Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori sel menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel hidup lainnya Proses
terbentuknya sel baru dari sel induk disebut dengan pembelahan sel,. Siklus sel
berbagai materi yang ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan
organisme.
merupakan dasar munculnya keragaman. Oleh karena itu, pembelahan sel baik
mitosis maupun meiosis perlu dipelajari oleh setiap pemulia, agar dapat
kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat
makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen gen
yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari satu generasi
kali ini, bahan utama yang digunakan adalah ujung akar bawang merah (Allium
cepa L.). Bawang merah digunakan karena memiliki kromosom yang besar,
jumlah kromosom yang tidak terlalu banyak, mudah didapatkan, dan mudah
B. Tujuan
diameter kurang dari 1 mm, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Pada sel yang paling sederhana, yaitu bakteri, sebuah dinding sel akan
mengelilingi suatu membrane (plasma) yang sangat tipis dan mengandung asam
lemak yang mengelilingi permukaan daerah dalam yang tidak berstruktur (Cahyo,
Eko, 2016).
informasi genetik tersimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang
berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom terdiri dari dua bagian,
yaitu sentromer (kinekthor) yang merupakan pusat dari kromosom berbentuk bula.
atau DNA) yang sebagian besar bersegregasi secara bebas menurut hukum
Mendel.
kulit (molting). Bagian dalam membrane plasma dikelilingi oleh sitoplasma dan di
yang terdiri dari titik hitam sentriol. Adapun bagian penting dalam nukleus
Pembelahan sel dapat terjadi dengan 2 tahap yaitu tahap mitosis dan tahap
meiosis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatik, yang akan menghasilkan dua sel
anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya (Suratsih, 2000).
berasal dari satu sel induk, yakni telur yang terfertilisasi (zigot) melalui proses
pembelahan yang disebut mitosis. Mitosis berfugsi sebagai membran salinan yang
sama persis dari setiap kromosom, lalu membagikan set identik kromosom kepada
masing-masing kedua sel anakan melalui pembelahan sel induk (Elrod, 2007).
sistem reproduksi ini terjadi pembelahan sel. Kromosom yang dimiliki sel akan
pembelahan sel. Dengan demikian, pembelahan sel akan menghasilkan dua sel
identik. Proses reproduksi ini tergolong proses reproduksi aseksual yang terjadi
(Permana, 2004).
Proses mitosis dibagi dalam empat tahap yaitu, profase, metafase, anafase,
dan telofase. Pada tahap telofase, benanag-benang spindle akan lenyap dan
terbentuknya kembali membran inti, lalu plasma sel akan terbagi menjadi dua
bagian yang kemudian membentuk dinding pemisah pada bagian tengah sel
(Suratsih, 2000). Menurut William (2006), selama tahap profase, tiap kromosom
dari satu kutub sel ke kutub lainnya. Selama metafase, kromosom akan berjajar
pada garis ekuator gelendong miktotubulus. Saat anafase, kromatid dari masing-
masing kromosom yang telah direplikasi akan ditarik ke kutub-kutub sel yang
kromosom-kromosom baru.
yaitu :
memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap
kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama. Mulai
identik. Serabut gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi.
Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua bagian , proses ini disebut
sitokinesis.
pada titik tumbuh akar bawang merah. Sel akar bawang merah yang baru
induk bawang yang menghasilkan telur yang disebut kromosom maternal. Dalam
kromosom kromosom yang tersimpan dalam nukleus tidak akan nampak dengan
membutuhkan bahan dan alat. Adapun bahan yang dibutuhkan antara lain akar
bawang merah, larutan 45% CH3COOH, larutan HCl dan larutan aceto orcein.
Sedangkan alat yakng digunakan antara lain kaca preparat, cover glass,
mikroskop, beaker glass, penangas air, pipet tetes, pinset dan pembakar Bunsen.
B. Prosedur Kerja
1. Umbi bawang merah yang bagus dan sehat dipilih dan dikecambahkan di
Terlampir.
