You are on page 1of 48

HASIL LAPORAN PRATEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)

PT. ARGAWASTU

Di Susun Oleh :

PURNOMO (00112)

SMK TARUNA PESANTENAN


KOMPETENSI GEOLOGI PERTAMBANGAN
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada henti-hentinya kami panjatkan Puji serta rasa Syukur ke hadirat
Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunianya. Yang tiada hentinya melimpahkan
berkah dan rizqi kepada kami, sehingga pada akhirnya kami dapat menyelesaikan praktek kerja
industri dan menyusun Laporan praktek kerja industri (PRAKERIN) di PT. Argawastu., selama 3
(tiga) bulan mulai pada tanggal 01 Februari sampai dengan 31 April 2017. Dengan penuh rasa
tanggung jawab serta dengan mengerahkan segala kemampuan yang ada, untuk menyelesaikan
laporan praktek kerja industri ini kami sangat banyak di bantu oleh berbagai pihak. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ahmad Faizin selaku Kepala Sekolah SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI.
yang telah mendukung pelaksanaan praktek kerja industri di PT. Argawastu
2. Ibu Ratna Dewi, S.Sn selaku guru pembimbing Sekolah SMK TARUNA PESANTENAN
BATANGAN-PATI. yang telah membimbing, mendampingi dan memotivasi selama praktek kerja
industri di PT. Argawastu.
3. Bapak Ir. Susilo selaku Kabag Pendidikan dan Pelatihan PT. Argawastu., Yang telah memberi
kesempatan kami untuk dapat melaksanakan praktek kerja industri.
4. Bapak Fakhrudin selaku pembimbing di PT. Argawastu. Yang telah sabar membimbing dan
mengawasi kami selama melaksanakan praktek kerja industri.
5. Bapak Syamsuhari yang telah membantu membimbing dan mengarahkan kami selama praktek
kerja industri di PT. Argawastu.
6. Bapak M. Imron Zainal Arifin yang telah membantu membimbing dan mengawasi kami selama
melaksanakan praktek kerja industri di PT. Argawastu.
7. Bapak Moch. Zachri selaku ketua pelaksana DIKLAT di PT. Argawastu., yang telah
menempatkan kami di bagian administrasi kepegawaian selama praktek kerja industri.
8. Bapak Setyo Budi Prayitno yang telah memberikan sambutan atas kedatangan kami selama
praktek kerja industri di PT. Argawastu.
9. Bapak Yuda Isparela selaku Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak SMK TARUNA PESANTENAN
BATANGAN-PATI. Yang telah memberi kesempatan kami untuk melaksanakan praktek kerja
industri di PT. Argawastu.
10. Guru-guru dan seluruh jajaran staf pengurus SMK SMK TARUNA PESANTENAN
BATANGAN-PATI.
11. Orang tua kami yang telah membantu mendukung dan senantiasa mendoakan kelancaran
praktek kerja industri.
12. Serta semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu.

Penyusun berharap Laporan Kerja Praktek Industri ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Karena kami sadari sepenuhnya sangat tidak cukup untuk memahami dan
mempelajari Ilmu Rekayasa Perangkat Lunak yang ada di PT. Argawastu., hanya dalam jangka
waktu 3 (tiga) bulan sehingga laporan yang kami susun ini masih sangat banyak kekurangan dan
keterbatasan, disamping kami masih dalam proses pembelajaran untuk berusaha menjadi
lebih baik dimasa yang akan datang. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan di masa
yang akan datang.
Sluke,02 Mei 2017

Penyusun

AGENDA KEGIATAN HARIAN PELAKSANAAN PRAKERIN

N Tanggal Tempat Jenis Kegiatan Pembimbing


o
1 01/02/2016 Gedung 1. Breefing Bpk. M. Zahri
Diklat
N Tanggal Tempat Jenis Kegiatan Pembimbing
o
05/04/2011 Ruang 1.Penghitungan struk karyawan Bpk. Syamsu
data 2.Merapikan SPL (surat
perintah lembur)
2 3.Mencari data nama karyawan
lembur
4.Menyusun dan mencocok kan
berkas
5.Mengeprint sebanyak 66 hal
3 06/04/2011 Ruang 1.Merobek dan memisahkan Bpk. Fakhrudin
data lalu mencocok kan berkas
pindah jabatan
2.Merobek dan memisahkan
lalu mencocok kan berkas
pindah tempat kerja
3.Merobek dan memisahkan
lalu mencocok kan berkas
yang akan pension
4.Memberikan berkas yang di
atas kepada ibu intarti
5.Membereskan lalu
mencocokkan SPL
6.Mencocokkan dan
memasukkan surat-surat
SK ke amplop yang akan
di kirimkan
4 07/04/2011 Ruang 1.Mengecek dan mencheklis Bpk. Syamsu
data daftar pegawai per unit
kerjanya
2.Merobek dan mencocokkan
surat SK
5 08/04/2011 Ruang 1.Mengecek SK direksi Bpk. Fakhrudin
data perdivisi
2.Pembuatan website
perusahan
3.Mengecek dan
merobek,menempelkan
surat SK.
4.Survey ke ruang arsip
6 11/04/2011 Ruang 1.Merapikan file gaji seluruh Bpk. Fakhrudin
data karyawan
2.Mencari data di ruang arsip
3.Belajar PHP
4.Mengecek dan member laber
seluruh unit kerja.
5.Menulis dan menyalin surat
survey upah kegiatan
usaha industri
7 12/04/2011 Ruang 1.Di tugas kan untuk mencetak Bpk. M. Imron
data (print) data jumlah
pegawai
2.Print di kertas berlogo 53 hal
8 13/04/2011 Ruang 1.Print data jumlah pegawai Bpk. Syamsu
data tetap
2.Memberi dan menepel lebel
dan memasukannya ke
N Tanggal Tempat Jenis Kegiatan Pembimbing
o
map

9 14/04/2011 Ruang 1.Menyiapkan SK promosi Bpk. Fakhrudin


data kenaikan golongan
2.Membereskan file lampiran
surat SK
10 15/04/2011 Ruang 1.Menyerahkan berkas jumlah Bpk. Fakhrudin
data pegawai tetap kepada
bapa fahkrudin
2.Merobek dan memotong lalu
menstanples surat
pengantar/unit kerja
3.Mencocokan nama unit kerja
di amplop dengan surat
pengantar unit kerja lalu
menstanples nya
4.Memisahkan lembar kertas
cetak lampir
11 18/04/2011 Ruang 1.Merobek dan membereskan Ibu Intarti
data surat SK
2.Memusnahkan file yang
sudah tidak di perlukan
3.Memberi label pada lembar
SK
4.Melipat,mengklip,dan
menstanples surat SK
5.Mencocokan unit kerja yang
sama per amplop
6.Merapihkan danmencocockan
SPL
7.Di tugaskan ke ruang filefax
untuk mrngnge fax
12 19/04/2011 Ruang 1.Print petikan dan lampiran Ibu Intarti
data cetak sap
2.Print lampiran induk dan
rekap
3.Mengecek absent seluruh
pegawai
4.Menstanples SK
13 20/04/2011 Ruang 1.Melipat,menstanples,memasu Bpk. Syamsu
data kan SK ke amlpop per
unit kerja
14 21/04/2011 Ruang 1.Merobek dan merapihkan Bpk. Syamsu
data lembar SK
15 25/04/2011 Ruang 1.Melipat,menstanples,memasu Bpk. Fakhrudin
data kan SK ke amlpop per
unit kerja
16 26/04/2011 Ruang 1.Menghitung amplop dan surat Bpk. Fakhrudin
data lampiran SK mencocok
kan nama di amplop SK
dengan lampiran nya
17 27/04/2011 Ruang 1.Merobek dan membereskan Bpk. Fakhrudin
data surat SK
2.Menchklish laporan dan
N Tanggal Tempat Jenis Kegiatan Pembimbing
o
penelitian pegawai tetap

