You are on page 1of 6

TUGAS/LATIHAN BAHASA INDONESIA

POKOK BAHASAN III : PARAGRAF

OLEH

NAMA : JOHAN Y. DIRU

JURUSAN : ILMU POLITIK

KELAS : A

NIM : 1503040034

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2016
TUGAS/LATIHAN BAHASA INDONESIA
POKOK BAHASAN III : PARAGRAF
Hal. 78, No. 1-8

1. Kemukakan pengertian paragraf menurut persepsi anda!


2. Ada anggapan yang menyatakan bahwa paragraf adalah kumpulan beberapa kalimat
dalam suatu karangan. Bagaimana tanggapan anda tentang anggapan tersebut!
3. Mengapa dalam menyusun suatu karangan, kita harus memilah-milah atas beberapa
paragraf?
4. Faktor apa yang menentukan banyak sedikitnya paragraf dalam suatu karangan?
5. Suatu paragraf yang baik harus memenuhi syarat kohesi (kesatuan) dan koherensi
(kepaduan).
a. Jelaskan pengertian kedua persyaratan tersebut!
b. Susunlah masing-masing dua paragraf yang memenuhi syarat kohesi dan
koherensi!
6. Susunlah masing-masing sebuah paragraf yang mengandung sarana:
a. Penggantian
b. Pengulangan
c. Penghubung antar kalimat/kata transisi
7. Berdasarkan struktur informasinya, paragraf dapat dibedakan atas paragraf deduksi
dan induksi.
a. Jelaskan pengertian kedua jenis paragraf tersebut!
b. tulislah masing-masing sebuah paragraf deduksi dan paragraf induksi!
8. Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan cara:
a. Klasifikasi
b. Definisi
c. Analogi
d. Contoh, dan
e. Fakta
Kembangkan masing-masing suatu paragraf dengan kelima teknik pengembangan
tersebut!

