Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi ini, pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dengan
sangat pesat sehingga sangat mempengaruhi dunia usaha. Dalam persaingan dunia usaha, teknologi
informasi yang dapat menyediakan sumber informasi secara relevan, tepat, akurat, dan lengkap
telah menjadi kebutuhan dalam dunia usaha. Sistem informasi yang handal juga merupakan salah
satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan karena suatu sistem informasi akuntansi dirancang
untuk menghasilkan informasi keuangan yang digunakan para pemakainya dalam proses
Dalam keberhasilan suatu sistem dapat diukur dengan kinerja karyawan dalam menjalankan
sistem tersebut. Maka dari itu, kinerja karyawan sangatlah penting sehingga diperlukan adanya
penentuan kriteria dalam melaksanakan tugas yang dapat dijadikan sebagai acuan. Dengan adanya
acuan tersebut maka dapat diketahui akan sukses atau tidaknya karyawan di PT. PLN (persero) di
kota palu dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan sistem informasi yang diterapkan oleh
perusahaan.
Perusahan PT.PLN ini bergerak di bidang jasa, dagang dan manufaktur, serta perusahaan
pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
untuk menjalankan usahanya terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini. Kinerja karyawan
juga harus diperhatikan setiap perusahaan karena upaya inilah penentu keberhasilan organisasi
suatu perusahaan untuk mencapai level atas sesuai tujuan yang ditentukan. Akan tetapi, sering kali
perusahaan kurang memperhatikan hal tersebut. Sistem informasi akuntansi dapat menambah nilai
bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Peningkatan kinerja karyawan tentu saja tidak bisa hanya di pengaruhi oleh cara memimpin
seorang atasan. Ada faktor lain yang mempengaruhinya, salah satunya adalah kompleksitas tugas.
1
Kompleksitas tugas merupakan tugas yang kompleks dan rumit. Kompleksitas tugas dapat membuat
seorang karyawan menjadi tidak konsistensi dan tidak akuntanbilitas. Dengan keadaan yang seperti
ini, karyawan dituntut untuk meningkatkan kompetensinya sesuai bidang pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Tujuan dari penelitian pengaruh sistem informasi akuntansi, gaya kepemimpinan dan
1. Untuk menguji adanya pengaruh penerapan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan.
Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah entitas yang mengandung bagian - bagian
yang saling mempengaruhi, yang dikoordinasikan untuk meraih satu atau lebih tujuan umum. Pada
prinsipnya,
setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen, yaitu : objek, atribut, hubungan internal dan
lingkungan. Informasi adalah pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan
menjadi sbuah kesimpulan. Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi bila data tersebut
dapat digunakan untuk menarik suatu kesimpulan. Beberapa aspek yang menentukan kualitas
b. Tepat waktu
c. Relevansi
Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang
diatur untuk mengubah data menjadi informasi (Bodnar dan Hopwood, 2000). Wilkinson (2000)
2
menyatakan peranan teknologi informasi bagi akuntan dalam menerapkan sistem informasi
a. Teknologi informasi membantu akuntan untuk menyelesaikan kewajiban mereka dengan lebih
b. Beberapa teknologi informasi terbaru dapat membantu pengembangan dan pengintegrasian file
c. Jaringan komputer menyalurkan data dan informasi, sehingga merupakan bagian integral dari SIA
d. Jaringan komputer tertentu akan dikembangkan sehingga akan membantu pemakai dengan variasi
informasi keuangan.
Kinerja adalah tingkat terhadapnya para pegawai mencapai persyaratan pekerjaan secara efisien
dan efektif (Simamora, 2006). Adapun tujuan penilaian kinerja pegawai menurut Basri dan Rivai (2005)
a. Untuk perbaikan hasil kinerja pegawai, baik secara kualitas ataupun kualitas.
