You are on page 1of 4

Bangkitlah Gerakan Mahasiswa

Soekarno dan Gerakan Mahasiswa

Sebelum ke pembahasan tentang bab ini, tahukah kalian Bung Karno lahir pada tahun
berapa?

( 6 Juni 1901)

Dimana?

(Di Blitar Jawa Timur)

Wafat pada tahun berapa?

( 21 Juni 1970 di Jakarta)

Di makamkan dimana?

( di bliitar di dekat makam ibunya Ida Ayu Nyoman)

Soekarno punya istri berapa dan siapa nama-namanya?

( 3 istri. Istri yang pertama bernama Fatmawati, yang ke 2, Rahmawati, dan terakhir
Ratna sari dewi dia keturunan jepang dengan nama asli Naoko Nemoto.)

Soekarno punya berapa anak?

(8 anak. 5 anak dari Fatmawati, dua anak dari Rahmawati, dan 1 anak dari Ratna Sari
Dewi?

Soekarno pernah sekolah dimana saja?

(HBS (Hoogere Burger School) lulus tahun 1920 kemudian melanjutkan ke Sekolah
Teknik Tinggi jurusan teknik sipil yang sekarang berubah nama menjadi ITB)
Soekarno lulus pada tahun 26 Mei 1926 dengan gelar Ir. ( Insinyur) )
Kapan Soekarno membentuk partai p[olitik yang pertama?

Pada tanggal 4 Juli 1979 Soekarno membentuk PNI ( Partai Nasional Indonesia)
disinilah Soekarno mengamalkan ajaran Marhaenisme Yaitu Ajaran yang di buatnya
sendiri

Pertanyaan : Bagaimana Bung Karno melihat suasana gerakan mahasiswa saat ini?

Jawaban Bung Karno (BK) : Tak ada jawaban yang meyakinkan kecuali melihat sejarah. Aku
dulu di besarkan oleh pendidikan kolonial. Pendidikan yang menjadikan kami para murid
untuk dijadikan sebagai pegawai. Akan tetapi penjajahan di negeri ini tidak boleh dibiarkan
begitu saja. Dari keinginan kuat itulah kami para kaum muda berkenalan dengan ide-ide
pembebasan. Yang mengenalkan dan mengajarkan ide pembebasaan adalah bapak kost
djokroaminoto. Dan yang mengenalkan tentang konsep nasionalisme adalah pak cipto
mangunkusumo . sejak saat itulah aku berfikir bahwa kolonialisme tak bisa di biarkan tanpa
perlawanan. Itulah yang menjadi dasar gerakan para kaum muda pada saat itu. Kuyakinkan
pada diriku bahwa imperialisme harus hancur dan tugas perguruan tinggi adalah mengajarkan
hal tersebut pada mahasiswanya. ( Sudah jelas bahwa dulu orang-orang yang mengajarkan
tentang pergerakan kepada kaum muda adalah langsung dari para pahlawan negeri ini yang
memperjuangkan kesejahteraan masyarakat indonesia. Sedangkan orang-orang saat ini,
apakah punya rasa nasionalisme yang tinggi seperti para pejuang-pejuang dulu. Saya kira
perbedaan situasi inilah yang menyebabkan kaum muda sekarang dan kaum muda dulu
sangat berbeda ditambah lagi dengan pesatnya kemajuan teknologi yang sudah
mempengaruhi gaya hidup masyarakat modern saat ini.) Universitas bukan hanya tempat
dimana mahasiswa mendapatkan keahlian dan pengetahuan saja, melainkan universitas harus
melahirkan mahasiswa-mahasiswanya yang memiliki keberanian mental, memiliki ideologi
yang baik, kritis dan peduli kepada keadaan sosial, sebagaimana tertulis dalam tridarma
perguruan tinggi yang ke tiga yaitu peengabdian kepada masyarakat. (Saya ingin bercerita
sedikit mengenai tri darma perguruan tinggi. Saya pernah bertanya sekaligus mendiskusikan
tentan tridarma perguruan tinggi kepada mahasiswa. Saya tanya kepada mahasiswa tersebut.
Apakah kamu sudah menjalankan tri darma perguruan tinggi? (Sudah) jawab mahasiswa
tersebut. Coba jelaskan apa saja yang telah kamu lakukan sesuai dengan poin-poin tridarma
perguruan tinggi !

(yang pertama saya sudah melakukan pendidikan, itulah kegiatan mahasiswa saat mengikuti
matakuliah. Kemudian poin kedua saya sudah melakukan penelitian ketika saya menyusun
makalah, makalah tersebut disertai dengan penelitian sesuai dengan materi makalah. Dan
yang terakhir pengabdian kepada masyarakat saya lakukan ketika KKN dan PPL. Sudah).

Hanya itu? tanya aku.

(Yah).

Saya kira ini tidak sesuai. Porsinya beda sekali. Pendidikan dilakukan selama mahasiswa
tersebut mengikuti mata kuliah. Kalo tidak salah 144 SKS yang wajib di ikuti oleh
mahasiswa agar dapat melakukan skripsi. Kemudian penelitiannya ketika mahasiswa tersebut
mendapatkan tugas dari dosen yang mengharuskan mahasiswa tersebut melakukan penelitian.
Dan untuk pengabdian kepada masyarakat. Hanya dilakukan ketika KKN dan PPL saja?
KKN berapa lama?

(40 Hari).

PPL Berapa lama?

(3 Bulan).

Hanya itu pengabdian kepada masyarakatnya?

(Yah)

Selama menjadi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat hanya dilakukan selama 4 bulan.
Saya rasa itu tidak sesuai proporsinya. Pendidikan dan penelitian ditingkatkan sementara
pengabdian kepada masyarakat hanya sekedarnya saja. Apakah kalian para mahasiswa benar
benar mengabdi ketika melakukan KKN dan PPL? Atu hanya ingin terlihat aktif di depan
dosen penilai agar bisa mendapatkan nilai A.
(Ya karena pengabdian yang sebenarnya ketika kita lulus kuliah).

Apa kalian mempunyai cukup ilmu untuk melaksanakan pengabdian jika hanya dibekali
dengan prakter yang begitu minim?

Dan pembahasan kita pada saat itu masih panjang. Intinya mengenai kepedulian mahasiswa
terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. Minimal di sekitar lingkungan rumahnya sendiri.
Ada kegiatan kerja bakti di lingkungannya. Apakah mahasiswa tersebut mengikutinya
bersama warga?

Ada yang buang sampah di sungai. Apakah mahasiswa tersebut menegurnya bahwa perbuatan
tersebut tidak benar dan akan merusak lingkungan.

Apakah dia membantu rakyat ketika ada peraturan dari aparat daerah yang memberi
kebijakan tidak pro terhadap rakyat atau merugikan rakyat. Dan lain sebagainya) Kampus
tidak mengajarkan semangat untuk bertempur melawan penindasan.

Pertanyaan : kenapa bung pada saat itu berani melawan terhadap peraturan yang
membelenggu mahasiswa untuk kebebasan dalam berorganisasi kenapa tidak tunduk seperti
kami?

Jawaban BK :

You might also like