JAWAB!
1. Paragraf adalah sebuah inti penuangan buah pikiran seseorang dalam sebuah karangan
atau tulisan, yang mengandung satu unit pikiran atau satu kesatuan pikiran yang
didukung oleh semua kalimat. Atau dengan kata lain paragraf mengandung sebuah ide
pokok dan didukung oleh ide-ide penjelas.
2. Menurut saya anggapan tersebut benar adanya, hanya saja penjelasan tersebut kurang
mendetail sehingga sulit bagi orang-orang awam untuk mengerti maksud dari
anggapan tentang paragraf tersebut.
3. Dalam menyusun suatu karangan, kita harus memilah-milah atas beberapa paragraf
supaya kita lebih mudah mengidentifikasi yang mana kalimat ide pokoknya, kalimat
utamanya dan yang mana kalimat penjelasnya.
4. Faktor yang menentukan banyak sedikitnya paragraf dalam suatu karangan ditentukan
oleh banyak sedikitnya gagasan pokok yang diungkapkan.
5. Syarat kohesi dan koherensi serta contoh paragraf dari kedua syarat tersebut!
a. Pengertian syarat kohesi dan koherensi:
i. Kohesi adalah: Hubungan antarbagian dalam teks yang ditandai
penggunaan unsur bahasa.
ii. Koherensi adalah: Keterkaitan antara bagian yang satu dengan
bagian yang lainnya, sehingga kalimat memiliki kesatuan makna
yang utuh.
b. Contoh Paragraf yang memenuhi syarat kohesi dan koherensi:
i. Kohesi: Listrik mempunyai banyak kegunaan. Orang tuaku
berlangganan listrik dari PLN. Baru-baru ini tarif pemakaian listrik
naik 25%, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh. Akibatnya,
banyak pelanggan listrik yang melakukan penghematan. Jumlah
peralatan yang menggunakan listrik sekarang meningkat. Alat yang
banyak menyedot listrik adalah AC atau alat penyejuk udara. Di
kantor-kantor sekarang penggunaan alat penyejuk udara itu sudah
biasa saja, bukan barang mewah.
ii. Koherensi: (a) Buah Apel ( Apple ) adalah salah satu buah yang
sangat tidak diragukan kelezatan rasanya. (b) Menurut beberapa
penelitian dibalik kelezatan dari rasa buah apel ternyata juga
mengandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh
kita. (c) Untuk itu sangatlah penting untuk mengkonsumsi buah
apel. (d) Buah Apel memiliki kandungan vitamin, mineral dan
unsur lain seperti serat, fitokimian, baron, tanin, asam tartar, dan
lain sebagainya. (e) Dengan kandungan zat-zat tersebut buah apel
memiliki manfaat yang dapat mencegah dan menanggulangi
berbagai penyakit. (f) Berikut ini adalah beberapa manfaat buah
apel bagi kesehatan yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber
yaitu buah apel dapat mencegah penyakit asma, dapat mengurangi
berat badan, melindungi tulang, menurunkan kadar kolesterol,
mencegah kanker hati, membersihkan dan menyegarkan mulut.
6. Susunan paragraf menggunakan sarana:
a. Penggantian: Jhonny meneliti tentang masalah kenakalan remaja yang
semakin hari semakin merajalela dan berkembang sehingga sulit untuk
diatasi. Ia mengatakan bahwa fenomena itu tidak hanya terjadi di kota-kota
besar, tetapi juga di kota-kota kecil, malahan mungkin saja terdapat di
daerah-daerah pedesaan. Untuk mengatasinya berbagai cara telah
ditempuh , namun belum menunjukan hasil yang menggembirakan,
katanya.
b. Pengulangan: Pada hari minggu kemarin terjadi dua peristiwa
menghebohkan yang menggempar seluruh dunia. Salah satu di antaranya
adalah peristiwa Gerhana Matahari Total.
c. Penghubung antar kalimat/kata transisi: Warga masyarakat kota
Kupang dalam beberapa tahun terakhir ini sering mengeluh kekurangan
air. Keluhan ini berkali-kali disampaikan kepada pihak pengelola air
minum Kupang. Namun hingga saat ini belum ada realisasinya secara
merata. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan akan air, masyarakat
terpaksa membelinya dari mobil tangki air minum meskipun dengan harga
yang sangat mahal. Selain itu, ada juga sebagian warga masyarakat yang
terpaksa menampung air hujan untuk berbagai keperluan seperti mandi,
mencuci, dan lain-lain.
7. Pengertian paragraf deduksi dan induksi serta contoh dari kedua paragraf tersebut!
a. Pengertian paragraf deduksi dan induksi:
i. Paragraf deduksi adalah: paragraf yang dikembangkan dengan
pola deduksi, yaitu memaparkan hal umum terlebih dahulu
kemudian menjabarkan hal hal khusus. Dengan kata lain paragraf
ini meletakkan gagasan utamanya pada kalimat utama di awal
paragraf.
ii. Paragraf induksi adalah: suatu paragraf yang dikembangkan
dengan pola induksi, yaitu dengan cara menjabarkan hal hal
khusus terlebih dahulu dan kemudian disimpukan menjadi suatu
hal yang umum. Dengan kata lain, paragraf induksi adalah paragraf
yang kalimat utamanya terletak pada akhir paragraf.
b. Contoh paragraf deduksi dan induksi:
i. Deduksi: Handphone sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Perangkat komunikasi ini bisa menjadi alat komunikasi yang
sangat efektif. Mereka bisa menghubungkan dua orang atau lebih
