Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini
adanya kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan
kepada Umat Manusia. Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-
kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi dan rasul-Nya supaya untuk
mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun diakhirat. Oleh karena itu di dalam
pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas masalah Iman Kepada
Kitab-Kitab Allah Swt.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui pendekatan
keperpustakaan sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah :
Kata Pengantar Yang memuat ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
memberi motivasi
Daftar isi Yang meliputi rangkuman pokok bahasan yang diuraikan dalam makalah
ini.
Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, alasan pemilihan
judul, tujuan pembuatan makalah, pembahasan masalah, metode penulisan dan
sistematika penulisan
Bab II Studi tentang Iman kepada Kitab-kitab Allah Swt yang meliputi : Pengertian
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT, Macam-macam Kitab Allah, Kitab dan Suhuf,
Fungsi Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt, Perilaku orang yang beriman kepada
Kitab-kitab Allah Swt, dan Cara beriman kepada Kitab-Kitab Allah.
Bab III Penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Adalah mengakui, mempercayai dan meyakini
bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-Nya yang
berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-masing.
Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu kitab Allah
SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan mengingkari para
Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
Artinya :
Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah
mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan
Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan
di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. (QS. Al-Baqarah :
213)
Artinya :
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israel (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong
selain Aku, (QS. Al-Israa : 2)
2. Kitab Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud As untuk disampaikan dan dijadikan
sebagai pedoman hidup bagi umat Yahudi. Firman Allah :
Artinya :
.... dan Kami berikan Zabur kepada Nabi Daud (QS> Al-Israa : 55)
3. Kitab Injil, diturunkan kepada Nabi Isa As sebagai petunjuk dan tuntunan bagi
Bani Israil. Allah berfirman :
Artinya :
Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi Bani Israel) dengan Isa putra Maryam,
membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Qs. Al-
Maidah : 46)
4. Kitab Al-Quran, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, untuk dijadikan
petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia, bukan hanya bangsa Arab.
Allah berfirman :
Artinya :
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab,
agar kamu memahaminya. (Qs. Yusuf : 2)
Al-Quran sebagai kitab suci terakhir isinya meliputi seluruh kitab-kitab terdahulu
dan melengkapi aturan-aturan yang belum ada. Pada dasarnya kitab-kitab Allah itu
mengandung ajaran-ajaran yang sama, yaitu tentang tauhid atau mengesakan
Allah.
Artinya :
Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)
Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (QS. Al-Alaa : 18-19)
Perbedaan cara beriman kepada kitab-kitab Allah selain Al-Quran dan kepada Al-
Quran sendiri disebabkan :
1. Masa berlakunya kitab-kitab sebelum Al-Quran sudah selesai
2. Kitab-kitab sebelum Al-Quran terlalu terbatas pada satu umat saja
3. Kandungan pokok dari kitab-kitab sebelum Al-Quran telah termuat dalam Al-
Quran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Kebersihan dan kesucian dari najis kita sucikan dengan mandi, wudhu dan
bertayamum
2. Dengan mandi dapat menghilangkan kotoran kotoran yang melekat pada tubuh
manusia
3. Bersuci mendidik menusia berakhlak, sebab kebiasaan hidup akan mendorong
seseorang menjauhi hal-hal yang menimbulkan perbuatan kotor.
B. Saran
Dari sumber yang diperoleh akhirnya penulis ingin menyampaikan saran kepada
pembaca bila akan menyampaikan :
1. Kita harus memahami sumber terlebih dahulu agar saat menyampaikan tidak
akan keliru
2. Saat menyampaikan kita harus tahu banyak tentang bersuci dalam ajaran islam.
BAB I
PENDAHULUAN
kepada para rasul dan nabi-Nya. Diantara wasiat-wasiat itu ada yang dicatatkan dalam kitab dan
diantranya ada yang tidak dapat kita ketahui sama seklai. Tetapi yang jelas ialah bahwa setiap
nabi itu pasti mendapatkan risalat yang wajib disampaikan kepada umat dan kaumnya.
Adapun pengertian iman kepada kitab-kitab Allah adalah mempercayai dan meyakini
sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitabnya kepada para nabi atau rasul
yang berisi wahyu Allah untuk disampaikan kepada seluruh umat manusia. Dalam Al Quran
disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah. Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s, Zabur kepada nabi
Daud a.s, Injil kepada nabi Isa a.s, dan Al Quran kepada nabi Muhammad SAW.
