You are on page 1of 14

Nama : Lely Khairani

NPM : 240210130035

IV. HASIL PENGAMATAN

Praktikum ini dilakukan perhitungan terhadap volume asam dan massa


garam pada pembuatan larutan buffer. Praktikum ini hanya melakukan
perhitungan dari data pH awal yang telah diberikan dan tidak dilakukan
pembuatan larutan buffer sungguhan. Berikut merupakan tabel hasil pengamatan
pembuatan larutan buffer:

Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuatan Larutan Buffer


Kelompo pH pH NaOH HCl NaOH HCl
pH
k 1M 0,1M 1M 1M 0,1M 0,1M
6A 3 2,8 3,10 2,95 2,9 3,15 3,13
7A 3,1 3,0 3,17 3.13 3,1 3.20 3,18
5
8A 3,2 3,20 3,28 3,23 3,21 3,32 3,29
5
9A 3,3 3,32 3,38 3,34 3,33 3,40 3,39
5
10 A 3,4 3,37 3,42 3,39 3,28 3,45 3,43
0
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)
Keterangan: Mr natrium asetat= 82
Mr asam asetat= 60
asam asetat=1,05 kg/ L

pKa = 4,76

Tabel 2. Hasil Pengamatan Terhadap Berat Garam dan Volume Asam

Kelompo Berat Garam (g) Volume Asam (ml)


k
6 0,0701 2,8
7 0,09799 2,7885
8 0,12259 2,7717
9 0,15334 2,75
10 0,168 2,74
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

Tabel 3. Hasil Pengamatan Terhadap Uji Kestabilan


Kelompok Pertambahan 1 Molar Pertambahan 0,1 Molar
9 99,4% 99,7% 99,4% 99,7%
7 95,67% 96,99% 99% 99,68%
8 99,07% 99,69% 98,78% 99,69%
6 94.64% 96.42% 98,38% 99,03%
10 99,4% 97,33% 99,1% 99,7%
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2014)
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

V. PEMBAHASAN

Praktikum kali ini akan menghitung berat garam dan volume asam yang
dibutuhkan untuk membuat larutan buffer 1 M dengan pKa 4,76 dari asam asetat
dan garam Na-asetat. Dalam persiapan membuat larutan buffer, dipilih suatu
sistem asam atau basa-garam dengan nilai pKa asam yang mendekati nilai pH
yang diinginkan, bila perbedaanya terlalu jauh maka akan mempengaruhi
berkurangnya keefektifan ketahanan buffer terhadap penambahan asam atau basa.
Penambahan H+ atau OH- akan menggeser posisi kesetimbangan sistem yang akan
menyebabkan perubahan konsentrasi asam dan basa konjugatnya. Nilai pH
dipengaruhi oleh rasio konsentrasi (molar) garam dengan asam seperti yang
diungkapkan dalam persamaan Handerson-Hasselbatch:
[ G]
pH = pKa + log [A]

5.1 Perhitungan Larutan Buffer pH 3 (Kelompok 6A)

1 Menghitung [ G ]
Sebelum menghitung berat garam, dihitung terlebih dulu konsentrasinya
dengan cara sebagai berikut:
[ x]
pH= p K a +log
[ 1x ]
[x]
3=4,76+ log
[ 1x ]
[x]
1,76=log
[ 1x ]
x
log 1 (1,76)=
1x
x
0,0174=
1x
0,01740,0174 x=x
0,0174=1,0174 x
x=0,0171
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

x=[ G ]

2 Menghitung [ A ]
Setelah diketahui molaritas garam, dapat diketahui juga konsentrasi
asamnya.
1x= [ A ]

[ A ] =10,0171
[ A ] =0,9829
3 Menghitung mol garam
Dengan hasil konsentrasi garam diatas, dapat dicari mol garam dengan
rumus sebagai berikut:
n=[ G ] volume garam

n=0,0171 0,05

n=8,55 x 104 mol

4 Menghitung massa garam


Dengan mo garam yang sudah dihitung bisa didapatkan
jumlah massa garam dengan rumus sebagai berikut:
m=n Mr

