Professional Documents
Culture Documents
S KRIPS I
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERS ITAS S EBELAS MARET
S URAKARTA
2009
PENGES AHAN S KRIPS I
Dewan Penguji :
Pembimbing Utama
Nama : Wachid Putranto, dr., SpPD
NIP : 132 316 108
Pembimbing Pendamping
Nama : Slamet Riyadi, dr., M .Kes .......
NIP : 132 014 871
Penguji Utama
Nama : Bambang Purwanto, dr., SpPD-KGH ...........
NIP : 130 543 976
Anggota Penguji
Nama : Sugiarto, dr.,Sp.PD .......
NIP : 140 223 287
Surakarta,..
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Rigan Ndaru W., G0004185, 2009, Perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal
kronis pre-hemodialisa dan post hemodialisa dibagian penyakit dalam RSUD Dr.
M oewardi Surakarta, Universitas Sebelas M aret, Surakarta.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada
perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal kronis pre-hemodialisa dan post
hemodialisa di bagian penyakit dalam RSUD Dr.M oewardi Surakarta
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas semua rahmat, dan
limpahan kasih sayang sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul
Perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal kronis pre-hemodialisa dan post
hemodialisa dibagian penyakit dalam RSUD Dr. M oewardi Surakarta, Universitas
Sebelas M aret, Surakarta..
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
M aret Surakarta.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari berbagai hambatan
dan penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan mungkin terwujud tanpa bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. A.A Subijanto, dr., M S., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas M aret Surakarta.
2. Dr. Sri Wahjono, M .Kes selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas M aret Surakarta.
3. Wachid Putranto, dr.,SpPD, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan, saran, serta koreksi bagi penulis.
4. Slamet RIyadi, dr, M .Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan bimbingan, saran, serta koreksi bagi penulis.
5. Bambang Purwanto, dr.,SpPD-KGH, selaku Penguji Utama yang telah
memberikan nasihat, saran, dan masukan dalam penulisan skrip si ini.
6. Sugiarto, dr.Sp.PD, selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan nasihat,
saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Staf bagian skripsi, mas Nardi dan mbak Eny, atas segala bantuan dan
petunjuknya.
8. Staf SM F Penyakit dalam, yang telah membantu kelancaran skripsi ini.
9. Abdul M adjid Arsyad, Ir. dan Diah Florie Armiati, Ir. yang selalu memberikan
dukungan baik material finansial maupun mental spiritual setiap waktu.
10. A2 family (DF, Rigan, Wiwiq, Adri, Nia, Danis,Wulan, Seno, Ridhuan, QQ).
11. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini
dikarenakan keterbatasan penulis, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
tidak hanya bagi penulis pribadi tetapi juga bagi semua pihak
Rigan Ndaru W
DAFTAR IS I
JUDUL..................................................................................................... i
PENGESAHAN....................................................................................... ii
ABSTRAK................................................................................................ iii
ABSTRACT............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR. v
DAFTAR TABEL.................................................................................... x
DAFTAR GRAFIK.................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
B. Perumusan M asalah........................................................... 2
C. Tujuan Penelitian............................................................... 2
D. M anfaat Penelitian............................................................ 3
A. Tinjauan Pustaka.............................................................. 4
B. Kerangka Pemikiran.......................................................... 14
C. Hipotesis............................................................................ 14
A. Jenis Penelitian................................................................. 15
C. Subjek Penelitian.............................................................. 15
D. Teknik Sampling............................................................... 16
E. Identifikasi Variabel......................................................... 16
G. Instrumentasi Penelitian.................................................... 17
H. Rancangan Penelitian......................................................... 18
A. Kesimpulan...................................................................... 24
B. Saran................................................................................ 24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 25
LAM PIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Pembimbing Utama
Nama : Wachid Putranto, dr., SpPD
NIP : 132 316 108
Pembimbing Pendamping
Nama : Slamet Riyadi, dr., M .Kes .......
NIP : 132 014 871
Penguji Utama
Nama : Bambang Purwanto, dr., SpPD-KGH ...........
NIP : 130 543 976
Anggota Penguji
Nama : Sugiarto, dr.,Sp.PD .......
NIP : 140 223 287
Surakarta,..
Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS
Rigan Ndaru W., G0004185, 2009, Perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal
kronis pre-hemodialisa dan post hemodialisa dibagian penyakit dalam RSUD Dr.
M oewardi Surakarta, Universitas Sebelas M aret, Surakarta.
