You are on page 1of 4

I Formula

Formula Umum Tablet Parasetamol


R/ Parasetamol 250 mg
Gliseril Guaycolat 30 mg
Vitamin C 25 mg
Saccharum Lactis 1%
Amprotab 1%
PVP/ Pasta Kanji/ Amilum 5%
Primojel 5%
Talkum 1%
Magnesium Stearat 1%

Kelompok 1

Jumlah yang
No Jumlah per
Nama Bahan Baku Diperlukan
. tablet
untuk 1 Batch

1. Parasetamol 250 mg 75 gram

2. GG 30 mg 9 gram

3. Vitamin C 25 mg 7,26 gram

4. Saccharum Lactis 100 mg 30 gram

5. Amprotab 50 mg 15 gram

6. Pasta Kanji 10% qs 5,06 gram

7. Primojel 1% - 7,6 gram

8. Talkum 1% - 1,52 gram

9. Mg Stearat 1% - 1,52 gram

Kelompok 2
Jumlah yang
Jumlah per
No. Nama Bahan Baku Diperlukan
tablet
untuk 1 Batch

1. Parasetamol 250 mg 75 gram

2. GG 30 mg 9 gram

3. Vitamin C 25 mg 7,26 gram

4. Saccharum Lactis 100 mg 30 gram

5. Amprotab 50 mg 15 gram

6. PVP 5% qs 1,3 gram

7. Primojel 5% - 6,78 gram

8. Talkum 1% - 1,357 gram

9. Magnesium - 1,357 gram


Stearat 1%

Kelompok 3

Jumlah yang
No Jumlah per
Nama Bahan Baku Diperlukan
. tablet
untuk 1 Batch

1. Parasetamol 250 mg 75 gram

2. GG 30 mg 9 gram

3. Vitamin C 25 mg 7,26 gram

4. Saccharum Lactis 100 mg 30 gram

5. Amprotab 50 mg 15 gram
6. Na- CMC qs 2,53 gram

7. Primojel 5% 6,4135 gram

8. Talkum 1% 1,2827 gram

9. Magnesium Stearat 1% 1,2827 gram

II Prosedur Kerja
A Proses Awal

Pertama semua bahan diayak dengan menggunakan mesh No. 40. Setelah itu ditimbang
bahan Parasetamol, GG, Saccharum Lactis, Amprotab dan pengikat (PVP) sesuai dengan
perhitungan yang telah dilakukan. Parasetamol sebanyak 75 gram; GG sebanyak 9 gram;
Saccharum Lactis sebanyak 30 gram; Amprotab sebanyak 15 gram dan PVP sebagai pengikat
sebanyak 1,3 gram. PVP sebanyak 1,3 gram kemudian dilarutkan dengan etanol 95% dan
disimpan di dalam botol semprot. Bahan-bahan kemudian dicampurkan hingga homogen kecuali
PVP yang berada dalam botol semprot. Setelah campuran homogen, semprotkan pvp perlahan
sambil diaduk. Penyemprotan PVP dilakukan hingga terbentuk massa yang dapat dikepal, setelah
itu catat volume dari PVP dalam botol yang terpakai.

Massa yang terbentuk kemudian diayak kembali menggunakan mesh No. 10 hingga
dihasilkan granul. Granul yang dihasilkan kemudian diletakkan di atas tray oven yang telah
dilapisi kertas roti, dan dimasukkan ke dalam oven untuk dikeringkan pada suhu 60 oC-70oC
selama 18 jam hingga kadar air < 2%.

B Pembuatan massa cetak tablet

Granul kering yang didapatkan mula-mula ditimbang terlebih dahulu. Kemudian vitamin
C yang akan ditambahkan dihitung berdasarkan pada hasil granul yang didapatkan. Perlakuan
yang sama dilakukan pada fase luar yang akan ditambahkan (Primojel, talcum, dan magnesium
stearate) didasarkan pada hasil granul yang didapatkan. Maka ditimbanglah vitamin C sebanyak
7,26 gram; primojel sebanyak 6,78 gram; talcum 1,357 gram dan magnesium stearate sebanyak
1,357 gram. Bahan-bahan tersebut dicampurkan kembali hingga homogen, kemudian diambil
sebanyak 20 gram massa cetak untuk dilakukan uji evaluasi massa cetak. Massa cetak yang telah
homogeny, kemudian dimasukkan kedalam hopper dan dicetak menggunakan punch yang sesuai
dengan bobot tablet yaitu seberat 500 mg.

C Uji Evaluasi Massa Cetak


Uji evaluasi massa cetak yang dilakukan adalah uji daya alir dan uji kompresibilitas. Uji
daya alir dilakukan dengan menimbang 10 g ruahan dan memasukkan ke dalam alat dengan
bagian bawah dalam posisi tertutup. Stopwatch disiapkan, kemudian bagian bawah dibuka secara
perlahan bersamaan dengan menekan tombol start pada stopwatch. Waktu hingga seluruh serbuk
turun dicatat serta dihitung tinggi dan diameter tumpukan.
Uji kompresibiltas dilakukan dengan menimbang 10 gram massa ruahan kemudian
dimasukkan ke dalam gelas ukur dan dicatat volume awal massa ruahan. Gelas ukur dipasang
pada tempat khusus yang ada pada alat, diatur banyaknya ketukan kemudian tekan tombol start.
Matikan alat setelah 4 menit dan catat volume akhir serbuk. Kompresibilitas dapat dihitung.
D Uji Evaluasi Tablet
Uji evaluasi tablet yang dilakukan adalah uji keseragaman bobot, uji friabilitas, uji
desintegran dan uji kekerasan tablet . Uji keseragaman bobot dilkukan dengan cara menimbang
20 tablet satu per satu dan dicatat bobot masing-masing tablet serta dihitung rata-ratanya. Uji
keseragaman ukuran dilakukan dengan pengukuran diameter dan ketebalan masing-masing tablet
dengan jumlah tablet yang diuji adalah 20 tablet. Dilihat skala dan dihitung rata-ratanya.
Uji friabilitas dilakukan dengan cara menimbang sebanyak 20 tablet kemudian tablet-
tablet tersebut dimasukkan ke dalam alat friability tester. Alat dinyalakan selama 15 menit,
setelah itu bobot tablet ditimbang kembali dan dihitung % friabilitasnya.
Uji kekerasan dilakukan dengan cara menyiapkan 10 tablet kemudian ditempatkan pada
alat. Alat dinyalakan, ditunggu hingga tablet pecah. Dicatat tekanan dan rata-ratanya dihitung.
Uji disitegran dilakukan dengan menyiapkan 800 mL air bersuhu 37C. Sebanyak 6 tablet
kemudian dimasukkan ke dalam masing-masing cakram. Beaker glass yang berisi air
dimasukkan ke dalam alat disintegrator kemudian cakram juga dimasukkan ke dalam alat. Tekan
tomnol start, hitung waktu hancur tablet.

You might also like