Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hak Asasi Manusia dan UU nomor berapa
yang berkaitan dengan Hak Asasi Manusia?
2. Kasus seperti apa yang termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia?
3. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM
terhadap TKI?
4. Mengapa masih banyak orang yang menjadi TKI termasuk menjadi TKI
illegal, sedangkan telah banyak diketahui pelanggaran HAM terhadap
TKI?
5. Bagaimana cara menanggulangi pelanggaran HAM yang terjadi terhadap
TKI?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas akhir
(pengganti final) mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Selain itu, makalah
ini juga dibuat agar kita bisa mengetahui dan memahami mengenai kasus-kasus
pelanggaran HAM yang terjadi pada TKI dan bagaimana cara untuk
meminimalisir pelanggaran HAM tersebut.
BAB II
2
PEMBAHASAN
Secara universal Hak Asasi Manusia adalah hak dasar yang dimiliki oleh
seseorang sejak lahir sampai mati sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Semua orang memiliki hak untuk menjalankan kehidupan dan apa yang
dikehendakinya selama tidak melanggar norma dan tata nilai dalam masyarakat.
Hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh
Negara, hukum, dan pemerintah.
3
a. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan
perlakuan hukum yang adil serta mendapat kepastian hokum dan
perlakuan yang sama di depan hukum.
b. Setiap orang berhak atas perlindungan hak asasi manusia dan
kebebasan dasar manusia, tanpa diskriminasi.
c. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kebebasan pribadi,
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan
hukum, hak untuk tidak dituntut atas dasar hokum yang berlaku
surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam
keadaan apa pun dan oleh siapa pun.
d. Setiap orang diakui sebagai pribadi yang berhak menuntut dan
memperoleh perlakuan serta perlindungan yang sama sesuai
dengan martabat kemanusiaannya di depan hukum.
e. Setiap orang berhak mendapat bantuan dan perlindungan yang adil
dan pengadilan yang objektif dan tidak berpihak.
Secara operasional hak asasi manusia dan kebebasan dasar manusia
Indonesia dalam UU No. 39 Tahun 1999 meliputi :
a. Hak hidup (Pasal 9),
b. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan (Pasal 10),
c. Hak mengembangkan diri (Pasal 11-16),
d. Hak memperoleh keadilan (Pasal 17-19),
e. Hak atas kebebasan pribadi (Pasal 20-27),
f. Hak atas rasa aman (Pasal 28-35),
g. Hak atas kesejahteraan (Pasal 36-42),
h. Hak turut serta dalam pemerintah (Pasal 43-44),
i. Hak wanita (Pasal 45-51), dan
j. Hak anak (Pasal 52-66)
Pelaksanaan hak asasi manusia juga menyangkut hal-hal yang berkaitan
dengan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, yaitu:
Pemerintah wajib dan bertanggung jawab menghormati, melindungi,
menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia yang diatur dalam
undang-undang ini, peraturan perundang-undangan lain, dan hokum
internasional tentang hak asasi manusia yang diterima oleh Negara
Republik Indonesia.
4
Kewajiban dan tanggung jawab pemerintah meliputi langkah
implementasi yang efektif dalam bidang hukum, politik, ekonomi,
social, budaya, pertahanan-keamanan negara, dan bidang lain.
Hak dan kebebasan yang diatur dalam undang-undang ini hanya dapat
dibatasi oleh dan berdasarkan undang-undang, semata-mata untuk
menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
serta kebebasan dasar orang lain, kesusilaan, ketertiban umum, dan
kepentingan bangsa.
Tidak satu ketentuan pun dalam undang-undang ini boleh diartikan
bahwa pemerintah, partai politik, golongan, atau pihak mana pun
dibenarkan mengurangi, merusak, atau menghapuskan hak asasi
manusia atau kebebasan dasar yang diatur dalam undang-undang.