Sindrom penyakit ginjal yang berkembang menjadi penyakit ginjal kronis,
dalam penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa penyakit ginjal kronis stadium
terminal berada diurutan pertama dari seluruh penyakit ginjal. Penyakit ginjal kronis
menyebabkan keadaan imunodefisiensi, yang membuat pasien mudah terpapar
infeksi. Patofisiologi dari kejadian ini masih kurang dimengerti, meningkatnya kadar
ureum mennyebabkan sindrom uremia yang menggangu sistim kekebalan tubuh.
Terutama gangguan pada fungsi dan jumlah sel limfosit yang berperan dalam cell-
mediated immunity. Hemodialisa sebagai terapi pada penyakit ginjal kronis stadium
terminal dihipotesiskan turut berperan sabagai faktor yang mmenurunkan sistim
immune tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar limfosit
pada pasein penyakit ginjal kronis sebelum dan setelah menerima terapi hemodialisa.
Studi analisa intervensional dengan pendekatan cross-sectional dilakukan
dengan melibatkan 23 partisipan. Penelitian ini menggunakan data primer dari rekam
medis pasien hemodialisa selama bulan agustus hingga september 2009. Hasil
penelitian menggunakan uji-t didapatkan nilai p=0,047 (p<0,005). Dengan nilai
indeks kepercayaan 95%, didap atkan nilai maksimum dan minimum 0,1 sampai
dengan 0,2.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada
perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal kronis pre-hemodialisa dan post
hemodialisa di bagian penyakit dalam RSUD Dr.M oewardi Surakarta
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas semua rahmat, dan
limpahan kasih sayang sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan judul
Perbedaan kadar limfosit pasien penyakit ginjal kronis pre-hemodialisa dan post
hemodialisa dibagian penyakit dalam RSUD Dr. M oewardi Surakarta, Universitas
Sebelas M aret, Surakarta..
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
M aret Surakarta.
Selama penyusunan skripsi ini, penulis tidak lepas dari berbagai hambatan
dan penulis menyadari bahwa semua ini tidak akan mungkin terwujud tanpa bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. H. A.A Subijanto, dr., M S., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas M aret Surakarta.
2. Dr. Sri Wahjono, M .Kes selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas M aret Surakarta.
3. Wachid Putranto, dr.,Sp.PD, selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan
bimbingan, saran, serta koreksi bagi penulis.
4. Slamet Riyadi, dr, M .Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan bimbingan, saran, serta koreksi bagi penulis.
5. Bambang Purwanto, dr.,Sp.PD-KGH, selaku Penguji Utama yang telah
memberikan nasihat, saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Sugiarto, dr.Sp.PD, selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan nasihat,
saran, dan masukan dalam penulisan skripsi ini.
7. Staf bagian skripsi, mas Nardi dan mbak Eny,S.H, M .H atas segala bantuan dan
petunjuknya.
8. Staf SM F Penyakit dalam, yang telah membantu kelancaran skripsi ini.
9. Abdul M adjid Arsyad, Ir. dan Diah Florie Armiati, Ir. dan Yossi Agung, dr. Dan
Ifatiyah, dr. yang selalu memberikan dukungan baik material finansial maupun
mental spiritual setiap waktu.
10. Sari yang telah menemani peneliti selama ini.
11. A2 family (DF, Rigan, Wiwiq, Adri, Nia, Danis,Wulan, Seno, Ridhuan, QQ).
12. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak dapat penulis
sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini
dikarenakan keterbatasan penulis, maka dari itu penulis mengharapkan adanya kritik
dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
tidak hanya bagi penulis pribadi tetapi juga bagi semua pihak
Surakarta, Agustus 2009
Rigan Ndaru W
DAFTAR IS I
PRAKTA.................................................................................................. v
DAFTAR ISI................................ vi
DAFTAR TABEL.................................................................................... ix
DAFTAR GRAFIK.................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
B. Perumusan M asalah........................................................... 3
C. Tujuan Penelitian............................................................... 4
D. M anfaat Penelitian............................................................ 4
A. Tinjauan Pustaka.............................................................. 5
3. Hemodialisa................................................................ 10
B. Kerangka Pemikiran.......................................................... 13
C. Hipotesis............................................................................ 14
A. Jenis Penelitian................................................................. 15
B. Lokasi dan Waktu Penelitian........................................... 15
C. Subjek Penelitian.............................................................. 15
D. Teknik Sampling............................................................... 16
E. Identifikasi Variabel......................................................... 16
G. Instrumentasi Penelitian.................................................... 17
H. Rancangan Penelitian......................................................... 18
A. Simpulan...................................................................... 27
B. Saran................................................................................ 27
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 29
LAM PIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui sejauh mana perbedaan kadar
limfosit pada pasien dengan penyakit ginjal stadium terminal pre- hemodialisa dan
post-hemodialisa, terutama di lingkungan RSUD Dr. M oewardi Surakarta.
