You are on page 1of 17

SHEET METAL WORKING

(PEKERJAAN PLAT)

Sheet metalworking adalah pekerjaan memotong dan membentuk


lembaran logam yang tipis (ketebalan 0,4 mm 6 mm). Biasanya digunakan
dalam pembuatan: mobil, pesawat, perangkat komputer, meubel, dll.

Jenis sheet metalworking


a. Cutting (memotong)
b. Bending (melipat)
c. Drawing (membentuk)
d. Pressing
e. Dies and Presses for Sheet Metal Processes (menggunakan punch-and-die)

Gambar Komponen Punch and Die


f. Sheet Metal Operations Not Performed on Presses (stretch forming, roll
bending and forming, spinning, high-energy-rate forming process,
explosive forming, electromagnetic forming)

Gambar Strech forming Gambar Roll bending


Gambar Roll forming Gambar Spinning

Explosive forming Electromagnetic forming

Urutan kerja yang umum pada sheet metalworking

1. Membuat Pola (Mengukur dan menggores)

Sebelum praktikan berja pada plat yang telah tersedia, terlebih dahulu
praktikan harus membuat pola pada plat yang akan kita bentuk, praktikan
membuat pola pada plat dengan menggunakan paku,usahakan saat membuat pola
menggunakan paku,harus sejelas mungkin agar memudahkan untuk
melipat,memotong pada plat tersebut., sehingga didapatkan ukuran dan bentuk
seperti yang diinginkan. Penggambaran pola pertama kali dilakukan hanya dengan
mensketsa saja yang lalu dilanjutkan dengan pengukuran detail pada gambar
sketsa. Setelah melakukan perhitungan detail maka gambar diproyeksikan agar
mudah dipahami oleh orang lain ataupun bagi yang menilai.

Proyeksi dalam membuat design dapat dilakukan dengan cara


menampakan tampak depan, atas, belakang, d.l.l. Atau dengan cara membuak
bagian benda kerja sehingga seperti kotak susu yang dibuka sambungannya. Cara
ini dapat berlaku bula benda kerja sederhana dan berbntuk kotak, silender,
kerucut, dan lailn lain. Setelah dibuat pola dalam print out maka design tersebut
dipindahkan keatas bahan yang akan dibuat benda kerja. Penggambaran pola
diatas bahan yang akan dibuat benda kerja dapat dilakukan dengan cara
menggores dengan benda tajam diatasa permukaan bahan, atau dengan alat tulis
seperti pensil, bolpoint, spidol, tapi dengan catatan ujungnya harus dibuat
seruncing mungkin.

Yang harus diperhatikan pada saat mengukur dan menggores:


Ukuran yang dikehendaki pada skala dan ujung dari bidang dasar (patokan
harus menyatu (tepat segaris).
Membuat garis pada ujung penggaris
Meletakkan ujung penggores kedalam garis dan menempatkan penggaris
menyentuhnya dengan sedikit dimiringkan.
Memindahkan garis sampai tepat ke garis ke 2
Membuat tanda dengan penggores

2. Memotong
Pekerjaan memotong dapat dilakukan dengan bantuan alat pemotong plat,
gergaji besi, maupun menggunakan gunting plat.

Alat Pemotong Plat


Proses pemotongan dapat dilihat seperti dibawah ini:

Langkah 1 Langkah 2

Langkah 3 Langkah 4

Gambar .Proses Pemotongan pelat logam

Langkah 1. Persiapan akan memotong plat dimana benda kerja dijepit diantara
dua buah pisau.
Langkah 2. Pisau yang bergerak mulai menekan papan dengan F, v tertentu. Pada
langkah ini benda sampai pada plastic limit.
Langkah 3. Pada langkah ini benda kerja sudah melewati Plastilk limit sehingga
tidak bias kembali kebentuk semula Pisau sudah melakukan
penetrasi kebenda kerja.
Langkah.4 Benda kerja yang ditekan sudah mengalami pematahan akibat dari
tekanan dari pisaru yang bergerak dengan F,v tertentu.
Ada tiga prinsip dalam proses memotong plat logam, yaitu:
1. Shearing
Shearing adalah pemotongan plat logam yang memanjang dan lurus
amtara dua pemotong tepi. Biasanya sering digunkan untuk memotong plat yang
pnjang menjadi lebih kecil. Dapat dilihat pada gambar