B. Pembahasan
Kromosom merupakan materi genetic yang terdiri atas DNA, RNA, protein
histon dan protein non-histon. Secara keseluruhan bahan genetic ini disebut
krimatin karena mempunyai daya serap terhadap pewarna tertentu. Bahan dasar
bagian yang menyempit dan terlihat lebih terang, yang disebut sentromer.
kromosom secara standar berdasarkan jumlah, panjang dan bentuk kromosom dari
sel somatik suatu individu disebut karyotipe (Suryo, 1997). Karyotipe dibuat
(Subowo,1995).
sel somatic dan kemudian menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah
membelah diri menjadi dua. Nukleus dan sitoplasma membelah pada saat yang
sistem reproduksi ini, sel membelah diri. Kromosom yang dimiliki sel dibuat
duplikatnya, dan kromosom yang sama akan memisah selama proses pembelahan
sel. Dengan demikian, pembelahan sel menghasilkan dua sel identik. Proses
(Permana, 2004).
sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari
sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil
pemisah ditengah tengah sel. Pada mitosis, sel ayang terbagi sedemikian rupa
akan menghasilkan dua buah sel anak yang memiliki sifat sama dengan induknya.
fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Untuk mempermudah analisis
berbentuk batang lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek
berasaldari induk betina, sehingga membawa bahan genetic induk betina. Dua
kromosom lainnya yaitu satu panjang dan satu pendek yang berasal dari induk
jantan, sehingga membawa bahan genetic dari induk jantan. Dua kromosom
panjang adalah serupa satu sama lain, demikian pula dengan yang pendek. Satu
dikatakan bahwa sel yang emngandung 4 kromosom tersebut memiliki dua pasang
Pembelahan mitosis menjadi dua stadia yaitu stadia tidak membelah (fase
interfase) dan stadia membelah (mitosis). Pada sel akar bawang, pembelahan
mitosis terjadi pada 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase, anafase, metafase,
dan telofase.
1. Fase profase
Fase profase merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan
membutuhkan energi yang cukup besar. Fase ini merupakan permulaan dari
menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian tersebut menjadi lebih pendek
sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang Nampak pada preparat
berpilinnya kromosom.
b. Terlihat dua sister chromatid dan kromosom tampak rangkap dua.
c. Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer dan lukleolus menjadi
2. Fase metafase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit. Pada fase ini
kromosom akan menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator di tengah sel.
Fase ini berawal ketika membran nukleus dan nukleolus lenyap. Sentromer suatu
daerah vital bagi pergerakan kromosom melekat pada serabut gelendong yang
Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat rapih sepanjang bidang
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3-15 menit. Pada fase ini
masing kutub, sehingga akan tampak dua kumpulan kromosom. anafase berawal
sentromer juga dapat berlangsung pada permulaan anafase. Benang gelendong ini
telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Ciri-ciri fase telofase adalah:
jumlah yang banyak. Pembelahan sel berkaitan sangat erat dengan ilmu genetika
tumbuhan karena, baik itu pembelahan sel mitosis maupun meiosis sebenarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel
di dalam inti akan berduplikat dan akan mewariskannya kepada sel anak.
Sehingga sel anak akan menerima (mewarisi) kromosom-kromosom dan gen-gen
fiksasi ujung akar bawang merah, fungsinya yaitu untuk menghentikan proses
sebagai pelunak jaringan dalam ujung akar bawang merah. Selanjutnya adalah
pewarnaan, pewarnaan dimaksudkan agar sel-sel yang akan terlihat jelas jika
pada nyala api bunsen sebanyak tiga kali, hal ini berfungi untuk memantapkan
warna pada objek preparat agar bisa terlihat lebih jelas dan merekatkan preparat
meluruhkan organel dalam sel akar bawang merah. Kemudian larutan HCl, larutan
tersebut berfungsi untuk menghidrolisis dinding sel agar menjadi lunak dan
memudahkan proses penekanan pada saat pembuatan preparat squash dan juga
berfungsi untuk menghilangkan RNA dari sel. Selanjutnya adalah larutan aseto
carmin atau aseto orcein, aseto carmin berfungsi untuk memberi warna pada sel
dan memberi warna pada benang-benang kromatin agar kromosom terlihat jelas
ketika diamati.
