You are on page 1of 21

DOKUMEN USULAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

UNTUK PROYEK
SISTEM IFORMASI INVESTASI EMAS

Untuk :
PT ANTAM (Persero)
DAFTAR ISI

I. Latar Belakang...........................................................................3
II. Ruang lingkup Proyek Sistem....................................................3
III. Sasaran Proyek Sistem Informasi.................................................4
IV. Permasalahan permasalahan....................................................4
V. Kebutuhan-kebutuhan Informasi Pemakai Sistem.........................4
VI. Kegiatan Pengembangan Yang Akan Dilakukan............................6
VII. Pendekatan Pengembangan Yang Akan Digunakan.......................6
VIII. Metode Penerapan Sistem Yang Diusulkan...................................7
IX. Metodologi Pengembangan Yang akan Digunakan........................7
X. Pemecahan Alternatif.................................................................8
XI. Kendala-kendala Proyek Sistem Informasi....................................8
XII. Biaya Pengembangan Proyek Sistem Informasi.............................9
XIII. Manfaat Pengembangan Proyek Sistem Informasi.......................12
XIV. Penilaian Kelayakan Proyek Sistem Informasi.............................12
XV. Kebutuhan Tenaga Pelaksana....................................................14
XVI. Kebutuhan Perangkat Kerja.......................................................15
XVII. Jadwal Pelaksanaan..................................................................16
I. Latar Belakang
PT. ANTAM (Persero) merupakan perusahaan pertambangan yang
terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor.
ANTAM didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara pada tahun 1968
melalui merjer beberapa perusahaan pertambangan nasional yang
memproduksi komoditas tunggal. Perseroan didirikan dengan nama
"Perusahaan Negara (PN) Aneka Tambang" di Republik Indonesia pada
tanggal 5 Juli 1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 22 tahun 1968.
Pendirian tersebut diumumkan dalam Tambahan No. 36, BNRI No. 56,
tanggal 5 Juli 1968. Pada tanggal 14 September 1974, berdasarkan
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, status Perusahaan diubah dari
Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Negara Perseroan Terbatas
("Perusahaan Perseroan") dan sejak itu dikenal sebagai "Perusahaan
Perseroan (Persero) Aneka Tambang". Tujuan perusahaan saat ini berfokus
pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui
penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan
yang berkelanjutan.
Kegiatan ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan
serta pemasaran dari komoditas bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit
dan batubara. ANTAM memiliki konsumen jangka panjang yang loyal di
Eropa dan Asia. Mengingat luasnya lahan konsesi pertambangan dan
besarnya jumlah cadangan dan sumber daya yang dimiliki, ANTAM
membentuk beberapa usaha patungan dengan mitra internasional untuk
dapat memanfaatkan cadangan yang ada menjadi tambang yang
menghasilkan keuntungan.
ANTAM akan mempertahankan kekuatan finansial perusahaan
dengan melalui perolehan kas sebanyak-banyaknya. Perusahaan
memastikan akan memiliki dana yang cukup untuk memnuhi kewajiban,
mendanai pertumbuhan, dan membayar dividen. Untuk menurunkan
biaya, perusahaan harus beroperasi lebih efisien dan produktif serta
meningkatkan kapasitas untuk memanfaatkan adanya skala ekonomis.
II. Ruang lingkup Proyek Sistem
Proyek sistem informasi investasi emas yang akan dikembangkan ini
mempunyai ruang-lingkup yang harus dikerjakan sebagai berikut ini :
1. Meneliti prosedur, formulir dan laporan yang berhubungan dengan
perencanaan sistem investasi emas.
2. Meganalisis operasi dan perencanaan yang berhubungan dengan
sistem investasi emas.
3. Mendesain sistem informasi yang dapat mendukung semua operasi
dan perencanaan sistem investasi emas.
4. Membuat sistem informasi investasi emas.
5. Mengintegrasikan sistem informasi ini dengan sistem-sistem
informasi lainnya.
6. Menerapkan dan mengetes sistem informasi ini hingga dapat
dioperasikan dengan baik dan benar.