a. tampak samping; b.tampak depan

2. Blanking
Blanking adalah pemotongan plat untuk memisahkan potongan dari plat
awal, sehingga membentuk lubang. Potongan (part) adalah yang diinginkan. Dan
biasanya disebut Blank.

3. Punching
Punching adalah pemotongan plat yang hamper sama dengan blanking tapi
hasil potongannya disebut slug. Potongan sisa atau slubangnya (srcap) yang
diinginkan.

a. Blanking; b. Punching
Dalam pemotongan benda kerja ada gaya yang bekerja dan dapat
dirumuskan seperti:
F=StL
Dimana: S = shear strength of metal;
t = stock thickness; dan
L = length of cut edge

3. Menggergaji
Gergaji besi (Hacksaw), digunakan untuk memotong logam batangan, baja
profil, lembaran logam, besi, pipa, maupun tripleks dan lain-lain yang terlalu tebal
untuk digunting.
Bahan pembuatan gergaji:
High speed
Molydenum
Paduan baja tungsten

Gergaji Besi (Hacksaw)

Gambar. Gergaji Besi

Bagian Bagian Gergaji Besi


a. Tuas pemegang (Handle); Biasanya terbuat dari logam yang lunak dan harus
baik pegangannya (seperti memegang pistol)
b. Rangka yang dapat diatur (Adjustable Frame); Biasanya dibuat dari pipa
oval/baja yang kuat dan kaku agar hasilnya lurus dan kuat. Bingkai ini dapat
dipakai untuk bermacam-macam panjang daun gergaji.
c. Mur kupu-kupu (Wing Nut); Berfungsi untuk mengencangkan bilah gergaji.
d. Lubang pengait pada bilah gergaji (Prongs);
e. Bilah gergaji (Blade); Dapat terbuat dari karbon satau HSS dengan hanya
mata (gigi) saja yang dikeraskan atau seluruh bagiannya. Semakin kecil
sudut buang bilah gergaji, maka makin keras bahan yang dapt dipotongnya.

Bilah Gergaji
Ukuran Bilah gergaji biasanya dinyatakan dalam satuan Inchi.
Adapun ukuran Bilah gergaji pada umumnya adalah 8 in, 10 in dan 12 in
dan bilah gergaji tersebut memiliki dimensi lebar in dan tebal 0,25 in.
Pembuatan Bilah gergaji biasanya menggunakan perlakuan pengerasan dan
pemanasan dengan bahan dasarnya terbuat dari Molybdenum dan paduan
baja Tungsten.
Pertimbangan dalam memilih bilah gergaji adalah sebagai berikut :
Memilih ukuran bilah gergaji dengan jumlah gigi yang sedikit atau kasar.
Akan terbentuk celah lebih lebar
Proses penggergajian akan lebih cepat.

Pemasangan Bilah Gergaji :


Pilih bilah yang sesuai dengan bahan.
Sesuaikan rangka gergaji dengan panjang bilah.
Tempatkan (Lubang) ujung bilah yang lain pada pengait depan.
Kencangkan mur kupu-kupu hingga bilah gergaji menegang ( atur jangan
sampai bilah patah).