18 28/04/2011 Ruang 1.Membereskan amplop- Bpk. Syamsu


data amplop
2.Menyusun SPL menurut
tanggal
19 29/04/2011 Ruang 1.Menfotocopy Ibu Intarti
data
20 02/05/2011 Ruang 1.Merobek dan memasangkan Bpk. M. Imron
data SK sesuai nama
2.Memisahkan dan mencari
nama surat permohonan
cuti dispensasi,dan SPPD
3.Membolongi dan mengclip
surat cuti,dispensasi,dan
SPPD
4.Melipat,mensteples surat
pemberitahuan
21 03/05/2011 Ruang 1.Membereskan berkas-berkas Bpk. M. Imron
data 2.Memfile di ruang ARSIP
22 04/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Fakhrudin
data
23 05/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Gofur
data
24 06/05/2011 Ruang 1.Membereskan arsip dan Bpk. Fakhrudin
data memasukannya ke dalam
dus
2.Menyusun SPL menurut
tanggal
3.Menghitung lembar bukti
permintaan/pengambilan
makan
25 09/05/2011 Ruang 1.Memfotocopy lembar Bpk. M. Imron
data SPL,dan SK
26 10/05/2011 Ruang 1.Mecari dan membawakan file Bpk. Gofur
data di ruang arsip
27 11/05/2011 Ruang 1.Menghancurkan file Bpk. Syamsu
data 2.Merobek dan menstaples
SPPD (surat perintah
perjalanan lembur)
28 12/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Fakhrudin
data 2.Menyusun daftar karyawan
pensiun/bulan
29 13/05/2011 Ruang 1.Menyusun daftar karyawan Bpk. M. Imron
data pensiun/bulan
2.Menstanples SK dan melipat
lalu di masukan ke
amplop
30 16/05/2011 Ruang 1.Mencari unit kerja di amplop Bpk. Fakhrudin
data dan memasukan lembar
nya ke surat amplop yang
akan di kirim per unit
N Tanggal Tempat Jenis Kegiatan Pembimbing
o
kerja.
2.Melipat ,memasukan,ke
amplop SK dan menclip.
31 18/05/2011 Ruang 1.Pemusnahan data Ibu Intarti
data 2.Menerima telepon
32 19/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Gofur
data
33 20/05/2011 Ruang 1.Penghancuran data Bpk. Fakhrudin
data
34 23/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Fakhrudin
data 2.Print file Lampiran surat
keputusan direksi
3.Merobek dan menclip SK
4.Memisahkan lembar rincian
penghitungan penghasilan
5.Memfoto copy
35 24/05/2011 Ruang 1.Menyusun data pension Bpk. Gofur
data menurut tanggal-bulan-
tahun
2.Menerima telepon
3.Merapihkan file
4.Menghitung SPL
36 25/05/2011 Ruang 1.Menghitung lembar SPL Bpk. Gofur
data 2.Menerima telepon
37 26/05/2011 Ruang 1.Menerima telepon Bpk. Gofur
data
38 27/05/2011 Ruang 1.Menyusun SPL meneurut Bpk. Fakhrudin
data tanggal

39 30/05/2011 Gedung Penyerahan Laporan Akhir Bpk Edi


Diklat Prakerin

40 31/05/2011 Gedung Pengambilan Sertifikat Bpk Edi


diklat Prakerin PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
Gedung Pengambilan Sertifikat Bpk. Fakhrudin
Utama Prakerin Bagian Administrasi
Kepegawaian

LEMBAR PENGESAHAN

LAORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

Di
...............................

SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI

Mengetahui :

Kepala Sekolah. Pembimbing kepala jurusan.

Pt.Argawastu

Menyetujui,
Kabag Pendidikan & Pelatihan

................................

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)


di
PT. SEMEN GRESIK (Persero) Tbk.
(Periode : 1 Februari 30 Mei 2016)

Oleh :
ARMAN ARGUMEN
(09101066)

Batangan
SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI

Mengetahui :

Kaprodi Rekayasa Perangkat Lunak Pembimbing Sekolah.

Yuda Isparela Ratna Dewi S.Sn

Menyetujui,
Kepala Sekolah

Ahmad Faizin, S.Pd

Arman Argumen
09101066

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN


PADA DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN GEOLOGI PERTAMBANGAN


DAN
PERHOTELAN
BATANGAN - PATI
2016
LAPORANPRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
di
PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk.
Jl. Veteran, Gresik 61122

PENGELOLAAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN


PADA DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mengikuti


Ujian Nasional (UN) dan Uji Kompetensi
Di Sekolah Menengah Kejuruan Geologi Pertambangan dan Perhotelan
Batangan - Pati

Oleh

Nama : Arman Argumen


No. Induk : 09101066
Kelas : XI
Program Studi : Geologi Pertambangan
SEKOLAH MENENGAH SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI.
2016
DAFTAR RALAT/KOREKSI

No Halaman Ralat/Koreksi Paraf


LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Keputusan Direksi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.


Lampiran 2. Tata tertib Peserta Prakerin dan Penelitian.
Lampiran 3. Foto Copy Tanda Pengenal Peserta Prakerin PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Lampiran 4. Foto copy Sertifikat bukti Pelaksanaan Prakerin dari PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
Lampiran 5. Foto Copy Sertifikat bukti Pelaksanaan prakerin dari bagian administrasi
kepegawaian PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.3. Manfaat Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.3.1. Bagi Siswa
1.3.2. Bagi SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI
1.3.3. Bagi Perusahaan/Instansi yang bersangkutan
1.3.4. Bagi Pembaca
1.4. Tujuan Pembuatan Laporan
1.5. Metodologi Pengumpulan Data dan Metodologi Penyusunan Laporan
1.6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.7. Tata Tertib Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
1.8. Batasan Masalah Laporan Praktek Kerja Industri (prakerin)
1.9. Sistematika Pembahasan laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahan
2.1.1. Masa Perintisan
2.1.2. Masa Persiapan
2.1.3. Masa Pembangunan dan Perkembangan
2.2. Visi, Misi, Falsafah dan Landasan Perusahaan
2.2.1. Visi Perusahaan
2.2.2. Misi Perusahaan
2.2.3. Falsafah dan Nilai Perusahaan
2.2.4. Tiga landasan Perusahaan
2.3. Struktur Kepemilikan Saham
2.4. Lokasi Perusahaan
2.5. Struktur Organisasi Perusahaan
2.6. Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.7. Sistem Manajemen
2.8. Proses Produksi dan Distribusi
2.9. Hasil Produksi
2.10. Pemasaran dan Distribusi
2.11. Anak Perusahaan, Afiliasi, dan Lembaga Penunjang
2.11.1. Anak Perusahaan
2.11.2. Afiliasi
2.11.3. Lembaga Penunjang

BAB III LANDASAN TEORI


3.1. Microsoft Word
3.2. Printer
3.2.1. Penjelasan Printer
3.2.2. Sejarah Printer
3.2.3. Fungsi Printer
3.2.4. Jenis-jenis Printer
3.3. Teori Penunjang
3.3.1. Kompetensi Program Studi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak SMK TARUNA
PESANTENAN BATANGAN-PATI. yang terdapat di PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk.
3.3.2. Kompetensi yang terdapat di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Struktur Organisasi di Bagian Administrasi Kepegawaian
4.2. Tujuan Jabatan
4.3. Tugas Pokok Unit Kerja
4.3.1. Utama
4.3.2. Umum
4.4. Hubungan Kerja
4.4.1. Internal perusahaan
4.4.2. Eksternal Perusahaan
4.5. Masalah dan Tantangan Kerja
4.6. Wewenang
4.7. Spesifikasi Jabatan
BAB V KESIMPULAN dan SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
AGENDA HARIAN KEGIATAN PRAKERIN
DAFTAR RALAT/KOREKSI
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Keputusan Direksi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Lampiran 2. Tata tertib Peserta Prakerin dan Penelitian.
Lampiran 3. Foto Copy Tanda Pengenal Peserta Prakerin PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk.
Lampiran 4. Foto copy Sertifikat bukti Pelaksanaan Prakerin dari PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
Lampiran 5. Foto Copy Sertifikat bukti Pelaksanaan prakerin dari bagian
administrasi kepegawaian PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)

Revolusi informasi telah mengakibatkan dunia menjadi semakin terbuka, menghilangkan


batas-batas geografis, administratif-yuridis, politis, dan sosial budaya. Masyarakat global,
masyarakat teknologis, ataupun masyarakat informasi yang bersifat terbuka, berubah sangat
cepat dalam memberikan tuntutan, tantangan bahkan ancaman-ancaman baru. Pada abad
sekarang ini manusia-manusia dituntut berusaha tahu banyak (knowing much), berbuat
banyak (doing much), mencapai keunggulan (being exellence), menjalin hubungan
dan kerja sama dengan orang lain (being sociable), serta berusaha memegang teguh
nilai-nilai moral (being morally). Manusia-manusia unggul, bermoral dan pekerja
keras inilah yang menjadi tuntutan dari masyarakat global. Manusia-manusia seperti ini
akan mampu berkompetisi, bukan saja dengan sesama warga dalam suatu daerah, wilayah,
ataupun negara, melainkan juga dengan warga negara dan bangsa lainnya.

Dewasa ini, dunia kita ditandai oleh perubahan-perubahan yang sangat cepat dan bersifat
global. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat cepat,
terutama dalam bidang komunikasi dan elektronika. Perkembangan dalam bidang ini telah
mengakibatkan revolusi informasi, sejumlah besar informasi, hampir mengenai semua
bidang kehidupan dari semua tempat. Semua aspek dan kegiatan telah terhimpun, terolah,
tersimpan dan tersebarkan.Secara terbuka, setiap saat informasi tersebut dapat diakses,
dibaca, serta disaksikan oleh setiap orang, terutama melalui internat, media cetak dan
televisi.

