Jelaskan pandangan John Austin dan Oppenheim terhadap hukum Internasional,
dan apa alasan dari kedua pendapat tersebut ? Jawab : Menurut John Austin bahwa Hukum internasonal itu bukan merupakan hukum dalam arti yang sebenarnya, melainkan hanyalah merupakan moral internasional positif, alasannya adalah bahwa hukum itu adalah himpunan peraturan tentang tingkah laku manusia yang ditetapkan dan dipaksakan berlakunya oleh penguasa politik yang berdaulat. Menurut Oppenheim hukum internasional adalah hukum, alasannya adalah bahwa hukum adalah sekumpulan ketentuan tentang tingkah laku manusia di dalam masyaraka yang pelaksanaannya dijamin berdasarkan kesepakatan masyarakat tersebut (eksternal power) 2. Jelaskan bagaiman pendapat Triepel dan Anzilotti tentang hubungan antara hukum internasional dan hukum nasional ! Jawab : Hukum Nasional dan Hukum Internasional merupakan 2 sistem hukum yang sama sekali berbeda secara intristik. Dari sumbernya, hubungan yang diatur dan hakikatnya. Subyek Hukum, jika Hukum Nasional subyeknya adalah Individu, sedangkan Hukum Internasional adalah negara saja, dari sumbernya Hukum Nasional bersumber dari kehendak negara itu sendiri, sedangkan di Hukum Internasional bersumber dari kehendak bersama negara-negara. Terakhir dari hakikatnya Hukum nasional harus ditaati dan Hukum Internasional harus dijunjung tinggi. 3. Jelaskan bagaimana pandangan Kaum Monisme tentang mana yang harus diutamakan antara hukum internasional dan hukum nasional bila terjadi pertentangan ? Jawab : Hukum yang harus didahulukan menurut kaum Monisme apabila terjadi pertentangan adalah Hukum Internasional. Dengan alas an menurut kaum Monisme bahwa hukum Nasional itu bersumber dari Hukum internasional dan hukum internasional kedudukannya lebih tinggi dari hukum nasional. 4. Jelaskan siapa yang menjadi subyek hukum internasional dalam teori, dan jelaskan pula bagaimana dalam perkembangannya dan apa yang melatarbelakangi/mendorong adanya perkembangan subyek hukum internasional tersebut ! Jawab : Dalam teori yang menjadi subyek hukum internasional yaitu negara saja (menurut pandangan sebagian besar sarjana hukum). Namun dengan munculnya lembaga- lembaga dan organisasi internasional yang memiliki personalitas hukum dan adanya
Latihan soal Hukum Internasional
Ujian Tengah Semester Tahun 2013/2014 Teguh Kalis Cahyono (S-1 15110143) Page 1 gerakan Hak Asasi Manusia tidak hanya negara saja yang menjadi subyek hukum internasional, akan tetapi menjadi terdiri dari negara, organisasi internasional, tahta suci/vatikan, kaum belligerensi dan individu. 5. Kualifikasi negara sebagai subyek hukum internasional menurut konvensi Montevideo 1933, harus memenuhi empat unsur. Jelaskan ! Jawab : Menurut konvensi Montevideo 1993 negara sebagai subyek hukum harus memenuhi kualifikasi, yaitu : a) Penduduk yang tetap b) Pemerintah yang berdaulat c) Wilayah tertentu d) Kemampuan untuk mengadakan hubungan dengan negara lain 6. Okupasi merupakan salah satu cara perolehan kedaulatan wilayah oleh negara. Jelaskan apa yang dimaksud dengan okupasi itu dan apa syaratnya ! Jawab : Okupasi adalah perolehan wilayah oleh suatu negara pada wilatyah yang tidak dikuasai oleh negara lain/wilayah tidak bertuan. Unsur-unsur Okupasi adalah : - Dilakukan oleh negara - Atas wilayah yang tidak dimiliki negara lain - Pendudukan dalam jangka waktu yang wajar dan bersifat menetap - Penguasaan yang efektif - Ada maksud untuk bertindak sebagai yang berdaulat 7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan garis pangkal itu ? dan jelaskan pula ada berapa macam garis pangkal? Jawab : Garis pangkal adalah suatu garis yang ditarik pada pantai waktu air laut surut. Ada tiga macam garis pangkal, yaitu : a. Garis pangkal normal (normal base lines), yaitu garis pangkal yang ditarik pada pantai waktu air laut surut dengan mengikuti lekukan pantai b. Garis pangkal lurus (straight base lines from point to point), yaitu garis yang ditarik pada pantai pada waktu air laut surut dengan menghubungkan titik atau ujung-ujung terluar dari pantai. c. Garis pangkal lurus khusus/garis pangkal kepulauan (Archipelagic base lines), yaitu garis pangkal yang ditarik pada pantai pada waktu air laut surut dengan menghubungkan titik terluar dari pulau-pulau yang terluar.
Latihan soal Hukum Internasional
Ujian Tengah Semester Tahun 2013/2014 Teguh Kalis Cahyono (S-1 15110143) Page 2