Professional Documents
Culture Documents
Hamzah Nur
Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fak Teknik UNM
Abstrak
2
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
4
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
6
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
8
Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 2, Oktober 2009
secara profesional, antara lain sebagai tidak sesuai dengan latar belakang
baerikut. Memahami konsep, prinsip, pendidikannya.
teori/ teknologi, karkteristik, dan Untuk menghadapi tantangan
kecenderungan perkembangan proses persaingan global guru sangat diharapkan
pembelajaran/ bimbingan tiap mata mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi
pelajaran dalam rumpun mata luhur, jujur, dewasa, beriman, bermoral,
pelajaran yang relevan. Mengelola, disiplin, tanggung jawab, berwawasan luas,
merawat, mengembangkan, dan dan lain-lain. Sekarang, selain dibutuhkan
menggunakan media pendidikan dan guru yang berkepribadian baik juga
fasilitas pembelajaran/ bimbingan dibutuhkan guru yang kreatif dan terbuka
tiap mata pelajaran dalam rumpun terhadap segala perubahan dan kemajuan
mata pelajaran yang relevan. yang ada untuk kemajuan siswa.
Memanfaatkan teknologi informasi Pembicaraan mengenai pengembangan
dalam pembelajaran. tenaga pendidikan menyangkut dua hal
- Pendidik dan tenaga kependidikan pokok yaitu : (1) Pola rekruitmen tenaga
bisa mentransformasi budaya belajar, kependidikan, (2) Pengembangan
dari tidak tahu menjadi tahu. kompetensi tenaga kependidikan.
- Pendidik dan tenaga kependidikan Pengamatan lapangan menunjukkan ada tiga
bisa mengarahkan peserta didik pola pendekatan yang menjadi pilihan
untuk dapat melestarikan dan kebijakan dalam rekruitmen tenaga
mengkritisi budaya sebagai identitas kependidikan, yaitu : (1) Pendekatan yang
bangsa. didasarkan pada prinsip-prinsip
profesionalisme, (2) Pendekatan politik balas
budi dan hubungan baik, (3) Pendekatan
SIMPULAN DAN SARAN geogarafis kedaerahan akibat otonomi
Pandangan dan pembahasan di atas daerah.
disimpulkan sebagai berikut. Pendidik Pandangan terhadap pendidik dan
mencakup guru, dosen, konselor, pamong tenaga kependidikan dari segi poleksosbud
belajar, pamong widyaiswara, tutor, sebagai berikut. Pemerintah berusaha
instruktur, fasilitator, pelatih, dan sebutan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
lain dari profesi yang berfungsi sebagai agen peningkatan mutu pendidikan yang sangat
pembelajaran peserta didik. Tenaga membutuhkan peran pendidik dan tenaga
kependidikan mencakup pimpinan satuan kependidikan sehingga bisa menghasilkan
pendidikan, penilik satuan pendidikan generasi yang cerdas dan berakhlak mulia.
nonformal, pengawas satuan pendidikan Keadaan ekonomi pendidik dan tenaga
formal, tenaga perpustakaan, tenaga kependidikan yang layak dapat menjamin
laboratorium, teknisi sumber belajar, tenaga kelancaran proses pendidikan dan
lapangan pendidikan, tenaga administrasi, pengajaran, menghasilkan peserta didik yang
psokolog, pekerja sosial, terapis, tenaga terampil sehingga bisa memenuhi harapan
kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk masyarakat serta dapat mendukung program
petugas sejenis yang bekerja pada satuan peningkatan mutu pendidikan. Pendidik dan
pendidikan. Pendidik dan tenaga tenaga kependidikan dituntut memiliki
kependidikan dalam menjalankan kariernya kompetensi sosial, misalnya: bisa bekerja
dituntut mampu menjalankan tugas pokok sama, pandai bergaul, empati, supel, dan lain
dengan sebaik-baiknya. Menjalankan tugas sebaginya dan mengarahkan peserta didik
pokok yang sesuai dengan latar belakang dalam mewujudkan kecerdasan
pendidikan diasumsikan sebagai memiliki interpersonal. Pendidik dan tenaga
peluang untuk mengembangkan kependidikan bisa menerapkan budaya
kemampuans yang lebih baik daripada yang akademik, mentransformasi budaya belajar,
dan mengarahkan peserta didik untuk dapat
Hamzah Nur, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
melestarikan dan mengkritisi budaya sebagai Mujianto. (2006). Rencana Sertifikasi dan
identitas bangsa. Konsorsium Tenaga Kependidikan.
Selanjutnya, rekomendasi yang bisa Jurnal tenaga Kependidikan. Vol. 1, No 1-
diberikan sebagai berikut. Perhatian dan April 2006, hal 70-71.
pengembangan kualitas pendidik dan tenaga Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006
kependidikan hendaknya dilaksanakan tentang Standar Nasional Pendidikan
secara sungguh-sungguh. Selama pemerintah Rancangan Peraturan Pemerintah
tidak sungguh-sungguh mewujudkan Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan
pandangan-pandangan dalam Pendidikan.
pengembangan kualitas pendidik dan tenaga
Suparno, P. (1997) Filsafat Kontruktivisme
kependidikan, bisa dipastikan bahwa mutu
dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius
pendidikan stagnan dan bahkan menurun.
Suparno, P. (2004). Teori Intellegensi Ganda dan
Dampaknya di Sekolah. Yogyakarta:
DAFTAR PUSTAKA Kanisius
Driyarkara. (1980). Driyarkara tentang Tilaar, H.A.R. (2006). Revitalisasi Fakultas
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Ilmu Pendidikan, Sertifikasi Profesi
Guru, Reorganisasi LPTK dan
Hansen, D. (1995). The Call to Teach. New Restrukturisasi Program Studi: Suatu
York: Teachers College, Columbia Wacana Konseptual Jurnal Tenaga
University. Kependidikan, Vol.1 No. 2, Agustus 2006.
Jacques Delor, Chairman. (1996). Belajar Harta
Karun di Dalamnya. Jakarta: UNESCO.
Terjemahan dari Learning: The Treasure
Within oleh W.P. Napitupulu.
10