b. Memberikan pengetahuan baru dimana akan membantu pegawai dalam memecahkan masalah yang
kompleks, dengan serangkaian aktifitas yang terbatas dan teratur, melalui tugas sesuai tanggung
Awalnya PT.PLN (Persero) Palu, dalam menyusun laporan keuangan dilakukan oleh
karyawan outsourcing ( bidang khusus keuangan) yang dalam bidang khusus lulusan akuntansi
sehingga karyawan tersebut dapat menyusun laporan keuangan dengan benar dan akurat, karena
telah sesuai dengan bidang yang ia tekuni. Dan tugas karyawan outsourcing tidak hanya bagian
menyusun laporan keuangan tersebut, tetapi mereka sendiri juga yang memberikan informasi
kepada Pegawai dan karyawan PLN mengenai Laporan keuangan yang telah dibuat yang berada
diabagian devisi devisi lain. Dengan kinerja karyawan PT. PLN dalam menyusun dan melaporkan
3
laporan keuangan cukup baik, dan tepat waktu karena potensi yang dimiliki setiap individu
sangatlah baik.
Tetapi dengan semakin canggihnya dunia teknologi dimana, semua kalangan sudah mengenal
dengan dunia internet termasuk dalam dunia bisnis atau sebuah organisasi sangatlah mempengaruhi
dalam memberikan informasi yang cepat sehingga hampir semua perusahaan menggunakan Sistem
Informasi Akuntansi. Pada PT. PLN dikota palu juga sudah 2 tahun menggunakan sistem informasi
akuntansi, dimana, setiap staf atau dalam bagian masing masing bidang sudah mempunyai sistem
sendiri sendiri sehingga setiap laporan keuangan yang dibuat dengan sendirinya terkirim dimasing
masing komputer, jadi dengan keberhasilan dalam sebuah sistem tentunya dapat diukur kinerja
karyawan dalam membuat sistem informasi akuntansi sehingga dapat membantu seorang manajer
Selain itu, kinerja karyawan yang terjadi pada salah satu perusahaan PT. Pelangi Sulut yang
merupakan salah satu vendor yang mempunyai kerja sama dengan PT. PLN (Persero) Palu, dimana
perusahaan tersebut mengurusi pekerjaan yang diberikan PT. PLN dalam bidang pencatatan meter
yang berada beberapa wilayah termasuk dikota palu rayon kota, rayon kamonji, donggala, tawaeli,
toli-toli, Poso, Parigi, tentena, morowali, bungku, dan beberapa wilayah lagi yang berada di
sulawesi tengah. Dimana pada tahun 2014 mengalami banyaknya pengeluhan pelanggan yang
disebabkan oleh kelonjakan pembayaran listrik. Dimana banyaknya pelanggan mengeluh dengan
tagihan listrik yang melonjak. Sehingga PT. PLN melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan
pada bagian pencatatan meter dan melakukan rapat dengan koordinator pencatatan meter, dengan
adanya rapat tersebut maka diketahilah bahwa ada sebagian karyawan dalam pencatatan meter
tersebut melakukan pembacaan meter yang tidak sesuai yang ada dilapangan, sehingga kinerja
4
Berdasarkan fenomena diatas, PT PLN (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang menguasai sumber daya untuk menghasilkan listrik di seluruh wilayah
Indonesia. Jadi kinerja karyawan outsourcing dalam bidang administrasi untuk menyusun dan
memberikan informasi mengenai laporan keuangan sudah benar dan sesuai dengan waktu yang
ditentukan oleh perusahaan. Sesuai dengan potensi yang dimiliki setiap individu. Tetapi dengan
semakin canggihnya dunia internet, maka PT.PLN telah menggunakan sistem informasi akuntansi,
sehingga dapat membantu pelaporan keuangan dimasing masing komputer yang telah dilakukan
oleh sebuah sistem yang dibuat oleh seseorang. Akan tetapi hal tersebut tidak berarti PT PLN
(Persero) tidak harus berkembang dan hanya dapat bertahan dengan kondisi perusahaan saat ini.
Melainkan PT PLN (Persero) harus senantiasa membangun keunggulan kompetitif perusahaan guna
menghadapi arus persaingan di waktu yang akan datang apabila muncul kompetitor baru dalam
PT. PLN (Persero) Palu telah mengubah sistem informasi akuntansinya menjadi
terkomputerisasi, sesuai dengan tuntutan perkembangan tekonologi saat ini yang serba cepat dan
akurat. Untuk mensejajarkan diri dengan perusahaan-perusahaan penyedia listrik tingkat dunia, PT
PLN (persero) dituntut untuk mengimplementasikan sistem yang mengintegrasikan seluruh elemen-
elemen pada perusahaan termasuk unit-unit bisnis yang diakomodasikan oleh IT, PT. PLN (persero)
palu ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dan secara otomatis akan
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang
Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
berikut:
5
1. Apakah penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. PLN Wilayah Suluttenggo, Di Kota
Palu.