Pada bilah gergaji terdapat yang namanya Pitch, yaitu jarak antar gigi pada
bilah gergaji yang memiliki satuan inchi.Pada umumnya Pitch pada bilah gergaji
14,18,24 dan 32 gigi/inchi. Pemilihan ukuran Pitch yang akan dipakai didasarkan
pada tebal ukuran yang akan dipotong dan sedikitnya ada dua gigi yang
bersinggungan dengan permukaan bahan.
Yang perlu diperhatikan sebelum menggergaji adalah bilah gergaji harus
ditegangkan di bingkainya dengan gigi gergaji mengarah kearah pemotongan dan
harus kuat menahan tekanan akibat penggergajian, jika tidak, pemotongan akan
menyimpang.
Sebelum memulai pemotongan, buat alur dengan kikir segitiga pada garis
yang akan digergaji. Letakkan gergaji di alur tersebut gan dimiringkan ke muka
kira-kira 10. Tekanan yang tidak cukup pada permulaan pemotongan akan
mengakibatkan gigi-gigi gergaji menggosok benda kerja sehingga akhirnya akan
menjadi tumpul.
Agar tidak cepat lelah pada saat menggergaji dan lebih cepat, pada saat
menggergaji bingkai gergaji harus gipegang dengan kuat dan mantap, posisi tubuh
agak dicondongkan ke depan dengan kuda-kuda bertumpu di kaki kiri. Gerakan
gergaji harus kuat dan mantap, naikkan sedikit pada waktu gergaji bergerak ke
belakang. Kecepatan gerak: 50-60 strok/menit untuk baja, sedangkan untuk bahan
yang lunak 70-90 strok/menit

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menggergaji diantaranya:


Minimal 2 atau 3 gigi yang mengenai permukaan benda yang
digergaji.
Menggergaji sisi yang tajam akan menyebabkan patahnya gigi-gigi gergaji.
Benda kerja yang tipis harus dipotong dengan posisi mendatar, tidak
dimiringkan.
Jangan gunakan oli pemotongan atau pendingin.

Cara Pemakaian Gergaji Tangan :


o Pastikan Pitch nya telah sesuai, dan arah gergaji mengarah ke depan.
o Atur tegangan bilah secukupnya.
o Tandai tempat dimana benda akan dipotong.
o Jepit benda kerja dan benda yang akan dipotong berjarak 0,5 cm dari tepi
rahang ragum
o Genggam dan ayun rangka gergaji.
o Posisi bilah pada benda kerja ditempatkan pada bagian luar garis tanda.
o Gunakan tekanan tangan pada saat mengayun ke depan dan lepaskan
tekanan saat ayunan kebelakang (50 ayunan / menit)
o Kurangi tekanan dan kecepatan ayunan saat benda kerja hampir putus.
o Jika bilah patah atau tumpul selama pemotongan berlangsung, ganti &
lanjutkan tetapi jangan megikuti jalur lama karena bilah akan terjepit dan
patah lagi.
o Mulai lagi pada sisi yang lainnya sehingga jalur baru akan menyambung
dengan jalur awal.
o Jika benda kerja tipis, berilah lapisann papan kayu agar dua gigi atau lebih
dapat bersinggungan dengan permukaan bahan.

4. Melipat
Alat Pelipat Plat
Fungsi : Melipat lembaran logam , Alat ini digunakan untuk benda kerja
yang relatif tipis untuk tujuan tertentu.

Prosedur : 1. Letakkan plat yang akan dilipat pada landasan


2. Jepit plat yang akan dilipat pada landasan alat lipat.
3. Tekuk plat tersebut sesuai dengan sudut lipatan yang
diinginkan.

Gambar 10.15 Mesin Pelipat Pelat


Melipat atau sering disebut dengan bending adalah kegiatan pemberian
tegangan pada sebuah plat logam yang lurus agar mendapatkan lekukan yang
tetap. Dalam melipat plat logam pemberian tekanan terjadi pada bagian dalam
plat sedangkan bagian luarnya terkena regangan.
Dalam proses pelipatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
terutama saat penekanan plat logam, yaitu:
- Jika radius tekukan relatif kecil terhadap ketebalan plat, plat cenderung
untuk meregang selama proses pembengkokan.
- Penting untuk menaksir jumlah peregangan, sehingga panjan bagian akhir
sama dengan dimensi yang ditetapkan.
- Masalah: harus menentukan panjang plat lurus yang akan dibengkokan
sebelum pembengkokkan.
Dalam pelipatan juga sering terjadi kesalahan atau kegagalan dalam
pelipatan, sehingga terjadi pekurusan plat yang diakibatkan kurangnya tekanan
yang diberikan sehingga plat belum mencapai batas elastis.
Melipat atau sering disebut dengan bending adalah kegiatan pemberian tegangan
pada sebuah plat logam yang lurus agar mendapatkan lekukan yang tetap, dapta
dilihat seperti pada gambar dibawah ini.

