You are on page 1of 9

AYURVEDA

A BRIEF INTRODUCTION AND GUIDE


By Vasant Lad, B.A.M.S., M.A.Sc

Ayurveda adalah ilmu kesehatan yang berasal dari India. Pengobatan


Ayurveda pertama kali dipelopori Dhanvantari sekitar 1.500 Sebelum Masehi.
Namun, baru sekitar tahun 200 Sebelum Masehi, pengobatan Ayurveda
ditampilkan dalam bentuk tulisan dan menyeluruh. Ayurveda mengajarkan teknik
operasi, obat-obatan dari tanaman, aroma terapi dan mengajarkan segi gaya
hidup sehat. Secara global, Ilmu Ayurveda dikenal sebagai ilmu yang membahas
tentang pengobatan yang menggunakan bahan alami sebagai media
pengobatannya, tidak hanya berasal dari tanaman organik, tetapi Ayurveda juga
bersumber dari mineral seperti sulfur hingga metal berat seperti merkuri.
Ayurveda berasal dari bahasa Sanksekerta, yaitu Ayu yang berarti
kehidupan dan Veda yang berarti pengetahuan. Sehingga Ayurveda dapat
diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang aspek kehidupan. Ayurveda sudah
dikenal sejak 5.000 tahun yang lalu dan sering dikenal sebagai Mother of All
Healing.
Secara historical, disebutkan bahwa transformasi ilmu pengetahuan
Ayurveda berasal dari pada Dewa hingga pada akhirnya sampai pada manusia.
Terdapat beberapa referensi kuno yang didokumentasikan dalam bentuk Sloka
yang berarti percakapan antara ilmu yang diberikan oleh sang Guru kepada
muridnya dalam bentuk syair, seperti Caraka Samhita, Susrutha Samhita, dan
Asthanga Hrdaya yang ketiganya dikenal sebagai Brhad Traye yang berarti tiga
guru besar. Salah satu teori yang terkenal adalah Tri Dosha. Tri dosha berasal
dari kata Sangsekerta, yaitu Tri yang berarti tiga dan Dhus yang berarti
melemahkan, atau merusak yang lain atau bisa juga diterjemahkan merusak
keseimbangan dan keharmonisan badan. Tubuh menjadi lemah akibat
berubahnya atau rusaknya kesehimbangan sehingga raga yang semula sehat
menjadi sakit.
Strategi Ayurveda
Sebagai Ilmu pengobatan, Ayurveda sangat menekankan pada pencegahan
dan mendorong pemeliharaan keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan
spiritual seseorang. Bila keseimbangan ini terganggu, penyakit dan masalah
kesehatan lainnya dapat terjadi pada tubuh.
Faktor yang dapat mengganggu keseimbangan seseorang terdiri dari faktor
internal dan eksternal. Salah satu contohnya adalah, tekanan emosional, diet
makanan, musim dan cuaca, trauma fisik, serta pekerjaan dan hubungan keluarga.
Setelah faktor-faktor ini dipahami, seseorang dapat mengambil tindakan yang
tepat untuk menghilangkan atau meminimalisir efek ketidakseimbangan dalam
diri manusia.
Prinsip menjaga keseimbangan energi dalam tubuh
Ayurveda mengidentifikasi 3 jenis energi yang berperan dalam
menjaga keseimbangan tubuh, diantaranya adalah Vata (angin atau udara
atau akasa), Pitta (Empedu atau panas atau teja), dan Kapha (Lendir atau
air atau apah atau pertiwi). Didalam tubuh yang sehat ketiga unsur ini
selalu ada, yang sangat berperanan penting dalam aktifitas tubuh, harus
dalam keadaan sehat ataupun normal.
Penyebab penyakit menurut Ayurveda adalah kurangnya fungsi
seluler yang tepat karena kelebihan atau kekurangan Vata, Pitta, dan
Kapha, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh adanya racun.
Dalam Ayurveda, tubuh, pikiran, dan kesadaran bekerja sama
dalam menjaga keseimbangan. Untuk belajar bagaimana menjaga
keseimbangan tersebut dibutuhkan pemahaman tentang bagaimana
Vata, Pitta, dan Kapha bekerja bersama. Dalam filsafat Ayurveda
terdapat 5 elemen yang termasuk dalam interaksi energi, yaitu ruang,
udara, api, air, dan tanah.
Vata, terdiri dari elemen ruang dan udara. Vata adalah energi
