You are on page 1of 2

Keuntungan dari metode potensiometri adalah biayanya yang relatif murah dan sederhana.

Voltameter
dan elektroda jauh lebih murah daripada instrumen saintifik yang paling modern. Selain itu kelebihan
dari metode potensiometri yaitu pada saat potensial sel dibaca tidak ada arus yang mengalir dalam
larutan (arus residual tatanan sel dan efek polarisasi dapat diabaikan). Manfaat potensiometri juga untuk
menetapkan tetapan kesetimbangan. Potensial-potensial yang stabil sering diperoleh dengan cukup cepat
dan tegangan yang mudah dicatat sebagai fungsi waktu, sehingga potensiometri kadang juga bermanfaat
untuk pemantauan yang kontinyu dan tidak diawasi (Skoog dkk., 1998).

Skoog, D. A., F. J. Holler and T. A. Nieman.1998. Principles of Instrumental


Analysis,5th edition.USA: Saunders College Publishing.

Titik akhir dalam titrasi potensiometri dapat dideteksi dengan menetapkan volume pada mana terjadi
perubahan potensial yang relatif besar ketika ditambahkan titran. Dalam titrasi secara manual, potensial
diukur setelah penambahan titran secara berurutan, dan hasil pengamatan digambarkan pada suatu
kertas grafik terhadap volum titran untuk diperoleh suatu kurva titrasi. Dalam banyak hal, suatu
potensiometer sederhana dapat digunakan, namun jika tersangkut elektroda gelas, maka akan digunakan
pH meter khusus. Karena pH meter ini telah menjadi demikian biasa, maka pH meter ini dipergunakan
untuk semua jenis titrasi, bahkan apabila penggunaannya tidak diwajibkan (Basset, J. dkk., 1994).

Potensial dalam titrasi potensiometri dapat diukur sesudah penambahan sejumlah kecil volume titran
secara berturut-turut atau secara kontinu dengan perangkat automatik.

Tujuan potensiometri

Praktikum potensiometri ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk membuat kurva
hubungan antara pH dan volume pentiter, menentukan titik akhir titrasi, dan
menentukan kadar larutan HCl yang dianalisis. Potensiometri adalah salah satu
metode penentuan konsentrasi zat melalui pengukuran nilai potensial. Nilai
potensial yang diukur setiap penambahan volume titran tertentu akan diplotkan
menjadi kurva titrasi dan akan didapatkan titik ekuivalen titrasinya. Volume pada
titik ekuivalen titrasi tersebut adalah volume titran yang akan digunakan dalam
perhitungan selanjutnya. Dalam potensiometri ini, tidak digunakan indikator karena
dengan pengukuran potensial larutan sudah bisa didapatkan titik ekuivalennya dari
kurva (Underwood, 1998). Titik akhir titrasi diharapkan mendekati titik ekivalen
sehingga data yang dihasilkan dianggap memiliki kesalahan yang kecil.

Sudjadi. 2008. Kimia analisis farmasi. Yogyakarta: Pustaka pelajar. P 172, 173,
175, 176, 179, 188, 190

Prinsip dasar

Prinsip dasar dari metode potensiometri adalah pengukuran potensial suatu larutan
dengan menggunakan elektroda dengan zero current. Sementara titrasi
potensiometri merupakan salah satu bentuk pengembangan dari metode ini dengan
penggunaan titrasi dalam penambahan suatu larutan. Sumar

Sumar Hendayana, Ph.D dkk. Kimia Analitik Instrumen. Semarang : IKIP Semarang
Press, 1994
Bahan

oebagio, dkk. 2002. Common Text Book. Kimia Analitik II. Malang : Jurusan
Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang

You might also like