III. Sasaran Proyek Sistem Informasi


Sasaran dari sistem informasi investasi emas yang akan
dikembangakan adalah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan
yang timbul. Sesuai dengan yang dijabarkan di dalam kerangka acuan
(TOR), secara rinci sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Dapat memberikan pelayanan order kepada user dengan lebih
baik.
2. Meningkatkan pangsa pasar sebesar 30% selama setahun.
3. Menyediakan laporan-laporan kegiatan investasi tepat pada
waktunya.
4. Memperbaiki sistem informasi sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan penggunaan sistem oleh user.

IV. Permasalahan permasalahan


Permasalahan - permasalahan yang terjadi dan berhubungan
dengan perencanaan dan pengendalian sistem informasi investasi emas
adalah sebagai berikut ini :
1. Pengendalian manajemen kurang efektif.
2. Pelaporan yang tidak sesuai dengan jadwal.
3. Keluhan pelanggan karena sistem informasi yang disediakan kurang
menarik, tidak responsif dan terdapat bug pada salah satu fitur
dalam sistem informasi tersebut.

V. Kebutuhan-kebutuhan Informasi Pemakai


Sistem

Kebutuhan-kebutuhan informasi minimum yang harus dihasilkan


oleh sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
1. Query query yang terdapat pada :
a. Pada sisi admin yang berfungsi untuk menghasilkan prediksi
harga emas keesokan hari, memverifikasi status aktifitas user,
dan lain lain.
b. Pada sisi user yang berfungsi untuk memproses aktifitas yang
dilakukan oleh user seperti jual, beli, tabung, maupun cetak.
2. Laporan laporan resmi yang berupa :
a. Laporan penjualan emas user.
Laporan ini berfungsi untuk mengevaluasi tingat kenaikan dan
penurunan penjualan yang dilakukan oleh user. Dari laporan
ini, diharapkan manajer dapat menganalisis penyebab
aktifitas tersebut menurun sehingga dapat dilakukan
perbaikan perbaikan untuk meningkatkannya. Periode
laporan ini adalah mingguan.
b. Laporan pembelian emas user.
Laporan ini berfungsi untuk mengevaluasi tingat kenaikan dan
penurunan pembelian yang dilakukan oleh user. Dari laporan
ini, diharapkan manajer dapat menganalisis penyebab
pembelian tersebut menurun sehingga dapat dilakukan
perbaikan perbaikan. Periode laporan ini adalah mingguan.
c. Laporan tabung emas user.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mencatat aktifitas
tabung yang dilakukan oleh user. Periode laporan ini adalah
mingguan.
d. Laporan pencetakan emas user.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengendalikan
aktifitas pencetakan emas yang dilakukan oleh user. Periode
laporan ini adalah mingguan.
e. Laporan aktifitas user.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi
aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh user. Periode laporan ini
adalah harian.
f. Laporan back-order.
Laporan ini berguna bagi manajer untuk mengevaluasi
aktifitas user yang tidak dapat dipenuhi oleh sistem, sehingga
perusahaan dapat melakukan tindakan perbaikan di masa
mendatang.

VI. Kegiatan Pengembangan Yang Akan


Dilakukan
Sesuai dengan ruang lingkup dari proyek sistem yang dijabarkan di
dalam kerangka acuan (TOR) dan telah disetujui bersama, maka kegiatan-
kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka pengembangan sistem
informasi ini adalah :
1. Menganalisis Sistem.
2. Mendesain Sistem.
3. Menerapkan Sistem.
4. Mengevaluasi Sistem

VII. Pendekatan Pengembangan Yang Akan


Digunakan
Pendekatan pngembangan yang akan digunakan untuk
mengembangkan sistem ini adalah pendekatan sistem, pendekatan atas-
turun, pendekatan moduler dan pendekatan berkembang sebgai berikut
ini:
1. Pendekatan sistem (system approach).
Pendekatan sistem merupakan pendekatan yang memperlihatan
sistem informasi sebagai satu keatuan yang utuh terintegrasi
dengan semua kegiatan-kegiatan lain di dalam perusahaan.
Pendekatan sistem ini juga menekankan pada pencapaian sasaran
keseluruhan dari organisasi, tidak hanya memperhatikan sasaran
dari sistem informasi saja.
2. Pendekatan atas-turun (top-down approach)
Pendekatan atas turun dimulai dari level atas organisasi, yaitu
dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan
organisasi. Langkah selanjutnya dari pendekatan ini adalah
analisis kebutuhan informasi. Setelah kebutuhan informasi dapat
ditentukan, maka proses turun ke penentuan output, input, basis
data, prosedur-prosedur operasi dan control. Pendekatan atas-
turun ini sesuai dengan pendekatan sistem.
3. Pendekatan moduler (moduler approach).
Pendekatan moduler memecah-mecah sistem yang rumit menjadi
bagian modul-modul yang lebih sederhana. Sebagai akibatnya,
tiap-tiap modul dapat dikembangkan dalam waktu yang tepat
sesuai dengan yang direncanakan, mudah dipahami dan
dipelihara.
4. Pendekatan berkembang (evolutionary approach)
Pendekatan berkembang menerapkan teknologi canggih hanya
untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukannya saja pada saat ini
dan akan terus dikembangkan untuk periode-periode berikutnya
mengikuti kebutuhannya dan perkembangan teknologi yang ada.
Pendekatan berkembang ini menyebabkan investasi tidak terlalu
mahal dan dapat mengikuti perkembangan yang cepat.

