Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Disusun Oleh :
SRI REJEKI
NIM : P 27220010 184
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Ditetapkan di : Surakarta
Tanggal : Januari 2010
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Karya Tulis Ilmiah
Ditetapkan di :
Tanggal :
DEWAN PENGUJI
Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Surakarta
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas
dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
terhormat :
1. Sudiro, S.Kp., Ns., M.Pd, selaku Ketua Jurusan Keperawatan yang telah
telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasan serta ilmu yang
bermanfaat.
v
vi
Darurat Politeknik Kesehatan Surakarta dan berbagai pihak yang tidak dapat
spiritual.
Peneliti
vi
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL LUAR....................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN....................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iv
KATA PENGANTAR...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian.................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian................................................................ 6
E. Keaslian Penelitian............................................................... 6
vii
viii
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 44
LAMPIRAN
viii
ix
DAFTAR GAMBAR
ix
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Table 3.1. Definisi operasional....................................................................... 34
Table 3.2. Kisi-Kisi Kuesioner Kesiapan Penanganan Bencana................. 36
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah
bencana dengan baik. Salah satu faktor adalah karena bencana belum pasti
manusia sering kurang peduli dan tidak melakukan langkah pengamanan dan
2010).
abad ke-20 dan 21: Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 Skala Richter (SR)
di Asia Selatan tahun 2005 menewaskan lebih dari 1.500 orang, tahun
2006).
Indonesia sering ditimpa bencana baik skala kecil maupun skala besar
1
2
(2006) yang telah mengakibatkan 150 ribu orang meninggal dan puluhan
ribu lainnya hilang, cidera atau sakit. Gempa Sumatera Barat (30
2010). Indonesia terletak pada zona gempa dunia yang terbagi atas dua
jalur, yaitu jalur Circum Pasifik dan jalur Mediteranian. Jalur Circum
dan juga gempa-gempa besar yang dangkal. Pada jalur ini terbentang
Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Pada jalur ini sering terjadi gempa-
550 orang dan rumah hancur dan berulang kembali pada tahun 1994
Barat gempa terjadi 60 tahun sekali. kata Prof. Dr. Drs. Suharno,M.sc.,
(Lampungpost, 15-2-2010).
kualitas dan kuantitas korban secara bermakna. Untuk itu tiap RS harus
UGD didapatkan data bahwa pengalaman mereka selama ini ketika terjadi
lalu lintas beruntun (truk masuk jurang) 60 korban, bus masuk jurang 25
4
hanya dilakukan oleh perawat jaga UGD, kalaupun ada perawat yang
membantu itu sifatnya sukarela dari ruang lain, belum ada prosedur
dihubungi, apa yang harus dilakukan, ruang mana yang harus membantu
terutama di luar jam kerja. Perawat ruang lain pun kadang cenderung cuek
B. Rumusan Masalah
(kesiapsiagaan)?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
5
Liwa
D. Manfaat Penelitian
bencana.
2. Institusi Pendidikan
3. Keilmuan
6
4. Bagi Penulis
E. Keaslian Penelitian
perawat RSUD Liwa Kab. Lampun Barat dalam menghadapi bencana pada
penelitian yang serupa telah dilakukan oleh Saudari Laili Nur Hidayati di
rata-rata baik, saudara Laili lebih menekankan pada sikap perawat dalam
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Kesiapan Perawat
Kesiapan dari kata dasar siap yang artinya: sudah sedia; sudah
(www.KamusBahasaIndonesia.org).
incident atau bencana. Kegagalan rencana pada peran dan tanggung jawab
roles, Clinical roles dan Nursing roles. Koordinasi ketiga tim ini sangat
diperlukan peran yang lebih besar dari profesi perawatan, karena perawat
berbagai tingkat usia yang mengalami perubahan fisik dan emosional yang
mendesak meliputi individu dari semua umur, sering dengan pasien yang
terbatas; (2) triase dan prioritas; (3) siap siaga bencana. Karakteristik yang
tergantung dari konsep tim. Anggota tim ini meliputi: dokter, perawat,
Suhu disekitar RSUD Liwa terasa sejuk, letaknya jauh dari kebisingan
Sakit
Sanitasi/Kesehatan Lingkungan)
Berdasarkan jenis ketenagaan, 65% tenaga kesehatan dan sisanya 35% non
10
Obstetri dan Ginekologi 1 orang, Anak vacuum sejak bulan Maret 2010,
Dalam.
perawat lain dari berbagai disiplin ilmu seperti perawat Gigi 3 orang,
Fisioterapi 4 orang.
pendukung lainnya.
inap, rawat jalan dan gawat darurat. Tiap RS harus mempunyai disaster
secara cepat dan tepat sesuai dengan kebutuhan. Disaster plan tersebut
diantaranya:
tidak mencukupi
12
manusia.