meski terlampau jarak yang sangat jauh dan bahkan dengan waktu
yang sangat cepat. Disamping sebagai alat komunikasi, handphone
juga bisa menjadi alat bantu serba guna. Dewasa ini handphone
telah dibuat dengan menambahkan fitur fitur yang bermanfaat
bagi kehidupan manusia misalnya Google map, kalkulator,
penyimpan photo, memo, dan lain lain. Fitur fitur tersebut bisa
membantu manusia memudahkan pekerjaannya. Contohnya adalah
jika manusia tersesat, mereka bisa menggunakan aplikasi Google
map di handphone miliknya.
ii. Induksi: Merokok bisa menyebabkan gangguan pernafasan, seperti
bronkitis, asma, dan lainnya. Hal ini dikarenakan asap yang masuk
ke dalam tubuh sangatlah berbahaya. Selain menyebabkan
gangguan pada pernafasan, merokok juga bisa menyebabkan
kanker paru paru. Kandungan tar yang ada pada rokok akan
memicu sel sel kanker pada paru paru untuk berkembang.
Terlebih lagi, merokok juga bisa menyebabkan kecanduan. Nikotin
yang ada pada rokok akan mempengaruhi otak untuk terus
mengkonsumsi rokok, sehingga membuat perokok susah untuk
menghentikannya. Oleh karena itu, merokok sangatlah berbahaya
bagi kesehatan manusia.
8. Contoh paragraf dengan teknik pengembangan:
a. Klasifikasi: Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemik yang
sangat banyak, terdiri dari burung, hewan berkaki empat ataupun hewan
berkaki dua, Tumbuhannya juga sangat menarik dan indah, tak kalah indah
dengan bunga sakura . hewan endemik Indonesia seperti, harimau sumatra,
Orang utan, Badak bercula satu, siamang, burung endemik Indonesia
seperti, Burung Cencrawasih, Burung kakatua putih, dan sebagainya. flora
endemik Indonesia seperti, bunga bangkai, bunga kangtong semar, Matoa,
dan sebagainya.
b. Definisi: Gedung- gedung pencakar langit, Hotel- hotel berbintang tujuh,
tak lepas dari kreatifitas dan imajinasi tinggi dari para Arsitek. Tak semua
orang bisa menjadi seorang arsitek, Istilah arsitek seringkali diartikan
secara sempit sebagai seorang perancang bangunan, adalah orang yang
terlibat dalam perencanaan, merancang, dan mengawasi konstruksi
bangunan, yang perannya untuk memandu keputusan yang memengaruhi
aspek bangunan tersebut dalam sisi astetika, budaya, atau masalah sosial.
Definisi tersebut kuranglah tepat karena lingkup pekerjaan seorang arsitek
sangat luas, mulai dari lingkup interior ruangan, lingkup bangunan,
lingkup kompleks bangunan, sampai dengan lingkup kota dan regional.
Karenanya, lebih tepat mendefinisikan arsitek sebagai seorang ahli di
bidang ilmu arsitektur,dan ahli rancang bangun.
c. Analogi: Lionel messi, salah seorang pemain sepak bola yang memiliki
teknik dan kemampuan yang luar biasa , kecepatannya dalam menggiring
bola tidak di ragukan lagi, dia bisa melewati lima pemain sakaligus. Dia
berlari lebih cepat dari kijang, lebih gesit dari kelinci dan lebih kuat dari
singa yang mengejar mangsanya. Hingga hampir tak seorang pun bisa
merebut bola darinya.
d. Contoh: Semakin hari, semakin banyak demonstrasi yang terjadi di
Negara kita tercinta Indonesia, baik demonstrasi oleh mahasiswa maupun
masyarakat. Bentuk demonstrasi pun semakin ekstrim, contohnya,
demonstrasi akhir akhir ini , demonstrasi dengan bakar diri oleh Sondang
Hutagalung, salah satu mahasiswa swasta di Jakarta, protes atas
ketidakadilan dan kesenjangan serta pemiskinan akibat Neoliberalisme
pemerintah SBY. Kemudian Aksi demonstrasi jahit mulut yang
berdemonstrasi di depan gedung DPR, Senayan, Jakarta,
Jumat(23/12/2011). Mereka menuntut perusahaan kertas yang menguasai
Kepulauan Meranti,Padang dicabut izinnya.
e. Fakta: Kita memang tidak memiliki kesempatan untuk menikmati
indahnya musim semi dan serunya bemain bola salju di Indonesia,karena
di Indonesia adalah negara tropis dan hanya ada dua musim yaitu, musim
panas dan musim hujan. Berbeda halnya dengan di Jepang, mereka
memiliki empat musim, yakni musim Semi/haru,musim
panas/natsu,musim gugur/aki dan musim dingin/fuyu.Iklim yang terjadi
pada masing- masing negara sangat mempengaruhi pola hidup
masyarakatnya. Seperti halnya di Indonesia sekarang sedang musim hujan
biasanya masyarakatnya yang agraris akan memulai bercocok tanam.
Faktor alam juga sangat mendukung Indonesia, terbukti dengan banyaknya
tempat- tempat wisata alami di Indonesia serta banyaknya flora dan fauna
endemik yang ada. Sedangkan di jepang, tidak terlalu banyak tempat
wisata seperti seperti yang ada di Indonesia, masyarakatnya yang sebagian
besar bekerja di pakrik pabrik usaha teknologi, pertanian di jepang juga
sangat maju, walaupun lahan tidak seberapa mendukung, tetapi majunya
teknologi, majunya pengetahuan dan ke disiplinan serta dukungan
pemerintah membuat pertanian di jepang sangat maju.

~THANKYOU FOR READING~

You might also like