4
m=8,55 x 10 82

m=7,01 x 102 gram

5 Menghitung mol asam


Mol asam dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
n=[ A ] volume larutan

n=0,9829 0,05

n=0,049 mol

6 Menghitung massa asam


Menghitung massa asam, dapat dihitung dengan rumus:
m=n Mr

m=0,049 60
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

m=2,94 gram

7 Menghitung volume asam


Dengan semua perhitungan diatas, akhirnya dapat dihitung volume asam
yang dibutuhkan, yaitu dengan cara sebagai berikut:
m
V asam =

2,94
V asam =
1,05

V asam =2,8 mL

Larutan buffer merupakan campuran dari asam lemah dengan garamnya


yang berasal dari basa kuat atau basa lemah dengan garamnya yang berasal dari
asam kuat. Seperti pada larutan natrium asetat yang merupakan larutan yang dapat
berdisosiasi secara sempurna. Namun, pada larutan asam asetat tidak terdisosiasi
secara sempurna
CH3COOH CH3COO- + H+
Karena adanya ion-ion asetat dalam jumlah banyak (yang berasal dari
disosiasi natrium asetat), akan menggerser kesetimbangan ke arah pembentukan
asam asetat yang tidak terdisosiasi (yaitu, ke arah ruas kiri persamaan di atas).
Larutan ini akan memiliki pH yang tertentu dan pH ini akan bertahan baik sekali,
bahkan jika ditambahkan asam atau basa. Jika ion hidrogen (yaitu, suatu asam
kuat) ditambahkan, ini akan bergabung dengan ion asetat dalam larutan untuk
membentuk asam asetat yang tidak terdisosiasi :
CH3COO- + H+ CH3COOH
Karena konsentrasi ion hidrogen tidak berubah, yang terjadi hanyalah
bahwa jumlah ion asetat berkurang, sementara jumlah asam asetat yang tidak
terdisosiasi bertambah.
Dalam menyiapkan suatu penyangga dengan pH yang diinginkan, analis
harus memilih suatu sistem asam-garam (atau basa-garam) dimana pKa asam
tersebut sedekat mungkin ke pH yang diinginkan. Dengan pemilihan ini, rasio
asam per garam mendekati satu, dan diperoleh keefektifan maksimal atas
peningkatan atau penurunan pH. Jika asam yang ada lebih besar dari pada garam,
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

maka perubahan pH yang besar akan terjadi jika basa ditambahkan demikian juga
sebaliknya.
Berdasarkan tabel hasil pengamatan dapat diketahui bahwa larutan buffer
asetat atau penyangga yang telah dibuat dan diukur nilai pH nya menggunakan
pH-meter dan kertas pH sedikit berbeda dengan nilai pH yang dihitung
berdasarkan teoritis. Umumnya nilai pH yang diukur menggunakan pH-meter
bernilai lebih besar ataupun lebih kecil. Alasan terjadinya perbedaan tersebut
diantaranya :
1. Ketidakpastian dalam nilai tetapan disosiasi asam dan basa lemah.
2. Galat yang disebabkan oleh pendekatan yang digunakan dalam
perhitungan.
3. Efek aktivitas.
4. Ketepatan menimbang garam dan mempipet asam
5. Alas yang digunakan ketika mengambil sampel
6. pH meter yang bergoyang ketika pengukuran dilakukan.