VIII. Metode Penerapan Sistem Yang Diusulkan

Penerapan dari sistem informasi yang telah dikembangkan akan


diterapkan secara parallel. Metode perubahan dari sistem manual ke
sistem komputerisasi yang secara paralellel (parallel change over
method) ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem manual yang
lama dengan sistem komputerisasi yang baru secara bersama-
sama. Sistem manual yang lama masih tetap beroperasi bersama-
sama dengan sistem yang baru sampai saat tertentu sistem lama
sudah dianggap dapat ditinggalkan sepenuhnya. Metode ini dipilih,
karena penrapan dari sistem yang baru akan menggunakan
teknologi canggih, sehingga penerapan dari sistem yang baru tidak
terlalu mengejutkan. Disamping itu, sistem yang lama dapat
digunakan sebagai pembading dan penilai dari sistem yang baru.
IX. Metodologi Pengembangan Yang akan
Digunakan

Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi


pengembangan sistem yang sudah terbukti keunggulannya, yaitu
analisi dan desain terstruktur (structured analysis and design).
Metodologi ini menggunakan alat alat terstruktur sebagai berikut:
1. Event List
2. Diagram activity
3. Use case
4. DFD (Data Flow Diagram)
5. ERD (Entity Relationship Diagram)
6. Kamus data

X. Pemecahan Alternatif

Kami mengusulkan pemecahan alternatip untuk sistem informasi ini,


yaitu:
Alternatif 1
Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah dengan
menghosting sistem informasi pada idhostinger menggunakan
bantuan aplikasi filezilla serta koneksi internet berkecepatan 50
mbps dengan provider myrepublic. Pada sistem informasi tersebut
terbagi atas 3 proses utama yaitu Jual, Beli dan Tabung dimana
setiap proses terdapat pelaporan masing-masing. Pada sistem dapat
diakses oleh masing-masing divisi dapat melalui komputer kantor
atau laptop pribadi dan dapat melayani semua permintaan data
yang di butuhkan. Data dapat disimpan di komputer dengan cara di
download dan juga bisa disimpan di database yang sewaktu-waktu
membutuhkan data tidak perlu pergi ke divisi yang bersangkutan.

Alternatif 2
Metode pengolahan data yang akan digunakan adalah Direct
Proccessing pemakai tunggal untuk masing-masing aktivitas yang
terlibat, yaitu sebanyak 6 buah aktivitas. Tiap-tiap aktivitas
menggunakan sebuah komputer mikro tersendiri yang masing-
masing dilengkapi dengan hard disk. Proses-proses yang dilakukan
oleh tiap-tiap aktivitas tersebut adalah :
1. Proses penjualan emas
2. Proses pembelian emas
3. Proses menabung emas
4. Proses mencetak emas
5. Proses pelaporan
6. Proses evaluasi