B.Perumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kadar limfosit pada pasien penyakit ginjal kronis
stadium terminl sebelum menerima terapi hemodialisa dan setelah menerima terapi
hemodialisa, di RSUD Dr. M oewardi Surakarta ?
C.Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan kadar limfosit pada pasien penyakit ginjal
kronis stadium terminal sebelum menerima terapi hemodialisa dan setelah menerima
terapi hemodialisa di RSUD Dr. M oewardi Surakarta.
D.Manfaat Penelitian
1. M anfaat Teoritis
Dengan dilakukannya penelitian ini maka dapat diketahui sejauh mana
terdapat perbedaan kadar limfosit pada pasien penyakit ginjal kronis stadium
terminal sebelum dan setelah menerima terapi hemodialisa, di RSUD Dr.
M oewardi Surakarta
2. M anfaat Praktis
a.Sebagai masukan untuk dapat memperjelas kemaknaan perbedaan kadar
limfosit pasien penyakit ginjal kronis stadium terminal sebelum dan setelah
menerima terapi hemodialisa.
b.M engetahui sejauh mana terjadi gangguan pada sistim imun spesifik pada
pasien penyakit ginjal kronis.
c.Untuk meningkatkan evaluasi dan penatalaksanaan terapi pada komplikasi
pada pasien penyakit ginjal kronis .
4
BAB II
LANDAS AN TEORI
A.Tinjauan Pustaka
Laju
Tahapan
Filtrasi Persentase Fungsi M anifestasi
Penyakit
Glomerulus Ginjal Klinis
Ginjal
(ml/menit)
Kerusakan
ginjal dengan
>90 >63% Belum tampak
GFR normal
atau meningkat
Kerusakan
ginjal dengan Hipertensi,hiperparatiroidisme
60-89 >30%
penurunan sekunder
GFR ringan
Penurunan
30-59 >5% s.d.a + anemia
GFR Sedang
Penurunan s.d.a + retensi air, mual , nafsu
<15-29 >0,2
GFR Berat makan hilang
Penyakit s.d.a + edema paru, koma,
Ginjal Kronis <15 <0,2% kejang, asidosis metabolic,
Terminal hiperkalemia
( NKF-DOQI, 2006 )
3.Hemodialisis
Hemodialisis mulai diterapkan sejak tahun 1960-an sebagai terapi penggantian
ginjal untuk pasien penyakit ginjal akut maupun penyakit ginjal kronis.
Hemodialisis ini bekerja dengan prinsip kerja transpor (eliminasi) zat -zat
terlarut (toxin uremia) dan air melalui membran semi-permeable (dializer)
secara osmosis dan difusi.( M eiyer, 2003 )
Terapi hemodialisa memiliki indikasi terapi , diantaranya adalah :
1. Indikasi absolut terapi :
a. Perikarditis
b. Uremic lung
c. Bendungan paru dengan over-hidrasi
d. Hipertensi berat (refrakter dengan obat anti hipertensi)
e. BUN serum > 40mmol per liter atau > 120mg%
f. Kreatinin serum > 90 mmol per liter atau > 10mg%
2. Indikasi elektif :
a. LFG <8ml per menit
b. Keluhan saluran cerna dengan atau tanpa azotemia
9
meningkat. Hal ini disebabkan karena adanya interaksi antara membran dialisa
dengan darah menginduksi terjadinya proses peradangan akut yang berujung
pada perubahan jumlah dan fungsi limfosit. ( Donati,2002 )
Dengan dilakukannya penelitian ini maka dapat diketahui sejauh mana terdapat
perbedaan kadar limfosit pada pasien penyakit ginjal kronis sebelum dan
sesudah menerima terapi hemodialisa, di RS dr M oewardi Surakarta.