yang digunakan untuk bergerak. seperti pernapasan dan sirkulasi darah.
Energi Vata dikatakan mendominasi pada orang yang kreatif dan pemikir.
Ketika terganggu dapat terjadi sakit sendi, sembelit, kulit kering,
kecemasan dan lainnya.
Pitta, terdiri dari elemen air dan api. Pitta adalah energi yang
digunakan pada sistem metabolisme tubuh, seperti mengatur
pencernaan, penyerapan, asimilasi, nutrisi, metabolisme. Orang dengan
energi ini dianggap berapi-api dan temperamen, cerdas dan cepat. Ketika
energi ini tidak seimbang, maka akan terjadi peradangan, masalah
pencernaan, marah, mulas dan penyakit arthritis dapat terjadi
Kapha, terdiri dari tanah dan air. Kapha adalah energi yang
terdapat pada bagian tubuh seseorang, seperti tulang, otot, dan tendon.
Kapha memasok air untuk semua bagian tubuh dan sistem. Ini melumasi
sendi, melembabkan kulit, dan mempertahankan kekebalan. Pada saat
seimbang dinyatakan sebagai cinta, ketenangan dan pengampunan. Bila
terganggu akan menyebabkan masalah obesitas, diabetes, masalah sinus,
ketidakyamanan pada kantong empedu.
Ayurveda sebagai Sistem Pengobatan Pelengkap
Perbedaan mendasar antara Ayurveda dengan pengobatan Western
allopathic (bahan kimia modern) adalah western allopathic cenderung fokus
untuk menyembuhkan gejala dan penyakit dengan penggunaan obat-obatan dan
operasi untuk membersihkan tubuh dari bakteri pathogen atau jaringan yang
rusak. Ayurveda tidak terfokus pada penyakit, karena penggunaan obat-obatan
sering melemahkan tubuh karena toksisitasnya, sebalikanya Ayurveda
menyatakan bahwa kehidupan harus didukung oleh energi yang seimbang.
Evaluasi dan Pengobatan Ketidakseimbangan
Vata
Energi ini terdapat pada usus, serta otak, telinga, tulang, sendi, kulit dan
paha . Bila vatta tidak seimbang/menurun, maka tidak akan merasa enak serta
malas untuk beraktifitas, kurangnya nafsu untuk bicara, dan kurangnya
kesadaran. Adanya peningkatan unsur Vatta maka akan timbul rasa
sempoyongan, kurang bergairah atau kurang gembira, rasa haus yang terus
menerus, badan menggigil, merasa sakit di seluruh tubuh atau seperti teriris-iris,
sakit seperti tertusuk jarum, sakit seperti diikat tali, otot kejang, kulit terasa kasar
atau mengkerut, gerakan anggota tubuh seperti tidak dapat dikendalikan,
kehilangan aktifitas, kadang- kadang muncul bercak merah pada kulit, merasa
seperti dipukul-pukul, mulut terasa spet, merasa mengkerut pada otot-otot atau
kaku dan saraf atau mati rasa. Mungkin pula ada yang lumpuh (paralis) pada
anggota gerak tubuh. Mudah dilihat pada sakit flu, suatu penyakit yang
disebabkan oleh adanya gangguan pada unsur Vata terutama pada saat dingin.
Orang Vata lebih rentan terhadap penyakit yang melibatkan prinsip udara,
seperti emfisema, pneumonia dan radang sendi, Gangguan termasuk perut
kembung, tics, berkedut, sendi sakit, kulit kering dan rambut, gangguan saraf,
sembelit, dan kebingungan mental. Vata dalam tubuh cenderung meningkat
dengan usia seperti yang dipamerkan oleh pengeringan dan kerutan dari kulit.
Unsur vata ini mempengaruhi rasa kesegaran, kelesuan, ketakutan,
kecemasan, sakit gemetar, dan kejang. Penyakit lain yang menyebabkan
terganggunya keseimbangan vata seperti akibat aktifitas berlebihan, seperti
berkelahi dengan orang yang jauh lebih kuat, berjalan terlalu jauh, lari jarak
jauh, berenang berlebihan, menunggang kuda atau naik kereta atau kendaraan
terlalu lama dan sebagainya. Disebabkan kecelakaan misalnya terjatuh, tekanan
berat pada tubuh, luka parah, dan lain sebagainya. Perilaku yang salah, seperti
berendam dalam air terlalu lama, kehujanan, begadang semalaman, membawa
beban yang terlalu berat dan lama. Kalau dari makanan dan minuman yang
