Professional Documents
Culture Documents
NPM : 240210120124
harus homogen, tidak terjadi fluoresensi atau phosporesensi, dan indeks refraksi
tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, jadi larutan tidak pekat (harus encer).
Satu unit aktivitas enzim merupakan banyaknya mol gula pereduksi yang
dihasilkan oleh 1 ml enzim pada setiap menit (Bayramolu et al., 2003). Gula
invert merupakan campuran antara glukosa dan fruktosa yang diperoleh dari hasil
hidrolisisi sukrosa. Sukrosa bukan merupakan gula pereduksi sedangkan glukosa
dan fruktosa merupakan gula pereduksi, maka dari itu pada praktikum ini
dilakukan uji benedict. Uji benedict ini digunakan untuk membedakan gula
reduksi berdasarkan ion cupri dalam suasana alkalis dengan indicator yaitu adanya
perubahan warna khususnya menjadi merah bata, bila kadar gula reduksinya lebih
rendah maka akan tampak warna biru, hijau, merah atau merah kekuningan.
Pengujian ini berdasarkan dari reduksi Cu2+ menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang
mempunyai gugus aldehid (-CHO) atau keton bebas (-CO-). Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya pengendapan CaCO3 dalam larutan Na-karbonat pada
larutan benedict. Pereaksi kupri sulfat, natrium sitrat, dan natrium karbonat.
Monosakarida segera mereduksi senyawa-senyawa pengoksidasi seperti
ferisianida, gen peroksida, atau ion kupri (Cu2+). Untuk melakukan uji benedict ini
maka larutan yang diperoleh dari hasil hidrolisis sukrosa tersebut ditambahkan 5
ml benedict kemudian dipanaskan pada suhu 96C selama 2 menit untuk
memperjelas warna yang menunjukkan adanya gula invert. Setelah dipanaskan
maka larutan tersebut didinginkan dengan hasil berupa larutan berwarna hijau.
Semakin tinggi konsentrasi gula invert maka warna hijau semakin dominan. Agar
absorbansinya dapat diukur oleh spektrofotometer maka larutan tersebut
diencerkan terlebih dahulu dengan cara menambahkan aquadest lalu dikocok
sehingga warna yang dihasilkan tidak terlalu pekat dan menjadi hijau muda.
Setelah itu, larutan hasil pengenceran dipindahkan ke dalam kuvet untuk
dilakukan pengukuran absorbansinya dengan menggunakan 630 nm.
Konstanta Michaelis-Menten (Km) merupakan suatu konsentrasi substrat
tertentu yang menyebabkan kecepatan reaksi oleh katalis enzim menjadi
kecepatan maksimumnya (Vm). Persamaan Michaelis-Menten adalah pernyataan
aljabar bagi bentuk hiperbolik kurva dengan parameter pentingnya yaitu
Nama : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
konsentrasi substrat [S], kecepatan awal (Vo), Vmaks, dan KM. Bentuk persamaan
Michaelis-Menten adalah sebagai berikut :
vo = Vmaks[S]
KM +[S]
Berikut merupakan tabel hasil pengamatan nilai absorbansi dan tabel hasil
perhitungan konsentrasi dan laju reaksi :
Tabel 1. Hasil Pengukuran Nilai Absorbansi
Kelompok Tabung Nilai Absorbansi (A)
6 I 1313
7 II 1570
8 III 1030
9 IV 723
10 V 887
(sumber : dokumentasi pribadi, 2013)
Tabel 2. Hasil Perhitungan Konsentrasi dan Laju Reaksi
Tabung Konsentrasi Nilai Absorbansi Laju Reaksi 1/[S] 1/[v] (y)
[S] (A/1000) [V] (x)
I 0,525 1,313 3,65 x 10-3 1,905 273,973
II 0,42 1,570 4,36 x 10-3 2,381 229,358
III 0,315 1,030 2,86 x 10-3 3,175 349,650
IV 0,21 0,723 2,00 x 10-3 4,762 500
V 0,105 0,887 2,45 x 10-3 9,524 408,163
(sumber : dokumentasi pribadi, 2013)
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa nilai absorbansi atau A untuk
setiap tabung berbeda. Sebagian besar menyatakan bahwa semakin rendah nilai S
maka semakin tinggi nilai A dan semakin tinggi pula nilai V. Setiap enzim
mempunyai nilai tetapan Michaelis- Menten tertentu, dimana nilai Km dapat
digunakan untuk memperkirakan jumlah substrat yang diperlukan agar reaksi
enzimatis berjalan efisien. Dengan mengetahui nilai Km dan Vm suatu enzim,
maka dapat dilakukan optimalisasi penggunaan enzim tersebut sebagai
biokatalisator reaksi pemecahan substrat menjadi produk. Laju reaksi meningkat
saat suhu mencapai nilai optimum dan berkurang saat suhunya maksimum.