11
B. Kerangka Pemikiran
Gangguan
faal Berkurangnya jumlah
limfosit total
monosit
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian analitik eksperimental dengan pendekatan
Cross Sectional.( Bishmamurti,2003 )
D. Teknik S ampling
Jumlah sampel yang akan diambil adalah 28 orang, sampel penelitian adalah
pasien penyakit ginjal kronis stadium terminal. Pengambilan sample dilakukan
sebelum dan setelah proses hemodialisa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini
dilakukan secara Purposive ( Quota) Random Sampling. Karena jumlah subjek
penelitian sudah ditetapkan dan harus memenuhi kriteria tertentu yang telah
ditetapkan. Pemilihan sampel secara random . ( Dahlan, 2003 )
E. Identifikasi Variabel
1) Variabel bebas : Kadar Limfosit total
2) Variabel terikat : Pasien penyakit ginjal kronis stadium terminal
sebelum dan sesudah menerima terapi hemodialisa
3) Variabel pengganggu :
a) Terkendali : Umur, HIV, Leukemia.
b) Tak terkendali : Terapi Kortikosteroid, Keadaan Sosial Ekonomi
Pasien, Diet Pasien, terapi alternatif lainnya.
H. Rancangan Penelitian
Populasi
Sampel
Trigliserida Tinggi
( 150 mg/dl)
Kadar limfosit Kadar Limfosit
Uji T
15
Total a+b
2) Uji T
Setelah dilakukan uji normalitas sebaran data, apabila data memiliki
sebaran normal, uji T dipilih, dan dilakukan dengan menggunakan program
statistik SPSS. Uji T dilakukan untuk mengetahui sejauh mana terdapat
perbedaan kemaknaan pada pasien penyakit ginjal kronis, sebelum dan setelah
mendapat terapi hemodialisa.
16
BAB IV
HAS IL PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan di RSUD Dr. M oewardi Surakarta pada tanggal 5-
15 September 2008. Subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 28
orang, kemudian ditentukan besarnya sampel penelitian sebanyak 23 sampel
berdasarkan metode purposive-random sampling. Distribusi subyek penelitian
disajikan sebagai berikut.
Berdasarkan tabel diatas, distribusi jenis kelamin pada studi ini selaras dengan
studi epidemiologi badan statistik Depkes tahun 2008, yang menunjukkan bahwa
laki-laki memiliki frekuensi insiden penyakit ginjal kronis lebih besar daripada
perempuan.(Depkes, 2008). Pada sampel di RS Dr. M oewardi ini, frekuensi pasien
penyakit ginjal kronis yang menerima terapi hemodialisa dengan jenis kelamin laki-
laki adalah sebanyak 14 sampel (61%) dan jenis kelamin perempuan adalah 9 sampel
(39%).
Tabel 2. Distribusi status diabetik pasien penyakit ginjal kronis
Status diabetik Diabetes M ellitus Non-DM Total
Jumlah (persentase) 9(39%) 14 (61%) 23
Kadar Leukosit 8,3 0,73 x 103 /ul 7,6 0,64 x 103 /ul
Kadar Limfosit 1,32 0,53 x 103 /ul 1,17 0,5 x 103 /ul
Grafik 1.
Grafik 2.
19
BAB V
PEMBAHAS AN
Dari hasil penelitian yang dilakukan di bagian Penyakit Dalam RSUD Dr.
M oewardi Surakarta didapatkan data-data seperti yang telah disajikan dalam tabel-
tabel pada Bab IV.
Pada tabel 1. yaitu tabel disribusi sampel menurut jenis kelamin didapatkan
sampel dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Hasil
penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian epidemiologi Depkes
tahun 2008 yang menunjukkan bahwa prevalensi kejadian penyakit ginjal kronis
stadium terminal lebih besar pada laki-laki.(Depkes, 2008). Pada penelitian lain,
M artin-M allo (2001), berdasarkan penelitiannya menunjukkan bahwa prevalensi
kejadian penyakit ginjal kronis pada laki-laki 1,5 kali lebih besar daripada
perempuan.
Pada tabel 2. didapatkan nilai rata-rata dari kadar limfosit pasien penyakit
ginjal kronis masih berada dalam rentang normal rata-rata, meskipun menujukkan
kadar yang rendah di bawah 25 persentil. Hal ini sejalan dengan penelitian Susalit
(2003) yang menunujukkan kadar limfosit yang menurun sejalan dengan stadium
penyakit ginjal yang semakin memburuk, disertai dengan kadar uremia yang
meningkat pada saat stadium tersebut.
Pada grafik 1. dan grafik 2. setelah dilakukan meta-analisa dengan
menggunakan uji hipotesis uji T, diketahui terdapat perbedaan kadar limfosit yang
signifikan. Dari analisa uji hipotesis tersebut, didapatkan nilai signifikansi 0,047
(p<0,05), yang artinya terdapat perbedaan kadar limfosit yang bermakna sebelum dan
sesudah pasien penyakit ginjal kronis stadium terminal menerima terapi hemodialisa.