Dasar-dasar pengembangan manusia unggul, bermoral, dan pekerja keras diberikan di


sekolah. Selanjutnya, pengembangan berlangsung di masyarakat dan lingkungan-
lingkungan pekerjaan. Sekolah tidak mampu mencetak menjadi manusia-manusia tersebut,
tetapi memberikan landasan, dasar-dasar, dan embrionya untuk dikembangkan lebih lanjut.
Pengembangan manusia-manusia unggul, bermoral, dan pekerja keras berlangsung dalam
proses yang lama, hapir sepanjang hayat, tetapi dasar-dasarnya diberikan dan
dikembangkan dalam proses pendidikan terutama di sekolah.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)


1. Mengetahui sistem pengaplikasian tehnik rekayasa perangkat lunak di PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
2. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya di dunia kerja dan di masyarakat
sebagai bagian dari proses pendidikan.
3. Membekali siswa dengan berbagai pengalaman mengenai dunia kerja yang
sesungguhnya, sehingga mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dalam diri
siswa tentang ruang lingkup dunia kerja yang akan dihadapi dalam perusahaan.
4. Menyesuaikan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan di sekolah dan
mempraktekkannya dalam dunia kerja.
5. Memperoleh pelatihan agar lebih tanggap dan siap menghadapi situasi kerja.
6. Meningkatkan kemampuan dalam memahami situasi kerja di lingkungan perusahaan
yang bersangkutan.
7. Membandingkan teori yang didapat di sekolah dengan situasi dunia kerja sesungguhnya.
8. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dan latihan-latihan prakrtik di sekolah
sehingga menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan keahlian yang
profesional.
9. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada pada bidang
keahlian yang bersangkutan/tempat praktek dengan segala persyaratannya.
10. Memantapkan siswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas / pekerjaan.
11. Mendorong siswa untuk berjiwa mandiri.
12. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
dan profesional.
13. Menciptakan link and match antara sekolah dengan dunia kerja.

1.3.1 Manfaat Praktek Kerja Industri (Prakerin) Bagi Siswa

a. Memahami sistem penerapan aplikasi rekayasa perangkat lunak di PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
b. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada pada bidang
keahlian yang bersangkutan/tempat praktek dengan segala persyaratannya.
c. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ruang lingkup dunia kerja yang
akan dihadapi dalam perusahaan.
d. Memantapkan siswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan.
e. Dapat melaksanakan tugas-tugas tehnik informasi dan komunikasi khususnya di
bidang rekayasa perangkat lunak yang harus dilaksanakan setiap hari.
f. Dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku sekolah untuk mendukung
kegiatan kerja yang sesungguhnya.

1.3.2 Bagi SMK TARUNA PESANTENAN

a. Memperoleh keuntungan umpan balik yaitu dapat mengembangkan program


pendidikan yang akan datang.
b. Sebagai bahan masukan untuk evaluasi kurikulum bagi pihak sekolah dalam proses
peningkatan kualitas siswa.
c. Untuk mengevaluasi sampai sejauh mana program/kurikulum yang telah diterapkan
sesuai kebutuhan masyarakat pengguna lulusan program.
d. Meningkatkan kualitas para lulusan dimana akhirnya lulusan ini dapat menguasai
ilmu yang telah diajarkan dan proses penerapannya dalam dunia kerja.
e. Meningkatkan citra dan nama baik sekolah dimata perusahaan/instansi serta
masyarakat umum.
f. Dalam jangka panjang diharapkan praktek kerja industri dapat menciptakan hubungan
yang baik antar dunia pendidikan dengan dunia industri sehingga terbina sebuah
sinergi untuk saling melengkapi dan secara bersama-sama mencari solusi untuk
masalah-masalah yang timbul dimasa mendatang.
g. Untuk memperkenalkan ilmu Rekayasa Perangkat Lunak kepada perusahaan/instansi
yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh SMK TARUNA
PESANTENAN BATANGAN-PATI.

1.3.3. Bagi Perusahaan/Instansi yang Bersangkutan

a. Membantu tugas dari karyawan instansi atau perusahaan dalam bidang manajemen
khususnya tehnik informasi dan komunikasi.
b. Sebagai sarana untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk berperan aktif
dalam peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia.
c. Sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kualitas SDM, terutama calon
tenaga kerja, sehingga memudahkan perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang
dibutuhkan.
1.3.4. Bagi Pembaca

a. Sebagai referensi bagi pembaca yang akan melaksanakan Praktek Kerja


Industri/Lapangan serta ingin mendapat pengetahuan lebih lanjut tentang PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk.
b. Sebagai bahan kajian dan salah satu sumber pengetahuan tentang PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk. khususnya dalam bidang tehnik informasi dan komunikasi.

1.4. Tujuan Pembuatan Laporan

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
(UN) dan Uji kompetensi di Sekolah Menengah Kejuruan SMK TARUNA
PESANTENAN BATANGAN-PATI. dan juga sebagai sebuah karya tulis yang disusun
untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyusun laporan Praktek
kerja industri yang telah dilaksanakan di lingkungan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Terutama di bagian Administrasi dan Kepegawaian.

1.5. Metodelogi Pengumpulan Data dan Metodelogi Penyusunan Laporan

1.5.1. Intranet PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.


1.5.2. Perpustakaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
1.5.3. Wawancara Pembimbing Prakerin dari Perusahaan PT. Smen Gresik (Persero) Tbk.
1.5.4. Bagian Pendidikan & Latihan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
1.5.5. Bimbingan Pembinbing Prakerin dari SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-
PATI.
.
1.6. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Krja Industri (Prakerin)

Kegiatan praktek kerja industri dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu pada tanggal 04
April 2011 sampai dengan tanggal 30 Mei 2011. Pada Divisi Sumber Daya manusia di
Bagian Administrasi dan Kepegawaian, lantai 7. Gedung Utama kantor PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk. Jl. Veteran, Gresik 61122.

1.7. Tata Tertib Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)

a. Waktu kerja peserta paktek kerja industri adalah pada hari kerja mulai hari senin
sampai dengan hari jumat (lima hari kerja dalam satu minggu).
b. Jam kerja dan jam istirahat adalah sebagai berikut :
Senin sampai Kamis : Pukul 08.00 sd. 16.00 WIB.
Istirahat : Pukul 12.00 sd. 13.00 WIB.
Jumat : Pukul 08.00 sd. 16.00 WIB.
Istirahat : Pukul 11.00 sd, 13.00 WIB.
c. Peserta wajib mengisi daftar hadir setiap datang dan pulang.
d. Berpakaian seragam dilengkapi dengan Jas Almamater
e. Tanda Pengenal Peserta di pakai setiap memasuki daerah perusahaan.
f. Tanda Pengenal Peserta tidak boleh dihilangkan, dirusak atau dirubah bentuk/isinya.
g. Ijin tidak masuk karena sesuatu hal harus memberitahu secara tertulis kepada
pembimbing dari perusahaan.
h. Ijin sakit harus ada bukti surat keterangan sakit dari Dokter.
i. Tidak di perkenankan keluar dari perusahaan pada waktu jam kerja.
j. Peserta wajib mematuhi penempatan yang telah ditentukan oleh bagian DIKLAT dan
selanjutnya melakukan koordinasi dengan pembimbing dari perusahaan.
k. Lokasi tempat istirahat di dalam perusahaan yang diperbolehkan adalah di lokasi
kerja pembimbing dari perusahaan, Gedung Pendidikan dan Pelatihan, dan Dormitory
Tuban.
l. Selama Praktek Kerja Industri di larang mengambil gambar (memotret) di dalam
perusahaaan.
m. Peserta yang mengalami gangguan ksehatan pada saat Praktek Kerja Industri akan di
beri pengobatan dengan membawa surat pengantar dari seksi penyelenggara
Pendidikan dan Latihan.
n. Sanksi : Teguran tertulis, tidak diberi Uang Saku, diberhentikan dari kegiatan
PRAKERIN dengan pemberitahuan kepada sekolah yang bersangkutan.
1.8. Batasan Masalah Laporan Praktek Kerja Industri (prakerin)
Batasan masalah dalam bahasan penyusunan laporan praktek kerja Industri yang kami
susun ini hanya di wilayah kerja seksi administrasi kepegawaian di bagian kepegawaian
yang berada di bawah divisi sumber daya manusia dan Pelaporan yang di pimpin
langsung oleh Direktur Utama PT. Semen Gresik Pesero Tbk.

1.9. Sistematika Pembahasan Laporan Praktek kerja Industri (Prakerin)


BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan


Sejarah dan perkembangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. dibagi menjadi 3 (tiga) masa,
yaitu:
2.1.1. Masa Perintisan

Masa perintisan ini dimulai pada tahun 19351938, ketika seorang sarjana Belanda
bernama Ir. Van Ess melakukan penelitian geologis di sekitar Gresik. Hasil survei
menunjukkan adanya deposit batu kapur dalam jumlah besar. Penemuan ini mendorong
pemerintah Belanda untuk mendirikan pabrik semen. Akan tetapi, survey yang dilakukan
tidak berkelanjutan karena pecahnya Perang Dunia II.