XI. Kendala-kendala Proyek Sistem Informasi

Selain mengalami kendala pada sistem informasi itu sendiri, sistem


informasi yang direncanakan juga memiliki kendala yang ditetapkan
oleh manajemen dan oleh peraturan-peraturan di luar organisasi
yang mengikat. Kendala-kendala ini meliputi:
1. Kendala pada sistem informasi:
Sistem informasi yang dibuat belum responsive.
Desain tampilan sistem informasi kurang menarik.
Terdapat bug pada fitur berita di sistem informasi ini.
2. Kendala yang ditetapkan oleh manajemen dan peraturan-
peraturan di luar organisasi:
Dana
Besarnya dana yang disediakan untuk pengembangan
sistem informasi investasi emas tidak lebih dari Rp
100.000.000,00(seratus juta rupiah).
Waktu
Semua proyek proyek sistem informasi yang direncanakan
harus selesai dan siap dioperasikan dengan baik paling
lama pertengahan tahun 2017 dengan waktu
pengembangan-pengembangannya paling lama 16 bulan
sejak usulan ini telah disetujui dan mempunyai umur
ekonomis paling sedikit 4 tahun dan paling lama 6 tahun.
Struktur organisasi
Pengembangan sistem ini tidak akan merubah total
struktur organisasi yang telah ada.
Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
Metode yang digunakan dan penyajian-penyajian laporan-
laporan yang berhubungan dengan akuntansi yang akan
dihasilkan oleh sistem informasi harus sesuai dengan
Prinsip Akuntansi Indonesia yang berlaku lazim.

XII. Biaya Pengembangan Proyek Sistem


Informasi

A. Alternatif 1
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
1 Biaya Pengadaan (Procurrent Cost)
32,000,0
a. Biaya Pembelian Perangkat keras 0 0 0 0
00
15,000,0
b. Biaya pembelian sistem informasi
00
1,000,00
c. Biaya Manajemen dan staf 0 0 0 0
0
48,000,0
Total biaya pengadaan 0 0 0 0
00
2 Biaya persiapan operasi (start-up cost)
2,000,00
a. Biaya pembelian domain dan hosting 0 0 0 0
0
b. Biaya reorganisasi 500,000 0 0 0 0
1,000,00
c. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
3,500,00
Total biaya persiapan operasi 0 0 0 0
0
3 Biaya proyek (project-related cost)
A. Biaya konsultan
3,000,00
a. Analisis senior 0 0 0 0
0
2,500,00
b. Analisis Yunior 0 0 0 0
0
5,500,00
Total Biaya Konsultan 0 0 0 0
0
B. Tahap analisis sistem
a. Biaya untuk mengumpulkan data 200,000 0 0 0 0
b. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy) 300,000 0 0 0 0
c. Biaya rapat 500,000 0 0 0 0
1,000,00
d. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
2,000,00
Total biaya tahap analisis sistem 0 0 0 0
0
C. Tahap disain sistem
a. Biaya dokumentasi (kertas, fotocopy) 300,000 0 0 0 0
b. Biaya rapat 500,000 0 0 0 0
1,000,00
c. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
1,800,00
Total biaya tahap disain sistem 0 0 0 0
0
D.Tahap penerapan sistem
a. Pembuatan formulir baru 100,000 0 0 0 0
b. Biaya konversi data 750,000 0 0 0 0
c. Biaya latihan personel 500,000 0 0 0 0
1,000,00
d. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
2,350,00
Total biaya tahap penerapan sistem 0 0 0 0
0
11,650,0
Total biaya pengembangan sistem 0 0 0 0
00
4 Biaya operasi dan biaya perawatan
a. Biaya personil (operator, bagian 800,00 800,00 1,000,0 1,200,0
0
administrasi) 0 0 00 00
b. Biaya overhead (listrik, supplies, 1,200,0 1,200,0 1,400,0 1,400,0
0
internet) 00 00 00 00
c. Biaya perawatan perangkat keras 1,500,0 1,500,0 1,500,0 1,500,0
0
(reparasi, service) 00 00 00 00
d. Biaya manajemen yang terlibat dalam 1,000,0 1,000,0 1,250,0 1,500,0
0
operasi sistem 00 00 00 00
4,500,0 4,500,0 5,150,0 5,600,0
Total biaya operasi dan perawatan 0
00 00 00 00
63,150,0 4,500,0 4,500,0 5,150,0 5,600,0
Total biaya-biaya
00 00 00 00 00

