You are on page 1of 1

2.

Pukul Sapu

Pukul Sapu adalah tradisi berikutnya. Pukul Sapu merupakan sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat desa Mamala sebuah

desa yang berada di pulau Ambon.Tradisi ini dilakukan setiap 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri, tradisi ini dilakukan

oleh para lelaki. Mereka bertelanjang dada dengan menggunakan celana pendek dan ikat kepala. Sebelum mereka melakukan

aktraksi pukul memukul mereka akan dikumpulkan di rumah adat untuk mengikuti serangkaian acara adat dan meminta doa kepada

leluhur agar diberkati. Pemain pukul sapu berjumlah 10 sampai 15 orang yang terbagi dalam 2 kelompok dengan warna celana

berbeda. Mereka memegang sapu lidi yang terbuat dari tulang daun pohon mayang (Pohon Enau) dengan panjang sekitar 1,5 meter

dengan diameter pangkal lidi 1-3 cm. Mereka akan mulai saling memukul sampai tubuh mereka luka-luka dan bengkak, namun para

pemain pukul sapu mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa sakit pada tubuh mereka, mereka hanya mereasa nyaman dan

geli ketika setiap lidi dari sapu itu dipukulkan ke badan mereka.

You might also like