Kemudian pada tahun 1950, Drs. Moh. Hatta (Wakil Presiden Republik Indonesia pada
masa itu), mendorong pemerintah untuk merealisasikan proyek pembangunan pabrik
semen tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ulang yang dengan dibantu oleh Dr. F.
Leufer dan Dr. A. Kreaft dari Jerman, menyimpulkan bahwa prospek pembangunan
pabrik Semen Gresik sangat baik. Dilaporkan bahwa deposit bahan galian tersebut dapat
memenuhi kebutuhan pabrik semen yang beroperasi dengan kapasitas 250.000 ton per-
tahun selama 60 tahun. Maka berdasarkan hasil penelitian tersebut, pada tanggal 25
Maret 1953 didirikanlah badan hukum NV. Semen Gresik dengan Akte Notaris Raden
Meester Soewandi nomor 41, Jakarta.

2.1.2. Masa Persiapan

Realisasi pembangunan pabrik semen NV. Semen Gresik tersebut selanjutnya oleh
Pemerintah Indonesia diserahkan ke Bank Industri Negara (BIN). Dengan penugasan tersebut,
pada tahun 1953, BIN mulai mengadakan persiapan-persiapan terutama yang menyangkut
penyediaan dana. Untuk kepentingan penyediaan dana ini BIN menyediakan pembiayaan lokal
yang berupa Rupiah sedangkan untuk pembiayaan valuta asing digunakan kredit Bank Exim
(USA).

Sebagai langkah persiapan, pelaksanaan proyek pembangunan pabrik semen ini


dilakukan oleh beberapa perusahaan. Untuk penentuan lokasi dan pembuatan pola pabrik
dilaksanakan oleh White Engineering dan Mac Donald Engineering, sedangkan untuk desainnya
dilakukan oleh GA Anderson. Gambar perencanaan pabriknya dibuat oleh HK Ferguson
Company, dan kontraktornya adalah Morison Knudsen International Co. Inc. dari Amerika
Serikat.
2.1.3. Masa Pembangunan dan Perkembangan.

Pelaksanaan pembangunan fisik pabrik semen NV. Semen Gresik dimulai pada bulan April
1955. Pembangunan tahap pertama dari pabrik tersebut dimaksudkan untuk mendirikan sebuah
pabrik yang memiliki tanur pembakaran berkapasitas 250.000 ton semen per-tahun dengan
kemungkinan perluasan di masa yang akan datang. Pembangunan pabrik semen ini dipimpin
oleh Ir. Ibrahim Zanier dan pabrik semen baru ini mengadakan uji coba operasinya pada awal
Maret 1957. Peresmian NV. Pabrik Semen Gresik ini dilakukan pada 7 Agustus 1957 oleh
Presiden Republik IndonesiaI, Ir. Soekarno.

Pada tahun 1961, NV. Semen Gresik melakukan perluasan yang pertama dengan menambah satu
tanur pembakaran dengan kapasitas produksi 125.000 ton semen per-tahun, sehingga kapasitas
produksi meningkat menjadi 375.000 ton semen per-tahun.

Pada tanggal 17 April 1961, status NV. Semen Gresik berubah menjadi perusahaan negara, yaitu
PN. Semen Gresik. Terakhir pada tanggal 24 Oktober 1969, statusnya berubah lagi menjadi PT.
Semen Gresik (Persero).

Pada tahun 1972, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. melakukan perluasan yang kedua dengan
menambah satu buah Kiln berkapasitas 125.000 ton per-tahun sehingga kapasitasnya menjadai
500.000 ton semen per-tahun. Perluasan ini diresmikan pada tanggal 10 Juli 1972 oleh Presiden
Soeharto. Keempat Kiln di atas menggunakan teknologi proses basah.

Pada tahun 1979, dilakukan perluasan ketiga dengan menambah dua buah Kiln untuk proses
kering, sehingga kapasitas produksi terpasang menjadi 1,5 juta ton semen per-tahun. Perluasan
ini diresmikan pada tanggal 2 Agustus 1979 oleh Menteri Perindustrian AR. Soehoed.

Pada tahun 1988, dilakukan konversi bahan bakar dari minyak ke batubara sebagai upaya untuk
menekan biaya bahan bakar minyak yang semakin mahal.

PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. merupakan perusahaan BUMN pertama yang melakukan go
public dengan menjual 27% (40 juta lembar saham) kepada masyarakat pada tanggal 8 Juli 1991
dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan inisial SMGR dan nama
perusahaan menjadi PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Komposisi kepemilikan saham adalah,
Negara RI 73% dan Masyarakat 27%.

Optimasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. dilakukan pada tahun 1992 dengan mengganti jenis
Suspension Preheater dari Gepol menjadi Cyclone, sehingga kapasitas terpasang menjadi 1,8 juta
ton per-tahun.
Pada tahun 1990, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. mulai mengembangkan perluasan pabriknya
di kota Tuban. Pembangunan tersebut didanai dari penjualan saham yang ada di PT. Semen
Cibinong, penjualan saham di bursa effek dan dari dana sendiri. Salah satu alasan didirikannya
pabrik semen di kota Tuban ini karena struktur geografis kota Tuban dan sekitarnya terdiri dari
pegunungan kapur yang diperkirakan mempunyai deposit bahan baku utama untuk penggalian
sampai dengan seratus tahun mendatang.

Pembangunan Pabrik Tuban Unit-I bekerja sama dengan Fuller International dengan kapasitas
produksi 2,3 juta ton semen per-tahun. Peresmian dilakukan pada tanggal 24 September 1994
oleh Presiden Soeharto. Dengan perluasan di Tuban ini total kapasitas produksi yang dimiliki PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk. menjadi 4,1 juta ton semen per-tahun.

Perluasan terus berlanjut dan pada awal 1995 didirikan Pabrik Tuban Unit-II dengan kapasitas
produksi 2,3 juta ton semen per-tahun yang merupakan kelanjutan dari Pabrik Tuban Unit-I.
Perluasan Pabrik Tuban Unit-II diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 17 April 1997 di
Cilacap. Dengan diresmikannya Pabrik Tuban Unit-II ini maka total kapasitas produksi terpasang
menjadi 6,4 juta ton semen per-tahun.

Tonggak keberhasilan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., adalah pada saat terjadinya konsolidasi
dengan Semen Padang dan Semen Tonasa pada tanggal 15 September 1995 yang kemudian dikenal
dengan nama Semen Gresik Group (SGG) dengan total kapasitas bersama sebesar 8,3 juta ton semen
per-tahun. Pada bulan tersebut juga telah berhasil dilakukan penawaran umum terbatas atas saham PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk. yang pertama (Right Issue-I) dan hasilnya digunakan untuk membiayai
pengalihan 100% saham milik pemerintah pada Semen Padang dan juga pengalihan 100% saham
pemerintah pada Semen Tonasa, sehingga komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65%, dan
Masyarakat 35%.

Pada 10 September 1996, peresmian pabrik Tonasa IV yang berkapasitas 2,3 juta ton semen per-
tahun, dengan demikian kapasitas produksi SGG terpasang meningkat menjadi 10,8 juta ton
semen per-tahun.

Pada tanggal 20 Maret 1998, Presiden Soeharto meresmikan pabrik Semen Tuban Unit- III yang
juga berkapasitas 2,3 juta ton per-tahun. Kapasitas produksi Semen Gresik Group saat ini
meningkat menjadi 13,1 juta ton semen per-tahun.

Pada 17 September 1998 pemerintah melepas kepemilikan sahamnya di Semen Gresik melalui
penawaran terbuka sebesar 14% kepada mitra stategis yang dimenangkan oleh Cemex S.A de
C.V, sebuah perusahaan semen dunia di Mexico. Komposisi kepemilikan sahamnya menjadi,
Negara RI 51%, Masyarakat 35%, dan Cemex 14%. Kemudian pada tanggal 30 September 1999,
komposisi kepemilikan saham menjadi, Pemerintah 51,01%, Masyarakat 23,46%, dan Cemex
25,53%.

Pada bulan Februari 1999, pabrik Semen Indarung V diresmikan dengan kapasitas 2,3 juta ton
per-tahun. Kapasitas produksi Semen Gresik meningkat menjadi 15,4 juta ton semen per-tahun.
Pada tanggal 27 Juli 2006 telah terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd
kepada Blue Valley Holdings Pte Ltd sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi
Negara RI 51,01%, Masyarakat 24,09%, dan Blue Valley Holdings Pte Ltd 24,90%, Seiring
dengan pelaksanaan Program Pembelian Kembali Saham Perusahaan (buy back), maka
komposisi kepemilikan saham pada 31 Desember 2008 berubah menjadi, Negara RI 51,59%,
Blue Valley Holdings Pte Ltd 25,18%, dan masyarakat 23,23%.