B. Alternatif 2
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
1 Biaya Pengadaan (Procurrent Cost)
50,000,0
a. Biaya Pembelian Perangkat keras 0 0 0 0
00
1,000,00
b. Biaya instalasi perangkat keras 0 0 0 0
0
1,000,00
c. Biaya Manajemen dan staf 0 0 0 0
0
52,000,0
Total biaya pengadaan 0 0 0 0
00
2 Biaya persiapan operasi (start-up cost)
a. Biaya pembelian perangkat lunak 1,500,00
0 0 0 0
sistem 0
b. Biaya reorganisasi 700,000 0 0 0 0
1,500,00
c. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
3,700,00
Total biaya persiapan operasi 0 0 0 0
0
3 Biaya proyek (project-related cost)
A. Biaya konsultan
3,000,00
a. Analisis senior 0 0 0 0
0
2,500,00
b. Analisis Yunior 0 0 0 0
0
2,000,00
c. Pemrogram 0 0 0 0
0
7,500,00
Total Biaya Konsultan 0 0 0 0
0
B. Tahap analisis sistem
a. Biaya untuk mengumpulkan data 500,000 0 0 0 0
b. Biaya dokumentasi (kertas,
600,000 0 0 0 0
fotocopy)
c. Biaya rapat 700,000 0 0 0 0
1,000,00
d. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
2,800,00
Total biaya tahap analisis sistem 0 0 0 0
0
C. Tahap disain sistem
a. Biaya dokumentasi (kertas,
550,000 0 0 0 0
fotocopy)
b. Biaya rapat 700,000 0 0 0 0
1,000,00
c. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
2,250,00
Total biaya tahap disain sistem 0 0 0 0
0
D.Tahap penerapan sistem
1,500,00
a. Pembuatan formulir baru 0 0 0 0
0
b. Biaya konversi data 750,000 0 0 0 0
1,000,00
c. Biaya latihan personel 0 0 0 0
0
1,000,00
d. Biaya manajemen dan staf 0 0 0 0
0
4,250,00
Total biaya tahap penerapan sistem 0 0 0 0
0
16,800,0
Total biaya pengembangan sistem 0 0 0 0
00
4 Biaya operasi dan biaya perawatan
a. Biaya personil (operator, bagian 800,00 1,000,0 1,200,0
0 800,000
administrasi) 0 00 00
b. Biaya overhead (listrik, supplies, 1,200,0 1,200,0 1,400,0 1,400,0
0
internet) 00 00 00 00
c. Biaya perawatan perangkat keras 1,500,0 1,500,0 1,500,0 1,500,0
0
(reparasi, service) 00 00 00 00
d. Biaya manajemen yang terlibat dalam 1,000,0 1,000,0 1,250,0 1,500,0
0
operasi sistem 00 00 00 00
4,500,0 4,500,0 5,150,0 5,600,0
Total biaya operasi dan perawatan 0
00 00 00 00
72,500,0 4,500,0 4,500,0 5,150,0 5,600,0
Total biaya-biaya
00 00 00 00 00

XIII. Manfaat Pengembangan Proyek Sistem


Informasi
A. Alternatif I
Besarnya manfaat untuk alternatif ke I adalah sebagai berikut ini.
1 Keuntungan Berwujud Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
a. Pengurangan pengurangan biaya 1,000,00 1,000,00 1,000,00 1,000,00
0
operasi 0 0 0 0
b.Pengurangan kesalahan-kesalahan 1,000,00 1,000,00 1,000,00 1,000,00
0
proses 0 0 0 0
6,000,00 6,500,00 7,500,00 7,500,00
c. Peningkatan penjualan 0
0 0 0 0
15,000,0 15,000,0 15,000,0 15,000,0
d. Pengurangan biaya persediaan 0
00 00 00 00
3,000,00 3,000,00 3,000,00 3,000,00
e. Pengurangan kredit tak tertagih 0
0 0 0 0
26,000,0 26,500,0 27,500,0 27,500,0
Total Keuntungan Terwujud 0
00 00 00 00

2 Keuntungan Tak Berwujud


a. Peningkatan pelayanan kepada 2,500,00 5,500,00 6,000,00 6,500,00
0
pelanggan 0 0 0 0
3,000,00 3,000,00 3,000,00 3,000,00
b.Peningkatan kepuasan kerja personil 0
0 0 0 0
c. Peningkatan keputusan manajemen 2,500,00 3,000,00 3,000,00 3,000,00
0
lebih baik 0 0 0 0
8,000,00 11,500,0 12,000,0 12,500,0
Total keuntungan Tak Berwujud 0
0 00 00 00

