You are on page 1of 8

Ophtalmology Vitreous Opacity

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Vitreus adalah suatu badan gelatin yang jernih dan avaskular yang membentuk dua

per tiga volume dan berat mata. Vitreus mengisi ruangan yang dibatasi oleh lensa, retina dan

diskus optikus. Permukaan luar vitreus dilapisi membran hyaloid yang normalnya berkontak

dengan struktur-struktur berikut : kapsul lensa posterior, serat-serat zonula, pars plana lapisan

epitel, retina, dan caput nervi optici. Basis vitreus mempertahankan penempelan yang kuat

seumur hidup ke lapisan epitel pars plana dan retina tepat dibelakang ora serrata. Di awal

kehidupan, vitreus melekat kuat pada kapsul lensa dan caput nervi optici, tetapi segera

berkurang dikemudian hari. Sesungguhnya fungsi badan kaca samadengan fungsi cairan

mata, yaitu mempertahankan bola mata agar dapat tetap bulat. Perannya mengisi ruang untuk

meneruskan sinar dari lensa ke retina.

2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan referat ini adalah untuk mengetahui definisi dari glaucoma

sekunder, etiologinya, gejala dan tanda yang muncul, cara menegakkan diagnosanya, serta

penatalaksaannya yang tepat.

1
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

BAB II

PEMBAHASAN

1. Anatomi Vitreus
Vitreus mengisi ruang antara lensa dan retina, dan terdiri atas matriks serat kolagen

tiga dimensi dan gel asam hialuronat. 99% dari vitreus terdiri dari air. Permukaan luar vitreus,

dikenal sebagai korteks, berkontak dengan lensa dan memiliki daya lekat yang berbeda-beda

ke permukaan retina.
Proses penuaan, perdarahan, peradangan, trauma, miopiaa dan proses-proses lainnya

sering menyebabkan kontraksi matriks kolagen vitreus. Korteks vitreus posterior kemudian

memisahkan diri dari retina pada daerah yang perlekataannya lemah dan dapat menimbulkan

traksi pada daerah-daerah yang perlekatannya lebih kuat. Sebenarnya, vitreus tidak pernah

lepas dari basisnya. Vitreuss juga melekat pada nervus opticus dan dengan keeratan yang

kurang, pada makula dan pembuluh-pembuluh retina. Perlekatan ke daerah makula adalah

suatu faktor yaang bermakna dalam patogenesis membran epimakula dan lubang makula.

2
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

2. Vitreuos Opacity
Vitreus opacity kata lainnya adalah eye floaters yaitu endapan atau kondensasi

(pengembunan) didalam mata seperti kaca. Floaters berasal dari kata float yang berarti

melayang atau mengambang. Gejala ini berupa timbulnya gejala berbentuk kumpulan

(menyerupai) jelly kecil pada mata yang senantiasa mengganggu kenyamanan mata kita

dalam melihat. Gejala floater akan sangat terasa tampak apabila kita sedang melihat objek

penglihatan berlatar warna putih.

Orang bisa merasakan eye floater karena struktur-struktur didepan mata (kornea dan

lensa) memfokuskan sinar-sinar pada retina. Sinar yang difokuskan pada retina mengizinkan

seseorang untuk melihat. Sinar yang berjalan menuju retina melalui cairan bening (vitreous

humor), yang mana adalah materi seperti selai yang menempati 2/3 dari belakang mata. Pada

waktu lahir dan selama tahun-tahun kekanak-kanakan, selai seperti kaca itu sama sekali

bening. Belakangan dalam hidupnya, kadang helaian, endapan, atau kantung-kantung cairan

berkembang didalam vitrus jelly. Setiap ada helaian-helaian ini membuat bayangan kecil

pada permukaan dari retina, dan bayangan-bayangan ini dirasakan oleh pasien-pasien sebagai

eye floaters. Ketika mata bergerak dari satu sisi ke sisi lain atau berpindah posisi didalam

mata, membuat bayangan-bayangan juga bergerak dan tampak mengambang atau berombak-

ombak.

Eye floaters sangat umum pada orang-orang dewasa dan adalah gejala yang

memimpin yang menyebabkan orang-orang mencari dokter mata. Hampir setiap orang

mempunyai eye floaters pada umur 70 tahun. Tidak umum jika anak-anak dibawah 16 tahun

mengalami eye floaters.

3
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

Bentuk-bentuk Eye Floater

Orang-orang melukiskan eye floaters seperti noda-noda, garis-garis lurus, dan garis-

garis berliku, benang-benang atau gumpal-gumpal yang berbentuk huruf O atau C.

Beberapa orang melihat floater tunggal dimana yang lainnya mungkin berpikir mereka

melihat ratusan. Eye floater mungkin lebih dirasakan pada kondisi-kondisi cahaya tertentu

dan lebih nyata ketika melihat pada suatu langit yang terang.

Seperti sidik jari, tidak ada dua ora ng yang mempunyai pola-pola dari eye floaters

yang persis sama. Jika seseorang memiliki eye floater pada kedua matanya, pola dari eye

floaters pada setiap matanya akan berbeda. Pada setiap mata yang mempunyai eye floaters,

pola dari eye floaters itu dapat juga berubah melalui waktu.

Eye floaters selalu tampak lebih gelap dari pada latar belakanganya dan tidak dapat

dilihat didalam kegelapan atau dengan mata tertutup. Ini tidak seperti kilasan cahaya yang

seringkali terlihat didalam kegelapan dan dengan mata yang tertutup.