2. Apakah Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Wilayah Suluttenggo, Di Kota Palu, telah
3. Apakah Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Wilayah Suluttenggo, Di Kota Palu.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai berikut:
1. Sebagai kontribusi terhadap perkembangan ilmu mengenai system informasi akuntansi.
2. Sebagai masukan sistem informasi akuntansi terhadap kinerja karyawan di PT. PLN Cabang
Kota Palu.
3. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkepentingan dan untuk
berlatar belakang, menyangkut tinjauan pustaka yang menjadi acuan untuk membahas system
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Farida Nur Hildawati (2015) meneliti tentang Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan
Kesesuaian Tugas-Teknologi Terhadap Kinerja Karyawan dengan hasil penelitian yang dilakukan
dapat diketahui bahwa secara parsial sistem informasi akuntansi, kesesuaian tugas-teknologi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dimana besarnya pengaruh sistem informasi akuntansi
sebesar 64,4%, kesesuaian tugas-teknologi sebesar 18,3% terhadap kinerja karyawan. Secara
simultan sistem informasi akuntansi dan kesesuaian tugas-teknologi berpengaruh terhadap kinerja
karyawan sebesar 82,7%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 17,3% merupakan pengaruh faktor lain
Astuti (2008) meneliti Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Individu. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu pada Pemerintah Kota Malang. Hal ini
menunjukkan bahwa semakin baik sistem informasi akuntansi diterapkan dalam suatu organisasi,
maka semakin meningkat kinerja individu dalam organisasi tersebut. Analisis koefisien determinasi
(R ) menunjukkan bahwa sebesar 36,6% dari total kinerja individu dipengaruhi oleh variabel sistem
informasi akuntansi, sedangkan sisanya sebesar 63,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar
persamaan. Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel sistem informasi
akuntansi (X) terhadap kinerja individu (Y) memiliki korelasi yang tinggi.
Mudjiati (2008) meneliti: Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja
bahwa dengan penggunaan sistem informasi/Simaweb di Fakultas Ekonomi yang merupakan salah
satu fasilitas guna kelancaran kegiatan proses belajar mengajar, terbukti memberikan kemudahan,
banyak keuntungan dan manfaatnya yang sangat menunjang tugas-tugas karyawan dalam melayani
dosen, mahasiswa dan pihak luar yang membutuhkan. Hal tersebut berarti mempunyai segi positif
bagi semua pihak sehingga berpengaruh terhadap kinerja karyawa dan dapat memberikan kualitas
7
2.2 Konsep Teori yang Relevan Dengan Objek Penelitian
2.2.1 Sistem Informasi Akuntansi
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan akan mampu mencapai tujuan dengan adanya
dukungan dari karyawan terhadap teknologi sistem informasi yang diterapkan dalam
perusahaan. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik dalam menjalankan teknologi
informasi pada perusahaan akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dengan adanya kinerja
karyawan yang baik maka kinerja perusahaan akan semakin baik pula.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoretis,
seperti diutarakan terdahulu maka rerangka konseptual penelitian ini dapat ditunjukkan seperti
Pada gambar 1 di atas dapat dilihat dampak variabel bebas (sistem informasi akuntansi
seberapa besar dampak tersebut dilakukan pembuktian empiris dengan cara melakukan
pengumpulan data dan informasi dari para responden dengan menggunakan instrument
Berikut ini ada definisi menurut para ahli mengenai system informasi akuntansi.
Akuntansi, Edisi ke-3, Jakarta, Salemba Empat, 2001 menyatakan bahwa: Sistem akuntansi
adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk
pengelolaan perusahaan.