34,000,0 38,000,0 39,500,0 40,000,0


Total Manfaat-manfaat 0
00 00 00 00

B. Alternatif II
Besarnya manfaat untuk alternatif ke II adalah sebagai berikut ini.
1 Keuntungan Berwujud Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4
a. Pengurangan pengurangan biaya
0 500,000 500,000 500,000 500,000
operasi
b.Pengurangan kesalahan-kesalahan
0 500,000 500,000 500,000 500,000
proses
6,000,00 6,500,00 7,500,00 7,500,00
c. Peningkatan penjualan 0
0 0 0 0
10,000,0 10,000,0 10,000,0 10,000,0
d. Pengurangan biaya persediaan 0
00 00 00 00
3,000,00 3,000,00 3,000,00 3,000,00
e. Pengurangan kredit tak tertagih 0
0 0 0 0
20,000,0 20,500,0 21,500,0 21,500,0
Total Keuntungan Terwujud 0
00 00 00 00

2 Keuntungan Tak Berwujud


a. Peningkatan pelayanan kepada 2,500,00 5,500,00 6,000,00 6,500,00
0
pelanggan 0 0 0 0
b.Peningkatan kepuasan kerja 1,000,00 1,000,00 1,000,00 1,000,00
0
personil 0 0 0 0
c. Peningkatan keputusan 2,500,00 3,000,00 3,000,00 3,000,00
0
manajemen lebih baik 0 0 0 0
6,000,00 9,500,00 10,000,0 10,500,0
Total keuntungan Tak Berwujud 0
0 0 00 00

26,000,0 30,000,0 31,500,0 32,000,0


Total Manfaat-manfaat 0
00 00 00 00

XIV.Penilaian Kelayakan Proyek Sistem Informasi


Untuk masing-masing alternatif yang diusulkan akan dinilai kelayakannya
dan alternatif yang paling layak adalah yang akan dipilih. Penilaian
kelayakan yang akan dilakukan meliputi kelayakan semua aspek, yaitu
kelayakan teknik, operasi, jadwal, ekonomi dan hukum.
A. Kelayakan Teknik
Item Penilaian Alternatif I Alternatif II
Ketersediaan Teknologi di Mudah Mudah
Pasaran
Kemudahan dioperasikan Mudah Mudah
Semua alternatif yang diajukan, yaitu alternatif I dan alternatif II,
semuanya secara teknik adalah layak.

B. Kelayakan Operasi
Item Penilaian Alternatif I Alternatif II
Kemampuan Personil Mampu Mampu
Kemampuan Sistem Menghasilkan Baik Baik
Informasi
Kemampuan Pengendalian Operasi Baik Baik
Sistem
Efisiensi Dari Sistem Baik Kurang
Secara operasi, alternatif I lebih baik. Pengendalian sistem alternatif I
lebih baik, terutama pada pembatasan pengaksesan data bagi yang
tidak berhak. Efisiensi dari sistem untuk alternatif I juga lebih baik,
terutama pada :
a. Pendayagunaan waktu yang lebih efisien, karena tidak diperlakukan
lagi pemindahan data yang diperlukan oleh proses lain lewat
distribusi flashdisk, disebabkan oleh semua data terkumpul di
server dan dapat digunakan oleh semua proses.
b. Penundaan proses yang minimum.
c. Proses kerja dapat tetap berjalan walaupun komputer kantor padam
disebabkan pemadaman listrik.
d. File yang otomatis ter backup sehingga apabila file terhapus dapat
di download kembali.
C. Kelayakan jadwal
Item Penilaian Kedala Alternatif I Alternatif II
Waktu pengembangan 1 Tahun 39 Minggu 23 Minggu
sistem
Probabilitas selesai - 100 % 100 %

Dari waktu yang diberikan untuk menyelesaikan proyek ini, yaitu tidak boleh
lebih dari satu tahun (52 minggu), kedua alternatif mempunyai probabilitas
untuk menyelesaikan proyek sebesar 100%. Kelayakan jadwal kedua
alternatif adalah layak.
D. Kelayakan ekonomi
Item Penilaian Kedala Alternatif I Alternatif II
Dana yang Rp. Rp Rp
dikeluarkan 100.000.000 63.150.000 72.500.000
Payback Period -
ROI -
NPV i = 25 %
IRR -

E. Kelayakan hukum
Alternatif I dan alternatif II, kedua-duanya tidak akan melanggar hukum atau
peraturan-peraturan yang berlaku baik yang telah ditetapkan oleh
pemerintah maupun di dalam perusahaan sendiri.

