You are on page 1of 9

Makalah Matematika

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

Disusun Oleh:
1.Eka Rizky
2.Farah dilah
3.Geo Baramanta
4.Nanda Aditasia M.a
5.Rika Tasyadilla
6.Syifa Pangesti
Kelas : X-iis-2
Kata Pengantar :

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan rahmat


dan karuniaNYA penyusunan makalah ini selesai sesuai dengan
apa yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW dan tak lupa
saya ucapkan terimakasih atas semua pihak yang ikut
membantu penyusunan makalah tentang Persamaan dan tidak
persamaan.

Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan


menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun saya
berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata saya berharap agar
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca

Penulis,
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi

BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
1.3. Sumber Data

BAB II Pembahasan dan Isi


2.1

BAB III Penutup


3.1. Kesimpulan

Daftar Pustaka
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kita tahu bahwa di kehidupan ini tidak lepas yang namanya
Matematika, karena dimana pun dan kapan pun kita pasti
menggunakan ilmu Matematika. Dalam matematika ada kali, bagi,
tambah, dan kurang.
Dalam makalah ini yang dibahas adalah Persamaan dan Tidak
persamaan. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
kelompok.
1.2 Tujuan Penulisan
1. Dapat menggunakan persamaan dan pertidaksamaan dan
implikasinya dalam memecahkan masalah
1.3 Sumber data
1. Buku pelajaran Matematika
2. Referensi Matematika
Bab II
Pembahasan dan Isi
2.1 Persamaan
A. Pengertian
Persamaan linear adalah persamaan aljabar di mana setiap periode
adalah baik konstan atau produk dari konstan dan (kekuatan pertama)
variabel tunggal.
Persamaan linear dapat memiliki satu atau lebih variabel. Persamaan
linear terjadi berlimpah di sebagian besar subareas matematika dan
terutama dalam matematika terapan. Sementara mereka muncul secara
alami ketika model banyak fenomena, mereka sangat berguna karena
banyak persamaan non-linear dapat dikurangi menjadi persamaan linear
dengan mengasumsikan bahwa jumlah dari beragam kepentingan hanya
sebagian kecil dari beberapa "latar belakang" kondisi. Persamaan linear
tidak termasuk eksponen.
Artikel ini menganggap kasus persamaan tunggal untuk mana yang
akan mencari solusi nyata. Semua isinya berlaku untuk solusi yang
kompleks dan, lebih umum untuk persamaan linear
dengan koefisien dan solusi dalam bidang apapun.

Bentuk umum untuk persamaan linear adalah

Dalam hal ini, konstanta m akan menggambarkan


gradien garis, dan konstanta b merupakan titik
potong garis dengan sumbu-y.

B. Variabel satu
Contoh grafik dari suatu
Sebuah persamaan linear satu x diketahui dapat
persamaan linier dengan
selalu ditulis ulang nilai m=0,5 dan b=2

Jika a 0, ada solusi yang unik

Jika a = 0, maka baik persamaan tidak memiliki solusi apapun, jika b 0


(tidak konsisten), atau setiap nomor adalah solusi, jika b juga nol.

C. Variabel dua
Bentuk Umum

dimana konstanta A dan B bila dijumlahkan, hasilnya bukan


angka nol. Konstanta dituliskan sebagai A 0, seperti yang telah
disepakati ahli matematika bahwa konstanta tidak boleh sama
dengan nol. Grafik persamaan ini bila digambarkan, akan
menghasilkan sebuah garis lurus dan setiap garis dituliskan dalam
sebuah persamaan seperti yang tertera diatas. Bila A 0, dan x
sebagai titik potong, maka titik koordinat-xadalah ketika garis
bersilangan dengan sumbu-x (y = 0) yang digambarkan dengan
rumus -c/a. Bila B 0, dan y sebagai titik potong, maka titik
koordinat- y adalah ketika garis bersilangan dengan sumbu-y (x =
0), yang digambarkan dengan rumus -c/b.

Bentuk standar

di mana, a dan b jika dijumlahkan, tidak menghasilkan angka nol


dan a bukanlah angka negatif. Bentuk standar ini dapat diubah ke
bentuk umum, tapi tidak bisa diubah ke semua bentuk, apabila a
dan b adalah nol.

Bentuk titik potong gradien

Sumbu-y

dimana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan titik


koordinat y adalah persilangan dari sumbu-y. Ini dapat
digambarkan dengan x = 0, yang memberikan nilai y = b.
Persamaan ini digunakan untuk mencari sumbu-y, dimana
telah diketahui nilai dari x. Y dalam rumus tersebut
merupakan koordinat y yang anda taruh di grafik. Sedangkan
X merupakan koordinat x yang anda taruh di grafik.

Sumbu-x

dimana m merupakan gradien dari garis persamaan, dan c


adalah titik potong-x, dan titik koordinat x adalah persilangan
dari sumbu-x. Ini dapat digambarkan dengan y = 0, yang
memberikan nilai x = c. Bentuk y/m dalam persamaan sendiri
berarti bahwa membalikkan gradien dan mengalikannya
dengan y. Persamaan ini tidak mencari titik koordinat x,
dimana nilai y sudah diberikan.

D. Sistem persamaan linear lebih dari dua variabel

Sebuah persamaan linear bisa mempunyai lebih dari dua variabel, seperti
berikut ini:
di mana dalam bentuk ini, digambarkan bahwa a1 adalah koefisien untuk
variabel pertama, x1, dan n merupakan jumlah variabel total, serta b
adalah konstanta.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan :
Konsep eksponen dan logaritma dapat ditemukan kembali dari berbagai
pemecahan masalah.
Daftar Pustaka :
http://www.slideshare.net/DefiskaAN/eksponen-logaritma?related=2
Tim Penyusun MIPA (2013), MATEMAYIKA SMA/MA dan SMK/MAK Kelas X
semester ,Klaten selatan : Viva Parakindo
Id.wikipedia.org

You might also like