Professional Documents
Culture Documents
Kewajiban pertama terhadap semua mukallaf (orang yang telah baligh dan
berakal) adalah beriman kepada risalah yang di bawa oleh Rasulullah. Saw.
Beriman itu adalah menyakini seyakin-yakinnya semua poin-poin aqidah
dengan keyakinan yang tidak terselip keraguan sedikitpun di dalamnya. Ada
ulama yang mengatakan bahwa setiap mukallaf wajib membuat ikrar dalam
hatinya terhadap semua poin-poin aqidah. Misalnya ia berikrar dalam hatinya
saya yakin seyakin-yakinnya bahwa adalah Allah itu ada, Allah esa dan
seterusnya.
BERSAMBUNG
Aqidah 02
Iman yang wajib ditanamkan dalam hati setiap mukallaf ada dua macam:
1. Iman Mujmal
Iman mujmal adalah menyakini secara umum semua qawaid iman
tanpa merincinya satu persatu, yaitu berikrar dalam hati:
Saya beriman kepada Allah dan semua firmannya dan saya beriman
kepada rasul dan semua sabdanya.
2. Iman Mufassal
Iman mufassal adalah menyakini semua qawaid iman dengan
merincinya satu persatu.
Qawaid iman itu adalah rukun iman yang enam.
Maka iman mufassal itu adalah berikrar dalam hati:
1. Saya yakin seyakin-yakinnya kepada Allah
2. Saya yakin seyakin-yakinnya kepada Malaikat-malaikat Allah
3. Saya yakin seyakin-yakinnya kepada Kitab-kitab Allah
4. Saya yakin seyakin-yakinnya kepada Rasul-rasul Allah
5. Saya yakin seyakin-yakinnya kepada hari Akhirat/hari Qiyamat
6. Saya yakin-seyakin-yakinnya kepada Qadha dan Qadar, baik dan
buruknya semua dari Allah.
Aqidah 03
Induk dari semua poin-poin keimanan adalah beriman kepada Allah. Swt.
Pendapat yang mutamad, sah iman orang yang taqlid bila keyakinannya
benar akan tetapi ia berdosa karena tidak menggunakan akalnya untuk
memikirkan dalil-dalil tentang aqidah sehingga ia menjadi orang yang
makrifah.
Aqidah 04
Makrifah bukanlah momok yang menakutkan. Tidak sulit untuk menjadi orang
yang makrifah Itiqad lima puluh. Bila kita serius, dalam waktu setengah hari
kita bisa belajar untuk menjadi orang yang beriman dengan cara makrifah.
JADI DALIL YANG PERLU KITA KUASAI ADALAH SEMBILAN BELAS BUAH
DALIL PENDEK. MUDAH BUKAN?
Aqidah 05
HUKUM AKAL
Istilah wajib, mustahil dan ja-iz dalam pembahasan Itiqad lima puluh
adalah bermakna menurut istilah hukum akal.
Hukum ada tiga macam, yaitu:
1. Wajib: sesuatu yang tidak mungkin tiada secara logika.
Contoh : Wujud Allah. Secara logika tidak mungkin tidak ada Allah.
2. Mustahil : sesuatu yang tidak mungkin ada secara logika.
Contoh : Allah bisu. Sacara logika tidak mungkin Allah bisu.
3. Ja-iz : Pengertiannya ada dua macam:
a. Sesuatu yang bisa jadi ada dan bisa jadi tidak ada secara
logika.
Contoh: Kelahiran seorang manusia yang sekarang belum
lahir.
b. Sesuatu yang wujudnya tidak tidak azali dan tidak abadi.
Contoh: adanya manusia yang telah lahir. Wujudnya
manusia yang telah lahir termasuk ja-iz, karena wujudnya
tidak azali (sebelum lahir ia tiada) dan tidak abadi (setelah
mati ia tiada lagi).
Aqidah: 06
(20+20+1+4+4+1=50)
Adanya rumusan aqidah dalam Itiqad lima puluh bukan untuk mempersulit
orang menjadi mukmin tapi untuk memudahkan mereka memahami dasar-
dasar aqidah. Lihaat artikel kami
BERSAMBUNG .