Keefektifan larutan buffer dapat diketahui dengan melakukan pengujian


kestabilannya, artinya nilai perubahan pH yang terjadi setelah penambahan asam
ataupun basa dibandingkan dengan pH awal larutan buffer. Hasil perhitungannya
seharusnya tidak jauh berbeda dari pH hasil percobaan, paling tidak ada tiga
penyebab untuk adanya perbedaan tersebut, yaitu : (1) Ketidakpastian dalam
tetapan nilai disosiasi asam dan basa lemah (2) galat yang disebabkan oleh
pendekatan yang dilakukan dalam perhitungan (3) efek aktivitas. Pengujian
kestabilan larutan buffer dapat dihitung dengan cara :
pH
1
Kestabilan (%) = pH awal x 100%

Kestabilan Larutan setelah ditambah 1M NaOH:


pH
1
Kestabilan (%) = pH awal x 100%

0,15
1
Kestabilan (%) = 2,8 x 100%

Kestabilan (%) = (0,94) x 100% = 94%

Kestabilan Larutan setelah ditambah 1M HCl:


Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

pH
1
Kestabilan (%) = pH awal x 100%

2,92,8
1
Kestabilan (%) = 2,8 x 100%

Kestabilan (%) = (0,9642) x 100% = 96,42%

Kestabilan Larutan setelah ditambah 0,1M NaOH:


pH
1
Kestabilan (%) = pH awal x 100%

3,153,1
1
Kestabilan (%) = 3,1 x 100%

Kestabilan (%) = (0,9838) x 100% = 98,38%

Kestabilan Larutan setelah ditambah 0,1M HCl:


pH
1
Kestabilan (%) = pH awal x 100%

0,03
1
Kestabilan (%) = 3,1 x 100%

Kestabilan (%) = (0,9903) x 100% = 99,03%

pH dalam persamaan ini adalah selisih antara pH larutan buffer yang telah

ditambahkan asam atau basa dengan pH awal percobaan.

VI. KESIMPULAN

1. Larutan buffer adalah larutan yang memiliki pH yang tetap walaupun


ditambahkan sedikit asam ataupun basa yang mengandung asam lemah
dengan basa lemah konjugatnya dengan konsentrasi yang hampir sama.
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

2. Nilai pH dipengaruhi oleh rasio konsentrasi (molar) garam dengan asam


seperti yang diungkapkan dalam persamaan Handerson-Hasselbatch:
[ G]
a. pH = pKa + log [A]

3. Nilai pH larutan buffer tidak dipengaruhi oleh jumlah volume larutan


pH
1
4. Kestabilan (%) = pH awal x 100%

DAFTAR PUSTAKA

Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara: Jakarta.

David W. Oxtoby, H.P. Gillis. 2001. Prinsip-Prinsip Kimia Modern Edisi


Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

Keempat, Erlangga, Jakarta.

JR, R.A. Day & A.L. Underwood. 1998. Analisis Kimia Kuantitatif Edisi
keenam, Penerjemah : Dr. Ir. Iis Sopyan, M.Eng. Penerbit Erlangga, Jakarta.

JAWABAN PERTANYAAN

1. Berapa volume asam asetat glacial dan berat dari sodium asetat (Mr=82) yang
diperlukan untuk membuat 100 ml buffer 0,2 M pH = 3,9 pKa = 4,8.
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

Jawab :
[G]
pH = pKa + log [A]

[G]
3,9 = 4,8 + log [A]

[G]
log [A] = -0,9

[G]
[A] = 0,125

xg
0,2x g = 0,125

x g = 0,025 - 0,125 x g

xg
= 0,022

xa
= 0,2-0,022 = 0,178

Mol asam = M x V
= 0,178 x 0,1
= 0,0178 mol
Massa asam = n x Mr CH3COOH
= 0,0178 x 60
= 1,068 gram
massa asam 1,068
Volume asam = asam asetat = 1,05 = 1.017 ml

Mol garam = M x V
= 0,022 x 0,1
= 2,2 x 10-3 mol
Massa garam = n x Mr CH3COONa
= 1,195 x 10-3 x 82
= 0,1804 gram
Jadi volume asam asetat glacial = 1,017 ml dan massa garam sodium
asetat = 0,1804 gram
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

