You are on page 1of 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dalam bidang elektronika dan teknologi informasi sangat


berpengaruh besar dalam memudahkan manusia bekerja. Hal inilah yang
menjadikan sebuah komputer sangat bermanfaat. Salah satunya adalah dapat
dilakukannya komunikasi dengan jaringan yang telah tersusun baik standar digital
interfacing merupakan penghubung komputer dengan bermacam-macam
perangkat elektronika. Pengetahuan akan prinsip dasar dalam standard digital
interfacing merupakan hal yang sangat penting untuk tahapan kedepan mulai dari
awal keberadaan, proses kerja, dan fungsinya.

. 1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang ditujukan untuk penulisan dari laporan ilmiah ini
adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana mengetahui seluk beluk standard dari digital interfacing.


b. Bagaimana peranan standard digital interfacing pada saat ini

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui bagian-bagian perangkat digital interfacing


b. Untuk sarat mata kuliah interface elektronika

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

a. Dapat mengetahui tentang seluk beluk dan proses mengenai standard digital
interfacing yang digunakan dalam komunikasi data.
b. Dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dan instansi dalam
pengetahuan prinsip-prinsip komunikasi data menggunkana standard digital
interfacing.
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Digital Visual Interface (DVI)

Digital visual interface atau DVI adalah sebuah antarmuka video display yang
dikembangkan oleh Digital Display Working Group (DDWG). Antarmuka digital
digunakan untuk menghubungkan sebuah sumber video, seperti video display
controller ke sebuah peralatan display seperti halnya monitor komputer. DVI
dikembangkan dengan intens guna menciptakan standar industri untuk
mentransfer konten video digital.

Antarmuka tersebut didesain untuk mentransmit digital video yang belum


terkompresi dan yang dapat dikonfigurasi untuk mensuport bermacam-macam
metode seperti DVI-A (analog only), DVI-D (digital only). Fitur-fitur yang
mensuport untuk koneksi analog, spesifikasi DVI yang kompatibel dengan
antarmuka VGA. Kompatibilitas dengan segala keuntungannya dapat diterima
pada masyarakat luas sebagaimana standar Plug and Display (P&D) dan Digital
Flat Panel (DFP). Meskipun DVI mendominasi komputer, namun terkadang
digunakan pada perangkat elektronik lain sebagaimana televisi dan DVD.

Gambar 1 Pin DVI

2.2 Teknikal DVI

Format DVI video transmisi didasarkan pada panel link, sebuah format serial
yang dikembangkan oleh silicon image yang memanfaatkan sebuah serial link
berkecepatan tinggi yang disebut transition minimized differential signaling
(TMDS). Sebagaimana VGA konektor yang merupakan moderen analog, konektor
DVI memasukkan pin untuk Display Data Channel (DDC). Versi terbaru dari
DDC adalah DDC2 yang mengizinkan grafik adapter untuk membaca monitor
extended display identification data (EDID). Jika sebuah display mensuport sinyal
analog dan digital pada satu input DVI-I, masing-masing metode input dapat
menjalankan EDID yang berbeda. Semenjak DDC hanya dapat mensuport satu
EDID, hal itu akan menjadikan permasalahan jika antara input digital dan analog
pada DVI-I port terindikasikan aktif. Hal tersebut menjadikan pilihan bagi display
untuk memilih EDID mana yang dapat dikirim.

Pada saat sebuah sumber dan display terhubung, sumber tersebut menjadikan
query pertama yaitu kemampuan display untuk membaca blocking monitor EDID.
Pengeblokan EDID berisi tentang identifikasi terhadap display, seperti
karakteristik warna atau level warna gamma dan juga suport video mode. Masing-
masing mode menunjukkan nilai dari frekuensi horizontal dan vertikal pada
posisi display yang sedang aktif.

Gambar 2 Kabel DVI

2.3 Panjang Kabel DVI

Panjang kabel maksimum yang direkomendasikan untuk DVI yaitu sampai


4.5 meter, dimana hal tersebut dapat bekerja pada display dengan resolusi sampai
1920x1200. Dengan kabel yang lebih panjang yakni sampai 15 meter, perangkat
dapat bekerja pada resolusi 1280x1024 atau lebih rendah. Untuk pemakaian yang
baik, dapat digunakan DVI booster, yaitu semacam sinyal repeater yang
menggunakan eksternal power supply untuk membantu mengurangi degradasi
sinyal.

2.4 Konektor

Konektor DVI pada sebuah perangkat diinisialisasikan kedalam tiga nama,


tergantung dari sinyal yang diimplementasikan

a. DVI-I (Integrated, mengkombinasikan digital dan analog pada konektor yang


sama, kemungkinan untuk digital berupa single atau dual link.).
b. DVI-D (Digital only, berupa single link atau dual link).
c. DVI-A (Analog only, yang hanya berupa analog).