Nilai indeks kepercayaan adalah 95%adalah 0,10 s/d 0,21.
Interpretasi nilai p<0,05 disini adalah, dengan menggunakan nilai indeks
kepercayaan sebesar 95%, maka jika kadar limfosit sebelum terapi hemodialisa tidak
berbeda dengan setelah menerima terapi hemodialisa, maka faktor peluang saja dapat
menerangkan 0,00% untuk memperoleh perbedaan rerata sebesar 0,108. karena
peluang untuk menerangkan hasil yang diperoleh <5%, maka hasil ini bermakna.
21
BAB VI
KES IMPULAN DAN S ARAN
Kesimpulan
Berdasarkan analisis statistik disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang
bermakna pada kadar limfosit pasien penyakit ginjal kronis sebelum menerima terapi
hemodialisa dan setelah menerima terapi hemodialisa di bagian penyakit dalam RS Dr.
M oewardi Surakarta. (p<0,05)
S aran S aran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan marker imun yang lebih spesifik
untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berperan dalam penurunan imunitas
pasien penyakit ginjal kronis stadium terminal.
2. Perlu diidentifikasi lebih lanjut faktor-faktor yang mempengaruhi sistim imun
tubh pada pasien penyakit ginjal kronis.
3. Perlu ada terobosan baru dalam penatalaksanaan penyakit ginjal kronis stadium
terminal, karena terapi yang ada saat ini dasarnya adalah untuk memp erlambat
progresi penurunan fungsi ginjal, bukan menyembuhkan.
4. Pada beberapa pasien ditemukan penurunan glukosa darah sewaktu lebih dari
30mg/dl, hal ini dapat mengakibatkan keluhan lain,yaitu pusing, sakit kepala, dan
mual pasca hemodialisa, selain itu kehilangan glukosa darah akan diikuti oleh
kehilangan asam amino akibat hiperkatabolisme protein.
5. Apakah semua anomali yang ditemukan selama penelitian perlu peneliti
masukkan dalam sebab saran dan kesimpulan.
23
M urti, Bhisma. 2006. Desain dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif di Bidang Kesehatan. Gadjah M ada University Press. Jogjakarta. p : 67,
135
Fox, Stuart Ira. 2005. Human Physiology. 7th ed. New York : The M cGraw-Hill
Companies,Inc. pp : 437-455.
Sarnak M J, Jaber BL. 2000. Mortality caused by sepsis in patients with end-stage renal
disease compared with the general population Mortality caused by sepsis in
patients with end-stage renal disease compared with the general population.
Leskowitz.New York.Kidney Int 2000. p; 58: 17581764
Hurst, S.M . Wilkinson,T.S. Yamamoto, S. IL-6 and its soluble receptor orchestrate a
temporal switch in the pattern of leukocyte recruitment seen during acute
inflammation. Immunity. Chapter 14: 705-714.
Lekowski,B. 2002 . Immunology short Course. Wiley Liss. London. Chapter 7-10
Ganong, William F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC. pp : 607-
657.
Guyton, A.C. and Hall J.E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 9th ed. Jakarta :
EGC. pp : 1339-1353.
24
Pernefri, 2004. Konsensus Manajemen Anemia pada pada pasien GGK. Pernefri, p 17-
45
Topley, N. 1996. Biocompatibility of peritoneal dialysis solution and host defense. Adv
Ren Replc Therapy3. pp : 309-311
Rahardjo, P.J. 2004. Pedoman diagnosis dan terapi penyakit dalam. UI Press. 7: 79-99
M ansjoer. A., et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran .Edisi 3 M edia Aesculapius,
Jakarta. h: 17-26
Dahlan, M ,S. 2003. Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Arkans Press.
Sacher, R.A. and M cPherson R.A. 2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan
th
Laboratorium 11 ed. Jakarta : EGC. pp : 31-34
25
Yoon, J.W. Gollapudi, S. 2006. Naive and central memory T-cell lymphopenia in end-
stage renal disease. Kidney Int. Chapter 70: 371-376
26
Selain itu faktor yang mempengaruhi proses penurunan sistim imun karena rendahnya
kadar limfosti adalah faktor penggunaan cairan dialisat, cairan dialisat yang digunakan
pada penelitian ini belum dianalisa kadar bakterinya. Kadar bakteri perlu diperiksa karena
pengaruh endotoksin dalam cairan dialisat akan berpengaruh pada sistim imun pasein
pula.