Saat ini, setelah beberapa kali melakukan optimasi, kapasitas terpasang riil Perusahaan sebesar
18 juta ton semen per-tahun, dan menguasai sekitar 43,7% pangsa pasar semen domestik.

2.2. Visi, Misi, Falsafah dan Landasan Perusahaan


2.2.1. Visi Perusahaan :
Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang terkemuka dan mampu
meningkatkan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan (stakeholders).

2.2.2. Misi Perusahaan :


a. Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait lainnya yang
berorientasikan kepuasan konsumen dengan menggunakan teknologi yang ramah
lingkungan.
b. Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional dengan
menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan bertindak proaktif,
efisien serta inovatif dalam berkarya.
c. Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan internasional.
d. Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
e. Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku kepentingan
(stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan dan masyarakat sekitar.

2.2.3. Falsafah dan Nilai-nilai Perusahaan


a. Falsafah perusahaan adalah :
BERPRESTASI, BERSAING DAN BERTANGGUNG JAWAB Perusahaan
senantiasa berprestasi memenuhi kebutuhan pelanggan, bersaing meraih posisi
terdepan, dan bertanggungjawab memenuhi harapan pihak-pihak yang
berkepentingan (Stakeholders).

b. Nilai-nilai yang dianut Perusahaan adalah :


1. Meyakini bahwa hasil dapat dikendalikan.
2. Meyakini bahwa segala sesuatu dapat dibuat lebih baik.
3. Memiliki kemauan, kesanggupan, dan kemampuan.
4. Memiliki keterbukaan dan kemauan bekerjasama.
5. Memiliki kepedulian terhadap lingkungan.
6. Mampu berprestasi dan bersaing dengan penuh rasa tanggungjawab.
7. Mampu mengembangkan diri, memupuk kreatifitas, dan melakukan inovasi.
8. Mampu memilih tindakan dengan resiko yang diperhitungkan.
9. Mampu memanfaatkan umpan balik untuk perbaikan yang berkesinambungan.

2.2.4. Tiga Landasan Perusahaan


Sebagai perusahaan publik, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. bertanggung
jawab untuk memenuhi harapan masyarakat pemegang saham, dikelola secara
profesional dan transparan, serta pantas dibandingkan dengan perusahaan
unggul lainnya. Dengan sumber daya manusia yang dilandasi filosofi dan
dorongan untuk berprestasi, bersaing dan bertanggung jawab, PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk. menerapkan tiga landasan utama dunia usaha (Triple Bottom
Line) agar mampu bertahan dan berkembang, yaitu :
a. Menjaga pertumbuhan kinerja keuangan dengan peningkatan efisiensi dan
produktivitas.
b. Menegakkan etika bisnis, dengan menerapkan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (GCG).
c. Menangani masalah-masalah sosial dan lingkungan dengan menerapkan
sistem manajemen lingkungan secara konsisten dan menjalin hubungan
yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

2.3. Struktur Kepemilikan Saham


Pemilik saham PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. status 31 Desember 2008 (setelah buy
back ):
1. Pemerintah Republik Indonesia 51,01%
2. Publik 48,99%
Saham-saham yang dimiliki PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. di beberapa perusahaan :
1. PT. Semen Padang 99,99%
2. PT. Semen Tonasa 99,99%
3. PT. United Tractors SG 55,00%
4. PT. Industri Kemasan SG 60,00%
5. PT. Kawasan Industri Gresik 65,00%
6. PT. Swadaya Graha 25,00%
7. PT. Varia Usaha 24,95%
8. PT. Eternit Gresik 17,57%
2.4.1. Lokasi Perusahaan
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., berkantor pusat Gedung Utama Semen Gresik di Jalan
Veteran, Gresik, Jawa Timur, sedangkan kantor perwakilan beralamatkan di Gedung
Graha Irama lantai XI, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.
Untuk lokasi pabrik ada 2 (dua) tempat, yaitu PT.Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik
Gresik berjumlah 2 (dua) unit beralamatkan di Jalan Veteran, Gresik, Jawa Timur
sedangkan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik Tuban terdapat 3 (tiga) unit
beralamatkan di desa Sumber Arum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur
dengan menempati area seluas 15.000 ha dengan luas bangunan 400.000 m2.

2.5. Struktur Organisasi Perusahaan


2.5.1. Struktur Organisasi Direksi
Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. dibagi menjadi 5 (lima) direktorat
sbb. :

a. Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama.


b. Direktur Produksi
c. Direktur Litbang dan Operasional
d. Direktur Pemasaran
e. Direktur keuangan

(Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. terlampir)

2.5.2. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi

Adapun tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing Direksi adalah sebagai
berikut :

a. Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama


Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan
operasional perusahaan baik internal maupun eksternal.
b. Direktur Produksi
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan
operasi dan pemeliharaan pabrik dalam upaya pencapaian target produksi.
c. Direktur Litbang dan Operasional
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan
pengadaan, pengelolaan persediaan, rancang bangun, penelitian dan
pengembangan, proyek-proyek, serta jaminan mutu dalam menunjang kegiatan
opersional perusahaan.
d. Direktur Pemasaran
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan
perencanaan dan pemasaran, meliputi kegiatan perencanaan pemasaran, penjualan,
distribusi dan transportasi untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
e. Direktur Keuangan
Memimpin dan bertanggung jawab secara mutlak terhadap seluruh kegiatan
keuangan, akuntansi, pengelolaan sistem informasi, dan umum dalam menunjang
kebutuhan finansial, kecepatan informasi, kebutuhan umum dan pengamanan
perusahaan.

2.6. Tenaga Kerja dan Jam Kerja


2.6.1. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja di Pabrik Semen Gresik keseluruhan per 1 Januari 2010
adalah 2.051 orang dengan distribusi pada masing-masing tingkat jabatan sebagai
berikut :
a. Setingkat Kepala Kompartemen sebanyak : 9 orang
b. Setingkat Kepala Divisi sebanyak : 27 orang
c. Setingkat Kepala Bagian sebanyak : 108 orang
d. Setingkat Kepala Seksi sebanyak : 144 orang
e. Setingkat Kepala Regu sebanyak : 843 orang
f. Setingkat Pelaksana sebanyak : 920 orang

2.6.2. Jam Kerja dan Hari Kerja


Berdasarkan jam kerja, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. menerapkan 2 (dua) jenis
jam kerja yaitu jam kerja shift dan jam kerja reguler. Jam kerja shift dibutuhkan
bagi pegawai di jajaran produksi dalam menunjang keberlangsungan proses
produksi yang berjalan 24 (dua puluh empat) jam non-stop. Untuk pekerjaan yang
tidak berkaitan langsung dengan proses produksi diberlakukan jam kerja reguler
bagi karyawan yang ditugaskan pada posisi tersebut.
Hari kerja perusahaan untuk karyawan reguler adalah 5 (lima) hari kerja dalam
satu minggu dengan jam kerja sebagai berikut:
a. Hari Senin-Kamis : pukul 07.30-16.30 WIB.
dengan waktu istirahat : pukul 12.00-13.00 WIB.
b. Hari Jumat : pukul 07.30-16.30 WIB
c. dengan waktu istirahat : pukul 11.00-13.00 WIB.
d. Hari Sabtu, Minggu, dan Hari Besar Nasional libur.

Jam kerja untuk karyawan shift sebagai berikut:


a. Shift-I : pukul 07.30-16.30 WIB.
b. Shift-II : pukul 16.00-24.30 WIB.
c. Shift-II : pukul 24.00-08.00 WIB.

2.7. Sistem Manajemen


Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) meliputi :
a. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, sertifikasi tahun 1996
b. Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001, sertifikasi tahun 2001
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sertifikasi tahun 2001
d. Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025, akreditasi tahun 2002
Pada tahun 2003 dilakukan penyempurnaan dan integrasi sistem-sistem tersebut dan hasil
integrasi sistem manajemen tersebut dinamakan Sistem Manajemen Semen Gresik
(SMSG) yang meliputi :
a. Sistem Manajemen Mutu
b. Sistem Manajemen Lingkungan
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Sistem Manajemen Laboratorium.
Sistem manajemen tersebut mempersyaratkan peningkatan berkelanjutan (continuous
improvement). Untuk menjamin terlaksananya peningkatan berkelanjutan perusahaan
menerapkan beberapa perangkat sistem yaitu : Gugus Kendali Mutu (GKM) Sistem Saran
(SS), Sistem 5R, dan Total Productive Maintenance (TPM).

Perusahan juga menerapkan Good Corporate Governance (GCG) untuk memperbaiki


dan meningkatkan tata kelola perusahaan, baik dari segi komitment maupun
penerapannya.. Tujuan utama tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk
meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang serta menciptakan nilai
bagi pemegang saham serta stakeholders lainnya.

