You are on page 1of 10

PENGKAJIAN DATA KEPERAWATAN ANAK

Nama Mahasiswa : I Made Eka Santosa


NIM : 1397210222
Program : FIK-UI B-Ektensi 1997
Tempat Praktek : R-BCH RSUPN Cipto Mangunkusumo
Tanggal Praktek : 26 27 April 1999

A. Identitas Data
Nama : Rohmatun
Umur : 9 Bulan
Nama Ayah/Ibu : Zaeni/Nur
Pekerjaan Ayah : Buruh
Pekerjaan Ibu :-
Alamat : Kampung Rawa Tengah RT 06/RW 07 No.10 Johor Baru Jak-
Pus
Kultur : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan Ayah/Ibu : SMP/SMP

B. Keluhan Utama
A. Untuk operasi benjolan sebesar telur puyuh di tengkuk sebelah kanan

C. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran


1. Prenatal
Selama kehamilan ibu memeriksakan kehamilan 6 x di bidan, TT (+),
emesis/hiperemesis (-), tidak mengikuti senam hamil
2. Natal
Anak lahir di bidan swasta, lahir spontan langsung menangis, berat badan lahir
3400 gram
3. Postnatal
Selama postnatal, tidak ada keluhan, anak minum ASI dan tidak diberikan makanan
tambahan, sakit berat selama periode ini tidak ada

D. Riwayat Masa Lampau


1. Penyakit waktu kecil
Anak tidak pernah sakit berat hanya batuk dan pilek biasa, dua minggu yang lalu
anak terkena cacar air dan sekarang sudah sembuh. Benjolan pada tengkuk dimulai
pada 40 hari setelah kelahiran dengan kemerahan pada area tengkuk kanan.
Kemudian semakin membesar. Saat cacar, benjolan juga terkena dan terluka
sehingga mengeluarkan darah.
2. Pernah dirawat di rumah sakit
Tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan
Bila anak sakit biasanya diberikan obat-obat bebas (seperti bodrexin, tempra dll).
Untuk keluhan benjolan tidak pernah diberikan obat.
4. Tindakan operasi
Tidak pernah
5. Alergi
Pada daerah kepala dan punggung nampak bintik-bintik biang keringat berwarna
kemerahan. Menurut ibu, tidak ada riwayat alergi.
6. Kecelakaan
Menurut ibu anaknya pernah terjatuh dari tempat tidur sebanyak dua kali tapi tidak
apa-apa hanya menangis saja
7. Imunisasi
Lengkap, kecuali Campak yang belum diberikan karena anak sempat sakit cacar air.

E. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti asma, diabetes mellitus dan
penyakit gangguan jiwa
Genogram :

F. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh
Yang mengasuh anak adalah ibu sendiri dan kadang-kadang dibantu oleh nenek
klien
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Anak adalah anak kedua dengan kakak berusia 4 tahun, anak sering bertengkar
dengan kakaknya karena berebutan mainan. Secara umum hubungan dengan
anggota keluarga baik.
3. Hubungan dengan teman sebaya
Klien berumur 9 bulan dan belum mampu berinteraksi dengan teman sebaya
4. Pembawaan secara umum
Klien tampak lincah dan suka menggumamkan kata-kata yang belum jelas artinya

G. Kebutuhan Dasar
1. Makanan yang disukai/tidak disukai
Anak hanya mendapat ASI dan air putih saja sejak lahir. Ibu pernah mencoba
memberikan susu formula dan bubur promina tetapi anak tidak mau dan
memuntahkannya. Produksi ASI menurut ibu masih cukup tetapi sudah mulai
berkurang daripada bulan lalu. Anak menyusui 10 12 kali sehari dan bila rewel
langusng diberikan ASI.
2. Pola tidur
Anak tidur 10 12 jam sehari
3. Mandi
Anak dimandikan dua kali sehari, memakai sabun dikeringkan dengan handuk dan
bedak gatal untuk mengobati biang keringat setelah mandi.
4. Aktifitas bermain
Anak sangat aktif bermain dan cepat bosan dengan satu jenis mainan.
5. Eliminasi
BAB 1 2 kali sehari, BAK 6 8 kali sehari, masih ngompol, tidak memakai
pampers dengan alasan mahal.

H. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis
Hemangioma Collii
2. Tindakan operasi
Eksisi area hemangioma
3. Status Nutrisi
Berat badan klien 9,5 kg (90 per sentil), menurut ibu terjadi penurunan setengah
klilogram semenjak sakit cacar hingga sekarang, conjunctiva merah muda. Hb
sebelum tranfusi 8,8 gr/dl dan post tranfusi 14,4 gr/dl (dua kali tranfusi).
4. Status cairan
Oedema tidak ada, tidak terpasang infus
5. Obat-obatan
Belum diberikan
6. Aktifitas
Selama dirawat, klien tidak ada perubahan dalam aktifitas dan tetap lincah
7. Tindakan keperawatan
Penyuluhan tentang persiapan operasi dan pemberian makanan pada anak
8. Hasil Laboratorium
Hb post tranfusi 14,4 gr/dl, Hematokrit 302 juta, leukosit 9200, Hb Plasma 372.000
9. X-Ray
Tidak dilakukan
10. Lain-lain
Benjolan mulai muncul dengan bercak kemerahan 40 hari setelah lahir dengan
diameter 2 x 2 cm dan tidak terasa nyeri. Lemudian membesar dengan diameter 3 x
2 x 2 cm dengan ulserasi (+), darah (+). Mulai keluar darah campur lendir sejak
benjolan terkena cacara air.

I. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum, kesadaran compos mentis tampak sakit ringan
2. Tinggi badan 60 cm
3. Lingkar kepala 42 cm
4. Berat badan 9,5 kg
5. Kulit, banyak bintik-bintik biang keringat, anak sering berkeringat
6. Tengkuk, terdapat benjolan sebesar telur puyuh pada area sebelah kanan,
mengeluarkan darah. Kaku kuduk (-)
7. Mata, conjunctiva merah muda, sklera tidak pucat, simetris
8. Telinga, tidak terdapat perlukaan, tidak terdapat cairan, cerumen (+)
9. Hidung, tidak ada pilek, bersih
10. Mulut, bersih dan tidak terdapat stomatitis. Gigi atas tumbuh empat buah dan gigi
bawah dua buah
11. Dada, simetris tidak tampak adanya chest indrawing
12. Paru-paru, suara nafas vesikuler, ronchi(-), wheezing (-)
13. Jantung, BJ I dan BJ II terdengar normal, murmur (-), gallop (-)
14. Perut, tidak distensi
15. Punggung, banyak bekas cacar air dan terdapat bintik biang keringat
16. Genitalia, tidak dikaji
17. Ektremitas, simetris, pergerakan baik dan tidak ada kelainan
18. Kelenjar getah bening, tidak ada pembengkakan
19. Tanda vital, S 36,9 C, N 90 x per menit, R 35 kali per menit, T 80/50 mmHg

J. Pemeriksaan tingkat perkembangan


1. Kemandirian dan bergaul
Anak masih malu-malu dan takut pada orang baru dan belum bisa lepas dari ibu
atau bapaknya
2. Motorik Halus
Anak sudah bisa memegang benda kecil dengan jempol dan jari telunjuk tetapi
belum begitu sempurna
3. Kognitif dan bahasa
Anak sudah bisa menggumamkan kata-kata yang belum bermakna misalnya ma
mapa.
4. Motorik Kasar
Anak sudah bisa berdiri dengan pegangan, anak bisa berjalan dengan dituntun dan
belum bisa berdiri tanpa pegangan

K. Informasi Lain
Saat membersihkan darah dari luka pada benjolan ibu menggunakan kain gendongan, anak
tampak tidak bersih. Ibu merasa cemas terhadap tindakan operasi, belum menandatangani
informed consent.

