You are on page 1of 3

[Type text]

Sampai saat ini, ada 3 jenis teknik mixing yang bisa dilakukan untuk mengaduk
cetakan elastomer. Dalam praktikum ini, jenis teknik mixing yang digunakan adalah
hand mixing dan gun mixing.

A. Hand Mixing
Dalam menggunakan teknik ini, jumlah material yang dikeluarkan dari
kedua tube material base dan katalis haruslah sama banyak di atas mixing pad.
Kedua material ini kemudian dicampur dan diaduk secara merata menggunakan
blade dari pisau. Proses ini terus berlanjut hingga warna dari kedua pasta base
dan katalis ini bercampur menjadi satu (Anusavice 2013,hal 157).
Penggunaan teknik hand mixing lebih berisiko daripada gun mixing, karena
teknik ini memperbesar terjadinya human error seperti jumlah katalis dan base
yang tidak sama, pengadukan yang tidak homogen, masuknya gelembung udara
dan lebih memboroskan waktu.

Gambar 1. Base & Katalis dengan Hand Mixing

B. Gun Mixing
[Type text]

Gambar 2.
Gun Mixer

Teknik gun mixing atau yang juga disebut dengan teknik static mixing
adalah teknik yang menggunakan suatu cartridge silinder yang berbentuk seperti
pistol untuk mencampur base dan katalis. Gun mixer ini juga mempunyai mixing
tip di ujungnya. Di dalam mixing tip ini terdapat element helix yang memutar
dimana helix ini berguna untuk mencampurkan katalis dengan base yang berasal
dari kedua cartridge sehingga homogen. Bentuk dan ukuran dari mixing tip ini
bermacam-macam dalam diameter, panjang, jumlah helix mixer dan ukuran
tergantung dari konsistensi material. Gun mixer ini bisa ditembakkan ke cetakan
putty untuk metode indirect dan bisa ditembakkan langsung ke gigi target untuk
metode direct. Gun mixing ini mengakibatkan tingkat homogenitas yang lebih
tinggi dibandingkan dengan teknik hand mixing, menghilangkan gelembung
udara dan ruang kosong di dalam campuran serta mengurangi mixing time.
Dengan menggunakan mixing gun, kemungkinan terdapat porositas dalam
campuran dapat dikurangi, karena selama proses pengadukan tidak terjadi kontak
langsung dengan udara. Tetapi, ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan
terjadinya kontaminasi (Anusavice 2013,hal 157-159).
[Type text]

Gambar 3. Design
dari Mixing Tip

You might also like