Professional Documents
Culture Documents
KOPI
(Studi Kasus Usaha Pengolahan Buah Cafe Kopi Manis di Desa Wih Porak,
Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah)
LASTRIA SIMAMORA
140430229
FAKULTAS EKONOMI
EKONOMI PEMBANGUNAN
LHOKSEUMAWE
2015/2016
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengaevaluasi layak tidaknya usaha yang dilakukan
oleh Usaha Pengolahan Buah Kopi di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah
dari berbagai aspek.
kopi lebih dahulu, sebab sejarah merupakan catatan terpenting yang harus kita
hormati. Kopi merupakan komodity terbesar di Dunia, sebab kita mesti Bangga
dan Colombia. Dan ketiga Negara inilah yang membagi ( ekspor ) hasil kopi ke
berbagai Negara- negara di belahan Dunia ini. Pada tahun 1994 komoditi kopi di Jawa
Barat mulai di tumbuh kembangkan
oleh Bpk. Ir. Nana Hibarna dengan cara mengirim bibit dari Aceh ketika masih aktif
di Dinas Pertanian Aceh, beliau mengirim bibit untuk ditanam pertama kali di daerah
pangalengan, bibit tersebut dibagikan secara gratis kepada masyarakat untuk mulai
ditanami Kopi, awalnya banyak masyarakat yang tidak mau menanam karena
Dalam industri rumah tanggah maupun industri lainnya seringkali di perhadapkan dengan
berbagai masalah antaranya pegadangan bahan baku karena bersifat produk pertanian yang
setiap beberapa bulan sekali di panen,modal karena rendahnya kemampuan mengakses
sumber-sumber permodalan seperti bank,manajemen karena pengolahan industri kecil masih
bersifat tradisional dan belum bisa mengembangkan manajemen keuangan dan persoalia
dengan baik dan masalah dalam pemasaran yang terkadang pengusaha tidak menghasilkan
mutu produk yang sesuai dengan tuntutan pasar dan selera konsumen.Untuk itu perlu
dilakukan evaluasi dari berbagai aspek pada usaha pengolahan bidang buah kopi,yaitu aspek
teknik dan teknologi,hukum,manajemen dan SDM,pemasaran,sosial ekonomi,lingkungan
dan finansial
Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah adalah salah satu daerah
penghasil buah Kopi.melihat potensi yang ada,pengembangan usaha dari komoniti Kopi
dalam bentuk minuman merupakan lahan inventasi yang mempunyai prospek yang cukup
baik sehinggah banyak bapak-bapak,ibu-ibu bahkan anak mudah banyak yang membuka
usaha yang bahan utamanya kopi seperti Umumnya, para pelaku usaha hanya menjual varian
rasa Cappuccino, Black
Coffee, Espresso, dan Coffee Latte dengan rasa yang standar. Jika ingin dikenal
pasar dan digemari, Supriade menyadari satu-satunya langkah yang harus dilakukan
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layak tidaknya usaha kopi yang
dilakukan oleh bapak Supriade di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah.
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam
menganalisis kelayakan usaha Kafe kopi Manis yang telah dijalankan dari aspek
teknologi,aspek pemasaran,aspek hukum,aspek sosial ekonomi,aspek lingkungan dan aspek
keuangan,sedangkan bagian penulis penelitian ini di jadikan sebagai penambahan wawasan
dalam bidang study kelayakan bisnis.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu bulan November sampai bulan
Desember 2016 ,dari persiapan sampai penyususan laporan hasil penelitian.penelitian di
lakukan usaha pengolahan daging kopi di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh
Tengah.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunkan metode studi kasus pada usaha pengolahan daging kopi
karena usaha ini adalah salah satunya usaha pengolahan daging kopi yang ada di Desa Wih
Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah dan memiliki banyak pelanggan tetap dari
daerah tempat pak Supriadi
Variabel-variabel yang akan di ukur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
NPV = ( 1+NBi
i )n
i=1
Dimana :
NBi = Net benefit = Benefit - cost
I = discount factor
N = Tahun ( waktu )
NPV 1
x ( i 2i1 )
IRR = i1 + NPV 1NPV 2
Dimana :
NPV1 = NPV yang mau di peroleh dari tingkat discount factor 1
NPV2 = NPV yang diperoleh dari tingkat discount factor 2
i1
= Tingkat discount factor 1
i2
Dan = Tingkat discount factor 2
Jika IRR > doscount rate yang telah di tentukan,maka usaha layak di jalankan.