L. Ringkasan riwayat keperawatan


Klien datang dengan keluhan benjolan pada tengkuk bagian kanan dan direncanakan akan
dilakukan tindakan operasi pada tanggal 27 April 1999. Benjolan mengeluarkan darah
sejak terkena cacar.

M. Masalah Keperawatan
1. Gangguan rasa aman : cemas
2. Resiko infeksi
3. Resiko injury
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN IMPLEMENTASI (Terlampir)

N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


o Keperawatan
1 Gangguan rasa 1. Ortu akan - Informasikan tentang Mengurangi
aman : cemas menunjukkan rasa persiapan operasi dan kecemasan orangtua
b/d kurangnya aman orientasikan orangtua terhadap lingkungan
informasi dan anak terhadap baru
tentang lingkungan yang baru
tindakan - Jelaskan dan Meningkatkan
operatif pada diskusikan pada perasaan aman pada
anak keluarga tentang waktu keluarga
dan prosedur operasi

2. Ortu dapat - Jelaskan persiapan Penjelasan yang


menjelaskan secara prosedur operasi jika adekuat menambah
sederhana tentang ada indikasi pemahaman
prosedur atau hal- (nasogastrik tube, sehingga terjalin
hal yang perlu pasang IVFD, balutan kerjasama yang
dipehatikan pada luka, drainase) adekuat dengan
fase pre dan post perawat
operatif - Jelaskan indikasi Merupakan
dilakukannya informasi yang
pembedahan menguatkan
khususnya prosedur keputusan ortu untuk
operasi serta tindakan operasi bagi
penjelasan prinsip anaknya
dasar secara singkat
3. Klien - Berikan sedasi sebelum Meningkatkan
menunjukkan operasi, ciptakan relaksasi dan rasa
relaksasi optimal lingkungan yang aman
dan support familier, tempatkan
adekuat sebelum klien di ruangan yang
operasi menyenangkan dan
jelaskan prosedur yang
dijalani
- Selama menunggu Memberi rasa aman
operasi anjurkan dan dukungan pada
keluarga atau teman klien
dekat untuk menemani
anak

2 Resiko tinggi 1. Ortu dapat - Tanyakan pada ortu Mengetahui


injury b/d menerima inform apakah ada pertanyaan pemahaman ortu dan
prosedur konsent dengan mengenai prosedur sebagai bahan
pembedahan benar disertai yang akan dilakukan kolaborasi
dokumentasi - Cek inform konset Inform konsent
apakah sudah merupakan tanggung
ditandatangani, kontrak jawab kerja team
dengan dokter untuk
menentukan apakah
ortu telah mendapat
informasi mengenai
prosedur operasi
- Cek ulang apakah Sebagai
inform konsent sudah perlindungan
ditandatangani saksi terhadap tuntutan
orangtua terhadap
tindakan operasi

2. Klien - Mandikan dan cuci Menurunkan resiko


menerima tindakan rambut serta bersihakn infeksi nasokomial
personal hygine mulut klien sebelum
sebelum operasi operasi
- Bersihkan daerah Mengurangi resiko
operasi sesuai prosedur infeksi pada area
operasi

3. Klien - Lakukan prosedur Mengosongkan


menerima enema rektum untuk
persiapan operasi mencegah
dengan tepat kontaminasi saat
operasi
- Lengkapi pemeriksaan Deteksi awal
laboratorium yang kesiapan operasi
diprogramkan
- Pertahankan anak tetap Mencegah terjadinya
puasa aspirasi

- Yakinkan anak Mencegah resiko


4. Klien terbebas mendapat cairan dehidrasi/hipoglikem
dari komplikasi sebelum dipuasakan ia
post operasi - Catat tanda vital, Mencegah resiko
laporkan jika ada selama operasi
kelainan
- Anjurkan anak untuk Mengosongkan
BAK sebelum kandung kemih
premedikasi untuk mencegah
inkontinensia selama
operasi