2.8. Proses Produksi dan Distribusi


Secara garis besar proses produksi/pembuatan semen sampai dengan pengemasan semen
dibagi dalam 5 (lima) tahap yaitu :
a. Penyiapan Bahan Baku.
Batu Kapur 80% diambil dari tambang (Quarry), diangkut dan dihancurkan dengan
alat pemecah batu kapur (Limestone Crusher) dicampur dengan Tanah Liat 15% yang
diambil dari tambang, diangkut, dicacah oleh alat pencacah tanah liat (Clay Cutter)
disebut dengan Batu Kapur Mixed dan disimpan di Mixed Storage dalam bentuk
gundukan (Pile). Sedangkan untuk Pasir Silika 4% dan Pasir Besi 1% dibeli dari
pemasok.
b. Pengolahan Bahan.
Batu Kapur Mixed dicampur dengan Pasir Besi dan Pasir silika digiling dan
dikeringkan pada mesin penggilimg (Vertical Roller Mill) sehingga menjadi menjadi
tepung (Umpan) dan disimpan di Silo Umpan (Homogenezing Silo).
c. Pembakaran dan Pendinginan.
Umpan dimasukkan kedalam pemanasan awal (Preheater) dan dibakar dalam Tanur
Putar (Rotary Kiln) dengan panas mencapai 1400 derajat Celsius sehingga
membentuk Terak (Clinker). Terak tersebut selanjutnya didinginkan secara mendadak
dengan mesin pendingin (Clinker Cooler) dan disimpan pada bak penyimpan Terak
(Clinker Dome)
d. Penggilingan akhir
Terak ditambah dengan Gypsum 4% dan atau aditif lainnya pada proporsi tertentu
digilingpada mesin penggiling akhir (Finish Mill) dengan kehalusan tertentu sehingga
menjadi Semen (Cement) dan disimpan pada Silo-silo Cement.
e. Pengemasan dan Distribusi
Semen dikemas dalam kantong (Zak) dengan berat 40 kg dan 50 kg, atau dengan
Jumbo Bag dengan berat 1 ton, atau dikemas dalam bentuk curah diunit pengemasan
(Packing Plant) dan siap didistribusikan melalui darat maupun laut ke pelanggan.

2.9. Hasil Produksi


Hasil produksi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. ada 3 (tiga) macam yaitu:
a. Semen Portland Tipe- I atau Ordinary Portland Cement (OPC)
Merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara laian
bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu pesawat
terbang, dan juga untuk jalan raya.

b. Pozzolan Portland Cement (PPC)


Semen Portland pozzolan merupakan semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling
terak semen Portland, Gypsum dan bahan pozzolan. Semen ini digunakan untuk
bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi
sedang, misalnya : Jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa,
bendungan, bangunan irigasi, dan pondasi pelat penuh.
c. Special Blended Cement (SBC)
Semen ini adalah semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek
jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bengunan
dilingkungan air laut. Penjualan semen ini dikemas dalam bentuk curah.

2.10. Pemasaran dan Distribusi


Kapasitas terpasang PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah 8,3 juta ton semen per-
tahunnya. Dengan kapasitas tersebut, serta lokasi pabrik yang strategis, perusahaan mampu
memenuhi permintaan semen di seluruh Indonesia dan sebagian diekspor.

Untuk mengalokasikan hasil produksi ke pasar, perusahaan memiliki jaringan distribusi di


seluruh tanah air yang dilengkapi dengan terminal distribusi, unit pengantongan dan
pemuatan semen serta sentralisasi operasi penunjang seperti pengembangan produk baru,
pemasaran, penelitian, pembuatan kantong semen, dan dukungan teknologi informasi untuk
menunnjang kelancaran pemasaran dan meningkatkan efisiensi.

Pulau Jawa memiliki daya serap semen yang paling tinggi dan merupakan kawasan dengan
tingkat pertumbuhan konsumsi semen paling tinggi di Indonesia. Perusahaan juga memiliki 21
(dua puluh satu) gudang penyangga yang tersebar ditempat-tempat strategis di kota-kota besar
di Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Banten, DKI dan Bali. Keberadaan gudang
penyangga tersebut mempunyai peran yang sangat menentukan bagi pemasaran dan distribusi
semen perusahaan, khususnya di Pulau Jawa.

2.11. Anak Perusahaan, Afiliasi, dan Lembaga Penunjang.


PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., sebagai penggerak pembangunan juga mendirikan
beberapa anak perusahaan yang bertujuan untuk membantu kelancaran
operasiperusahaan. Anak-anak perusahaan maupun lembaga penunjang beserta tugasnya
disampaikan sebagai berikut:

2.11.1. Anak Perusahaan


a. Anak Perusahaan Penghasil Semen :
1. PT Semen Padang, memproduksi : Ordinary Portland Cement (OPC),
Portland Pozzolanic Cement (PPC), Oil Well Cement (OWC), dan Super
Masonry Cement (SMC)
2. PT Semen Tonasa, memproduksi : Ordinary Portland Cement (OPC),
Super Masonry Cement (SMC), dan Fly Ash Cement
b. Anak Perusahaan Bukan Penghasil Semen :
1. PT. United Tractors Semen Gresik, bergerak di bidang usaha
penambangan galian, berupa bahan mentah yang diperlukan untuk
pembuatan semen, bidang usaha pemasaran berbagai macam galian, baik
yang dihasilkan dari penambangan yang dilakukan sendiri maupun galian
yang dihasilkan oleh pihak lain; bidang usaha lain yang ada hubungannya
dengan pemanfaatan peralatan yang dimiliki perusahaan, termasuk
didalamnya pekerjaan sipil dan angkutan, bidang jasa konsultan
pertambangan yang merupakan sarana pelengkap atau penunjang lajunya
pengembangan perusahaan.
2. PT. Industri Kemasan Semen Gresik, bergerak dalam bidang
pembuatan kantong semen dan kantong industri kimia (makanan ternak,
bahan-bahan kimia).
3. PT. Kawasan Industri Gresik, bergerak dalam bidang penjualan lahan
industri dan persewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP).
4. PT. Swadaya Graha, bergerak dalam bidang developer, kontraktor sipil
dan listrik, kontraktor mekanikal, workshop dan manufaktur. Untuk
mendukung usaha tersebut, PT. Swadaya Graha memiliki alat konstruksi
dan alat berat.
5. PT. Varia Usaha, bergerak dalam bidang jasa pengangkutan,
perdagangan/distributor semen dan pertambangan. Untuk mendukung
bisnis inti PT. Varia Usaha juga bergerak dalam bidang fabrikasi mesin,
perdagangan barang industri dan bengkel mobil.
6. PT. Eternit Gresik, memproduksi asbes semen gelombang besar, kecil,
genteng fiber semen, flat sheet, cerobong, ventilasi, penutup cahaya, pagar
dan tangki septis.
2.11.2. Afiliasi
a. PT. Variasi Usaha Beton, bergerak di bidang industri beton dan bahan-
bahan bangunan yang meliputi 3 (tiga) bidang, yaitu batu pecah mesin
(crushed storwell), beton siap pakai (ready mixed concrete) dan beton
pracetak (precast concrete).
b. PT. Waru Abadi, bergerak dalam bidang perdagangan dan distributor
produk bahan bangunan (semen dan non semen).
c. PT. Swabina Gatra, bergerak dalam bidang pembersihan kantor
(cleaning service), persewaan gudang dan kendaraan, biro perjalanan,
serta produksi air mineral dalam kemasan.

2.11.3. Lembaga Penunjang


a. Koperasi Warga Semen Gresik, bergerak dalam bidang pertokoan,
barang-barang konsumsi, bahan bangunan, distributor semen, percetakan,
serta penjahitan.
b. Semen Gresik Foundation (Yayasan Semen Gresik), mengelola
pendidikan, meliputi Taman Kanak-kanak/Pendidikan anak Usia dini
(PAUD), Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama, Sekolah
Menengah Umum, Sekolah Menengah Kejuruan, Entrepreneurship
Development Centre (EDC), Kesehatan, dan Sosial.
c. PT. Cipta Nirmala, bergerak dalam bidang Rumah Sakit, Poliklinik,
Apotek, Optik, Konsultasi Gizi, dan Catering Diet.
d. Dana Pensiun Semen Gresik, menyelenggarakan Program Pensiun
Manfaat Pasti, dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan
bagi peserta dan keluarganya.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA / LANDASAN TEORI

3.1. Microsoft Word


Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word
processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool
Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem
operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan
Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office Sistem 2003
dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word.

