You are on page 1of 2

DEFINISI

Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan
rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Rongga
sendi merupakan rongga yang steril berisi cairan sinovial dan bahan
selulartermasuk sel darah putih, septik artritis merupakan infeksi pada rongga sendi
dan biasanyamerupakan infeksi bakterial.
STRUKTUR
Sendi adalah penghubung antara dua atau lebih tulang. Tulang-tulang di dalam
tubuh kita ini dipadukan dengan berbagai cara misalnya dengan kapsul sendi, pita
fibrosa, ligament, tendon fasia, atau otot.
Kapsul sendi terdiri dari suatu selaput penutup fibrosa padat, suatu lapisan dalam
yang terbentuk dari jaringan penyambung berpembuluh darah banyak dan
sinovium yang membentuk suatu kantung yang melapisi seluruh sendi, dan
membungkus tendon-tendon yang melintasi sendi. Sinovium tidak meluas
melampaui permukaan sendi, tetapi terlipat sehingga memungkinkan gerakan sendi
secara penuh.
Aliran darah ke sendi banyak yang menuju ke sinovium. Pembuluh darah mulai
masuk melalui tulang subkondral pada tingkat tepi kapsul. Jaringan kapiler sangat
tebal di bagian sinovium yang menempel langsung pada ruang sendi. Hal ini
memungkinkan bahan-bahan di dalam plasma berdifusi dengan mudah ke dalam
ruang sendi. Proses peradangan dapat sangat menonjol di sinovium karena di dalam
daerah tersebut banyak mengandung aliran darah, dan disamping itu juga terdapat
banyak sel mast dan sel lain dan zat kimia yang secara dinamis berinteraksi untuk
merangsang dan memperkuat respons peradangan.
ETIOLOGI
Septik artritis dapat terjadi melalui invasi langsung pada rongga sendi oleh
berbagaimikroorganisme termasuk bakteri, virus, mycobacteria dan jamur. Reaktif
artritis terjadisuatu proses inflamasi steril pada sendi oleh karena suatu proses
infeksi ditempat lain daritubuh. Penyebab tersering adalah bakteri.
PATOFISIOLOGI
Proses kerusakan sendi melalui tiga tahap yaitu kolonisasi bakteri, terjadinya
infeksi, dan induksi respon inflamasi hospes.
Bakteri dapat masuk kedalam ruang sendi melalui beberapa cara yaitu, masuk
melalui proses operasi daerah sendi, melalui tindakan aspirasi sendi,
penyuntikan kortikosteroid ataumelalui trauma lainnya. Bakteri yang berhasil masuk
kedalam rongga sendi dalam
beberapa jam menimbulkan reaksi inflamasi pada membran sinovial berupa hiperpl
asi dan proliferasi dan terjadi pelepasan faktor-faktor inflamasi akut.
Faktor predisposisi menderita artritis septik oleh adanya faktor lokal dan kondisi
sistemik yang memudahkan terjadinya infeksi. Faktor predisposisi seseorang
terkena artritis septik adalah faktor sistemik seperti usia ekstrim, artritis
rheumatoid, diabetes melitus, pemakaian obat imunosupresi, penyakit hati,
alkoholisme, penyakit hati kronik, malignansi, penyakit ginjal kronik, memakai obat
suntik, pasien hemodialisis, transplantasi organ dan faktor lokal seperti sendi
prostetik, infeksi kulit, operasi sendi, trauma sendi,osteoartritis.
Gejala klasik artritis septik adalah demam yang mendadak, malaise, nyeri lokal
pada sendi yang terinfeksi, pembengkakan sendi, dan penurunan kemampuan
ruang lingkup gerak sendi.

https://books.google.co.id/books?
id=ExDAvtSadCEC&pg=PA114&lpg=PA114&dq=septik+artritis&source=bl&ot
s=x_1m7j_vEQ&sig=oauO66eKSL_cbGe7uxkZB0Fx-
n4&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=septik%20artritis&f=false
https://id.scribd.com/doc/96179699/Septic-Arthritis
https://www.academia.edu/5332104/ATRITIS_SEPTIC
https://hellosehat.com/penyakit/arthritis-septik/

You might also like