8
Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta,
Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : Sistem informasi akuntansi adalah susunan formulir,
catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang didesain untuk
1) Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses akuntansi dan
9
Kendala Umum dalam penerapan Sistem Informasi Akuntansi
1) SDM yang belum siap terhadap penerapan sistem dan standarisasi keuangan yang baru, dan
Melalui penerapan sistem informasi akuntansi diharapkan data yang disajikan tepat waktu dan
akurat, validasi dan terotorisasi dengan baik, serta sesuai dengan Prosedur Keuangan dan Akuntansi
untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun pendapat para ahli mengenai pengertian kinerja,
sebagai berikut :
Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67)mengemukakan bahwa:Kinerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
dari performance yang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu
organisasi secara keseluruhan, dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya
secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).
Menurut Wibowo (2010 : 7) mengemukakan bahwa :Kinerja adalah tentang melakukan
Kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan oleh seseorang sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoretis,
seperti diutarakan terdahulu maka kerangka konseptual penelitian ini dapat ditunjukkan
Pada gambar 1 di atas dapat dilihat dampak variabel bebas (sistem informasi akuntansi
seberapa besar dampak tersebut dilakukan pembuktian empiris dengan cara melakukan
pengumpulan data dan informasi dari para responden dengan menggunakan instrument
Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisnya. Paradigma
menunjukkan pada mereka apa yang penting, abash, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat
normative, menunjukan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan
Paradigma konstruktivis, yaitu Paradigma yang hampir merupakan antithesis dari paham yang
meletakan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu
pengetahuan.
Paradigma konstruktivis memiliki beberapa kriteria yang membedakannya dengan paradigm
menggunakan pendekatan subjektif karena dengan cara itu bisa menjabarkan pengkonstruksian
11
3.2 Metode Penelitian
Metode Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara survey untuk mengumpulkan data dilapangan guna memperoleh
gambaran tentang Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Dan Kompetensi Terhadap Kinerja
Karyawan, Di PT. PLN Wilayah Suluttenggo, Cabang Kota Palu. Jenis penelitian yang
digunakan adalah dalam bentuk survey. Metode survey menggunakan kuisioner dan wawancara
diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa sosial seperti
peneliti dengan sendirinya akan memperoleh siapa dan apa yang menjadi subjek penelitiannya.
Dalam hal ini peneliti akan mencoba menemukan informan awal yakni orang yang pertama
memberi informasi yang memadai ketika peneliti mengawali aktivitas pengumpulan data.
Unit (satuan) analisis data penelitian ini adalah individu sebagai stakeholders system
dan melakukan wawancara langsung kepada responden yang bekerja di bagian keuangan.
Analisis data pada hakekatnya adalah pemberitahuan peneliti kepada pembaca
tentang apa yang hendak dilakukan terhadap data yang telah dikumpulkan, sebagai cara
yang nantinya bisa memudahkan peneliti dalam memberi penjelasan dan mencari
12
Menurut Hamidi (2005: 78-79), menyatakan bahwa analisa data dalam penelitian dengan
demikian laporan lapangan yang detail (induksi) dapat berupa data yang lebih mudah
dipahami, dicarikan makna sehingga ditemukan pikiran apa yang tersembunyi di balik cerita
pendekatan kualitatif. Analisa kualitatif bermakna sebagai suatu pengertian analisis yang
didasarkan pada data yang diperoleh melalui kegiatan teknik perolehan data, baik melalui studi
data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat
LATAR
BELAKANG
MASALAH 13
RUMUSAN LANDASAN PERUMUSAN PENGUMPULAN
MASALAH TEORI HIPOTESIS DATA
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, M. T. 2008. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Individu
Mulyadi, 2008. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Keempat. Penerbit Salemba Empat.
Jakarta.
14
Fahmi Rizaldi. 2015. Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Karyawan Cv Teguh Karya Utama Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 4
No. 10 (2015)
Cushing, B.E. 2006. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi Perusahaan. Terjemahan Kosasih.
Penerbit Erlangga. Jakarta. Sinambela, L. P. 2012. Kinerja Pegawai; Teori Pengukuran dan
http://www.kembar.pro/2015/11/pengertian-dan-fungsi-utama-sistem-informasi-akuntansi.html
https://ejournal.stiesia.ac.id/jira/article/download/1080/1035
15