Sejarah Microsoft Word


Pada tahun 1981-1990 Banyak ide dan konsep Word diambil dari Bravos, pengolah kata
berbasis grafik pertama yang dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center
(PARC). Pencipta Bravo, Charles Simonyi, meninggalkan Xerox PARC dan pindah ke
Microsoft pada 1981. Simonyi juga menggaet Richard Brodie dari PARC. Pada 1
Februari 1983, pengembangan Multi-Tool Word dimulai. Setelah diberi nama baru
Microsoft Word, Microsoft menerbitkan program ini pada 25 Oktober 1983 untuk IBM
PC. Saat itu dunia pengolah kata dikuasai oleh WordPerfect dan juga WordStar. Word
memiliki konsep "What You See Is What You Get", atau WYSIWYG, dan merupakan
program pertama yang dapat menampilkan cetak tebal dan cetak miring pada IBM PC.
Word juga banyak menggunakan tetikus yang saat itu tidak lazim sehingga mereka
menawarkan paket Word-with-Mouse.

Word processor berbasis DOS lain, seperti WordStar dan WordPerfect, menampilkan
hanya teks dengan kode markup dan warna untuk menandai pemformatan cetak tebal,
miring, dan sebagainya. Word untuk Macintosh, meski memiliki banyak perbedaan
tampilan dari versi DOS-nya, diprogram oleh Ken Shapiro dengan sedikit perbedaan dari
kode sumber versi DOS, yang ditulis untuk layar tampilan resolusi tinggi dan printer
laser, meskipun belum ada produk seperti itu yang beredar untuk publik.

3.2. PRINTER
3.2.1. Penjelasan Printer
Printer atau pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa
bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray ialah tempat menaruh
kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang
disebut tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan
toner dan tinta ialah perbedaan sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta
atau inkjet tak butuh pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head
printer tersebut.

3.2.2. Sejarah Printer


Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14.
Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang
berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet
Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik.
Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina
sebagaimana yang terjadi di Eropa. Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya
yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen
tulisan yang cepat dan murah.

Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang
berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak
secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting
pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global
tidak terlalu besar.

Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi
secara massal. Sejarah Inkjet Printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta
untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan
mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk
printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika
dibandingkan dengan laser printer.

Printer sistem inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan printer ink
cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge lebih sering
dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari pada pita atau pengisian
toner cartridge.

Pada tahun 1984, penerimaan sistem ini belum menjadi ketergantungan seperti saat ini.
Printer inkjet menggantikan printer sistem dot matrik, yang mengakibatkan penggantian
pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai mengkonsep teknologi inkjet, sesuai
dengan tuntutan kemajuan. Beberapa perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang
kemajuan inkjet. Dan pada tahun 90-an, metode tersebut tersebar luas. Saat ini metode
cartridge diperlukan untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna.
Perkembangan ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan
cetakan di atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain. Printer ini
juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di seluruh dunia.
Ada pula Sejarah Laser Printer Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin
fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 (sepuluh) lembar
per-menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan
aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.

Pada tahun 1953, printer dengan kecepatan tinggi pertama kali di kembangkan oleh
Remington-Rand yang digunakan di UNIVAC computer. Pada tahun 1938, Chester Carlson
memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang kemudian hari
dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan teknologi printer laser.
Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS yang dikembangkan di Xerox Palo Alto
Research Center, di mulai tahun 1969 dan selesai pada bulan November tahun 1971. tenaga
ahli Xerox, Gary Starkweather mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser.
Xerox 9700 adalah produk printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser
yang di realase tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang
dipasang pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworths North American data
Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama sistem
printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan electrophotography. Tahun
1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang terkenal, menggunakan resolusi
600 x 600 dot per inch(dpi).

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14.
Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang
berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan.

3.2.3. Fungsi Printer


Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan
mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke
media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per
inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi
resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika
resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk/tidak bagus.

3.2.4. Jenis-Jenis Printer


Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
a. Resolusi cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan jumlah titik
dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x 720 dpi (dot per-inch) berarti printer tersebut
dapat membuat 720 titik per-1 inchi vertical dan 720 titik per-1 inchi horizontal Keterangan
mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada manual book atau
tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.
b. Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page per minute). Semakin cepat dan semakin
tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal. (idem) Kecepatan sebuah
printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan jenis media pencetaknya.
3.3. Teori Penunjang
Teori penunjang merupakan materi yang diajarkan di sekolah sesuai dengan kegiatan praktek
kerja industri di Perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

3.3.1. Kompetensi Program Studi Keahlian Geologi Pertambangan SMK Taruna


Pesantena yang terdapat di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
No Kompetensi Sub. Kompetensi Bukti Pembelajaran
1. Berkomunikasi di Menetapkan kontak Berkomunikasi dengan pegawai.
tempat kerja dengan klien Berbicara sopan pada atasan,
Memproses informasi dan pegawai.
Membuat pesan bisnis Menerima telepon.
Menggunakan media Menyampaikan pesan
komunikasi yang tersedia pembicaraan di telepon kepada
atasan

2 Bekerja secara Memenuhi prosedur dan Masuk kerja tepat waktu


efektif dalam kebijakan teknologi Memperhatikan dan

lingkungan informasi melaksanakan aturan-aturan dan


Meningkatkan teknologi tata tertib perusahaan
teknologi informasi
informasi dan departemen Menyelesaikan tugas tepat
teknologi informasi waktu
Menggunakan komputer untuk
dengan cara yang
mengerjakan pekerjaan yang
konsisten dengan misi
harus di selesaikan
perusahaan
Mengidentifikasi
peralatan/software
teknologi informasi dan
sistem operasi yang
didukung oleh perusahaan
3. Menerapkan Melaksanakan prosedur Melaksanakan aturan-aturan
Keselamatan K3 keselamatan kerja yang telah
Menerapkan konsep
Kesehatan Kerja ditetapkan perusahaan.
lingkungan hidup Membuang sampah pada
dan Lingkungan
Menerapkan ketentuan
Hidup (K3LH) tempatnya.
pertolongan pertama pada Membersihkan dan merapikan
kecelakaan meja kerja sebelum dan sesudah
bekerja
Berpenampilan rapi dan
menjaga kesehatan badan
3.3.2. Kompetensi Yang Terdapat di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

No Kompetensi Sub. Kompetensi Bukti Pembelajaran


1. Ruang Data
Bagian Merapikan SPL (Surat Menyeusun SPL (Surat
Kepegawaian Perintah Lembur) Perintah Lembur)
berdasarkan urutan tanggal
dan bulan dari tanggal 1-
30.
Pengecekan SK (Surat Merobek SK dan
Keputusan) Pegawai memasukan SK (Surat
Keputusan) ke dalam
amplop
Bagian Data Print SK (Surat Memprint semua SK
Keputusan) (Surat Keputusan)
Pegawai
Bagian SPPD Pengecekan SPPD Merapikan dan Menyusun
(Surat Perintah SPPD (Surat Perintah
Perjalanan Dinas) Perjalanan Dinas)
2. Ruang Arsip
Membuat File Menyusun arsip Menyesuaikan arsip data
sesuai No pegawai
Mengecek data pensiun Memisahkan nama-nama
pegawai yang telah
pensiun
3. Menggunakan Mempersiapkan dan Menghidupkan komputer
aplikasi komputer menggunakan komputer lalu menggunakannya
untuk mengerjakan
pekerjaan dan mematikan
komputersetelah selesai
bekerja
Mencetak hasil Memprint hasil pekerjaan
pengetikan atau memprint data-data
yang dibutuhkan.
4. Berkomunikasi Berkomunikasi dengan Berkomunikasi dengan
pegawai semua pegawai dengan
ramah dan sopan santun
Menggunakan media Menggunakan telepon,
menerima telepon dan
komunikasi yang
menyampaikan pesan dari
tersedi telepon.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Struktur Organisasi Bagian Administrasi dan Kepegawaian

Kepala

Divisi SDM

Kepala Bagian Kepegawaian

Kepala Seksi
Administrasi Kepegawaian

Kepala Regu Kepala Regu Kepala Regu


Kearsipan Data Pegawai Pemeliharaan Data Presensi Pengolahan Data dan Pegawai
Lembur

4.2. Tujuan Jabatan

Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang berkaitan


dengan pengelolaan administrasi kepegawaian, penggajian, mutasi, promosi, penilain, data
kehadiran, lembur dan penerbit surat tugas, surat keputusan, surat instruksi direksi dan
pengumuman agar dapat ditangani secara efektif, efisien, tepat jumlah dan tepat waktu sesuai
dengan ketentuan perusahaan serta perundang-undangan yang berlaku.
4.3 Tugas Pokok Unit Kerja

4.3.1. Utama:
a. Mengkoordinir, merencanakan, melaksanakan dan pengevaluasi pelaksanaan kegiatan
yang berkaitan dengan proses penggajian, lembur, cuti pegawai, direksi, komisaris dan
perangkat komisaris agar dapat dipergunakan bagian pembayaran tepat jumlah dan tepat
waktu.
b. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengevaluasi administrasi data
kepegawaian terkait promosi, mutasi, penilaian pegawai.
c. Mengkoordinir pelaksanaan proses pemutakhiran data pegawai yang meliputi data
kehadiran, giliran kerja, lembur dan cuti pegawai supaya data selalu dalam kondisi yang
terbaru.
d. Mengkoordinir pengelolaan administrasi pendistribusian dan pengarsipan surat untuk
memudahkan pencarian surat pada saat diperlukan dengan tepat waktu dan dijamin
kerahasiaannya.
e. Merencanakan, mengkoordinir, melaksanakan, mengevaluasi proses penerbitan surat
tugas, surat keputusan, instruksi dan pengumuman tentang administrasi kepegawaian.
f. Mengkoordinir pengambilan data kehadiran secara tepat waktu agar dapat dipergunakan
untuk proses presensi pegawai.