Tenaga kerja Indonesia adalah ornag yang rela berkerja diluar negri untuk
memenuhi kebutah keluarganya selain memenuhi kebutuhan keluarganya Negara
juga mendapati devisa atas jasa yang diberikan mereka dinegri yang
membutuhkan tenaga kerja untuk membantu negara negara yang kekurangan
tenaga kerja seperti malaysia, singapura dan beberapa negara lainnya. Tetapi para
tenaga kerja Indonesia tidak sedikit yang menerima perlakuan yang tidak baik
malah yang sangat merugikan bagi mereka, tidak sedikit pemerkosaan,
penganiayaan, bahkan sampai pembunuhan yang dialami oleh para tenaga kerja
Indonesia, tetapi pemerintah sepertinya hanya memandang sebelah mata terhada
para pahlawan devisa bagi Indonesia ini. Sehingga para tenga kerja Indonesia bisa
sampai mengalami perlakuan perlakuan yang sangat merugikan mereka.
Sudah banyak para tenaga kerja Indonesia yang pulang ke Indonesia yang
mengalami kecacatan fisik karena penganiayaan majikannya diluar sana, tetapi
pemerintah tidak memberi perhatiannya sama sekali, pemerintah hanya memberi
5
perhatiannya terhadap tenaga kerja Indonesia yang mengalami perlakuan yang
tidak semestinya yang sudah terpublikasi oleh media, baru pemerintah terlihat
sangat perhatian. Padahal jika sudah tidak ada lagi yang ingin menjadi tenaga
kerja Indonesia untuk luar negri maka bisa sangat mempengaruhi pendapatan
pendapatan negara, bisa hancur ekonomi negara ini jika sudah banyak yang takut
menjadi tanaga kerja Indonesia bagi luar negri.
Dalam negara modern, HAM diatur dan dilindungi dalam hukum positif.
Kenapa HAM perlu dilindungi? Kuntjoro mengemukakan dalam bukunya,
Kekuasaan negara itu seolah-olah oleh manusia pribadi (individu) lambat-laun
dirasakan sebagai suatu lawanan, karena di mana kekuasaan Negara itu
berkembang, terpaksalah ia memasuki lingkungan hak asasi manusia pribadi dan
berkuranglah pula luas batas hak-hak yang dimiliki individu itu. Dan disini
timbullah persengketaan pokok antara dua kekuasaan itu secara prinsip, yaitu
kekuasaan manusia yang berujud dalam hak- hak dasar beserta kebebasan-
kebebasan azasi yang selama itu dimilikinya dengan leluasa, dan kekuasaan yang
melekat pada organisasai baru dalam bentuk masyarakat yang merupakan Negara
tadi. . Oleh karena itu seharusnya para TKI juga memiliki hak asasi manusia
yang sama sebagaimana yang lainnya, dan harus diperlakukan sebagai manusia
seperti biasanya Karena para TKI juga manusia merdeka yang dapat menkmati
hak asasi manusia, karena para TKI bukan hamba sahaya atau budak.
6
Contoh Kasus Pelanggaran HAM yang Dialami oleh TKI
TKI dipancung di Arab Saudi
Seorang TKI bernama Ruyati binti Satubi (54) meregang nyawa di tangan
algojo pemerintah Arab Saudi. Ruyati dijatuhi hukuman pancung setelah ia
divonis bersalah membunuh Khairiya Hamid binti Mijlid majikannya. Ironisnya,
hukuman pancung itu dilakukan hanya empat hari setelah Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono berpidato tentang perlindungan pemerintah terhadap TKI di
luar negeri, di sidang ILO ( International Labour Organization) ke-100, 14 Juni
lalu. Dalam pidatonya SBY bertutur tentang perlindungan TKI yang bekerja
sebagaipembantu rumah tangga (PRT).
7
Selain itu, Een juga mengatakan ibunya kerap dipukulimajikannya. Sejak
penghujung Desember 2009, komunikasi Ruyati dengan keluarga di Bekasi
terputus. Kabar Ruyatitersangkut pidana pembunuhan dan terancam hukuman
pancung sampai juga ke keluarga. Pihak keluarga diwakili Een melapor ke
pemirintah. Mulai dari Kementerian Luar Negeri hingga Kementerian Tenaga
Kerja danTransmigrasi. Dia juga melapor kasus ini ke Migrant Care.Een
mengatakan mendapatkan kabar kematian ibunya akibat divonispancung. Kabar
itu resmi, diberitahukan Kementerian Luar Negeri, tandasnya.
