You are on page 1of 4

TUGAS PAPER ANALISIS ZAT ADITIF

Study on Esterification Reaction of Starch Isolated from


Cassava (Manihot Esculenta) with Acetic Acid and Isopropyl
Myristate Using Ultrasonicator

OLEH :

1. MURTI DWI PUJIASTUTI (K1A015018)


2. DIYAH MEGA LESTARI (K1A015024)
3. ISTINGANATUN KHOERIYAH (K1A015025)
4. UTARI PUSPARINI (K1A015036)
5. DINI IKA LASNIATI AGE (K1A015041)

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO

2017
Study on Esterification Reaction of Starch Isolated from
Cassava (Manihot Esculenta) with Acetic Acid and Isopropyl
Myristate Using Ultrasonicator

I. TUJUAN

Untuk memodifikasi pati yang diisolasi dari singkong local (Manihot


Esculenta)

II. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

a. Cara Pengambilan Sampel

Sampel yang digunakan adalah singkong (Manihot Esculenta) yang


diperoleh dari Pasar Tradisional Dinoyo, Malang, Jawa Timur.
Pemilihan pasar ini didasarkan dengan teknik secara acak (Non
Selektif) yakni tidak memperdulikan letak pasar, karena tidak
mengambil lebih dari satu sampel dari beberapa pasar. Namun,
hanya diambil dari satu pasar yakni Pasar Tradisional Dinoyo,
Malang. Sampel yang digunakan juga menggunakan cara acak
dimana sampel yang akan digunakan diambil dari seluruh bagian
singkong entah itu bagian tengah, ujung atau pun bonggol
terkecuali kulit singkong.

b. Jumlah sampel

Singkong yang telah diambil hanya diambil 500 gram untuk tiga
kali pengulangan (triplo). Jumlah 500 gram tersebut tidak termasuk
kulit. Artinya, 500 gram sampel tersebut merupakan berat bersih
yang diperoleh.

c. Penangan sampel

Singkong yang telah dibeli harus langsung segera diparut karena jika
terlalu lama disimpan singkong yang awalnya putih bisa berubah
menjadi berwarna hitam yang akan mempengaruhi hasil analisis.
Setelah diblender pun, singkong harus segera diproses ke proses
selanjutnya hingga menghasilkan tepung agar tidak terjadi perubahan
sampel baik secara fisika, maupun kimia.

d. Prosesing sampel
Sampel yang telah didapatkan selanjutnya dibersihkan dan diparut
untuk mendapatkan ukuran sampel yang lebih halus dengan ukuran
100 mesh.

III. Preparasi Sampel

Adapun tahap-tahap yang digunakan untuk mempersiapkan sampel adalah:

1. Isolasi Pati singkong

a. Pengupasan dan Pembersihan Sampel

Sampel yang berupa singkong dikupas, lalu dibersihkan.

b. Pengecilan ukuran sampel

Pengecilan ukuran sampel dilakukan dengan cara diparut agar


mendapatkan hasil yang lebih halus.

c. Pengendapan sampel

Sampel diendapkan dengan air selama 30 menit yang biasa disebut


dengan proses dekantasi yakni proses pemisahan kimi ayang dilakukan
dengan cara pengendapan sampel menggunakan suatu pelarut.

d. Pemisahan sampel

Setelah proses pengendapan, sampel telah terpisah dengan pelarutnya.


Kemudian pelarut yang terdapat pada bagian atas, dibuang untuk
mendapatkan endapan yang berupa sampel.

e. Pengeringan sampel

Endapan yang diperoleh kemudian dikeringkan menggunakan oven


agar mendapatkan hasil berupa padatan seperti tepung.

f. Penyaringan

Penyaringan sampel dilakukan menggunakan saringan dengan ukuran


100 mesh yang bertujuan memperoleh sampil yang halus agar
mempermudah dalam menganalisis sampel.

2. Reaksi Esterifikasi pati

Pati yang telah diperoleh kemudian di campur dengan pelarut asam


asetat dan juga asam myrastat untuk menghasilkan pati ester asetat dan
juga pati ester myrastat dengan perbandingan tertentu.

IV. ANALISIS SAMPEL


Analisis sampel dilakukan menggunakan spektro IR dengan variasi
menggunakan Ultrasonifikasi. Hasil tersebut dari hasil nilai DS dimana
pada asam asetat ester dihasilkan nilai DS yang lebih tinggi yakni 0.549
dengan waktu ultrasonifikasi Selma 60 menit dan menggunakan
perbandingan pelarut sebesar 1:2. Sedangkan pada pati ester myrestic
didapatkan hasil yang lebih rendah yakni 0.413 dengan waktu
ultrasonifikasi selama 30 menit dengan perbandingan pelarut sebesar 1:3.

You might also like