Dalam melipat plat logam pemberian tekanan terjadi pada bagian dalam plat
sedangkan bagian luarnya terkena regangan. Dapat dilihat dalam gambar dibawah
Dalam melipat terdapat dua jenis lipatan, yaitu: V - Bending dan Edge
Bending. Perbedaannya terletak pada bentuk alat untuk melipatnya.

V-Bending biasanya dilakukan dalam produksi yang berskala kecil karena


biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pelipatan tidak mahal. Kualitas dari hasil
pelipatan ini ditentukan pada pengereman pelipat yang bergerak (Punch pada
gambar). Proses V-Bending dapat dilihat seperti pada gambar.

Edge-Bending ini kebalikan dari V-Bending, biasanya dilakukan pada produksi


yang berskala besar dan memerlukan banyak biaya untuk mengadakan alat pelipat
ini. Kualitas hasil kerja proses ini ditentukan dari tekanan bantalan (pad) yang
membuat plat tetap diam saat dilipat. Dapat dilihat pada gambar.

Dalam proses pelipatan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,


terutama saat penekanan plat logam, yaitu:
- Jika radius tekukan relatif kecil terhadap ketebalan plat, plat cenderung
untuk meregang selama proses pembengkokan.
- Penting untuk menaksir jumlah peregangan, sehingga panjan bagian akhir
sama dengan dimensi yang ditetapkan.
- Masalah: harus menentukan panjang plat lurus yang akan dibengkokan
sebelum pembengkokkan.

Dalam proses melipat terdapat gaya yang disebut BA, dapat dirumuskan
seperti:
BA = 2 A (R + Kbat )
360

Dimana:
BA = bend allowance; A = bend angle;
R= bend radius; t = stock thickness; and Kba
Faktor yang menentukan streching
Jika R < 2t, Kba = 0.33
Jika R 2t, Kba = 0.50

Dalam pelipatan juga sering terjadi kesalahan atau kegagalan dalam


pelipatan, yaitu springback. Springback adalah terjadinya pekurusan plat yang
diakibatkan kurangnya tekanan yang diberikan sehingga plat belum mencapai
batas elastis. Dapat dilihat pada gambar.
Dari persoalan diatas maka didapatlah sebuah persamaan empiris yang
menyatakan gaya maksimum dalam pelipatan adalah:

F= KbfTSwt2
D

Dimana:
F = bending force;
TS = tensile strength of sheet metal;
w =part width in direction of bend axis;
t = stock thickness.
Untuk Vbending, Kbf = 1.33;
Untuk edge bending, Kbf = 0.33

5. Mengikir

Kikir digunakan untuk meratakan dan menghaluskan permukaan benda


kerja pada saat finishing. Ketajaman kikir dilihat dari bagian menyilang,
ketajaman yang tersedia, dan biasanya kikir yang digunakan oleh teknisi adalah
berbentuk pipih, setengah lingkaran, bulat, segitiga, bujur sangkar, tiang, mill dan
Swiss pattern.

Gambar Kikir

Kikir juga mempunyai berbagai jenis yang dirujuk berdasarkan bentuk rentas
batang dan bentuk mata atau giginya. Rentas batang kikir yang berbentuk bulat,
separuh bulat, tiga segi dan sebagainya. Matanya pula ada yag disusun sehala, dua
hala dan berbagai hala. Kikir satu permukaannya melengkung atau berbentuk
separuh silinder dikenali sebagai kikir belah rotan. Secara tradisionalnya orang
Melayu zaman dahulu menggunakan kikir yang diperbuat daripada kulit ikan pari
yang menggerutu. Ia digunakan untuk mengikir kayu atau kulit. Kikir ini dikenali
sebagai kikir pari.