Pengamantan fase mitosis dalam pelaksanaanya perlu memperhatikan
setiap tanaman memiliki jam biologi yang mengatur waktu optimum pembelahan
tanaman pada pagi hari yaitu sekitar jam 08.00-13.00 dikarenakan pada pagi hari
menurut karena pada pukul 12 malam sel bawang merah dapat mengalami
aktifitas pembelahan. Selain itu, proses pemotongan juga dapat dilakukan pada
bawang merah yang akan digunakan sebagai objek preparat adalah pada pukul
24.00. Hal ini dikarenakan pada ujung akar bawang merah terdapat banyak sel
yang mengalami aktifitas pembelahan dengan rentang waktu 5 menit sebelum dan
diamati. Sedangkan waktu yang baik untuk megamati pembelahan mitosis pada
ujung akar bawang merah adalah pada kisaran pukul 08.00-11.00 karena pada
kisaran waktu tersebut sel-sel meristem ujung akar paling akif membelah.
karena pada tahap ini karakter-karakter kromosom dapat diamati dengan jelas.
Praktikum pengamatan perilaku kromosom ini dalam pelaksanaannya
menggunakan akar bawang berah (Allium Cepa L.) dikarenakan akar bawang
merah mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Berdasarkan hasil
pembelahan mitosis dengan preparat ujung akar bawang merah yang telah diberi
perbesaran 40 kali. Pada tahap profase yang diamati, kromosom memendek dan
menebal. Tahapan ini sesuai dengan pernyataan (Suryo, 1984), yang menyatakan
bahwa profase merupakan fase dimana benang- benang kromatin memendek dan
kromosom mulai bergerak ke bidang ekuator. Hal ini sesuai dengan pendapat
berlawanan yaitu ke masing-masing kutub. Hal ini sesuai dengan literatur dimana
terjadi paling singkat, biasanya hanya terjadi selama beberapa menit. Sentromer
membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub yang
berlawanan. Pada tahap telofase yang diamati, terjadi pembesaran sitoplasma dan
mulai terbentuknya kromosom baru. Hal tersebut sesuai dengan Campbell (2010),
anakan terbentuk dan sitokinesis dimulai. Tahap ini memiliki ciri dimana di tiap
kutub sel terbentuk sel kromosom yang identik, selaput gelendong inti lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi. Kemudian plasma sel terbagi menjadi dua yang
terpendek dari siklus sel. Pembelahan mitosis bergantian dengan siklus yang
paling terpanjang yaitu interfase yang mencakup 90% dari siklus sel. Pada fase
Gap pertama (fase petumbuhan pertama) membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam,
waktu 30-50% dari seluruh dari interfase. Fase sintesis dalam melakukan
replikasi AND memakan waktu sekitar 35-45% dari interfase. Pada fase G2 (fase
kromosom dan pembentukan ARN, fase ini dalam melakukan kegiatanya dapat
memakan waktu kira-kira 10-20% dari siklus interfase, sedangkan fase mitosis
sel somatik. Dan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada semua sel
B. Saran
1. Alat dan bahan diperbanyak lagi agar praktikum dapat berjalan secara
dengan literatur.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, A.Z. 2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis. Jurnal Penelitian. Vol 3(3).
Campbell, Reece, etal. (2008). Biologi. Edisi Kedelapan Jilid 1. Penerbit Erlangga
: Jakarta.
Campbell, N.A. dan J.B. Reece. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
Cahyo, Eko. 2016. Perbedaan Fase Mitosis Tiga Spesies (Genus Allium)
Berdasarkan Waktu Pembelahan Sel Sebagai Media Pembelajaran Biologi .
Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Elrod, susan. 2007. Teori Dan Soal-Sol Gentika Edisi Keempat. Jakarta :
Erlangga.
Makassar.
Permana, Agus, Anggreini barlian., dkk. 2004, Biologi. PT lima Enam Tujuh :
Jakarta.
Welsh, J.R dan Mogen, 1991. Dasar-Dasar Genetika dan Pemuliaan Tanaman.
Alih Bahasa J.P. Mogea. Erlangga : Jakarta.