You are on page 1of 11

Terminologi Medis

Terminologi Medis merupakan kosakata yang dipergunakan oleh tenaga kesehatan


agar komunikasi berjalan secara efektif dan akurat
Terminologi medis terdiri dari istilah yang menjelaskan anatomi dan fisiologi
manusia (organ tubuh, sistem organ dan fungsinya), lokasi tubuh, penyakit,
prosedur klinis/bedah/diagnosis, pencitraan diagnostik, pemeriksaan laboratorium
Terminologi medis dimulai oleh bangsa Yunani (Hippokrates, Sokrates) dan Romawi
> 2000 thn yang lalu Terminologi medis memiliki akar kata yg berasal dari bahasa
Yunani dan terutama bahasa Latin
Kosakata medis sangat luas dan selalu berkembang berkembang maka ahli
kesehatan harus mempelajari/memahami istilah medis terbaru. Untuk yang awam
ada baiknya mengenal istilah kedokteran dari yang umum dan sering kita
dengar, terutama pada kata awal dan akhir
www.scribd.com
http://www.pasiensehat.com/2015/01/istilah-medis-yang-paling-umum.html
Patologi

Patologi adalah spesialisasi medis yang bersangkutan dengan studi tentang proses penyakit
dengan penekanan pada pemahaman sifat dan penyebab penyakit.

http://kamuskesehatan.com/arti/patologi/
Definisi dan Ringkasan
Patologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang berperan penting dalam
mendiagnosa penyakit, terutama kanker. Secara umum, patologi adalah ilmu yang
mempelajari penyakit, analisis, dan pengambilan sampel jaringan, sel, dan cairan
tubuh. Patolog biasanya akan memeriksa sampel darah, air mani, air liur, cairan
pleura yang diambil dari paru-paru, cairan perikard yang diambil dari jantung,
cairan asites yang diambil dari hati, dan cairan serviks. Sampel-sampel ini akan
dilihat melalui mikroskop, lalu patolog akan mencari setiap kelainan seluler.
Pertumbuhan abnormal dalam tubuh juga akan diperiksa untuk memastikan apakah
bersifat kanker atau non-kanker.
Bidang Patologi
Terdapat 3 bidang patologi, yaitu:
Patologi klinik Patologi klinik menangani analisis urin, sampel jaringan,
dan darah, serta memberikan banyak informasi penting mengenai masing-
masing sampel, seperti elektrolit urin, analisa darah, dan sebagainya.
Patologi anatomi Cabang patologi anatomi bisa memeriksa seluruh tubuh
dalam suatu proses otopsi, atau spesimen jaringan tubuh yang diambil
melalui pembedahan. Bidang patologi ini digunakan untuk menentukan
perubahan susunan anatomi, jejak kimiawi sel, dan penampilan sel.
Patologi umum Patologi umum adalah ilmu yang mempelajari cara suatu
penyakit dalam mempengaruhi atau menyebabkan kelainan pada fungsi dan
struktur setiap bagian tubuh. Cabang ini menentukan penyebab, mekanisme,
dan kemungkinan perkembangan penyakit. Bidang ini juga menganalisis
kelainan klinis sebagai tanda khas penyakit tertentu. Ilmu ini juga melibatkan
berbagai cabang ilmu lainnya seperti kimia, mikrobiologi, dan hematologi.
Cabang Patologi
Patologi berkembang terus sehingga terdapat beberapa kategori, seperti:
Sitopatologi Disebut juga sitologi, yaitu mempelajari dan mendiagnosa
penyakit seluler. Banyak digunakan untuk diagnosa kanker serta kondisi
infeksi dan peradangan lainnya.
Dermatopatologi Cabang ini berfokus pada segala hal mengenai kulit,
sebagai organ dan juga penyakit yang terdapat pada kulit.
Patologi forensik Tujuan utama patologi forensik adalah menentukan
penyebab kematian seseorang. Hal ini dilakukan dengan memeriksa jaringan,
menafsirkan hasil laboratorium toksikologi, dan memeriksa trauma fisik.
Histopatologi Cabang ini memeriksa berbagai jaringan tubuh manusia
dengan mikroskop. Jaringan yang dipelajari adalah sampel biopsi dan
spesimen dari pembedahan.
Neuropatologi Cabang ini mempelajari penyakit yang mempengaruhi
jaringan di sistem saraf.
Patologi paru Cabang ini mendiagnosa penyakit yang mempengaruhi
paru-paru dengan mempelajari spesimen yang diambil dari tubuh melalui
biopsi transbronkial bronkoskopik atau biopsi melalui kulit dengan panduan
CT.
Patologi ginjal Berfokus pada penyakit ginjal, patolog ginjal dapat
membantu ahli ginjal dan ahli transplantasi menganalisa spesimen yang
diperoleh melalui biopsi ginjal. Analisa bisa dilakukan melalui mikroskop,
mikroskop elektron, atau melalui imunofloresensi.
Patologi bedah Patologi bedah mempelajari spesimen bedah dengan
kombinasi analisa secara anatomis dan histologis.
Hematopatologi Ilmu ini khusus mempelajari penyakit yang
mempengaruhi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Organ utama
yang dipelajari adalah organ yang berperan pada produksi darah, seperti
sumsum tulang, limfonodus, limpa, timus, dan jaringan limfoid.
Patologi molekuler Cabang patologi ini mempelajari dan mendiagnosa
molekul yang menyusun berbagai organ dan jaringan tubuh.
Patologi mulut dan maksilofasial Termasuk salah satu dari sembilan
spesialisasi ilmu kedokteran gigi. Patologi mulut mempelajari penyakit yang
mempengaruhi rongga mulut dan struktur sekitarnya.
Komponen Penyakit
Dalam mempelajari penyakit, patolog berfokus pada empat komponen, yaitu:
Penyebab Dalam ilmu kedokteran disebut juga etiologi penyakit, patolog
harus memikirkan dan menentukan penyebab suatu penyakit yang
sebenarnya. Pada kasus patologi forensik yang mempelajari jenazah
seseorang, tujuannya adalah menentukan penyebab kematian.
Mekanisme perkembangan Disebut juga sebagai patogenesis penyakit,
mengacu pada mekanisme biologis yang menyebabkan tubuh seseorang
menjadi tidak baik atau tidak sehat, mulai dari tahap awal penyakit,
perkembangan, sampai ke tingkatannya, seperti apakah penyakit tersebut
termasuk akut, berulang, atau kronis. Singkatnya, patogenesis mempelajari
proses. Patogenesis lain untuk suatu penyakit disebut patogenesis bakterial,
yang mempelajari cara bakteri untuk dapat menyebabkan suatu penyakit
tertentu. Jenis patogenesis lainnya adalah infeksi mikroba, keganasan
jaringan, atau peradangan.
Perubahan struktur sel Disebut juga sebagai perubahan morfologi,
patologi ini mempelajari cara suatu penyakit yang dapat membuat
perubahan pada sel tubuh atau perubahan struktural yang disebabkan oleh
penyakit tersebut di tingkat seluler.
Manifestasi klinis Komponen patologi ini merujuk pada hal-hal yang
terjadi sebagai akibat perubahan seluler yang disebabkan oleh suatu
penyakit, atau efek langsung penyakit tersebut pada tubuh.
https://www.docdoc.com/id/info/specialty/patologi

