You are on page 1of 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Keadaan masyarakat majemuk seperti di Indonesia, terdapat potensi konflik yang


besar mengingat adanya berbagai nilai-nilai yang dianut oleh berbagai kelompok masyarakat,
dan hal ini dapat pula bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Sehingga dalam implementasi nilai-nilai Pancasila pun tidak selalu berjalan mulus. Banyak
sekali hambatan-hambatan yang terjadi. Disebutkan bahwa hambatan itu terjadi karena proses
globalisasi yang begitu cepat setelah Perang Dunia II, membawa masyarakat Indonesia
cenderung berorientasi pada nilai yang datang dari luar. Nilai individual, materialistis,
pragmatis semakin kuat, lebih-lebih dengan perkembangan pariwisata yang pesat dan
gelombang hegemoni pasar bebas. Untuk itu perlu diketengahkan di sini hambatan dan
tantangan, baik itu dari negara sendiri maupun dari luar negeri.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan Tantangan,dan Hambatan ?
2. Apa saja hambatan nilai-nilai Pancasila?
3. Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam mengimplementasikan Pancasila?
4. Bagaimana cara mengatasi hambatan pada pengimplementasian Pancasila?
5. Apa saja tantangan nilai-nilai Pancasila?
6. Faktor apa saja yang menjadi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila ?
7. Bagaimana cara mengatasi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila?

1.3. Tujuan
Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dengan Tantangan dan Hambatan
Untuk mengetahui apa saja hambatan nilai-nilai Pancasila
Agar kita tahu apa yang bisa memicu terjadinya hambatan dan cara mengatasi
hambatan dalam mengimplementasikan Pancasila
Untuk mengetahui apa saja tantangan nilai-nilai Pancasila
Agar kita tahu Apa yang bisa memicu terjadinya tantangan dan bagaimana cara
mengatasi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila ?

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Tantangan dan Hambatan

Pengertian Tantangan dan Hambatan yaitu,


Tantangan adalah suatu hal/upaya yang bersifat/bertujuan menggugah kemampuan.
Hambatan adalah suatu hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara
tidak konsepsional yangberasal dari dalam.

2.2. Hal-hal yang menghambat nilai-nilai Pancasila

Adapun hambatan-hambatannya antara lain sebagai berikut:


Pada sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa): masih terasa ada gangguan dengan
munculnya terorisme, perusakan tempat ibadah, paham-paham aliran sesat, dll yang jelas-
jelas bertentangan dengan nilai yang tersirat dalam sila pertama yaitu toleransi antar umat
beragama.
Pada sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab): di Indonesia masih terdapat
perbuatan yang tidak manusiawi seperti penganiayaan terhadap anak sendiri, majikan kepada
pembantunya dll. Hal itu bertentangan dengan prinsip kemanusiaan yang mengedepankan
kasih sayang sesama manusia dan rasa saling menghormati antar manusia.
Pada sila ketiga (Persatuan Indonesia): banyak sekali daerah-daerah yang ingin melepaskan
diri dari NKRI, juga perang antar suku, antar daerah, antar desa yang hanya karena masalah
sepele.
Pada sila keeempat (Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan): dalam mengambil keputusan, kalangan atas masih
mengutamakan kepentingan sendiri tanpa memikirkan nasib rakyat kecil. Hal ini sangat
bertolak belakang dengan tujuan dewan perwakilan sebagai wakil rakyat yang mengutamakan
kepentingan rakyat.
Pada sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia). Tampak sekali
ketidakadilan yang terjadi di Indonesia. Seperti kasus penyuapan terhadap hakim.