Kikir Kikir Tiga Segi

Kikir Pipih Kikir Setengah Bulat

Gambar. Kikir

Fungsi kikir diantaranya adalah:


a. Menghilangkan bekas tanda pola dan bekas jepitan ragum pada benda kerja;
b. Membuat bentuk benda kerja sesuai pola yang dirancang; dan
c. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.

Kikir dibedakan berdasarkan bentuk, panjang dan kasar halusnya mata


kikir. Adapaun bagian-bagian pada kikir adalah:
Ujung gagang kikir (Tang);
Bagian pangkal yang tidak bergigi (Heel);
Panjang kikir (Length);
Bagian permukaan yang kasar, penuh dengan gigi (Face);
Bagian sudut kikir (Edge); dan
Bagian ujung yang lain (Point).

Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas :


(1). Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal.
(2). Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja.
(3). Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan
bidang benda kerja.
Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya.
Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah
ujungnya menirus kikir. Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang
sejajar dan tegak lurus.
2. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama, lebar kikir bagian ujungnya
berkurang. Fungsinya membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang
satu dengan bidang lainnya
3. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara
bidang satu dengan bidang lainnya
4. Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga, segitiga kikir pada bagian
ujungnya mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang
berbentuk sudut 60 atau lebih besar
5. Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau, fungsinya untuk meratakan dan
menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil
6. Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,
meratakan dan membuat bidang cekung
7. Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung, dan
membuat bidang cekung
8. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.
Fungsinya untuk menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat

Cara memegang kikir yang benar adalah: tangan kanan memegang kikir
dengan mantap dan tekanlah ujung gagang kikir dengan telapak tangan bagian
tengah, ibu jari terletak di atas sedangkan jari-jari yang lain di bawah gagang.
Jari-jari tangan kiri terletak di luar ujung kikir dengan keadaan rapat dan melipat
ke bawah, tetapi tidak menggenggam ujung kikir tersebut.

Cara Merawat Kikir :


Gunakan kertas ampelas (File card) untuk menjaga kebersihan alur pada
permukaan kikir.
Jangan dipukulkan pada Ragum untuk membersihkannya.
Jangan terlalu kuat memgikir dengan kikir baru akan merusak gigi pada sisi
pemotongan.
Jangan memakai kikir sebagai alat pemukul (bisa terserpih).
Jangan menyimpan kikir saling bergesekan.

6. Melubangi (menggunakan bor tangan)

Keunggulan produk dari pelat


Kuat
Ukuran sangat teliti
Penampakan permukaan yang baik
Murah
Cukup ekonomis untuk diproduksi secara masal

Istilah dalam sheet metalworking


Punch-and-die: penekan dan penahan untuk mengerjakan plat.
Stamping press: alat yang paling sering digunakan untuk mengerjakan
plat.
Stampings: produk dari lembaran logam (plat).

Proses utama dalam membentuk lembaran logam


1) Cutting: memberikan tegangan untuk membagi pelat menjadi bagian yang
lebih kecil atau untuk membuat lubang. Proses mendasar yang digunakan
dalam memotong lembaran logam
2) Shearing: memberikan tegangan (memotong)
Gambar Shearing

3) Blanking: melubangi (yang diambil adalah potongannya)

Gambar Blanking

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Asep. 2009. Modul Praktikum Perbengkelan Pertanian. Jatinangor : -


http://d12x.blog.uns.ac.id/2009/07/15/teori-dasar-kerja-bangku/. diakses pada
tanggal 6 maret 2010
http://www.scribd.com/doc/22268560/kerja-bangku. diakses pada tanggal 6 maret
2010
http://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/kerja-bangku/ diakses pada
tanggal 6 maret 2010
http://oktosa.blogspot.com/2009/07/kerja-bangku-kenangan-indah-tak.html
diakses pada tanggal 6 maret 2010

You might also like