http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-patologi/
Patologi merupakan cabang ilmu bidang kedokteran yang berkaitan dengan ciri-ciri
dan perkembangan penyakit melalui analisis perubahan fungsi atau keadaan bagian
tubuh. Bidang patologi terdiri atas patologi anatomi dan patologi klinik . Ahli
patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli patologi
klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
Patologi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis
penyakit berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas
organ, jaringan, dan sel. Di banyak negeri,
dokter yang berpraktek patologi dilatih dalam patologi anatomi dan patologi klinik,
diagnosis penyakit melalui analisis laboratorium pada cairan tubuh.
Patolog anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna
secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan
pemeriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan
khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein
khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai
mempergunakan biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan
dari spesimen yang sama.
Beberapa contoh prosedur yang digunakan dalam patologi anatomi :
Pemeriksaan kasar pemeriksaan dengan mata telanjang, yg khususnya
penting untuk fragmen jaringan yg besar, karena penyakit itu sering dapat
dikenali secara visual.
Histopatologi pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan
yang dicat menggunakan teknik histologis. Cat standar adalah hematoksilin
dan eosin.
Sitopatologi pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca
menggunakan teknik sitologi.
Mikroskopi elektron pemeriksaan dengan mikroskop elektron, yang
memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan
visualisasi organel dalam sel. Dll
Beberapa penggunaan / Cabang ilmu :
Patologi bedah
Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting & memakan waktu bagi
kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan
mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibawa oleh dokter bukan bedah
seperti dokter penyakit dalam, kulit, dan radiolog intervensi.
Sitopatologi
Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan
pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh
dari usapan atau aspirasi jarum tajam. Contoh : Hapus Papanicolaou,
Patologi molekuler
Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi yang
berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in situ,
reaksi berantai polimerase transkriptasi balik & mikroarray asam nukleat untuk
studi penyakit khusus pada jaringan dan sel.
Patologi autopsi
Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk
menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. Otopsi
penting dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki
dan memverifikasi kualitas perawatan medis.
Patologi forensik
Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan penyebab
kematian dan informasi lain yang relevan secara hukum dari tubuh seseorang yang
mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan kejahatan..
https://hmkuliah.wordpress.com/2010/10/25/ilmu-penyakit-umum-patologi/
B. Pembagian Patologi

Patologi meliputi 3 bagiann:

1. Menyelidiki berbagai sebab dan tejadinya penyakit, pathogenesis.

2. Menyelidiki perubahan yang terjadi dalam tubuh (morfologi), dapat diselidiki dengan
secara :

1. Anatomi : Patologi Anatomi

2. Histologi : Patologi Histologi

3. Sitologi : Patologi Sistologi

3. Menyelidiki fungsi tubuh yang mengalami gangguan atau kelainan (sakit)

1. Sistemik disease : penyakit yang menyerang seluruh tubuh

2. Organic disease : penyakit yang menyerang sebagian tubuh

C. Cabang Patologi

a. Patologi bedah
Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting dan memakan waktu bagi
kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan
mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibawa oleh dokter bukan bedah
seperti dokter penyakit dalam, kulit, dan radiolog intervensi.

b. Sitopatologi
Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan
pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh
dari usapan atau aspirasi jarum tajam. Sitopatolog dilatih untuk melakukan aspirasi
jarum tajam dari organ, massa, ataupun kista yang terletak di permukaan, dan
sering bisa memuat diagnosis segera dalam kehadiran pasien dan dokter yang
mengajukan konsul. Dalam kasus uji tapis seperti apus Papanicolaou, sitoteknolog
yang bukan dokter sering diminta melakukan tinjauan awal, dengan kasus yang
satu-satunya positif maupun tak pasti yang diuji oleh patolog.

c. Patologi molekuler
Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi yang
berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in situ,
reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat untuk
studi penyakit khusus pada jaringan dan sel. Patologi molekuler menerima beberapa
aspek praktis patologi anatomi dan klinik, dan terkadang dianggap bidang "lintas
ilmu".

d. Patologi autopsi
Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk
menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. Otopsi
penting dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki
dan memverifikasi kualitas perawatan medis. Diener adalah tokoh bukan dokter
yang membantu patolog pada porsi otopsi diseksi kasar. Otopsi mewakili kurang
dari 10% beban kerja patolog di Amerika Serikat.[2] Namun, autopsi adalah pusat
persepsi publik di bidang ini, khususnya karena penggambaran patolog di acara
televisi seperti Quincy, M.E. dan Silent Witness.

e. Patologi forensik
Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan penyebab
kematian dan informasi lain yang relevan secara hukum dari tubuh seseorang yang
mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan kejahatan. Autopsi
mencakup kebanyakan, namun tak semua kerja patolog forensik yang berpraktek,
dan patolog forensik adakalanya berkonsultasi untuk memeriksa yang selamat dari
serangan kejahatan.

f. Patologi Anatomi
Ahli patologi anatomi membuat kajian dengan mengkaji organ sedangkan ahli
patologi klinik mengkaji perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
Patologi anatomi ialah spesialisasi medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit
berdasarkan pada pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ,
jaringan, dan sel. Di banyak negeri, dokter yang berpraktek patologi dilatih dalam
patologi anatomi dan patologi klinik, diagnosis penyakit melalui analisis
laboratorium pada cairan tubuh.

Patolog anatomi mendiagnosis penyakit dan memperoleh informasi yang berguna


secara klinis melalui pemeriksaan jaringan dan sel, yang umumnya melibatkan
pemeriksaan visual kasar dan mikroskopik pada jaringan, dengan pengecatan
khusus dan imunohistokimia yang dimanfaatkan untuk memvisualisasikan protein
khusus dan zat lain pada dan di sekeliling sel. Kini, patolog anatomi mulai
mempergunakan biologi molekuler untuk memperoleh informasi klinis tambahan
dari spesimen yang sama.

Prosedur yang digunakan dalam patologi anatomi termasuk:

Pemeriksaan kasar pemeriksaan jaringan yang sakit dengan mata


telanjang, yang khususnya penting untuk fragmen jaringan yang besar,
karena penyakit itu sering dapat dikenali secara visual. Pada tingkat ini jualah
patolog memilih daerah yang akan diproses untuk histopatologi. Kadang-
kadang mata dapat diberi suryakanta atau mikroskop stereo, khususnya saat
memeriksa organisme parasit.
Histopatologi pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan
yang dicat menggunakan teknik histologis. Cat standar adalah hematoksilin
dan eosin, namun lainnya juga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat
dengan hematoksilin dan eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik
berdasarkan pada morfologi dianggap sebagai keahlian inti patologi anatomi.
Ilmu yang mempelajari pengecatan bagian jaringan disebut histokimia.
Imunohistokimia menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan,
keberlimpahan, dan lokalisasi protein spesifik. Teknik ini penting untuk
membedakan antara gangguan dengan morfologi yang mirip dan juga
mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
Hibridisasi in situ molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian
yang menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar,
teknik ini disebut FISH.
Sitopatologi pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan
teknik sitologi.
Mikroskopi elektron pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang
memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan
visualisasi organel dalam sel. Penggunaannya telah banyak digantikan oleh
imunohistokimia, tapi sering diumumkan untuk tugas tertentu, termasuk
diagnosis penyakit ginjal dan pengenalan sindrom silia imotil di antara
lainnya.
Sitogenetika jaringan - visualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik
seperti translokasi kromosom.
Imunofenotipe arus - penentuan imunofenotipe sel menggunakan teknik
sitometri arus. Amat berguna untuk mendiagnosis jenis-jenis leukemia dan
limfoma yang berbeda.
Sumber abal2

You might also like