2.3 Faktor apa saja yang menjadi hambatan dalam mengimplementasikan Pancasila
Hal-hal yang menjadi faktor dalam pengimplementasian Pancasila terbagi atas dua faktor,
yaitu:
Faktor internal
Sistem pendidikan Indonesia yang kurang memperhatikan pembelajaran moral dan
etika. Kita bisa melihat bahwasanya standar pendidikan dan kelulusan sekolah-
sekolah ditentukan oleh pelajaran-pelajaran seperti Matematika, IPA, dan Bahasa
Inggris. Tidak satupun dari sekuruh pelajaran tersebut yang menitik beratkan
pembelajaran kepada aspek moral dan etika. Sehingga pelajaran tersebut, hanya akan
melahirkan siswa-siswa yang materialistis.
Faktor eksternal

2
Di era globalisasi seperti sekarang ini, memiliki dampak positif dan negatif. Budaya-
budaya dari luar yang dapat diakses dengan mudah dan menyebablan anjloknya dan
luruhnya jati diri bangsa yang telah dirangkum dalam Pancasila. Kita sangat
menyayangkan penyalahgunaan kebebasan seperti yang telah didengungkan oleh
negara lain tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Sebenarnya, HAM tersebut sudah
termasuk kedalam Pancasila, yaitu dalam sila keadilan sosial.
2.4 Cara mengatasi hambatan pada pengimplementasian Pancasila
1. Kita harus meyakini nilai pancasila tersebut.
2. kita juga harus mempunyai kebanggaan dalam pancasila, contonhnya negara
Indonesia adalah salah satu negara yang menggunakan sistem demokrasi
pancasila yang ada di dunia ini dan negara-negara lain sudah mengakui hal
tersebut.
3. Kita juga harus tanamkan rasa percaya diri dan keyakinan pada para penerus
kita kelak yang diharapkan menjadi kebanggaan dari negara ini, atau dengan
tindakan pemerintah dengan cara diadakan kurikulum khusus untuk memupuk
dan menambahkan nilai pancasila pada generasi muda yang kelak akan
menjadikan negara Indonesia menjadi garuda yang terbang tinggi setinggi
langit.

2.5. Hal-hal yang menghalangi nilai-nilai Pancasila

Tantangan internal berupa :


Pancasila kita sedang berhadapan dengan pola perilaku elite yang tidak lagi peka
terhadap rakyatnya.
Pancasila kita juga sedang menghadapi tantangan bagaimana membuat orang-orang
beragama lebih toleran terhadap lainnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa harus
dimaknai bersama-sama dengan sila-sila lainnya.
Pancasila kita sekarang diuji bukan lagi sekadar untuk membendung aliran
komunisme, tetapi diuji apakah ideologi ini bisa mengatasi kemiskinan.
Gerakan separatis yang hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Apa yang terjadi di Aceh, Maluku, dan Papua merupakan sebagian
contoh di dalamnya.
Tantangan yang paling berat dan utama, adalah masalah ekonomi dan budaya yang
menggilas bangsa ini tanpa ampun.
Tantangan eksternal berupa :
Tantangan eksternal berskala besar berupa mondialisasi atau globalisasi. Di era
modernisasi seperti saat ini, dimana batas negara sudah tidak tampak lagi dan semua
ini menuntut adanya keterbukaan dan transparansi. Maka Pancasila sebagai benteng
terakhir bangsa, menghadapi tantangan yang cukup berat.