Gambar 3 Pin DVI Konektor

Sebagian besar tipe konektor DVI, kecuali DVI-A terdiri dari pin yang
mampu melewati sinyal video digital. Yang muncul dalam dua macam, single link
dan dual link. Single link DVI menjalankan sinyal transmitter 165 MHz yang
support untuk resolusi sampai 1920x1200 pada 60Hz, sedangkan dual link DVI
menambahkan 6 pin tambahan yang berlokasi di tengah konektor untuk
transmitter kedua yang meningkatkan bandwidth dan support resolusi sampai
2560x1600 pada 60Hz. Konektor dengan tambahan pin sebagai referensi dari
DVI-DL (dual link). Dual link berarti dual display dimana konfigurasinya terdiri
dari komputer yang terhubung dengan dua monitor.

2.5 Spesifikasi

Spesifikasi dari DVI digital berupa

a. Minimum clock frekuensi 25.175 MHz


b. Single link maksimal rata-rata data termasuk 8b/10b keatas adalah 4.95 Gbit/s
@165MHz. Dengan 8b/10b yang tersubstraksi, maksimum rata-rata data
adalah sebesar 3.96 Gbit/s.
c. Dual link maksimal rata-rata data termasuk 8b/10b keatas adalah 9.90 Gbit/s
@165 MHz dengan 8b/10b tersubstraksi, maksimum rata-rata data adalah
sebesar 7.92 Gbit/s.

Gambar 4 Pasif Adapter DVI ke VGA


2.6 HDMI
High Definition Multimedia Interface (HDMI) adalah salah satu antarmuka
peralatan audio video digital tanpa kompresi yang didukung oleh industri. HDMI
menyediakan antarmuka antara beberapa sumber audio atau video digital yang
cocok seperti set-top box, pemutar DVD atau penerima AV serta audio digital dan
atau monitor video yang cocok seperti televisi digital (DTV). HDMI mendukung
video standar yang lebih tinggi ataupun berdefinisi tinggi, yang ditambah dengan
audio digital multi kanal pada kabel tunggal. Hal ini tak tergantung pada standar
DTV seperti ATSC dan DVB (-T, -S, -C), karena semuanya merupakan
enkapsulasi stream data MPEG yang dilewatkan pada dekoder dan keluar sebagai
data video tak terkompresi yang bisa jadi berdefinisi tinggi. Data video ini
kemudian dikodekan menjadi TMDS untuk transmisi digital melalui HDMI.
HDMI juga mendukung 8 kanal audio digital tak termampatkan. Dimulai dengan
versi 1.2 saat ini HDMI mendukung hingga 8 kanal audio satu bit. Audio satu bit
digunakan pada CD super audio.

Gambar 5 HDMI Tipe A


Konektor HDMI tipe A standar mempunyai 19 pin, sedangkan versi resolusi
yang lebih tinggi yang disebut tipe B telah didefinisikan, walaupun belum
digunakan secara umum. Tipe B mempunyai 29 pin yang mampu membawa kanal
video expanded untuk digunakan dengan tampilan beresolusi tinggi. Tipe B
dirancang untuk mendukung resolusi yang lebih tinggi dari 1080p. HDMI tipe A
cocok juga dengan Digital Visual Interface (DVI-D) hubungan tunggal yang
digunakan pada monitor komputer moderen dan kartu grafik. Hal ini berarti
bahwa sumber DVI dapat menggerakkan monitor HDMI, ataupun sebaliknya.
Dengan adapter atau kabel yang sesuai, akan tetapi fitur audio dan pengendalian
jarak jauh HDMI nya akan menjadi tidak tersedia.
Sebagai tambahan, tanpa dukungan untuk High-Bandwidth Digital Content
Protection (HDCP) pada kedua ujungnya, mutu dan resolusi video dapat
diturunkan dengan sumber sinyalnya untuk mencegah pengguna dari melihat atau
lebih khusus lagi merekam isi yang dilindungi. Hampir semua HDMI mendukung
HDCP, sedangkan beberapa hubungan DVI tidak mendukung. HDMI tipe B cocok
dengan DVI hubungan ganda yang terdahulu.
Gambar 6 DVI-D To HDMI
2.7 Spesifikasi HDMI
Pada kanal Transition Minimized Differential Sinaling (TMDS) terdapat
spesifikasi khusus diantaranya :
a. Membawa audio, video, dan data pendukung.
b. Metode pensinyalan merujuk pada spesifikasi DVI 1.0 dengan spec single link
(HDMI tipe A) atau dual link (HDMI tipe B).
c. Kecepatan piksel video yaitu 25MHz hingga 340MHx untuk tipe A
berdasarkan versi 1.3. untuk versi B berdasarkan versi 1.2 A memiliki
kecepatan hingga 330MHz
d. Kecepatan sampel audio yakni 32 KHz, 44 KHz, 88.2 KHz, 96 KHz, 176.4
KHz, dan 192 KHz.
e. Kanal audio hingga 8.

Pada kanal Display Data Channel (DDC) terdapat spesifikasi khusus diantaranya
adalah sebagai berikut :

a. Memberikan izin pada sumber untuk menginterogasi kemampuan perangkat


tujuan.
b. Pensinyalan dengan clock 100 KHz.
c. Struktur data E-EDID merujuk pada CEA-861D dan VESA Enhanced EDID.
Pada kanal Consumer Electronics Control (CEC) terdapat spesifikasi khusus
diantaranya adalah sebagai berikut ini:

a. Menggunakan protokol AV link standar industri.


b. Digunakan untuk fungsi kendali jarak jauh atau remote control.
c. Bus serial dua arah dengan satu kabel
d. Ditetapkan dalam spesifikasi HDMI 1.0 dan diperbaharui dalam HDMI 1.2 A.