3 Resiko infeksi Klien terbebas dari - Berikan penyuluhan Memotivasi keluarga


b/d perawatan resiko infeksi pada orangtua untuk untuk menjaga
tidak adekuat menjaga luka tetap kebersihan luka
dari orangtua bersih
- Berikan penyuluhan Mencegah
pada keluarga tentang kontaminasi bakteri
cara membersihkan
nanah atau darah
dengan gaas bersih
- Observasi adanya Melihat adanya tanda
tanda-tanda infeksi infeksi
IMPLEMENTASI
Tgl. No.Dx.Kep Implementasi Evaluasi
26/4 1. - Menginformasikan tentang persiapan S : Ibu mengatakan lebih tenang
/99 operasi O : Ibu menunjukkan ekpresi
- Menjelaskan tentang prosedur tenang dan lebih ceria
operasi A : Masalah teratasi
- Menjelaskan indikasi dilakukan P : -
pembedahan
26/4 2. - Menanyakan tentang inform konsent S : Ibu mengatakan belum
/99 pada ortu menandatangani informed
- Memberitahukan kepada ibu agar consent dan mengerti terhadap
memuasakan anaknya mulai jam intruksi perawat
duabelas malam O : Ibu mampu mengulang
- Memberitahukan pada ibu agar intruksi perawat
memberikan minum sebelum puasa A : Masalah teratasi kecuali
masalah inform konsent
P : Minta ibu untuk mengisi
inform konsent yang telah
dipersiapkan
26/4 3. - Memberikan penyuluhan pada S : Ibu mangatakan mengerti
/99 orangtua untuk menjaga luka tetap tentang pencegahan infeksi
bersih O : Tanda-tanda infeski (-)
- Memberikan penyuluhan pada A : Masalah tidak terjadi
keluarga tentang cara membersihkan P : -
nanah atau darah dengan gaas bersih
- Mengobservasi adanya tanda-tanda
infeksi
RESUME TANGGAL 27 APRIL 1999

Pengkajian pada Pk. 15.00 WIB. Klien kelolaan (Rohmiatun) sudah menjalani operasi dan
sudah kembali ke ruangan. Operasi berjalan satu jam dari Pk.10.00 11.00 WIB. Anestesi
yang digunakan general dan sekarang klien masih tertidur. Pada tengkuk tampak balutan
luka operasi. Nyeri operasi (-). Aspirasi (-). Klien tidak terpasang infus. Masalah
keperawatan yang diangkat pada post operasi sekarang ini adalah : resiko infeksi dan
resiko gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh.

Diagnosa keperawatan, implementasi serta evaluasi :


1. Resiko infeksi b/d kelemahan dan perawatan tidak adekuat
Implementasi yang dilakukan adalah :
- Memberitahu keluarga untuk mencegah anak menggaruk luka operasi
- Memberikan penyuluhan tentang perlunya menjaga kebersihan luka
- Memberikan penyuluhan mengenai perawatan di rumah
- Menganjurkan keluarga untuk rawat jalan sesuai pesanan
- Observasi tanda infeksi

Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti terhadap penyuluhan yang diberikan
O : Ibu dapat mengulang materi penyuluhan saat ditanya
A : Masalah tidak terjadi
P : Lanjutkan

2. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh dengan faktor resiko
berat badan anak berada pada 90 per sentil, anak hanya diberi ASI saja

Implementasi yang dilakukan adalah :


- Memberi penyuluhan tentang pemberian makanan tambahan selain ASI
- Memberi penyuluhan tentang manfaat pemberian makanan tambahan
- Menganjurkan ibu untuk mencoba memberikan bubur lunak dengan tambahan
minyak goreng sebelum masak untuk memenuhi kebutuhan protein dan vitamin
anak
- Memberitahukan pada ibu bahwa produksi ASI akan berkurang seiring dengan
semakin dewasa anak sedangkan kebutuhan lebih banyak daripada pemasukan

Evaluasi :
S : Ibu mengatakan mengerti tentang pemberian makanan pada anak
O : Ibu mampu menjawab pertanyaan terkait materi pertanyaan dengan sederhana
A : Masalah tidak terjadi
P:-

You might also like