Sedangkan aktivitas enzim akan meningkat dengan meningkatnya kadar substrat
(Lehinger 1982).
Jika dibuat hubungan antara laju (V) dengan konsentrasi substrat (S) maka
Nama : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
VI. KESIMPULAN
glukosa (gula invert), ditemukan pada ragi roti yang mengandung khamir
Saccharomyces ceriviseae.
2. Untuk menentukan konstanta Michaelis-Menten (Km) maka dilakukan
pemurnian enzim fruktofuranosidase kemudian hidrolisis sukrosa dengan
-enzim dan uji benedict.
3. Dari hasil praktikum diperoleh nilai Vmax sebesar 0,0038 mol/ml.menit
dan nilai Km sebesar 0,022.
4. Vmax mendekati nol artinya reaksi berjalan sangat lambat.
5. Km bernilai kecil artinya konsentrasi substrat yang dibutuhkan untuk
mencapai Vmax sangat sedikit sekali karena reaksi yang terjadi
berjalan sangat lambat.
DAFTAR PUSTAKA
Bayramolu, G., Akgol, S., bulut, A., Denizli, A. And Yakup, A.M. (2003),
Covalent immobilization of invertase onto a reactive film composed of 2-
hydroxyethyl methacrylate and glicidyl methacrylate, Biochemical
Engineering Journal, 14: 117-126
Nama : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
Bergamasco R., Bassetti FJ, Moraes FF, ZaninGM. 2000. Characterization of free
andimmobilized invertase regarding activity andenergy of activation.
Brazilian Journal of Chemical Engineering: 873-880
Cheng, WH, Im KH, Chourey PS. 1996. Sucrose phosphate synthase expression at
the cell andtissue leve1 is coordinated with sucrose sink-tosource
transitions in maize leaf. Plant Physiol 111 : 1021-1029
Dinu D. 2001. Enzymatic hydrolysis of pectic acidand pectins by
polygalacturonase from Aspergillus niger. Roum Biotechnol 6 (5) :397-
402
Fayyaz A, Asbi BA, Ghazali HM, Che-Man YB,Jinap S. 1995. Kinetics of papaya
pectinesterase. Jurnal of Food Chemistry 53 :129-135
Kim J.Y., Mahe A, Brangeon J, Prioul JL. 2000.Amaize vacuolar invertase ,
IVR2, is induced by water stress. Organ/tissue specificity anddiurnal
modulation of expression. Plant Physiol 124:71-84
Lehninger AL. 1982. Dasar-Dasar Biokimia. Jilidke-1. Maggy Thenawidjaja;
penerjemah.Terjemahan dari: Principles Of Biochemistry.Erlangga:Jakarta
Wiseman A. 1989. Handbook of Enzyme Biotechnology. 2nd. Edition. New
York: EllisHoward.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Bila diperoleh data sebagai berikut, tentukanlah nilai Vmaks dan Km bagi
reaksi suatu enzim
[S], M [V], mol/L menit
Nama : Putri Nabila A.A.
NPM : 240210120124
2,5 x 10-6 28
4,0 x 10-6 40
1,0 x 10-5 70
2,0 x 10-5 95
4,0 x 10-5 112
1,0 x 10-4 128
2,0 x 10-3 139
1,0 x 10-2 140
Jawab:
[V], mol/L 1/[S] 1/[v]
[S], M
menit (x) (y)
-6
2,5 x 10 28 400000 0,03571
-6
4,0 x 10 40 250000 0,025
1,0 x 10-5 70 100000 0,01428
-5
2,0 x 10 95 50000 0,01052
4,0 x 10-5 112 25000 0,00892
1,0 x 10-4 128 10000 0,00781
-3
2,0 x 10 139 500 0,00719
1,0 x 10-2 140 100 0,00714
Hasil perhitungan regresi:
Y= 7,152 x 10-8X + 7,1 x 10-3
A= 7,1 x 10-3
B= 7,152 x 10-8
mol/L menit