Professional Documents
Culture Documents
Berikut ini adalah ciri-ciri negara berkembang menurut pendapat Daedjoeni dan M.
Todaro dan JW. Svhoorl dalam bukunya yang berjudul Modernisasi :
Kualitas sumber daya manusianya rendah, sehinga penguasaan ilmu dan teknologi
terhambat
Berdasarkan beberapa penjelasan awal diatas maka negara Filipina dapat dikategorikan
sebagai negara berkembang. Filipina merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari
7.107 pulau dan terletak di Asia Tenggara. Filipina merupakan anggota dari PBB sejak
diterima pada 24 Oktober 1945. Filipina juga merupakan negara pendiri ASEAN, dan
merupakan anggota WTO, APEC, dan Gerakan Non-Blok.
Filipina terkenal dengan pertanian padi bukitnya yang memiliki luas 4.000 mil serta
secara tradisional tanpa penggunaan pupuk. Sehingga dinyatakan sebagai Warisan Dunia oleh
UNESCO pada tahun 1995. Rakyat Filipina telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi
yang sangat maju, yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya.
Filipina menetapkan pendidikan wajib yang mesti di tempuh para siswa dan siswi di
negara itu adalah 13 tahun. Kebijakan itu diambil sebagai salah satu upaya mengurangi angka
kemiskinan. Untuk memudahkan para siswa dan siswi Filipina untuk bersaing dengan siswa
dan siswi dari negara lain di tingkat global, Bahasa Inggris menjadi bahasa utama di dunia
pendidikan di Filipina.
Nation-Building Filipina
Filipina terdiri dari 7.100 pulau yang mengelompokkan beragam etnis bahasa dan
agama. Pasca kemerdekaan, elit yang berkuasa pada saat itu terinspirasi oleh pengalaman
Amerika sehingga mereka menerapkan kebijakan asimilasi dengan sungguh-sungguh.
Pemerintah Filipina mencoba untuk mengasimilasi kelompok etnis lainnya ke satu dalam satu
bangsa; seperti membuat bahasa dan sistem pendidikan yang sama.
Dalam hal perbedaan agama Filipina bisa dikatakan tidak menghadapi masalah
yang serius, karena cenderung homogen. Lebih dari 90% dari total populasi sebenarnya
Kristen (84% adalah Katolik), dan Muslim terdiri dari hanya 4% dari populasi (Kepulauan
Sulu dan Mindanao). Selain itu, pemerintah telah menerapkan langkah-langkah rekonsiliasi
dengan Islam, seperti pembentukan Komisi Integrasi Nasional tahun 1957.
1
Manila, di Luzon, merupakan pusat politik dan ekonomi Filipina, dan bahasa yang
digunakan di daerah ini adalah Tagalog. Berdasarkan latar belakang tersebut bahasa Tagalog
dipilih sebagai bahasa nasional dengan nama Filipinodibawah pemerintahan Quezon pada
tahun 1937. Istilah Filipino digunakan untuk memperkuat kesan bahasa Nasional sebagai
bahasa Kebangsaan. (Yamamoto, 2007: 205)
Pada saat yang sama, pemerintah Filipina juga menerapkan kebijakan pendidikan
dengan menggunakan bahasa nasional. Pada awalnya pemerintah menjadikan bahasa nasional
diajarkan sebagai subjek studi. Kemudian bahasa nasional digunakan sebagai media
pengajaran untuk mata pelajaran lain melalui kebijakan Bilingual, di bawah pemerintahan
Marcos pada tahun 1973. (Yamamoto, 2007: 205)
Sebagai upaya lain dalam mempromosikan bahasa nasional, presiden Marcos juga
melakukan kebijakan migrasi. Sebagai bagian dari kebijakan pembangunan, Marcos
mewajibkan penduduk dari daerah utara, yang berbahasa Tagalog, bermigrasi ke Selatan.
Selain itu, migrasi dari kelompok Bisayans dan Mountain Province ke daerah perkotaan juga
dilakukan mempromosikan penyebaran bahasa nasional
Pada akhirnya, ketegangan ini berhasil diatasi pada 27 Maret 2014 lalu, Filipina dan
kelompok pejuang Bangsa Moro menandatangani perjanjian damai. Sekarang, dengan adanya
perjanjian ini, pemerintah otonom bangsa Moro bisa membuat anggaran sendiri serta
memiliki kekuatan polisi sendiri. Sebuah badan transisi sudah ditempatkan di sana dengan
pemilihan lokal yang dijadwalkan pada 2016.(Banlaoi, 2004: 211)
2
Proses State Bulding
Namun Republik Filipina pertama ini berakhir setelah penangkapan dan penyerahan
EmilioAguinaldo kepada pasukan Amerika pada tanggal 23 Maret 1901 di Palanan, Isabela.