Dari penilaian kelayakan ini, maka hasilnya untuk ke lima kelayakan yang
dinilai adalah sebagai berikut :
Penilaian Kelayakan Alternatif I Alternatif II
Kelayakan Teknik Layak Layak
Kelayakan Operasi Layak Kurang Layak
Kelayakan Jadwal Layak Layak
Kelayakan Ekonomi
Kelayakan Hukum Layak Layak

Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa alternatif I lebih layak


diperhitungkan dibandingkan dengan alternatif II. Oleh sebab itu, kami
mengusulkan pada pemecahan dengan alternatif I.

XV. Kebutuhan Tenaga Pelaksana


Banyak tenaga yang akan melaksanakan proyek ini kami sesuaikan
dengan ruang linkup proyek yang akan dikerjakan. Lamanya mereka
terlibat di dalam proyek ini juga didasarkan pada pekerjaan yang harus
ditangani di proyek ini (lihat butir XVIII). Tenaga-tenaga pelaksana ini kami
pilihkan sesuai dengan keahlian dan pengalaman mereka di bidangnya
masing-masing yang ada hubungannya dengan proyek ini. Tenaga-tenaga
pelaksana ini adalah :
No. Waktu (minggu)
Urut Kode Nama Jabatan Alt I Alt II
1. AK1 Koordinator 16 12
2. BS1 Analis sistem 8 6
senior
3. CS1 Analis sistem 12 8
yunior
4. DP1 Programmer 12 8
XVI. Kebutuhan Perangkat Kerja
Untuk masing-masing alternatif yang diusulkan, konfigurasi perangkat
keras yang dibutujkan adalah sebagai berikut.

Alternatif I
Alternatip I menggunakan tiga buah laptop Asus X550Z dengan
konfigurasi:
a. Unit sistem 4x Rp 7.500.000,- Rp
30.000.000,-
Processor AMD APU FX-7600P
Speed 2.7 GHz, max 3.4 GHz
VGA AMD Radeon R7 Graphics 2GB
RAM DDR3L 1600 MHz SDRAM 4 GB, up to 16 GB
Windows 8.1
Resolusi Layar 16:9 HD/GL/LED (1366x768)
Ukuran Layar 15.6 Inch
b. RAM DDR3L 4GB 4x Rp 500,000,- Rp
2.000.000,-
----------------------------------------- +
Jumlah biaya pembelian perangkat keras alternatip 1 Rp
32,000,000

Alternatif II
Alternatif II menggunakan empat buah komputer mikro IBM PC
compactible dengan konfigurasi :

a. Unit sistem (sistem unit)


RAM 2 MB, 32 BIT. 4 x Rp 8.000.000 = Rp.32.000.000
Microprocessor 80385, 16 Mhz
Disk drive 360 Kb
Serial Port
Paralell printr port.
ArcNet Network Control Interface(menggunakan SO Network O/S Novel Advanced
Netware versi 2.1 atau yang terbaru
b. Console monitor monochrome display Rp 1.000.000
c. Hard Disk dengan kapasitas 1TB 4 x Rp.1.500.000 = Rp 6.000.000
d. Tape catridge unit kapasitas 1TB sebagai backup Rp.4.000.000
e. Dot Matrix printer 132 karakter 240cps. Rp.2.000.000
f. Daisy wheel printer 20cps Rp 2.000.000
g. UPS 1 IKV, 2jam Rp 1.500.000
-------------------+
Rp 50.000.000

XVII. Jadwal Pelaksanaan

Karena waktu untuk masing-masing kegiatan mempunyai unsur


probabilitas, maka waktu yang ditaksir akan digunakan tiga macam
waktu, yaitu waktu optimis (ai), waktu tengah-tengah (mi) dan waktu
pesimis (bi). Waktu kegiatan untuk kedua alternatif yang diusulkan adalah
sebagai berikut.

