Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Lita Farlina, Sp.A
Disusun oleh :
Yozhani Intan Thursina Puri
1102012312
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, Puji dan syukur senantiasa Saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta shalawat dan salam kepada Nabi
Muhammad SAW, dan para sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman. Karena atas
rahmat dan ridha-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang berjudul Demam
Berdarah Dengue. Penulisan laporan kasus ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas dalam
menempuh kepanitraan klinik di bagian departemen ilmu kesehatan anak di RSUD dr. Drajat
Prawiranegara.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya penulisan laporan kasus ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan banyak pihak. Maka dari itu, perkenankanlah penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu, terutama
kepada dr. Lita Farlina, Sp.A yang telah memberikan arahan serta bimbingan ditengah kesibukan
dan padatnya aktivitas beliau.
Penulis menyadari penulisan laporan kasus ini masih jauh dari sempurna mengingat
keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun demi perbaikan penulisan laporan kasus ini. Akhir kata penulis
berharap penulisan laporan kasus ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
BAB I
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS
Nama : An. S
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Nama Orang tua : Tn.A
Alamat : Sumur Pecung, Serang
Tanggal masuk : 9 Maret 2017
Tanggal pulang : 13 Maret 2017
Ruang Rawat : Flamboyan 3 (Kamar 2)
2
Identitas Orang Tua
Data Orang Tua Ibu Ayah
Nama Ny. N Tn. A
Umur 27 tahun 30 tahun
Pekerjaan Ibu Rumah tangga Buruh
Pendidikan Tamat SLTA Tidak sekolah
Agama Islam Islam
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis pada ibu pasien pada tanggal 13 Oktober 2016
Keluhan utama:
Demam
Keluhan tambahan:
Nyeri perut, tidak nafsu makan, belum buang air besar, muncul bintik-bintik
merah pada tubuh, dan muntah.
Seorang anak perempuan datang dari IGD RSUDP Serang dengan keluhan
demam sejak 17 hari (Selasa, 22 November 2016) sebelum masuk rumah sakit.
Demam dirasakan tiba-tiba tinggi dan bersifat menetap, tanpa disertai menggigil.
Saat diukur oleh ibu pasien, demam mencapai 39C. Pasien mengeluh nyeri perut
sejak 5 hari SMRS. Pasien tidak mau makan sejak 4 hari sebelum masuk rumah
sakit. Pasien juga belum buang air besar 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Bintik
merah muncul pada seluruh tubuh sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mengeluhkan muntah sebanyak 1 kali sehari sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pasien sempat dibawa ke puskesmas, kemudian diberikan
obat penurun panas (ibu tidak tahu nama obat yang diberikan) dan diperiksakan
laboratorium darah. Namun, suhu tubuh hanya turun sementara dan kembali
meninggi Selain itu, orang tua pasien tidak mengetahui hasil dari pemeriksaan
laboratorium tersebut. Keluhan seperti mimisan, gusi berdarah, batuk, pilek, nyeri
menelan, dan gangguan BAK disangkal
3
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang serupa
Riwayat Perkembangan:
Tumbuh kembang sesuai usia
Riwayat Imunisasi:
BCG : (+)
Hepatitis B : (+)
Polio : (+)
DPT : (+)
Campak : (-)
Status Antropometri
4
:
: BB : 14 kg
TB : 106 cm
LK : 49 cm
Kesan : status gizi buruk (SD<-3)
Kepala
:
: Normocephale (Lingkar kepala 49 cm), rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Mata
:
: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor 2mm/2mm, refleks cahaya
langsung +/+
Telinga
:
: Bentuk daun telinga normal, tidak ada massa pre-aurikular dan retro-aurikular, nyeri tekan
tragus (-), otore -/-
Hidung
:
: Bentuk normal, pernapasan cuping hidung (-)
Mulut
:
: Tidak sianosis, trismus (-), faring tidak hiperemis, Tonsil T1-T1 tenang
Leher
:
: Simetris, tidak ada deviasi trakhea, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Thoraks
:
: Pulmo:
I: Normochest, dinding dada simetris statis dan dinamis, retraksi suprasternal (-) retraksi
epigastrium (-)
P: Ekspansi dinding dada simetris, fremitus vokal dan taktil sulit dinilai.
P: Sonor di kedua lapang paru
5
A: Vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-).
: Cor:
I : Bentuk dada normal, tidak tampak iktus cordis
P : Iktus cordis teraba di ICS 2-3 linea MCS
P : Batas jantung kesan normal
A : BJ I dan II reguler, Gallop (-), Murmur (-)
Abdomen
:
: I : Datar
P : Dinding perut supel, turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba, turgor baik
P : Timpani
A : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
:
Superior Inferior
Akral hangat +/+ +/+
Akral sianosis -/- -/-
Edema -/- -/- Lain-lain Uji
Capillary Refill < 2detik < 2detik
Convalescent Rash -/- -/-
tourniquet (+), tampak bintik-bintik merah pada seluruh
permukaan tubuh.