3. Bencana
a. Bencana Alam
tsunami
atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal
terror.
pengungsian.
c. Pemulihan (Recovery)
d. Pembangunan (Development)
e. Pencegahan (Prevention)
f. Mitigasi
g. Kesiapsiagaaan (Preparedness)
a. Multiple Casualities
b. Mass Casualities
16
penolong dilokasi dalam keadaan henti nafas dan atau henti jantung,
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehensif)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
2004). Dalam pelayanan medis sistem ini terdiri dari 3 sub sistem
yaitu:
komunikasi.
terlibat.
medis.
cukup.
dievakuasi ke RS lain.
23
b. Penggunaan peralatan
bagian tengah.
atas:
segera.
b. Evakuasi segera
24
c. Evakuasi biasa
medis lanjutan)
c. Jaringan komunikasi
penghubung semua fase penanganan gawat darurat (pra RS, Intra RS,
adalah time saving is life and limb saving. Beberapa manfaat atas
massal
25
untuk gawat darurat ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
talk.
meliputi:
alat-alat administratif)
pembuatan logbook)
dengan baik.
penolong ke lapangan
bencana/disaster.
1) Kriteria Fisiologis
2) Kriteria Anatomis
menghindari kecacatan
korban/pasien
menggunakan helmet/tidak).
yang tepat siap ini membentuk suatu bagian yang tidak terpisahkan
f. Pelatihan-pelatihan gabungan
meliputi:
didokumentasikan.
B. Kerangka Konsep
Pengetahua
n perawat Pencegahan Tanggap
darurat
Pra Saat
Mitigasi
Bencana
Penanganan kasus- Pasca
Kesiap
kasus bencana
siagaan /
Penggunaan peralatan
preparednes
Penggunaan jaringan
s
komunikasi
Rekonstruks Pemulihan
Subtansi transportasi
i
Kerjasama lintas
sektoral
Kesiapan
perawat
(variable
Penggunaan
peralatan
Penggunaan jaringan
Bencana
komunikasi
tahap
Pengembangan sub system preparednes
transportasi
Kerjasama lintas
sektoral
Keterangan:
D. Pertanyaan penelitian
menghadapi bencana?
Liwa?
33
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang terjadi pada masa kini. Fenomena disajikan secara apa adanya tanpa
tersebut bisa terjadi, oleh karena itu penelitian jenis ini tidak memerlukan
dan (3) Tanya jawab dengan penyeberan kuesioner melalui surat (Nursalam,
2008).
31
22
34
UGD, Ruang ICU, Poliklinik, Ruang Operasi, Ruang Anak, Ruang Bersalin,
Ruang Bedah, Ruang Penyakit Dalam, dan Ruang VIP/Kelas I RSUD Liwa.
kriteria yang telah ditetapkan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Anak, Ruang Bersalin, Ruang Bedah, Ruang Penyakit Dalam, dan Ruang
2. Sampel
dapat mewakili populasi yang ada. Pada dasarnya ada dua syarat yang
a. Representatif
1) Kriteria inklusi
Adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti. Pada penelitian ini kriteria
criteria inklusi dari studi karena pelbagai sebab. Pada penelitian ini
93 orang perawat.
D. Variabel Penelitian
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu
bencana
bencana
bencana
E. Definisi Operasional
perawat tentang
penanganan Kurang: < 50%
kegawatan
pasien pada
kasus-kasus
bencana
F. Instrumen Penelitian
pengukuran (1) biofisiologis; (2) obsevasi; (3) wawancara; (4) kuesioner; (5)
38
Tabel 3.2
Kisi-kisi kuesioner kesiapan penanganan bencana.
Nomor pernyataan
No. Aspek Favourable unfavourabl Jumlah
e
1. Penanganan tentang 1, 2, 4, 5, 14, 12 14
kegawatan pasien pada 21, 28, 30, 31,
kasus-kasus bencana 37, 40, 44, 45
2. Penggunaan peralatan 23, 33 17, 18, 22 5
yang menunjang
keperawatan dalam
penanganan bencana
3. Jaringan komunikasi 7, 24, 25, 26, 6, 8 9
29, 38, 39
4. Pengembangan 3, 16, 19, 20, 13, 15 10
subsistem transportasi 32, 34, 35, 36
5. Kerjasama lintas sektoral 10, 11, 41 9, 27, 42, 43 7
Jumlah 33 12 45
jika dijawab Benar diberi skor 1 dan jika dijawab Salah diberi skor 0.
dijawab Salah diberi skor 1 dan jika dijawab Benar diberi skor 0. Jumlah
data yang diperoleh melalui kuesioner dan juga sebagai sarana untuk
Darurat yang meliputi ; sumber daya manusia, fasilitas dan peralatan yang
digunakan untuk penelitian, peneliti akan melakukan uji validitas dan uji
1. Uji Validitas
seharusnya diukur. Ada dua hal penting yang harus dipenuhi dalam
dan (2) releven cara dan sasaran. Untuk uji validitas yang akan
N ( XY ) ( X )( Y )
R xy
N ( X 2
) ( X ) 2 N ( Y 2 ) ( Y 2 )
40
Keterangan:
R = indeks korelasi
N = jumlah responden
pada tabel nilai product moment. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r
2. Uji Reliabilitas
alpha cronbach yang bisa berlaku untuk skore test (Arikunto, 2006),
Rumus:
k St 2
ri 1
( k 1) St 2
41
Keterangan:
st 2 : varian total
st 2
x 2
xt 2
n n
jk1 jk S
st 2
n n
Keterangan:
Pada uji validitas dan reliabilitas akan mengunakan versi SPSS 16 PS.