Jika IRR < discount rate yang telah di tentukan,maka usaha tidak layak di jalankan.
+
B n
i =1 NB 1
Net C = 1
n
I=1 NB
Dimana :
NB i
B
NBi ( + ) = net benefit yang telah didiscount positif
Jika Net B/C < 1, maka usaha tidak layak untuk di jalankan.
Profil Usaha
Usaha pengolahan buah kopi yang disajikan menjadi minuman merupakan
industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang ( penyedian) daging buah
kopi.industri
Rumah tangga ini merupakan usaha yang masih menggunakan peralatan tradisional
yang biasa.usaha ini diirikan pada tahun 2003 oleh bapak Supriadi yang beralamat di
Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah. Desa Wih Porak, Kecamatan
Silih Nara,Aceh Tengah.latar belakang berdirinya usaha Kafe kopi Manis ini bapak
Supriadi memiliki tanaman pohon kopi dan juga pengemar kopi sehingga beliau dapat
mendirikan Kafe kopi Manis dari hasil panen tanaman kopi yang di miliki bapak
supriadi dan sesuai dengan resep kopi yang sering dia minum di kedai kopi .
4.2.4 Teknologi
Teknologi yang digunakan pada usaha Kafe kopi Manis bersifat tradisional.hal
ini dapat dilihat dari proses pembuatan dan pelayanan pembuatan kopi tersebut
menggunakan pekerjaan tangan seperti penghancuran biji kopi masih menggunakan
alat tradisional dan cara pembuatan masih tradisional.alat penunjang oprasional kopi
tersebut yang wajib disiapkan adalah sebagai berikut:
Alat-alat Produksi Kafe kopi Manis
Sendok
Gelas ukur
Kompor
Gelas
Sendok pengaduk
Kulkas
Pemanas air
Toples
Tempat pembakaran arang
Kompor
Meja
Blender
Komputer registrasi
Cara pembuatan
Proses pengolahan daging buah kopi siap di sajikan sangat sederhana tidak
membutuhkan keterampilan khusus untuk melakukannya yaitu terdiri dari aktivisi
pembersihan buah kopi,penggilingan buah kopi hingga proses penyajian kopi
tersebut. Metode penanaman kopi dilaksanakan pada awal musim penghujan
yaitu
kisaran bulan September/Oktober. Tahapan penanaman dimulai dari:
a) Pembukaan lahan
Pembukaan lahan dilaksanakan pada awal maret (6 bulan sebelum jadwal
tanamm).
b) Penentuan titik tanam tanaman kopi (pemancanagan)
Penentuan titik tanam dilakukan setelah kondisi lahan dalam keadaan bersih,
sesuai dengan jarak tanam yaitu 2 x 3 m.
c) Pembuatan lubang tanam
Lubang tanam dibuat dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm untuk memperkecil biaya
pembuatan lubang, yang seharusnya lubang tanam anjuran adalah 60 x 60 x
60 cm.
d) Penanaman pohon pelindung clereside
Penanaman pohon pelindung di tanam dengan pola diantara tanaman kopi,
dengan jumlah populasi 75% darai tanaman kopi yaitu sekitar 1 250 batang.
e) Penanaman
Penanaman akan di laksanakan bulan September/Oktober 2014. Setelah
pohon pelindung diperkirakan sudah dapat melindungi tanaman kopi. Sebelum
menanam diberikan pupuk dasar berupa pupuk kandang 5 kg/lubang sebagai
pupuk dasar 1 minggu sebelum penanaman. Benih diperoleh dari penangkar
benih setempat.
f) Penyulaman
Penyulaman dilakukan setelah 1 bulan penanaman, dimana tanaman mati
sudah kelihatan
g) Pemeliharaan
Pemeliharaaan yang di lakukan adalah pembubunan yang di lakukan 1 kali
dalam setahun. Pengendalian gulma di lakukan dengan penyemprotan
herbisida 1 kali dalam setahun , pengendalian hama dan penyakit di sesuaikan
kebutuhan lapangan, serta pembentukan cabang pada umur tanaman 3 tahun.
h) Pemupukan
Pupuk yang digunakan adalah NPK dengan dosis anjuran sebelum tanaman
menghasilkan yaitu 100 kg Urea, 50 kg TSP dan 50 kg KCL. Pemupukan di
lakukan 2 kali dalam 1 tahun, pemupukan pertama bersamaan dengan
pembumbunan sedangkan pemupukan kedua disetiap tahun nya dengan sistim
lubang 3 titik di sekitar pohon. Dosis pemupukan setelah tanaman
menghasilkan adalah 2 kali lipat dari sebelum menghasilkan.
i) Panen
Kopi akan berbuah setelah berummur 4 tahun dengan masa produktif pada
umumnya 15 tahun. Penanganan pasca panen akan dilaksanakan dengan
pengolahan basah agar kualita biji kopi bermutu dan bernilai jual tinggi.