Berdasar pada latar belakang inilah, disini penulis akan sedikit menguraikan secara
ringkas dan rinci mengenai polemik permaslahan yang menjadi bahasan kali ini yakni
mengetahui pengertian kitab Allah SWT, macam-macam kitab serta keutamaan Al-Quran.
B. Permasalahan
Berpijak dari latar belakang di atas maka perumusan permasalahan yang akan penulis uraikan di
1. Tujuan Penelitian.
2. Manfaat Penelitian.
b. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas mata kuliah Aqidah Akhlak pada jurusan Ilmu
Lampung.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
tulisan, arti kitab secara istilah adalah tulisan wahyu pada lembaran-lembaran yang
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa a.s yang berbahasa Ibrani yang artinya
Syariah, dalam bahasa Indonesia artinya peraturan. Isi Kitab Taurat adalah keyakinan
untuk menyembah kepada Allah SWT. serta larangan menyembah berhala. Beberapa
hukum agama menerangkan tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW, sebagai rasul
terakhir. Beberapa hukum agama dalam Kitab Taurat tersebut tidak berlaku lagi setelah
diturunkannya Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW. Kitab Taurat berisi petunjuk
kebenaran yang dapat dijadikan pedoman untuk memutuskan perkara yang dihadapi
oleh orang-orang Yahudi pada saat itu. Hal ini sesuai firman Allah swt. sebagai berikut :
Dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab Taurat itu
petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah kamu mengambil penolong selain
Zabur artinya tulisan. Kitab Zabur diberikan kepada Nabi Daud a.s. Kitab yang diberikan
kepada Nabi Daud a.s berbahasa Qibti. Kitab Zabur berisi tentang beberapa zikir,
pengajaran, dan hikmah. Isi Kitab Zabur merupakan petunjuk atau wahyu dari Allah dan
berlaku pada umat Bani Israil. Hal ini sesuai firman Allah swt. sebagai berikut :
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan
Sesungguhnya Telah kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain),
Kitab Injil diberikan kepada Nabi Isa a.s putra Maryam. Kitab injil berbahasa Yunani
yang dalam bahasa Arabnya berarti Albisyarah atau kabar gembira. Kitab Injil
diturunkan sebagai pedoman untuk menyatakan keyakinan terhadap Allah SWT. Kitab
Injil berisi tentang keterangan dan ajaran-ajaran yang membenarkan atau memperkuat
ajaran yang terdapat dalam kitab-kitab sebelumnya, yakni Taurat dan Zabur. Hal ini
Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam,
membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. dan kami Telah memberikan
kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang
menerangi), dan membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. dan
menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Maidah:
46).
yang bertakwa atau hudal lil muttaqin. Al-Qur'an adalah Kitab suci terakhir yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an adalah Kitab suci yang berbahasa
Dan Demikianlah kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan kami Telah
mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. (QS.
Thaha: 113)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2002 ) di sebutkan bahwa kata Iman berarti
keyakinan atau kepercayaan kepada allah, rasul, nabi, kitab dan sebagainya.
Jadi , Iman kepada kitab-kitab allah berarti mempercayai dan menyakini dengan
sepenuh hati bahwa allah swt menurunkan kitab kepada rasulnya sebagai pedoman
hidup yang di turunkan melalui malaikat jibril kepada para rasulnya untuk pedoman
hidup manusia.
Iman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dasar atau pondasi bagi orang
Islam karena ia termasuk dalam rukun Iman yang ketiga. Orang yang tidak beriman
kepada kitab-kitab Allah SWT tidak dapat dikatakan sebagai orang yang beriman
mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama
mereka Kitab yang benar, untuk memberi Keputusan di antara manusia tentang perkara
yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang
Telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka
keterangan-keterangan yang nyata, Karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah
memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang
mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk
Pada dasarnya kitab-kitab suci yang telah diturunkan kepada para nabi itu merupakan
wahyu dari Allah swt., bukan karangan manusia ataupun bukan karangan bangsa Arab,
sesungguhnya Al-Quran itu adalah firman Allah, kalamullah, yang menjadi mukjizat bagi
Kitab-kitab suci yang ada dari kitab terdahulu yakni Kitab Taurat yang di turunkan
kepada Nabi Musa, a.s., hingga Kitab Al-Quran yang di turunkan kepada Nabi
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri dari
Hukum 'Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan, perbuatan
Al-Quran atau Quran (bahasa Arab: al-Qurn) ialah kitab suci bagi umat Islam.