3
2.6 Faktor apa saja yang menjadi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila
Pada saat ini dasar dari pancasila telah luntur bahkan kabur dari ingatan rakyat
indonesia yang cenderung kini lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan golongan hal
ini dapat dilihat dari banyaknya kasus korupsi di Indonesia.
Saat ini ajaran pancasila yang hakiki sama sekali tidak sesuai dengan arus modernisasi
yang masuk ke indonesia, hal ini disebabkan oleh perkembangan globalisasi dan ekonomi
dunia yang cenderung kapitalistik, dimana hal tersebut tidak sesuai dengan ekonomi
pancasila yang berdasarkan ekonomi kerakyatan.
Permasalahan ideologi lainnya adalah datang dari masalah internal bangsa kita
sendiri, sebagai contoh kejadian perselisihan antar suku, konflik antar agama tawuran pelajar
bahkan sampai dengan ambon yang mengisukan konflik SARA, yang bahkan lebih parah lagi
adalah beredar isu yaitu akan muncul NII (Negara Islam Indonesia).
Selain itu perkembangan Informasi yang begitu cepat,memicu adanya tantangan yang
diterima oleh ideologi pada saat ini juga menjadi sangat luas dan beragam. Sebagai contoh,
beragamnya banyak agama di Indonesia yang terkadang menjadi alasan pemicu konflik
horizontal antar umat beragama, ekonomi yang mulai berpindah dari sistim kekeluargaan
(contoh: pasar tradisional) menjadi sistemttt kapitalisme dimana keuntungan merupakan
tujuan utama, paham komunisme, liberalisme, t erorisme, chauvinisme, dsb. Masih banyak
lagi hal dalam kehidupan warga negara indonesia yang dipengaruhi oleh informasi yang
begitu mudah dan cepat tersebut, tanpa bisa di sebutkan satu-persatu. Masalah-masalah yang
disebutkan diatas bertentangan dengan semua nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai
dasar negara.

2.7 Cara mengatasi tantangan dalam mengimplementasikan Pancasila


Adapun beberapa cara yang bisa kita tempuh untuk mengatasi tantangan dalam
mengimplementasikan Pancasila yaitu:
1. Penanaman kembali kesadaran bangsa tentang eksistensi Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Dimana Pancasila merupakan identitas nasional. Upaya ini memiliki makna
strategis manakal realitas menunjukkan bahwa dalam batas-batas tertemtu telah
terjadi proses pemudaran kesadaran tentang keberadaan Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Upaya ini juga dapat merupakan salah satu langkah terbaik untuk
mendekatkan kembali atau membumikan kembali Pancasila ke tengah rakyat
Indonesia tidak lain melalui pembangunan kesadaran sejarah.
2. Perlu adanya kekonsistenan dari seluruh elemen bangasa, khususnya para pemimpin
negeri ini untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berfikir dan bertindak.
Jangan sampai Pancasila ini hanya sekedar wacana belaka tanpa ada realisasi nyata.

4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Di era modernisasi seperti sekarang ini hambatan dan tantangan Pancasila sebagai
ideologi akan menjadi masalah yang sangat serius. Namun, jika kita bisa melakukan
penanaman kembali kesadaran bangsa tentang eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa
dan mengedepankan kekonsistenan dari seluruh elemen bangsa, khususnya para pemimpin
negeri ini untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam berfikir dan bertindak.
Bila dua hal itu saja mampu dikedepankan bisa jadi bangsa yang besar ini tidak akan
mudah tergoyahkan oleh berbagai tantangan dan ancaman yang ada, baik dari dalam maupun
dari luar. Ancaman dari dalam bisa jadi akan pupus dengan sendirinya manakala
kesejahteraan rakyat terkondisikan pada keadaan yang baik dan keadilan dapat ditegakkan
dengan seadil-adilnya.
Ancaman dari luar, termasuk arus besar globalisasi sekalipun tidak akan menggeruskan
Pancasila sebagai sebuah ideologi tetapi justru akan menjadikan Pancasila sebagai kekuatan
yang mampu mewarnai arus besar globalisasi.

5
Daftar pustaka
http://stiebanten.blogspot.co.id/2011/06/hambatan-dan-tantangan-dalam.html

http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/06/01/53347/Habibie-
Pancasila-Tenggelam

dalam-Pusaran-Sejarah-Masa-Lalu/1. terbit pada tanggal 1 juni 2011.


Diunduh pada tanggal 26 Februari 2017

KBBI. (2012). Definisi ideology. Bahasa.ui.ac.id


Muchji, A et all. (2006). Pendidikan Pancasila. Jakarta: Gunadarma.

You might also like