Kode Alternatif I Alternatif II


ai m bi a i m bi
Kegiat
i i
an Nama Kegiatan
A Analisis Sistem 1 1 10 1 8 6
4 2 0
B Desain Sistem 1 8 6 6 4 2
0
C Pengadaan Perangkat Keras 6 4 2 6 4 2
D Pemasangan dan Pengetesan 6 4 2 1 1 1
Perangkat Keras
E Pembuatan Sistem Informasi 1 1 10 1 8 6
4 2 0
F Mengetes Sistem Informasi 6 4 2 1 1 1
G Mengetes dan Mengoperasikan 4 3 2 3 2 1
Sistem

Alternatif I
Urut-urutan kegiatan yang aka dilakukan untuk alternatif I adalah
tampak sebagai berikut.
Di alternatif I ini, perangkat keras belum dapat dibeli terlebih dahulu
sebelum desain sistem terinci selesai dilakukan, karena perangkat keras
yang akan dibeli masih belum dapat ditentukan dengan pasti dan terlalu
mahal untuk diadakan terlalu dini. Jalur kritis, waktu penundaan tiap
kegiatan yang masih dapat dilakukan dan probabilitas proyek ini untuk
diselesaikan dalam waktu 1 tahun (52 minggu) tampak pada analisis
berikut ini.

Kegiatan P.E.R.T
Waktu Waktu Waktu Waktu Deviasi
Kegiatan
Lama Tengah Cepat Estimasi Standard
A 14 12 10 12 0.666666
7
B 10 8 6 8 0.666666
7
C 6 4 2 4 0.666666
7
D 6 4 2 4 0.666666
7
E 14 12 10 12 0.666666
7
F 6 4 2 4 0.666666
7
G 4 3 2 3 0.333333
4

Tabel Jalur KRITIS


Kegiata Early Latest Early Latest Jalur
Slack
n Start Start Finish Finish Kritis
A 0 0 12 12 0 *
B 12 12 20 20 0 *
C 20 24 24 28 4
D 24 28 28 32 4
E 20 20 32 32 0 *
F 32 32 36 36 0 *
G 36 36 39 39 0 *
Total Waktu Jalur Kritis = 39

DEVIASI STANDARD JALUR KRITIS = 1.374369


Z-HITUNG = 9.45888
PROBABILITAS PROYEK SELESAI DALAM WAKTU 52 ADALAH = 100%

Kegiat
an
A
B
C
D
E
F
G

=
Slack

Alternatif II
Urut-urutan kegiatan yang aka dilakukan untuk alternatif I adalah
tampak sebagai berikut.
Di alternatif I ini, perangkat keras dapat dibeli bersamaan dengan waktu
analisis sistem, desain sistem dan pembuatan sistem informasi. Perangkat
keras dapat diadakan terlebih dahulu tidak perlu menunggu sampai
desain sistem terinci selesai dilakukan, karena perangkat keras yang akan
dibeli sudah dapat ditentukan dengan pasti dan dapat digunakan terlebih
dahulu oleh user untuk penyesuaian. Jalur kritis, waktu penundaan tiap
kegiatan yang masih dapat dilakukan dan probabilitas proyek ini untuk
diselesaikan dalam waktu 1 tahun (52 minggu) tampak pada analisis
berikut ini.

Kegiatan P.E.R.T
Waktu Waktu Waktu Waktu Deviasi
Kegiatan
Lama Tengah Cepat Estimasi Standard
A 10 8 6 8 0.666666
7
B 6 4 2 4 0.666666
7
C 6 4 2 4 0.666666
7
D 1 1 1 1 0
E 10 8 6 8 0.666666
7
F 1 1 1 1 0
G 3 2 1 2 0.333333
4
Tabel Jalur KRITIS
Kegiata Early Latest Early Latest Jalur
Slack
n Start Start Finish Finish Kritis
A 0 0 8 8 0 *
B 8 8 12 12 0 *
C 0 15 4 19 15
D 4 19 5 20 15
E 12 12 20 20 0 *
F 20 20 21 21 0 *
G 21 21 23 23 0 *

Total Waktu Jalur Kritis = 23

DEVIASI STANDARD JALUR KRITIS = 1.201851


Z-HITUNG = 24.12946
PROBABILITAS PROYEK SELESAI DALAM WAKTU 52 ADALAH = 99.99436 %

Kegiat
an
A
B
C
D
E
F
G

=
Slack

Meminta Persetujuan Manajemen


Usulan proyek yang telah dibuat oleh analis sistem ini, kemudian
diserahkan .kepada manajemen untuk dipelajari. Bila manajemen
menyetujui usulan-usulan proyek ini, maka analis sistem akan melakukan
tahap berikutnya, yaitu tahap analisis sistem.

You might also like