Penyebab Floater di Mata

Kondisi mata apa saja dimana kejernihan dari cairan bening berubah dapat

menghasilkan gejala dari eye floaters. Ketika seseorang menjadi lebih tua, perubahan-

perubahan umumnya mulai didalam vitreus humor. Vitreus jelly secara alamiah menjalankan

beberapa pencairan, berakibat pada kantung-kantung kecil dari vitreus yang lebih cair terletak

didalam agar (gel) yang lebih kokoh. Perbatasan antara setiap kantung cair dan gel mungkin

dapat dirasakan oleh orang itu sebagai satu atau lebih eye floaters. Sebagai tambahan adalah

normal untuk serabut-serabut kolagen yang berada didalam vitreus menjadi lebih tebal dan

4
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

lebih padat dengan umur, berakibat pada eye floaters. Siapa saja yang melebihi umur 50 akan

mempunyai perubahan-perubahan ini didalam matanya. Bagaimanapun derajat eye floaters

yaang dihasilkan oleh perubahan-perubahan yang khas ini akan berbeda-beda dari orang ke

orang.

Ketika vitreus menua secara normal, struktur yang seperti gel juga mulai menyusut

diantara ruangan yang ditempatinya. Penyusutan ini seringkali menjurus pada permukaan

belakang dari vitreus yaang bergerak maju diantara ruangan itu. Vitreus itu normalnya

dikaitkan pada pinggir-pinggir dari saraf optik. Ketika vitreus menyusut, kaitan pada saraf

optik ini dapat terlepas, dan kaitan terdahulu ini sekarang mengambang didalam mata,

menyebabkan satu atau lebih eye floaters yng kadang dapat terlihat sangat besar bulat dalam

bentuk nya. Sebagai tambahan, permukaan belakang dari vitrus sekarang mengambang

didalam mata, akan juga membentuk bayangan-bayangan pada retina, menghasilkan eye

floaters. Penyusutan dan pencopotan dari belakang dari vitreus disebut posterior vitreous

detachment (PVD) atau posterior vitreous separation. Ini tidak sama dengaan retinal

detachment atau pelepasan retina.

Pada vitreus sineresis dan posterior vitreous detachment keduanya adalah kejadian-

kejadian yang normal yang menyebabkan eye floaters, ada sejumlah besar kelainan-kelainan

pada mata yang dapat juga menyebabkan gejala-gejala dari eye floaters. Sel-sel darah merah

sebagai akibat dari hemorrhage dan sel-sel darah putih sebagai akibat dari peradangan adalah

tipe-tipe umum dari materi-materi sel menyebabkan eye floaters.

5
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

Penyakit-penyakit Mata yang dihubungkan dengan Eye Floaters

Eye floaters dihubungkan dengn retinopati dari kencing manis, robekan-robekan

retina, retinal detachment dan derajat yang besar dari mata dekat. Mereka menjadi lebih

umum pada orang-orang yang mempunyai luka pada mata, operasi yang mengangkat katarak,

atau operasi laser YAG setelah operasi katarak.

Faktor-faktor Resiko Mengembangkan Eye Floaters

Menjadi miopia adalah resiko untuk eye floaters yang terjadi pada awal kehidupan.

Proses dari vitrus syneresis dipercepat pada mata-mata yang mempunyai miopia yang tinggi,

dan posterior vitreous detachment terjadi pada umur yang lebih muda pada orang-orang yang

mempunyai mata dekat secara signifikan. Diabetes adalah faktor resiko untuk

mengembangkan eye floaters yang timul karena diabetic retinophaty. Luka mata adalah faktor

resiko tambahan,

Eye floaters tidak berbahaya karena kebanyakan eye floaters disebabkan oleh

perubahan-perubahan penuaaan yang normal didalam mata.

Pencegahan dan Menangani Gejala Floater pada Mata

Perbanyak mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksida, seperti wortel,

produk laut yang mengaandung banyak zat iodium, yang mana dapat mencegah timbulnya

eye floaters. Ketika keluar di hari panas, sedapat mungkin mencegah sorotan langsung sinar

ultraviolet terhadap bagian mata. Para pengguna komputer perlu memperhatikan

perlindungan bagiaan matanya.

6
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

Meskipun gejala gangguan mata berupa floater ini memang tidak tergolong gawat,

namun sebaiknya penderita memeriksa kesehatan matanya untuk mendapatkan kejekasan dan

perawatan. Gejala floaters kalau bertambah banyak memang harus diwaspadai, karena bisa

mungkin disebabkan oleh adanya proses infeksi. Untuk itu sebaiknya diperiksakan TORCH.

Kalau keberadaan floater sedikit dan tidak bertambah tidak perlu khawatir, meskipun

hilangnya sulit, ini tidak akan menimbulkan kebutaan.

Pada kasus-kasus tidak umum dimana disebabkan oleh sel-sel darah putih didalam

vitreus dari peradangaan atau infeksi, obat-obat anti peradangan atau antibiotik yng sesuai

akan mengurangi jumlah sel-sel darah putih. Tidak ada obat-obat oral atau tetes mata yang

bernilai untuk mengurangi tipe yang umum dari eye floaters.

7
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU
Ophtalmology Vitreous Opacity

BAB III

KESIMPULAN

Vitreus opacity kata lainnya adalah eye floaters yaitu endapan atau kondensasi

(pengembunan) didalam mata seperti kaca. Floaters berasal dari kata float yang berarti

melayang atau mengambang. Gejala ini berupa timbulnya gejala berbentuk kumpulan

(menyerupai) jelly kecil pada mata yang senantiasa mengganggu kenyamanan mata kita

dalam melihat.

Eye floaters tidak berbahaya karena kebanyakan eye floaters disebabkan oleh

perubahan-perubahan penuaaan yang normal didalam mata.

8
MARISSA AFRILIA ULFA FK UISU

You might also like