You are on page 1of 3

BAB II

DISKUSI KASUS

Pada kondisi penderita ditemukan halusinasi auditorik, halusinasi visual,


waham curiga, serta RTA (Reality Testing Ability) terganggu. Selama wawancara
psikiatri, penderita bersikap kooperatif, terdapat kontak, afek sesuai, mood
distimik, pandangan terhadap pemeriksa saat wawancara masih baik, proses dan
bentuk pikiran koheren. Perubahan mental dan perilaku yang ada pada penderita
sudah dialami sejak 10 tahun yang lalu. Namun tidak berobat dikarenakan
masalah ekonomi dan keluhan memburuk sejak 1 bulan yang lalu.
Menurut PPDGJ-III, pedoman diagnosis untuk Skizofrenia Paranoid adalah
yaitu:
1. Memenuhi criteria umum diagnosis skizofrenia
2. Sebagai tambahan:
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol;
a. Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau member
perintah, dan atau halusiniasi auditorik tanpa brntuk verbal
berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau
bunyi tawa (laughing)
b. Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual,
atau lain-lain perasaan tubuh, halusinasi visual atau mungkin
adanya tetapi jarang menonjol
c. Waham dapay berupa hampir setiap jenis, tetapi waham
dikendalikan (delusion of control), dipengaruhi (delusion of
influence), atau passivity (delusion of passivity), dan
keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang
paling khas.
- Gangguan afektif, dorongan kehendak atau pembicaraa, serta gejala
katatonik secara aktif tidak nyata dan tidak menonjol.
Berdasarkan hal diatas, pada penderita waham curiga dan halusinasi sangat
menonjol. Sehingga memenuhi criteria diagnosis untuk skizofrenia paranoid.
Tidak adanya riwayat penggunaan obat-obatan terlarang dan gangguan organic
dapat menyingkirkan diagnosis gangguan mental dan prilaku akibat penyakit
organic dan zat psikoaktif.

15
Pada penderita dipilih terapi obat anti psikotik golongan tipikal berupa injeksi
lodomer 2x1amp IM. Lodomer injeksi mengandung haloperidol 5mg/cc. Lodomer
diberikan guna menurunkan gejala positif penderita. Pemilihan lodomer dalam bentuk
injeksi karena penderita menolak untuk minum obat.
Kemudian penderita diberikan THP 2x2mg. Trihexylphenidil (THP) diberikan
apabila terjadi efek samping ekstrapiramidal. Semua antagonis reseptor dopamin
berkaitan dengan efek samping ekstra piramidal. Hal ini disebabkan karena berkurangnya
aktivitas dopamin pada ganglia basalis, yang diakibatkan karena afinitasnya terhadap
reseptor D2.
Pada penderita ini juga diberikan terapi lain berupa psikoterapi. Dalam
perspektif dalam bahasa kata psikoterapi berasal dari kata psyche yang berarti jiwa
dan hati. Selain itu diberikan pengetahuan dan pengertian kepada penderita dalam
menghadapi permasalahan dari segi agama.
Dalam hal ini diberikan edukasi terhadap penderita agar memahami
gangguannya lebih lanjut, cara pengobatan dan penanganannya, efek samping
yang dapat muncul, serta pentingnya kepatuhan dan keteraturan dalam minum
obat, akan tetapi saat melakukan edukasi penderita acuh tak acuh dengan apa yang
disampaikan.
Keluarga penderita juga diberikan terapi keluarga dalam bentuk psiko-
edukasi dengan menyampaikan informasi kepada keluarga mengenai berbagai
kemungkinan penyebab penyakit, perjalanan penyakit, dan pengobatan yang dapat
dilakukan sehingga keluarga dapat memahami dan menerima kondisi penderita.
Islam juga menganjurkan umatnya untuk berobat dan mendatangi dokter
spesialis. Hal ini tercermin dari nasihat Rasulullah kepada Saad bin Abi Waqash
ketika menderita sakit untuk mendatangkan seorang dokter Arab, yaitu Al-Harist
bin Kaldah. Nabi kemudian berkata kepada Saad bin Abi Waqash:
Sesunggunya engkau terkena penyakit, maka datangkanlah Al-Harist bin
Kaldah, saudara bani Tsaqif, karenadia sesungguhnya dokter yang pandai memilih
pengobatan (HR. Abu Daud).
Prognosis penderita ini adalah Quo ad vitam dubia ad bonam karena tidak
ada riwayat gangguan psikiatri dalam keluarga dan tidak ada gangguan premorbid.
Namun untuk Quo ad sanationam dubia ad malam karena bisa terjadi
kekambuhan jiga terdapat stressor yang berat, dan ketidapatuhan dalam
pengobatan. Bila penderita taat menjalani terapi, adanya motivasi penderita untuk

16
sembuh, serta adanya dukungan dari keluarga yang cukup maka akan membantu
perbaikan penderita.

17

You might also like