You are on page 1of 4

BAB IV

PELAKSANAAN BERMAIN

A. TAHAP PERSIAPAN
Dalam melakukan terapi bermain pada anak usia 5 tahun penguji
sudah mempersiapkan ruangan untuk diadakan terapi bermain dan sudah
menyiapkan alat yang dibutuhkan saat bermain, serta anak yang diajak
bermain sudah siap untuk melakukan terapi bermain dengan penguji.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan pada hari Jumat tanggal 30 Oktober 2015 jam
09:15 WIB karena pada pagi hari anak masih segar untuk diajak bermain dan
masih bersemangat untuk melakukan kegiatan

C. EVALUASI
Setelah melakukan terapi bermain pada anak usia 5 tahun hasil
evaluasinya adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi struktur
a. Kelompok telah menyiapkan pre planning terapi bermain,
membentuk kontrak mengenai terapi bermain dengan anak.
b. Peralatan bermain puzzle tersedia
c. Lingkungan yang cukup memadai untuk syarat bermain
d. Waktu pelaksanaan terapi bermain sesuai dengan waktu pelaksanaan
e. Jumlah terapis 4 orang.
2. Evaluasi proses
a. Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan
tertib dan teratur.
b. Co. Leader dapat membantu tugas Leader dengan baik.
c. Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi anak dalam
permainan.
d. 90 % anak dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai
akhir.
e. Satu anak kurang kooperatif dalam menerima instruksi.
3. Evaluasi hasil
a. Anak bersemangat dan menikmati permainan.
b. Anak mampu mengendalikan emosinya.
c. Anak tidak mengalami kelelahan setelah melakukan permainan.
d. Anak mampu bersosialisasi dengan teman bermainnya.
e. Anak mampu menyusun puzzle dengan baik.
f. Salah satu anak malu untuk memperkenalkan puzzle hewan yang
dipegangnya

D. FAKTOR PENDUKUNG
Dalam melakukan kegiatan terapi bermain pada anak banyak yang
mendukung jalannya permainnya, dimulai dari anaknya yang kooperatif,
penyediaan alat yang memadai, suasana yang kondusif, stimulus yang kuat
dari terapist.

E. HAMBATAN
1. Saat permainan dilakukan terkadang anak mengobrol dengan teman.
2. Awal mula permainan anak sedikit malu malu.
3. Kemampuan anak dalam menyusun puzzle berbeda, sebagian besar anak
dapat menyusun puzzle dengan cepat, sedangkan anak lainnya
membutuhkan waktu lebih lama untuk menyusun puzzle.

F. KEBERHASILAN
Dalam menyusun puzzle anak mampu melakukannya dengan baik
dan kooperatif sehingga bisa dikatakan permainan kali ini sangat efektif
untuk anak usia 5 tahun.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bermain tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak. Bermain pada
anak mempunyai fungsi yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik,
intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak saat
sakit.
Tujuan bermain adalah melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan
yang normal, mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi. Dan
idenya mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah
dan membantu anak untuk beradaptasi secara efektif terhadap stress karena
sakit dan di rawat di Rumah Sakit.

B. SARAN
Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit. Jadi
sebaiknya di RS juga disediakan fasilitas bermain bagi anak-anak yang di
rawat di rumah sakit. Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua
sehingga orang tua dapat menerapkan terapi di rumah dan di rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Alimul Hidayat,A.Aziz.(2005).Pengantar ilmu keperawatan anak 1. Jakarta:


Salemba Medika.
Aprilia, Veny. (2014). Proposal Terapi Bermain. Diakses pada tanggal 17 Oktober
2015 melalui http://venyaprilia8.blogspot.co.id/2014/02/proposal-tab.html.
Bella, Ayu. (2015). Proposal Terapi Bermain Anak. Diakses pada tanggal 17
Oktober 2015 melalui
http://ayubellanasta.blogspot.co.id/2015/08/proposal-terapi-bermain-
anak.html.
Nurmazila. (2013). Terapi Bermain Anak Usia Preschool. Diakses pada tanggal
17 Oktober 2015 melalui
http://nurmazila93.blogspot.co.id/2013_12_01_archive.html.
Rere. (2011). Terapi Bermain. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2015 melalui
http://rereners.blogspot.co.id/2011/02/terapi-bermain.html.

You might also like