Dibersihkan alat menggunakan alkohol 70% Dimasukkan asam borat pada lumpang, digerus hingga halus Dimasukkan menthol pada lumpang lainnya, digerus perlahan hingga halus Distrerilkan talkum menggunakan oven pada suhu 160 derajat c tidak kurang dari 1 jam, dikarenakan talkum yang digunakan merupakan media pertumbuhan mikroba sehingga menjamin higienitas sediaaan Diayak Mg stearat, talkum dan menthol pada ayakan ,100 mesh untuk menghasilkan keseragaman dan kehalusan ukuran partikel Ditimbang bahan yaitu asam borat 0,25 g, menthol 0,235 g, mg stearat 0,15 g, ZnO 2,5 dan talkum 49,365 g Dicampur bahan diatas yaitu asam borat,talkum, menthol, magnesium stearat digerus, ZnO hingga homogen, ditambahkan talkum hingga 50 gr dan ditetesi oleum rosae secukupnya, digerus hingga homogen Ditimbang bahan diatas sebagai berat bersihnya Dievaluasi Dimasukkan ke dalam wadah dan ke dalam kemasan Diberi brosur Disimpan pada tempat yang kering dan sejuk ANALISIS PERMASALAHAN Dusting powder memiliki partikel yang sangat kecil sehingga memberikan rasa halus pada kulit dan tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka (DOM, 1971) Dusting powder adalah serbuk ringan untuk penggunaan topikal, dapat dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit (Dirjen POM, 1995). Dusting powder memiliki kelebihan tersendiri yaitu dosisnya lebih cepat dan lebih stabil dibandingkan cairan (Ansel, 2008). Asam borat dibuat dalam bentuk dusting powder, karena zat ini memiliki banyak khasiat antar lain sebagai antiseptik ringan, dengan bakteriostatik lemah dan fungistatik properti, selain itu asam borat dapat digunakan sebagai pengawet sehingga dapat memperpanjang umur serbuk (Rowe, r. 2009). Dusting powder Asam borat tidak dapat digunakan untuk aplikasi luka dan bisul (Rowe, r. 2009) Konsentrasi asam borat yang digunakan yaitu 0,5% karena berdasarkan European Medicine Agency pada konsentrasi tersebut masih masuk dalam range penggunaan asam borat yang rasional yaitu dibawah 5%, jika digunakan lebih dari itu asam borat akan memungkinkan untuk mengiritasi kulit. Dalam formulasi sediaan serbuk tabur ini diperlukan penambahan zat pengisi dan juga pelincir dengan tujuan untuk mengurangi iritasi, mencegah lecet dan juga sebagai pelumas. Adapun bahan yang digunakan yaitu talcum dan magnesium stearate. Dalam formulasi sediaan ini digunakan penambahan bahan perasa dengan tujuan untuk memberikan sensasi dingin diikuti efek analgesic dan antipruritic. Adapun bahan yang digunakan yaitu menthol. Dalam formulasi sediaan ini digunakan bahan pengaroma untuk memberikan aroma pada sediaan. Adapun bahan yang digunakan yaitu oleum rosae.