V. DIAGNOSA TAMBAHAN
Gizi Buruk
10 Desember 2016
Hematologi (13.24) Kimia Darah (06.00)
Hemoglobin : 11,40 g/dl GDS : 100 mg/dl
Leukosit : 3.020/l
Hematokrit : 34,11%
Trombosit : 186.000/l
11 Desember 2016
Hematologi (15.09) Hematologi (22.41)
Hemoglobin : 12,40 g/dl Hemoglobin : 14,10 g/dl
Leukosit : 3.830/l Leukosit : 8.490/l
Hematokrit : 37,20% Hematokrit : 42,30%
Trombosit : 79.000/l Trombosit : 75.000/l
12 Desember 2016
Hematologi (07.14) Leukosit : 7.270/l
Hemoglobin : 15,10 g/dl Hematokrit : 44,40%
Leukosit : 7.960/l Trombosit : 46.000/l
Hematokrit : 45,30% Hematologi (22.15)
Trombosit : 56.000/l Hemoglobin : 13,70 g/dl
Kimia Darah (13.29) Leukosit : 6.890/l
GDS : 112 mg/dl Hematokrit : 40,20%
Hematologi (16.40) Trombosit : 38.000/l
Hemoglobin : 15,00 g/dl
7
13 Desember 2016
Hematologi (06.50) Hematologi (18.47)
Hemoglobin : 15,00 g/dl Hemoglobin : 12,50 g/dl
Leukosit : 11.200/l Leukosit : 11.250/l
Hematokrit : 42,90% Hematokrit : 34,62%
Trombosit : 27.000/l Trombosit : 27.000/l
Serologi (18.47)
Salmonella AG O: (+) skala 6
Dengue IgG : (+)
Dengue IgM : (-)
14 Desember 2016
Hematologi (06.39)
Hemoglobin : 12,50 g/dl
Leukosit : 8.000/l
Hematokrit : 35,70%
Trombosit : 74.000/l
Hematokrit 34,62 % 37 - 46
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad funtionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia
XI. FOLLOW UP
Tanggal Jam Follow Up Terapi/Tindakan Medik
10-12-16 18.45 S/ Demam (-), lemas (+), batuk P/ Aff O2
(+), kejang (-), mimisan (-) RL 25
O/ KU: Sedang
Inj. Ranitidine 2 x 24 mg
Kesadaran: Composmentis
HR: 96 x/menit Paracetamol tab (jika demam)
TD: 100/60 mmHg
Periksa H2TL
RR: 26 x/menit
T: 36,70C Banyak minum
BB: 14 kg
Kepala: Normocephale
Mata: CA -/-, SI -/-, edema Hematologi (13.24)
palpebra Hemoglobin : 11,40 g/dl
Leher: Pembesaran KGB (-)
Leukosit : 3.020/l
Thorax: SSD, retraksi -
Pulmo: Ves +/+, wh -/-, rh Hematokrit : 34,11%
-/- Trombosit : 186.000/l
Cor: S1S2 reg, m (-), g (-)
Abdomen: BU (+)
Eks: Akral hangat, CRT <
2, ptekie (+) pada siku
tangan kiri, edema -/-
A/ DSS ( hari ke 6/7, post syok
hari ke 2
+++ + , edema -/-
A/ Febris hari VII e.c. suspek
DHF dd/ Demam Typhoid
14-12-16 10.30 S/ Lemas (+), nafsu makan P/ Periksa H2TL serial/24jam
menurun Terapi:
O/ KU: Lemah
Inj Ceftriakson 1x1 gr iv
Kesadaran: Composmentis
HR: 100 x/menit Inj Ranitidine 2x14 mg iv
TD: 100/60 mmHg
Inj Lasix 15 mg
RR: 30 x/menit
T: 36,80C Syr Psidii 3x1 cth
BB: 14 kg
KaEN 1B 4 tpm
Kepala: Normocephale
Mata: CA -/-, SI -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Serologi 13/12/16 (18.47)
Thorax: SSD, retraksi -
Pulmo: Ves +/+, wh -/-, rh +/ Salmonella AG O : (+) skala 6
+ Dengue IgG : (+)
Cor: S1S2 reg, m (-), g (-)
Dengue IgM : (-)
Abdomen: BU (+)
Eks: Akral hangat, CRT <
2, convalescent rash
+++ + , edema -/-
A/ DHF dan Demam Typhoid
15-12-16 10.30 S/ Lemas (+), penurunan nafsu P/ H2TL serial stop
makan (+), BAB (+), BAK Terapi:
(+), demam (-) Inj Ceftriakson 1x1 gr iv
O/ KU: Lemah
Syr Psidii 3x1 cth
Kesadaran: Composmentis
HR: 72 x/menit Syr Xanvit 1x1 cth
TD: 120/80 mmHg
Diit:
RR: 33 x/menit
T: 360C Makan lunak 3x sehari
BB: 14 kg
Kepala: Normocephale
Mata: CA -/-, SI -/- Hematologi 14/12/16 (06.39)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Hemoglobin : 12,50 g/dl
Thorax: SSD, retraksi -
Pulmo: Ves +/+, wh -/-, rh +/ Leukosit : 8.000/l
+ Hematokrit : 35,70%
Cor: S1S2 reg, m (-), g (-)
Trombosit : 74.000/l
Abdomen: BU (+)
Eks: Akral hangat, CRT <
2, convalescent rash
+++ + , edema -/-
A/ DHF dan Demam Typhoid
16-12-16 10.30 S/ Batuk (+), nafsu makan P/ Besok boleh pulang