Dari tahapan perencanaan tersebut, selain dari pembukaan dan persiapan
lahan yang dilaksanakan dengan sistim borongan, pelaksanaan metode/teknik
budidaya lainya akan digunakan sistim penggunaan upah tenaga kerja.
Sifat manajemen bersifat manajemen terbuka.Hal ini dapat dilihat dengan adanya
pertemuan dengan agenda mereview semua pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam
perusahan yang dilakukan atau satu kali tiap minggunya,setiap hari karyawan bekerja mulai
pukul 07.30 pagi hingga 01.00 Wib dengan waktu istirahat pada saat melakukan ibadah
sholat.
Kriteria Masing-Masing Job Spec
1. Koki Kriteria :
- Lulusan SMK jurusan pengolahan
- Pempunya pengalaman min 1 thn
- Bersih
- Jujur
- Dapat bekerja dalam tim
2. Job Spec :
- Mengolah makanan dan minuman
- Membersihkan peralatan dapur serta perlengkapannya
- Menjaga kebersihan lingkungan dapur
3. Waiter/es Kriteria :
- Lulusan SMA/ SMK
- Jujur
- Berpenampilan menarik
- Bersih dan cekatan\
- Dapat bekerja dalam tim
4. Job Spec :
- Melayani pesanan tamu
- Mengantar pesanan tamu
- Menjaga kebersihan dan keutuhan peralatan ( Anonim C, 2015 )
Saat ini Kafe kopi Manis memiliki tenaga kerja berjumlah 3 orang untuk seluruh
bagian.Dalam hal ini pemilik usaha memegang kekuasaan penuh untuk merekrut dan
memberhentikan karyawan.Dalam mencari karywan usaha tidak memiliki kriteria
khusu karena kedai kopi lebih mengutamakan kejujuran dan kemampuan kerja setiap
orang dari pada pendidikannya.Untuk sistem penggajian adalah tenaga kerja dibayar
perminggu dengan biaya Rp 300,00 per orang.
4.7.1 Produk
Produk yang di kelolah oleh usaha Kafe kopi Manis ini berupa biji kopi yang
asli dan merek minuman yang laninya yang dapat membuat pelanggan tidak bosan
dengan minuman kopi terebut.Biji kopi yang di jual berkualitas tinggi yang baik
untuk di konsumsi oleh pelangan atau pembeli yang tidak memiliki pengawet sertah
pewarna sehingga pelanggan dapat menikmati kopi tersebut dengan aman.
4.7.2 Tempat
Lokasih usaha rumah tangga yang sekaligus sebagai tempat tinggal pemilik
berada di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara,Aceh Tengah.Lokasih ini di katakan
strategis sebagai tempat usaha Kafe kopi Manis ,karena berada di pinggiran jalan
Besar dan tidak jauh dari pemukiman warga serta tidak jauh dari pohan kopi yang
sebagai sumber utama kedai kopi di dirikan.untuk proses distribusinya biji buah kopi
telah selesai di olah dan langsung sebagai stok kopi untuk kedai kopi tersebut.
4.7.3 Harga
Penetapan harga pada setiap satu gelas kopi ditentukan langsung oleh pemilik
usaha atau sesuai dengan pasaran yang berjual kopi lainya.setiap jenis minuman yang
di jual berbeda beda harganya sesuai dengan merek minumannya dan jumlah besar
pesan pelanggan.Untuk kopi Arabika biasa Rp 10/gelas sedangkan kopi Arabika
Rp13/gelas dan setiap kemasan berbeda harganya dan bisa kita lihat sesuai dengan
tabel berikut ini :
Tabel 2. Jumlah Harga dan Pesanan Masing-masing jenis Minuman yang
Tersedia Tahun 2016 (Rp/Hari)
4.7.4 Promosi
Usaha tidak memerlukan promosi yang rumit bahkan tidak membutuhkan promosi
yang di butuhkan hanya mencari relasi dan pelanggan agar Kafe kopi Manis banyak
pengunjungnya.
b.Biaya Variabel