Professional Documents
Culture Documents
KOPI
(Studi Kasus Usaha Pengolahan Buah Kopi di Desa Wih Porak, Kecamatan
Silih Nara,Aceh Tengah)
LASTRIA SIMAMORA
140430229
FAKULTAS EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN
LHOKSEUMAWE
2015/2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengaevaluasi layak tidaknya usaha yang dilakukan
oleh Usaha Pengolahan Buah Kopi di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah
dari berbagai aspek.
Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah adalah salah satu daerah
penghasil buah Kopi.melihat potensi yang ada,pengembangan usaha dari komoniti Kopi
dalam bentuk minuman merupakan lahan inventasi yang mempunyai prospek yang cukup
baik sehinggah banyak bapak-bapak,ibu-ibu bahkan anak mudah banyak yang membuka
usaha yang bahan utamanya copi seperti cofe,kedai bahkan kantipun untuk meningkat
perekonomian rumah tangga.salah satunya adalah usaha pengelolahan daging kopi yang
dilakukan oleh bapak SUPRIADE yang sudah berjalan 10 tahun.Bermodalkan pohon kopi
yang dimiliki,bapak Supriadi memulai usaha pertamanya dengan membuat kedai kopi kecil-
kecilan namun seiring berjalanya waktu kedai kopi yang semakin lama semakin banyak
pengunjungnya dan kedai kopi bapak Supriade semakin berkembang.
Berdasarkan latar belakang diatas,yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu aspek apa yang menjadi kendala dalam usaha kedai kopi bapak Supriade jika dilihat
dari perkembangan teknik dan teknologi,hukum manajemen dan SDM, pemasaran sosial
ekonomi,lingkungan dan finalsial dan apakah usaha pengolahan kopi layak untuk tetap untuk
dijalankan oleh usaha pengolaha kedai kopi bapak Supriade?
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layak tidaknya usaha kopi yang
dilakukan oleh bapak Supriade di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam
menganalisis kelayakan usaha kedai kopi yang telah dijalankan dari aspek teknologi,aspek
pemasaran,aspek hukum,aspek sosial ekonomi,aspek lingkungan dan aspek
keuangan,sedangkan bagian penulis penelitian ini di jadikan sebagai penambahan wawasan
dalam bidang study kelayakan bisnis.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu bulan November sampai bulan
Desember 2016 ,dari persiapan sampai penyususan laporan hasil penelitian.penelitian di
lakukan usaha pengolahan daging kopi di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh
Tengah.
Penelitian ini menggunkan metode studi kasus pada usaha pengolahan daging kopi
karena usaha ini adalah salah satunya usaha pengolahan daging kopi yang ada di Desa Wih
Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah dan memiliki banyak pelanggan tetap dari
daearah tempat pak Supriadi
Variabel-variabel yang akan di ukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
NPV = ( 1+NBi
i )n
i=1
Dimana :
NBi = Net benefit = Benefit - cost
I = discount factor
N = Tahun ( waktu )
Kriteria perhitungan NPV :
Jika NPV > 0, maka usaha layak untuk dijalankan.
Jika NPV < 0, maka usaha tidak layak untuk di jalankan
NPV 1
x ( i 2i1 )
IRR = i1 + NPV 1NPV 2
Dimana :
NPV1 = NPV yang mau di peroleh dari tingkat discount factor 1
NPV2 = NPV yang diperoleh dari tingkat discount factor 2
i1
= Tingkat discount factor 1
i2
Dan = Tingkat discount factor 2
Jika IRR > doscount rate yang telah di tentukan,maka usaha layak di jalankan.
Jika IRR < discount rate yang telah di tentukan,maka usaha tidak layak di jalankan.
+
B n
i =1 NB 1
Net C = 1
n
I=1 NB
Dimana :
NB i
B
Jika Net B/C < 1, maka usaha tidak layak untuk di jalankan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Usaha
Usaha pengolahan buah kopi yang disajikan menjadi minuman merupakan
industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang ( penyedian) daging buah
kopi.industri
Rumah tangga ini merupakan usaha yang masih menggunakan peralatan tradisional
yang biasa.usaha ini diirikan pada tahun 2003 oleh bapak Supriadi yang beralamat di
Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah. Desa Wih Porak, Kecamatan
Silih Nara,Aceh Tengah.latar belakang berdirinya usaha kedai kopi ini bapak
Supriadi memiliki tanaman pohon kopi dan juga pengemar kopi sehingga beliau dapat
mendirikan kedai kopi dari hasil panen tanaman kopi yang di miliki bapak supriadi
dan sesuai dengan resep kopi yang sering dia minum di kedai kopi .
4.2.4 Teknologi
Teknologi yang digunakan pada usaha kedai kopi bersifat tradisional.hal ini
dapat dilihat dari proses pembuatan dan pelayanan pembuatan kopi tersebut
menggunakan pekerjaan tangan seperti penghancuran biji kopi masih menggunakan
alat tradisional dan cara pembuatan masih tradisional.alat penunjang oprasional kopi
tersebut yang di butuhkan antara lainnya,cangkir,sendok saringan teh.
4.7.1 Produk
Produk yang di kelolah oleh usaha kedai kopi ini berupa biji kopi yang asli dan
merek minuman yang laninya yang dapat membuat pelanggan tidak bosan dengan
minuman kopi terebut.Biji kopi yang di jual berkualitas tinggi yang baik untuk di
konsumsi oleh pelangan atau pembeli yang tidak memiliki pengawet sertah pewarna
sehingga pelanggan dapat menikmati kopi tersebut dengan aman.
4.7.2 Tempat
Lokasih usaha rumah tangga yang sekaligus sebagai tempat tinggal pemilik
berada di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah.Lokasih ini di katakan
strategis sebagai tempat usaha kedai kopi karena berada di pinggiran jalan Besar dan
tidak jauh dari pemukiman warga serta tidak jauh dari pohan kopi yang sebagai
sumber utama kedai kopi di dirikan.untuk proses distribusinya biji buah kopi telah
selesai di olah dan langsung sebagai stok kopi untuk kedai kopi tersebut.
4.7.3 Harga
Penetapan harga pada setiap satu gelas kopi ditentukan langsung oleh pemilik
usaha atau sesuai dengan pasaran yang berjual kopi lainya.setiap jenis minuman yang
di jual berbeda beda harganya sesuai denganmerek minumannya dan jumlah besar
pesan pelanggan.Untuk kopi Arabika biasa Rp 10/gelas sedangkan kopi Arabika
Rp13/gelas dan setiap kemasan berbeda harganya dan bisa kita lihat sesuai dengan
tabel berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Harga dan Pesanan Masing-masing jenis Minuman yang
Tersedia Tahun 2016 (Rp/Hari)
Berdasarkan tabel 2.kopi Arabika susu dan kopi robusta merupakan menu utama yang
banyak di sukai oleh pelanggan sehinga jumlah permintaan atau pemesanan lebih banyak dari
pada jenis minuman yang lainya.
4.7.4 Promosi
Usaha tidak memerlukan promosi yang rumit bahkan tidak membutuhkan promosi
yang di butuhkan hanya mencari relasi dan pelanggan agar kedai kopinya banyak
pengunjungnya.
b.Biaya Variabel