membaik, demam (-) Terapi:
O/ KU: Sedang
Inj Ceftriakson 1x1 gr iv
Kesadaran: Composmentis
HR: 80 x/menit Syr Psidii 3x1 cth
TD: 110/70 mmHg
Syr Xanvit 1x1 cth
RR: 30 x/menit
T: 360C Diit:
BB: 14 kg
Makan lunak 3x sehari
Kepala: Normocephale
Mata: CA -/-, SI -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: SSD, retraksi -
Pulmo: Ves +/+, wh -/-, rh +/
+
Cor: S1S2 reg, m (-), g (-)
Abdomen: BU (+)
Eks: Akral hangat, CRT <
2, convalescent rash
+++ + berkurang,
edema -/-
A/ DHF dan Demam Typhoid
17-12-16 10.30 S/ Batuk(+), demam (-) P/ Boleh pulang
O/ KU: Sedang
Kesadaran: Composmentis
HR: 70 x/menit
TD: 110/70 mmHg
RR: 30 x/menit
T: 370C
BB: 14 kg
Kepala: Normocephale
Mata: CA -/-, SI -/-
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: SSD, retraksi -
Pulmo: Ves +/+, wh -/-, rh +/
+
Cor: S1S2 reg, m (-), g (-)
Abdomen: BU (+)
Eks: Akral hangat, CRT <
2, convalescent rash
+++ + mulai
BAB II
RESUME
Anamnesis
Seorang anak perempuan datang dari IGD RSUDP Serang dengan keluhan demam sejak
17 hari (Selasa, 22 November 2016) sebelum masuk rumah sakit. Demam dirasakan tiba-tiba
tinggi dan bersifat menetap, tanpa disertai menggigil. Saat diukur oleh ibu pasien, demam
mencapai 39C. Pasien mengeluh nyeri perut sejak 5 hari SMRS. Pasien tidak mau makan sejak
4 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga belum buang air besar 4 hari sebelum masuk
rumah sakit. Bintik merah muncul pada seluruh tubuh sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien mengeluhkan muntah sebanyak 1 kali sehari sebelum masuk rumah sakit.
Sebelumnya pasien sempat dibawa ke puskesmas, kemudian diberikan obat penurun
panas (ibu tidak tahu nama obat yang diberikan) dan diperiksakan laboratorium darah. Namun,
suhu tubuh hanya turun sementara dan kembali meninggi Selain itu, orang tua pasien tidak
mengetahui hasil dari pemeriksaan laboratorium tersebut. Keluhan seperti mimisan, gusi
berdarah, batuk, pilek, nyeri menelan, nyeri BAK, dan BAB cair disangkal.
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya atau dirawat akibat
penyakit berat lainnya. Pasien anak keempat lahir secara normal di tolong oleh bidan dengan usia
kehamilan 9 bulan, berat badan lahir 4500 gram. Imunisasi tidak lengkap karena pasien tidak
mendapatkan imunisasi campak.
Status Generalis
Kepala : Normocephale
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), klera ikterik( -/-)
THT : Pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Sianosis (-), faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang
Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)
Pulmo : Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Cor : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Bising usus (+), Supel
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2, edema -/-
Lain-lain : Torniquet test (+), tampak bintik-bintik merah pada seluruh tubuh
Pemeriksaan Penunjang
Terlampir
BAB III
ANALISIS KASUS
1. Anamnesis
Pasien mengalami demam yang mendadak tinggi (39C) sejak 17 hari SMRS, bersifat
menetap dan tidak disertai menggigil.
Pasien mengeluh nyeri perut sejak 5 hari SMRS
Pasien tidak mau makan sejak 4 hari SMRS
Pasien belum buang air besar sejak 4 hari SMRS
Terdapat gejala perdarahan kulit berupa bintik-bintik merah pada seluruh tubuh sejak 3
hari SMRS
Pasien muntah sebanyak 1x 1 hari SMRS
Tidak ada gejala perdarahan lainnya seperti mimisan, dan gusi berdarah.
2. Pemeriksaan Fisik
Demam (suhu 39,5C)
Uji tourniquet (+)
Convalescent rash (+)
Lidah tifoid (-)
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan GDS, H2TL, Dengue Blood dan Tubex
Hematokrit 34,62 % 37 - 46