G. Analisis Data
berikut:
1. Editing
terjawab dengan lengkap, apakah catatan sudah jelas dan mudah dibaca
2. Coding
responden.
3. Tabulating
2006):
Me =
P= x 100%
Keterangan :
Me = Mean ( rata-rata )
= jumlah
Xi = nilai X ke i sampai ke n
n = jumlah individu
P = penghitungan prosentase
sesuai dengan criteria yang telah dibuat yaitu dengan kategori Baik jika
persentase mean > 50100 % dan Kurang jika < 50 %. Data hasil observasi
khusus yang sudah ditetapkan. Analisis ini menggunakan versi SPSS 16 PS.
H.Etika Penelitian
44
1. Prinsip Manfaat
determination)
to full disclosure)
c. Informed Consent
responden.
harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya anonymity (tanpa nama) dan
confidentiality (rahasia).
dikembalikan ke peneliti.
dilakukan dengan bantuan Kepala Ruang UGD maupun Rawat Inap sesuai
halaman kemudian dilakukan scoring untuk tiap kuesioner dan membuat tabel
47
data mentah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Setelah semua data
mean, menghitung prosentase akhir dari data yang diperoleh dan menyajikan
data sesuai dengan ketegori yang telah ditentukan. Hasil dari penghitungan
kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., 2006, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Edisi
Revisi 2010). Jakarta: Rineka Cipta
Laili N., 2008. Pengetahuan Perawat Instalasi Gawat Darurat RSUP DR.
Sardjito dalam kesiapan menghadapi bencana tahap preparedness. Skipsi
Yogyakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran UGM
Sheehy, S.B., 1998. Emergency Nursing Principles and Practise. St. Louis:Mosby
Year Book.
Wasis, 2008. Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC
Lampiran 2
Lampiran 3
Peneliti
51
Lampiran 4
Nama :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Alamat :
Peneliti Responden
52
SRI REJEKI ( )
Lampiran 5
KUESIONER PENELITIAN
KESIAPAN PERAWAT RSUD LIWA DALAM MENGHADAPI BENCANA
TAHAP PREPAREDNESS TAHUN 2011
Petunjuk pengisian :
1. Isilah identitas sesuai dengan keadaan Anda
2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti
3. Beri tanda (V) untuk pilihan Benar (B) dan Salah (S) untuk jawaban yang
Anda anggap paling sesuai.
B. Kesiapan perawat
NO. PERTANYAAN B S
53
5. Non Medis:
- TU/Keuangan On site 24 jam
- Pekarya Bergilir
- Kamtib/Satpam
R. Perawat 1 ruang
R. Tunggu Ada
Depot Obat Ada
Gudang Ada
Toilet Ada
e. Instalasi penunjang medik:
Radiologi Ada
Laboratorium Ada
Apotik Ada
Gizi Ada
K. Jenazah Ada
IPSRS Ada
f. Ruang Operasi Ada
g. Administrasi Ada
2. Peralatan (di IGD)
1). Medis Diagnostik
a. Umum
Stetoskop >2
Tensimeter >2
Termometer >2
Poliklinik Set >2
b. Utama
Trolley Emergency Set 2- 4 trolley
1) Ambubag 1
2) Laringoskope 3
3) ETT 2
4) Unit Suction 1
5) Pipe Oro 2
6) Tabung O2 1
7) Jarum Besar 2
8) Collar Splint 1
DC Shock 1 set
Minor Surgery >4 set
Obat bantuan hidup (Adrenalin, Lengkap
SA, Lidocain, dsb)
Obat terapi cepat (Cedocard, Lengkap
Xylocard, Nitrat Gliserin, obat
Nebulizer)
Lengkap
Bahan Habis Pakai (Antiseptik,
Desinfektan, Anestesi, Gaas)
c. NGT x jumlah TT
d. Urine Cateter x jumlah TT
58
e. Nebulizer 2 set
f. Inkubator 1 set
g. Long Spine Board (LSB) 1 set
h. Neck Collar >2 set
i. Short Spin Board (SSB) 1 set
2). Non Medis
a. Administrasi Ada
b. Alat Pemadam Kebakaran Ada
c. Tempat Sampah Ada
d. AC Ada
e. Lampu penerangan 20 (neon 40 watt)
f. TV 1
2. Jaringan Komunikasi
Lampiran 7
FORMULIR REVIEW USULAN PENELITIAN
Surakarta,...
Reviewer/Penguji
.
60