx,
konsumen berani membayar harga yang lebih tinggi (0P 0Px).
2. Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan
komoditas yang akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan
sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut
yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum penawaran. Pada
umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah
komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya makin
rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh
penjual.
Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang
mempengaruhi penawaran barang yaitu:
a. Harga barang itu sendiri.
Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran
komoditas tersebut dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya
semakin tinggi harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas
tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual.
b. Harga barang lain yang terkait.
c. Harga faktor produksi.
d. Biaya produksi.
e. Teknologi produksi.
f. Jumlah penjual.
g. Tujuan perusahaan.
h. Kebijakan pemerintah.
Menurut Djojodipuro (1991) kurva penawaran (Gambar 3a) menunjukkan
berbagai jumlah barang yang seorang penjual bersedia menawarkan dengan
berbagai harga, ceteris paribus. Dalam keadaan ini, maka kurva tersebut
menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva ini merupakan pembatas, dimana
semua yang diatasnya mungkin terjadi dan yang dibawahnya tidak. Pada
setiap tingkat harga, penjual bersedia menjual barang, tetapi mereka tidak
dapat dirangsang untuk menjual lebih. Dari segi jumlah, maka kurva
penawaran menunjukkan harga minimum yang mendorong penjual untuk
menjual berbagai jumlah. Penjual mau menerima harga yang lebih tinggi
untuk jumlah tertentu, tetapi tidak lebih rendah.Pada Gambar 3b perubahan
variabel lain seperti harga barang lain, biaya produksidan teknologi produksi
digambarkan sebagai pergeseran kurva. Kurva bergeser ke kanan jika
perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal
pergeseran kurva karena peningkatan teknologi.
Menurut Sugiarto (2007) analisis permintaan dan penawaran merupakan
alat yang penting untuk:
a. Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas terhadap
perubahan variable variabel ekonomi seperti teknologi, selera konsumen,
harga komoditas lain, dan harga faktor produksi.
b. Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam
menghasilkan harga dan kuantitas suatu komoditas.
c. Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan
produsen.
d. Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah dipasar,
seperti pengendalian harga, kuota, pajak, subsidi, dan lain-lain.

B. Hukum Permintaan dan Penawaran


Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit
jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang
makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan
menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas
ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga
ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak
jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan
harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan
menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas
ekulibrium.
Kurva permintaan adalah suatu kurve yang menggambarkan sifat hubungan
antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para
pembeli. Kurve permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang
jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga, yang disajikan
dalam bentuk table.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat
harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak
dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi,
para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak. Di
bawah ini gambar kurva permintaan dan penawaran dengan data yang ada.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan


Penawaran
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
a. Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
b. Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai
dan margarin akan turun permintaannya.
c. Pendapatan atau Penghasilan Konsumen.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar
jarang beli.
d. Perkiraan Harga di Masa Depan.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan
menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bbm/bensin.
e. Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung
akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan cincau, sirup,
es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan
lainnya.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan
biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
b. Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
c. Pajak.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen
yang turun.
d. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
e. Prediksi / perkiraan harga di masa depan.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat
berbagai faktor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu
barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah
harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil
hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari
Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat
untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para
penjual tidak memainkan harga dan sengaja membuat suatu barang terlihat
langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga
mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah
juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian
barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat
mengakibatkan kenaikan harga.
DAFTAR PUSTAKA

http://dedysimamora.blogspot.com/2013/06/makalah-permintaan-dan-
penawaran.html
http://www.scribd.com/doc/44426617/Makalah-Ekonomi-Permintaan-dan-
Penawaran
http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-
yang-mempengaruhi

You might also like