Kurangnya menghormati hak asasi orang lain, moral, etika, dan tata
tertibkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sumber Daya Manusia yang masih rendah.
Interprestasi dan penerapan yang salah dari norma norma agama
danperintah (intruksi)
Good Governence masih bersifat retorika.
Corporete Governence masih bersifat retorika.
8
Dasar hukum keberadaan TKI di luar negeri adalah pasal 27 ayat (1) dan
(2) UU No. 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar
negeri. Dalam ayat (1) ditegaskan bahwa penempatan TKI di luar negeri hanya
dapat dilakukan ke negara tujuan yang pemerintahannya telah membuat perjanjian
tertulis dengan pemerintah Republik Indonesia atau kenegara tujuan yang
mempunyai peraturan perundang-undangan yang melindungi tenaga kerja asing.
1. Motivasi
Salah satu alasan utama mengapa seseorang terobsesi menjadi TKI adalah
ingin merubah nasib yaitu dari serba kekurangan menjadi berkecukupan, baik
papan, sandang dan pangan. Namun sayang apa yang mereka impikan tersebut
belum 100% terealisasi karena banyaknya prosedur dan aturan yang harus mereka
tempuh. Ironisnya hal tersebuttidak menjadikan mereka putus asa, justru
sebaliknya mereka semakin giat dan yakin bahwa mereka akan berhasil. Semangat
hidup yang menyala-nyala itu sedikit banyak terinspirasi oleh Firman Tuhan
dalam Al Quran yang artinya sesungguhnya Allah tidak mengubah
keadaansuatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri(QS
13:11). Namun sayang mereka (TKI) terutama yang ilegal pada umumnya miskin
pengetahuan dan keterampilan sehingga sering menjadi masalah di kemudian hari.
9
2. Pola pikir pragmatis
10
2.5 Penanggulangan Pelanggaran HAM Terhadap TKI dan
Pihak yang Bertanggug Jawab
11
Pihak yang Bertanggung Jawab dalam Penyelesaian
MasalahPelanggaran HAM terhadap TKI
Pemerintah
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
13
Telah terjadi banyaknya penganiayaan, pemerkosaan, bahkan pembunuhan
terhadap para tenaga kerja Indonesia, tetapi pemeintah sepertinya menganggap
kecil masalah ini padahal jasa seorang TKI sangatlah penting bagi negara
Indonesia.Tenaga kerja Indonesia adalah ornag yang rela bekerja diluar negri
untuk memenuhi kebutah keluarganya selain memenuhi kebutuhan keluarganya.
Negara juga mendapati devisa atas jasa yang diberikan mereka dinegri yang
membutuhkan tenaga kerja untuk membantu negara negara yang kekurangan
tenaga kerja seperti malaysia, singapura dan beberapa negara lainnya. Tetapi
pemerintah tidak bisa melindungi para TKI dengan seksama, sehingga banyak
TKI yang terlantar, mati, tidak bisa pulang, dsb.
3.2 Saran
Dan perlu ada penindakan yang tegas dari presiden dan pemerintah agar
kasus ini tidak terus bertambah jumlahnya. Presiden dan pemerintah harus bias
menjamin kehidupan para TKI dan TKW karena ini menyangkut nyawa
seseorang. Selain itu pemerintah harus memfasilitasi para TKI yang akan
berangkat keluar mulai dari pengawasan dan perlindungan terhadap TKI maupun
fasilitas untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga mereka di Indonesia
14
sehingga dapat mencegah kasus penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di
luar negeri. Serta adanya pengawasan pemerintah dalam pengrekutan TKI yang
akan ke luar negeri.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Hak_asasi_manusia /
http://undang-undang-ri.blogspot.com/
http://zuhdiachmad.blogspot.com/2010/05/pelaksanaan-ham-di-indonesia/
www.scribd.com/doc/46256642/Bentuk-bentuk-Pelanggaran-Ham Terhadap-Tki
http://putralief-cyber.blogspot.com/2015/03/makalah-pelanggaran-ham-terhadap-
tki.html?m=1
15