3
Filipina pun kemudian di administrasi dengan yang disebut dengan Pemerintah Insular.
Dinamai demikian karena pemerintahan di jalankan di bawah otoritas Biro Hubungan Insular
Amerika Serikat (United States Bureau of InsularAffairs). Kata insular merujuk kepada
wilayah Amerika Serikat yang terpisah. Pemerintahannya pada saat itu terdiri dari Presiden
Amerika, Kongres Amerika, Gubernur Jendral Amerika, Komisi Filipina sebagai upperhouse
dan Majelis Filipina sebagai lowerhouse.(Pforr, 2011)
4
Pada 17 Januari 1973, Ferdinand Marcos mendeklarasikan Hukum Militer atas respon
dari pengeboban Plaza Miranda. Pengeboman ini padahal rencana Marcos sendiri. Namun di
media, Marcos mengatakan bahwa ini ulah Komunis. Hal ini beliau lakukan demi
memperteguh kekuasaannya. Konstitusi Republik Filipina 1973 kemudian di ratifikasi dan
mengubah sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer. Presiden bertindak
sebagai kepala negara , kekuatan eksekutif dilaksanakan oleh Perdana Menteri dengan
bantuan kabinet, dan kekuatan legislatif dipegang oleh Majelis Nasional Unikameral.
Marcosdisini menjabat sebagai Presiden sekaligus Perdana Menteri.(History of the
Philippines (196586), 2014)
Pada 22-25 Februari 1986 Revolusi Kekuatan Rakyat pun terjadi. Revolusi ini
dilakukan oleh jutaan rakyat Filipina di Metro Manila demi mengakhiri rezim otoriter
Ferdinand Marcos dan kemudian mengangkat Corazon Aquino sebagai presiden. (Wikipedia,
People Power Revolution, 2014)
Selain itu, budaya korupsi yang sudah mengakar juga menjadi tantangan bagi
pembangunan negara. Saat ini di Filipina telah mengalokasikan miliaran uang telah untuk
5
proyek-proyek infrastruktur, pengembangan masyarakat, dan meningkatkan kehidupan dan
kesehatan rakyat Filipina. Namun sayangnyasebagian besar dana tersebut hilang untuk suap
dan korupsi.Sejak tahun 1988 pemerintah telah kehilangan 100 juta peso per hari, atau
36.500.000.000peso(sekitar 25 miliar rupiah) per tahun. (Elliott, 2008)
Kesimpulan
Sebagai negara berkembang Filipina menghadapi banyak masalah. Sejak masa penjajahan,
sumber daya Filipina sudah dikuras oleh negara penjajah. Setelah meredeka, Filipina juga
harus menyatukan berbagai etnis untuk membentuk suatu bangsa. State buildingnya pun
mengalami berkali-kali jatuh bangun dimana setelah awal merdeka langsung di jajah Amerika
dan setelah menjadi persemakmuran mereka mereka malah diperintah oleh rezim otoriter.
Masalah tidak hanya berhenti disitu saja, juga harusmenghadapi beberapa hambatan dalam
proses pembangunannya, seperti kemiskinan dan korupsi.
6
Solusi dalam Pembangunan
Melalui PDP, NEDA berniat untuk mengejar pertumbuhan ekonomi yang cepat dan
berkelanjutan dan pembangunan, meningkatkan kualitas hidup dari Filipina, memberdayakan
masyarakat miskin dan terpinggirkan dan meningkatkan kohesi sosial bangsa Filipina.
Kerangka kebijakan pembangunan strategis PDP fokus pada peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemerintahan, memperkuat makroekonomi, meningkatkan daya saing
industri kita, memfasilitasi pembangunan infrastruktur, penguatan sektor keuangan dan
mobilisasi modal, meningkatkan akses ke pelayanan sosial yang berkualitas, meningkatkan
perdamaian dan keamanan untuk pengembangan, dan memastikan integritas ekologi .
PDP akan berfungsi sebagai panduan Filipina dalam merumuskan kebijakan dan
melaksanakan program pembangunan untuk enam tahun ke depan . Hal ini memungkinkan
Filipina untuk bekerja secara sistematis untuk memberikan rakyat Filipina kesempatan yang
lebih baik sehingga dapat keluar dari kemiskinan.
7
5. Percepatan Pembangunan Infrastruktur
6. Menuju Sektor Keuangan yang Tangguh dan Inklusif
7. Pemerintahan dan Supremasi Hukum yang Baik
8. Pembangunan Sosial
9. Perdamaian dan Keamanan
10. Konservasi, Perlindungan, dan Rehabilitasi Lingkungan dan Sumber Daya Alam