Menurut ajaran Islam, al-Quran ialah wahyu yang Allah turunkan kepada Nabi
kaitan rapat dengan Lailatul Qadar. Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad
Menurut penghitungan para ahli bahwa Al-Qur'an itu terdiri dari 114 surat (86 surat
Makkiyah dan 28 surat Madaniyah), 30 juz, 60 hizb, 554 ruku', Sedangkan menurut Ibnu
Abbas RA., Al-Qur'an terdiri dari 6.616 ayat, 77.934 kata dan 323.671 huruf. Dalam
salah satu ayat yang terdapat di dalam Al-Quran Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-Dzikr (Al-Quran), dan kamilah yang
Al- Quran merupakan mujizat terbesar yang dimiliki Nabi Muhammad saw. Yang
merupakan petunjuk dan pedoman hidup bagi seluruh manusia sampai akhir zaman. Al-
quran memiliki nama-nama yang lain yang terdapat didalam Al-quran diantaranya :
Sebagai kitab Allah yang terakhir Al-Quran mempunyai beberapa keistimewaan, antara
a) Berlaku umum untuk seluruh umat manusia di manapun dan kapan mereka berada
c) Mendapat jaminan pemeliharaan dari Allah swt dari segala bentuk penambahan,
d) Allah swt menjadikan Al-Quran mudah untuk dipaham, dihafal dan diamalkan.
e) Al-Quran berfungsi sebagai nasikh, muhaimin dan mushaddiq tehadap kitab-kitab
suci sebelumnya.
Dalam hubungannya dengan kitab-kitab suci yang diturunkan Allah sebelumnya, maka
a. Nasikh, baik lafazt maupun hukum, terhadap kitab-kitab sebelumnya. Artinya semua
kitab suci terdahulu dinyatakan tidak lagi berlaku. Satu-satunya yang wajib diikuti dan
dilaksanakan petunjuknya hanyalah Al-Quran. Hal disebabkan dua hal :pertama, karena
kitab-kitab suci terdahulu itu tidak ada lagi yang utuh dan asli seperti waktu baru di
turunkan;kedua, karena kitab-kitab tersebut berlaku untuk umat dan masa tertentu saja.
Dalil yang paling kuat menunjukkan bahwa Al-Quran adalah nasikh tehadap kitab-kitab
suci sebelum adalah perintah Allah swt terhadap Nabi Muhammad saw untuk
memberlakukan seuruh Al-Quran terhadap umat manusia termasuk para ahlul kitab.
b. Muhaimin atau batu ujian terhadap kebenaran kitab-kitab yang sebelumnya. Artinya Al-
Quran lah yang jadi korektor terhadap perubahan yang terjadi pada kitab-kitab
yang dibenarkan dan ditetapkan oleh Al-Quran itu lah yang benar dan harus diikuti. Dan
jika terdapat perbedaan / pertentangan antara Al-Quran dengan isi kitab-
seperti Taurat dan Injil yang membawakan petunjuk Allah dan cahaya kebenaran.
6. Perbedaan Iman Kepada Al-Quran dengan Iman Kepada Kitab-Kitab Suci Lainnya
Seorang muslim wajib mengimani semua kitab kitab suci yang telah diturunkan oleh
Allah swt kepada para nabi dan Rasul-nya, baik yang disebutkan nama dan kepada
Wahai orang orang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-nya dan
kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-nya serta kitab yang Allah turunkan
kitab-nya, Rasul rasul-nya dan hari kemudian, maka sesunggunya orang itu telah
sesat sejauh-jauhnya.(An-Nisa:136)
Akan tetapi tentu ada perbedaan konsekuensi keimanan antara iman kepada Al-Quran
dan iman kepada kitab suci sebelumnya. Apabila terhadap kitab suci sebelumnya
kandungnya karena kitab kitab suci tersebut berlaku untuk umat masa tertentu yang
telah berakhir dengan kedatangan kitab suci yang terakhir Al-quran. Jika ada hal hal
yang sama yang masih berlaku dan diamalkan, itu hanyalah semata- mata karena di
perintahkan oleh Al-quran bukan karena ada pada kitab suci sebelumnya. Sedangkan
iman kepada Al-quran membawa konsekuensi yang lebih luas seperti mempelajarinya
musuh Islam.