2. Berapa berat monobasic potassium pospat (KH2PO4) Mr = 136 dan dibasic


potassium pospat (K2HPO4) Mr = 174 yang dibutuhkan untuk membuat 100 ml
buffer 0,2 M pH=6,5 pKa=6,8?
Jawab :
[G]
pH = pKa + log [A]

[G]
6,5 = 6,8 + log [A]

[G]
log [A] = -0,3

[G]
[A] = 0,501

xg
0,2x g = 0,501

x g = 0,1 - 1,501 x g

xg
= 0,066

xa
= 0,2-0,066 = 0,133

Mol asam = M x V
= 0,133 x 0,1
= 0,0133 mol
Massa asam = n x Mr KH2PO4
= 0,0133 x 136
= 1,81 gram
Mol garam = M x V
= 0,066 x 0,1
= 6,6 x 10-3 mol
Massa garam = n x Mr K2HPO4
= 6,6 x 10-3 x 174
= 1,148 gram
Jadi berat KH2PO4 = 1,81 gram dan berat K2HPO4= 1,148 gram
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

3. Berapa berat monobasic sodium pospat Mr=136 dan dibasic sodium pospat
Mr=142 dan dibasic sodium pospat Mr= 142 yang dibutuhkan untuk membuat
larutan buffer 0,2 M pH=6,5 pKa=6,8?
Jawab :
[G]
pH = pKa + log [A]

[G]
6,5 = 6,8 + log [A]

[G]
log [A] = -0,3

[G]
[A] = 0,501

xg
0,2x g = 0,501

x g = 0,1 - 1,501 x g

xg
= 0,066

xa
= 0,2-0,066 = 0,133

Mol asam = M x V
= 0,133 x 0,1
= 0,0133 mol
Massa asam = n x Mr KH2PO4
= 0,0133 x 136
= 1,81 gram
Mol garam = M x V
= 0,066 x 0,1
= 6,6 x 10-3 mol
Massa garam = n x Mr K2HPO4
= 6,6 x 10-3 x 142
= 0.9372 gram
Jadi berat KH2PO4 = 1,81 gram dan berat K2HPO4= 0,9372 gram
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

4. Berapa berat sodium karbonat Na2CO3 Mr=106 dan sodium bikarbonat


(NaHCO3) Mr=84 yang dibutuhkan untuk membuat larutan buffer 100 ml 0,2 M
pH = 10,2 dan pKa = 9,8?
Jawab :
[G]
pH = pKa + log [A]

[G]
10,2 = 9,8 + log [A]

[G]
log [A] = 0,4

[G]
[A] = 0,3981

xg
0,2x g = 0,3981

x g = 0,0796 - 0,398 1 x g

xg
= 0,0569 M

xa
= 0,2-0,0569= 0,1431 M

Mol asam = M x V
= 0,1431 x 0,1
= 0,0143 mol
Massa asam = n x Mr NaHCO3
= 0,0143 x 84
= 1,2020 gram
Mol garam = M x V
= 0,0569 x 0,1
= 5,6 x 10-3 mol
Massa garam = n x Mr Na2CO3
= 5,6 x 10-3 x 106
= 0,603 gram
Jadi berat NaHCO3 = 1,202 gram dan berat Na2CO3 = 0,603 gram
Nama : Lely Khairani
NPM : 240210130035

5. Bagaimana membuat 100 ml CH3COOH 0,01 M pH= 4,5 dari 0,2 M larutan
buffer dengan pH =4,5 ?
Jawab :
V1M1 = V2M2
100 x 0,001 = V2 x 0,2
V2 = 5 ml

6. Berapa pH larutan yang mengandung 0,15 M potassium asetat dan 0,3 M asam
asetat pKa = 4,8?
Jawab :
[G]
pH = pKa + log [A]

[0,15]
pH = 4,8 + log [ 0,3]

pH = 4,8 + log (0,5)


pH = 4,8 0,3
pH = 4,5

You might also like