4.3.2. Umum:
a. Menyusun dan mengusulkan rencana kerja dan anggaran unit kerja untuk memastikan
pencapaian kinerja sesuai dengan RKAP yang telah ditetapkan.
b. Mengkoordinir, melakukan dan mengevaluasi peningkatan mutu pekerjaan dan pelayanan
diunit kerjanya sesuai dengan tertib administrasi, sistem dan prosedur perusahaan untuk
memastikan terlaksananya SMSG dengan baik.
c. Merencanakan, mengembangkan, membina dan mengevaluasi sistem dan cara kerja
diunit kerjanya untuk menciptakan kondisi dan suasana yang kondusif dalam mencapai
prestasi kerja, serta nyaman, harmonis dan bersih sesuai dengan persyaratan keamanan,
K3, dan lingkungan.
d. Memotivasi, mengembangkan, membina dan mengevaluasi pegawai dibawahnya untuk
memastikan pegawai memiliki pengetahuan, keahlian, sikap dan kompetensi sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan sehingga dapat mendukung tercapainya target-target
dan program diunit kerjanya.
e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan diunit kerjanya kepada
atasannya untuk memastikan tersedianya data dan informasi yang diperlukan.
4.4. Hubungan Kerja

4.4.1. Internal Perusahaan


a. Khusus
Seluruh unit kerja melakukan kerja sama dalam penempatan, pembinaan dan
evaluasi karyawan dalam unit kerjanya untuk memastikan kegiatan Administrasi
dan Pengelolaan Kepegawaian berjalan sesuai dengan pengembangan perusahaan.
b. Umum :
1. Jajaran Akuntansi : Untuk menetapkan anggaran dan engevaluasi realisasi
anggaran.
2. Jajaran Keuangan : Untuk pembayaran penggajian setiap bulan.
3. Internal Audit dalam pelaksanaan audit.
4. Jajaran Sistem Informasi untuk melakukan kerja sama dalam pengambangan
software sistem komputerisasi/informasi.

4.4.2. Eksternal Perusahaan


Bank ansurasi, dana pensiun, untuk proses pembayaran hak-hak pegawai.
4.5. Masalah dan Tantangan Kerja

a. Melaksanakan ketentuan dan peraturan ketenaga kerjaan di perusahaan dengan


kondisi perundang-undangan yang masih kontroversi dan sering berubah-ubah.
b. Pencarian surat-surat yang sangat diperlukan dan harus cepat.
c. Pengurusan hak-hak pegawai pensiun dengan pihak luar.
d. Menangani perbaikan ringan terhadap peralatan komputer dan mesin absensi
serta pendukunganya.
e. Menangani proses mutasi seluruh pegawai karena perubahan struktur organisasi
perusahaan.
f. Penyajian data pegawai secara cepat, tepat, dan akurat dengan kondisi database
konversional.
g. Mesin absensi rusak pada saat pegawai melakukan check masuk atau pulang.
h. Kerusakan mesin absensi mengakibatkan data hilang.

4.6. Wewenang

a. Mengkoordinir pelaksanaan proses penggajian dan penilaian pegawai.


b. Mengkoordinir pelaksanaan pembuatan rencana kerja dan anggaran biaya diunit
kerjanya.
c. Mengkoordinir pelaksanaan pembuatan kutipan surat keputusan direksi yang
berkaiatan dengan pengangkatan promosi, mutasi, dan pemberhentian pegawai.
d. Membuat surat pemberitahuan ketidak lengkapan data presensi ke unit kerja.

4.7. Spesifikasi Jabatan

a. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun
sebagai kepala regu dan tingkat golongan minimal IIA (surat keputusan jabatan tingkat
golongan dan nama jabatan pegawai).
b. Uraian kompetensi jabatan diatur dalam dokumen kopensi jabatan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Laporan hasil kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) di PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk., ini merupakan suatu catatan kegiatan kami yang telah melaksanakan secara
langsung kegiatan praktek kerja Industrui di dalam dunia dunia kerja. Mudah-muadahan
pengalaman ini adalah langkah awal dan menjadi dorongan bagi kami untuk memiliki
kemampuan kerja dan sekaligus dapat membentuk perilaku kami untuk menjadi tenaga kerja
yang professional dan memiliki disiplin yang tinggi, serta etos kerja yang tinggi,untuk
memotivasi guna menjadi manusia yang kreatif, komunikatif, dan inovatif yang akan menberikan
hasil profesionalisme didunia kerja

Berikut kami sampaikan kesimpulan dan saran dari pengalaman kami selama
melaksanakan praktek kerja industri di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., untuk melengkapi isi
laporan ini.

5.1. Kesimpulan :

5.1.1. Prakerin merupakan salah satu syarat dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang
bertujuan untuk membekali siswa tentang pengalaman mengikuti praktek kerja
industri secara nyata di dunia industri/perusahaan. Dengan kegiatan praktek kerja
industri ini, siswa akan mendapatkan banyak manfaat antara lain :

a. Siswa dapat menerapkan teori yang diperoleh dari sekolah di dunia


industri/perusahaan tempat mereka melaksanakan praktek kerja industri.
b. Siswa memperoleh pengalaman-pengalaman baru dalam dunia industri
/perusahaan yang sebelumnya tidak pernah didapatkan dari sekolah.
c. Siswa bisa memahami suasana dunia kerja secara nyata sehingga nantinya
dapat menjadikan bekal para siswa untuk menyesuaikan diri di lingkungan
kerja/dunia kerja yang sesungguhnya dimasa yang akan datang.
d. Melatih siswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugas/pekerjaan.
e. Memberikan keterampilan siswa yang diperoleh dan latihan-latihan prakrtik di
sekolah sehingga menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan
keahlian yang professional di dunia industri/perusahaan.
f. Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada pada
bidang keahlian yang bersangkutan di tempat praktek kerja industri
g. Menambah wawasan pengetahuan dibidang industri guna menunjang
kemampuan diri siswa dimasa yang akan datang.
5.1.2 Kegiatan praktek kerja industri di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. banyak
memberikan manfaat bagi siswa Prakerin, walaupun masih ada hal-hal yang perlu
ditingkatkan misalnya penempatan siswa praktek kerja industri dan metode para
pembimbing lapangan/perusahaan dalam membina siswa praktek kerja industri.

5.2 Saran :
a. Adanya pengarahan dari pihak sekolah sebelum siswa diikutkan dalam praktek kerja
industri supaya memiliki gambaran sebagai bekal melaksanakan praktek kerja industi
sehingga penyesuaiannya di perusahaan tidak mengalami kesulitan.
b. Bagi siswa yang telah melaksanakan praktek kerja industri diperusahaan dapat
berbagi pengalamannya kepada siswa-siswa yang lain sehingga pengalaman masing-
masing siswa dapat memperkaya pengetahuan para siswa lainnya..
c. Para pembimbing praktek kerja industri supaya bisa menjelaskan maksud dan tujuan
tugas yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat memahami keterkaitan tugas
yang dikerjakan terhadap keseluruhan proses pekerjaan yang di laksanakan di
perusahaan/industri tempat siswa melaksanakan praktek kerja industri.

DAFTAR PUSTAKA
1. Buku Panduan Laporan Prakerin SMK TARUNA PESANTENAN BATANGAN-PATI.
2. Company Profile PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
3. Surat Keputusan Direksi Nomor : 007/Kpts/Dir/2010, tentang Struktur Organisasi PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk.

DOKUMENTASI
Foto Gedung Utama Kantor PT. Semen Gresik Persero Tbk.

Jl. Veteran, Gresik Jawa Timur 61122


Foto pelaksanaan DIKLAT Siswa Praktek Kerja Industri dan Riset

Gedung DIKLat PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.


Foto Ruang Kerja bagian Administrasi Kepegawaian

Lantai 7, Gedung Utama Pt. Semen Gresik (Persero) Tbk.


Foto Bapak Fakhrudin, Pembimbing perusahaan

di Bagian Administrasi Kepegawaian PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.


Foto pelaksanaan praktek kerja industri bagian Administrasi kepegawaian

Lantai 7, gedung Utama kantor PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.

You might also like