Untuk lebih jelasnya kewajiban seorang muslim terhadap Al-quran sebagai berikut:
a. Mengimani bahwa Al-quran adalah kitab Allah yang terakhir yang berfungsi sebagai
Nasikh, Muhaimin dan Mushaddiq bagi kitab kitab suci sebelumnya; mukjizat bagi
kenabian dan kerasulan Nabi Muhammad SAW; Hudan bagi kehidupan umat manusia
sampai akhir zaman; dan fungsi fungsi lainnya (Al-Maidah 5: 48; Al-Baqarah 2: 185).
b. Mempelajari Al-quran baik cara membacanya (ilmu tajwid dan qiraan), makna dan
taksirnya (iarjamah dan tafsir Al-quran) maupun ilmu ilmu lain yang berhubungan
dengan Al-quran seperti ulumul Quran, hadits, ushulul fiqhi, fiqh, dan lain lain
ekonomi, politik, hokum, budaya, pendidikan maupun aspek hidup lainnya (Al-Araf 7: 3,
Ali-Imran 3: 79, HR Bukhari: sebaik-baik orang diantara kamu ialah mempelajari Al-
a. Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia
yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka kitab-kitab
Allah mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
kehidupan manusia, baik yang nampak maupun yang gaib.
d. Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang lain.
Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
B. Pembahasan
Dalam Al- Quran di sebutkan bahwa terdapat empat buah kitab allah, yaitu Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa as, Zabur yang di turunkan kepada Nabi Daud as, Injil
kepada Nabi Isa as, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw. Kitab-kitab suci yang
telah diturunkan kepada para nabi itu merupakan wahyu dari Allah swt., bukan
karangan manusia ataupun bukan karangan bangsa Arab, bukan pula karangan Nabi
karena itu, kita harus beriman kepada kitab-kitab Allah tersebut. Percaya kepada wahyu
yang di turunkan Allah, berarti tidak hanya percaya kepada al-quran, tetapi juga percaya
kepada segala wahyu yang di turunkan allah dalam semua masa, serta yang diturunkan
kepada tiap-tiap umat. Kitab suci Allah SWT. yang harus kita yakini dan kita ketahui,
antara lain Kitab Taurat, Kitab Zabur, Kitab Injil, Kitab Al-Qur'an.
Terdapat perbedaan konsekuensi keimanan antara Iman kepada Al-Quran dan Iman
kepada kitab suci sebelumnya. apabila terhadap kitab suci sebelumnya, yakni kitab
taurat, kitab zabur dan kitab injil, seorang muslim hanyalah mempunyai kewajiban
berlaku untuk umat masa tertentu yang telah berakhir dengan kedatangan kitab suci
yang terakhir, yakni Al-quran. Jika ada hal hal yang sama yang masih berlaku dan
diamalkan, itu hanyalah semata- mata karena di perintahkan oleh Al-quran bukan
karena ada pada kitab suci sebelumnya. Sedangkan Iman kepada Al-quran membawa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan telaah teoritis yang telah penulis lakukan, terutama pembahasan pada bab II
diperoleh kesimpulan, bahwa terdapat empat buah kitab allah, yaitu Taurat yang diturunkan
kepada Nabi Musa as, Zabur yang di turunkan kepada Nabi Daud as, Injil kepada Nabi Isa as,
dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad saw. Kitab-kitab suci yang ada dari kitab terdahulu
yakni Kitab Taurat yang di turunkan kepada Nabi Musa, a.s., hingga Kitab Al-Quran yang di
turunkan kepada Nabi Muhammad saw. memuat tentang beberapa hal, yakni:
Hukum I'tiqodiyah; hukum tentang keyakinan
Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq
Hukum 'Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan
Mengenai cara mengimani kitab Al-Quran dengan kitab-kitab sebelum Al-Quran, memiliki
umatnya. Sebab masa berlaku kitab-kitab sebelum Al-Quran yakni kitab Taurat, kitab Zabur dan
kitab Injil telah berakhir dan muncul lah Al-Quran sebagai penyempurnanya, maka kita sebagai
umat muslim hanya wajib mengetahui kitab-kitab sebelum Al-Quran saja bukan mempelajari,
Quran tersebut.
- Diharapkan kepada pendidik dan orang tua dapat menjadi suri tauladan yang baik untuk anak-
agama yang kuat agar anak tidak terjerat kedalam gaya hidup yang salah.
DAFTAR PUSTAKA
Maret 2013