2.8 Batasan Jarak

Masalah yang ada pada HDMI adalah panjang kabel maksimum, karena pada
semua kabel sinyal akan melemah pada panjang tertentu. Untuk kabel tembaga
HDMI standar pada 28 AWG, bebrapa pengguna mendapati bahwa dayaguna
sinyal turun pada panjang lebih dari sekitar 5 meter. Untuk televisi proyeksi depan
dan hookup komputer, hal ini dapat menyebabkan kehilangan data serta
melemahnya perangkat video pada tingkat yang tak dapat diterima. Situs web
resmi HDMI menetapkan batasan 10 meter. Dilaporkan bahwa terdapat cara untuk
menambah batas jarak dengan cara menambah ketebalan kabel tembaga yang
secara efektif akan menurunkan impedansi. Kabel 24 AWG dianggap lebih baik
daripada 28 AWG. Cara lainnya adalah dengan menggunakan serat optik atau
kabel cat-5 untuk menggantikan tembaga standar. Beberapa perusahaan
menawarkan juga penguat dan pengulang yang dapat menguntai beberapa kabel
HDMI secara bersama-sama.

2.9 Kompatibilitas DVI dan HDMI

HDMI merupakan teknologi audio video digital terbaru yang dikembangkan oleh
consumer electronics industry. DVI dan HDMI memiliki persamaan spesifikasi
elektrik untuk TMDS dan VESA link. Bagaimanapun juga, terdapat beberapa
perbedaan diatara keduanya. Berikut beberapa perbedaan tersebut:

a. HDMI kekurangan VGA kompatibilitas dan tidak memasukkan sinyal analog.


b. DVI terbatas pada warna model RGB sementara HDMI telah support YcbCr
4:4:4 dan YcbCr 4:2:2 yang secara umum tidak digunakan pada komputer
grafis.
c. Untuk kelengkapan digital video, HDMI suport transportasi paket-paket yang
digunakan untuk digital audio.

2.10 RS232

Pada bidang telekomunikasi RS-232 merupakan standar untuk serial komunikasi


transmisi dari data. Secara formal mendefinisikan sinyal terhubung antara sebuah
Data Terminal Equipment) DTE seperti terminal komputer dan sebuah (Data
circuit terminating equipment) DCE seperti modem. Standar RS232 biasanya
digunakan pada komputer serial port. RS232 merupakan fitur standar dari
personal komputer, yang digunakan pada modem, printer, mouse, dan periferal
lainnya. Bagaimanapun juga RS232 memiliki banyak kekurangan diataranya
kecepatan transmisi yang rendah, tegangan yang dibutuhkan tinggi, dan standar
konektor yang besar. pada personal komputer yang moderen, USB menggantikan
RS232 pada hampir sebagian besar interface.

Gambar 6 DB-25 RS232

2.11 Serial Digital Interface

Serial digital interface (SDI) erat kaitannya dengan digital video interface yang
pertama kali distandardkan oleh (The Society of Motion Picture and Television
Engineers) SMPTE pada tahun 1989. Sebagai contohnya, ITU-R BT.656 dan
SMPTE 259M yang menetapkan digital video interface digunakan untuk
penyiaran video. Standar yang terhubung dengan high-definition serial digital
interface (HD-SDI), yang distandarkan pada SMPTE 292M yang menyediakan
nomila data rate dari 1.485 Gbit/s.
Standar SDI terbaru diperkenalkan untuk mensuport perkembangan resolusi video
(HD dan UHD), 3D video, ketajaman warna, dll.

Gambar 7 Serial Digital Interface

2.12 SDTI
Serial Data Transport Interface (SDTI) merupakan jalan yang digunakan untuk
transmit data paket menggunakan SDI data stream. Hal ini berarti infrastruktur
standar dari SDI dapat digunakan.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Penggunaan dari standard digital interfacing dalam hal ini dicontohkan pada
DVI, HDMI, RS232 dan SDI.
b. Perkembangan berbagai perangkat yang menggunakan standard digital
interfacing memiliki berbagai manfaat dalam penggunaan perangkat.

3.2 Saran
Saran yang bermanfaat untuk makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Lebih dikembangkan secara detail setiap pengetahuan tentang perkembangan
standard digital interfacing.
b. Penambahan penerapan aplikasi yang menggunakan teknologi yang terstandard
digital interfacing

DAFTAR PUSTAKA

https://cdn.shopify.com/s/files/1/0396/6837/files/J132B-003B_image_3.jpg?7612

https://en.wikipedia.org/wiki/RS-232

https://en.wikipedia.org/wiki/Digital_Visual_Interface

https://id.wikipedia.org/wiki/HDMI
https://en.wikipedia.org/wiki/Serial_digital_interface

You might also like