terlalu asam , cepat, kering, manis, kelaparan, puasa, es, makan tidak teratur,
makan berlebihan. Juga keseimbangan terganggu karena menahan angin dalam
tubuh terlalu lama, kentut, bersin, air mata, muntah, kencing dan sebagainya.
Penyeimbangan dengan teknik pemijatan ini mengunakan minyak dengan
ramuan herbal yang dibuat secara tradisional (relaksasi) dan pertimbangandiet,
dengan memakan makanan dengan kematangan yang pas pada waktu makan
yang teratur (Protein dari olahan susu, telor, ayam, dan ikan segar),
mengkonsumsi kacang-kacangan dalam jumlah terbatas, hindari mengkonsumsi
tomat, kentang, terong, paprika, dan bayam pada penderita nyeri sendi atau otot.
Pedoman umum untuk menyeimbangkan vata adalah tetap hangat, tetap
tenang, hindari makanan dingin, beku atau mentah, hindari dingin yang ekstrim,
makan makanan yang hangat dan rempah-rempah, jaga rutinitas biasa, dan
beristirahatlah yang banyak.
Pitta
Energi ini terdapat pada lambung, usus, hati, limfa, jantung, mata, dan
kulit. Unsur Pitta ini sangat mempengaruhi penyerapan makanan di usus,
asimilasi, nutrisi, metabolisme, pengaturan suhu tubuh, warna kulit, kilatan
cahaya mata, intelektual dan pengertian secara psikologis dapat menaikkan
kemarahan, kebencian dan kecemburuan.
Orang Pitta cenderung memiliki penyakit yang melibatkan prinsip api
seperti demam, penyakit inflamasi, dan penyakit kuning. Gejala umum termasuk
ruam kulit, sensasi terbakar, ulserasi, demam, radang atau iritasi seperti
konjungtivitis, kolitis atau sakit tenggorokan.
Penyakit lain yang menyebabkan terganggunya keseimbangan pitta seperti
gangguan emosi (marah, sedih, takut, ngeri dan sebagainya, bekerja terlalu keras
sehingga kelelahan, bersenggama berlebihan, terlalu banyak mengeluarkan
sperma dan juga makanan dan minuman seperti terlalu banyak makan daging
kambing, makanan berminyak, minuman beralkohol dan sebagainya. Ketika
keluar dari keseimbangan, mereka bisa menjadi sangat gelisah dan mudah
marah. Kulit mereka hangat dan lebih sedikit berkerut dibandingkan kulit vata.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah ruam kulit dengan sensasi terbakar,
ulserasi, demam, radang, dan sakit tenggorokan.
Penyeimbangan dilakukan dengan teknik pemijatan mengunakan minyak
dengan ramuan herbal yang dibuat secara traditional dan melakukan perubahan
gaya hidup dengan memakan makanan secara teratur, menghindari makanan
asam, asin, dan pedas serta iklim dingin.
Pedoman umum untuk menyeimbangkan pittaadalah hindari panas yang
berlebihan, hindari minyak berlebihan, hindari uap yang berlebihan, batasi
asupan garam, makanan beku, dan makanan pedas.
Kapha
Energi ini terdapat pada lambung, jantung, lidah, tenggorokan, hidung,
mulut, kepala, sendi, dan kulit. Kapha diberkati dengan kekuatan, ketahanan dan
daya tahan. Mereka lebih cenderung memiliki penyakit terhubung ke prinsip air
seperti flu, sinus, dan penyakit lain yang melibatkan mukosa. Kelesuan,
kelebihan berat badan, diabetes, retensi air, dan sakit kepala juga
umum. Kapha dapat menjadi lebih buruk pada musim dingin. Bila energi kapha
meningkat, maka akan muncul gangguan seperti, gatal-gatal pada kulit, kulit
terasa berminyak, badan terasa dingin, berair, perut atau lambung terasa kosong,
buang air kecil berlebihan dan bersin-bersin.
Penyeimbangan dilakukan dengan melakukan perubahan gaya hidup
(terutama pada musim dingin) dengan melakukan olahraga yang teratur, hindari
mengkomsumsi susu dan lemak apapun, terutama makanan yang berminyak, dan
mengkonsumsi makanan yang direbus atau dipanggang,
Pedoman umum untuk menyeimbangkan kaphaadalah hindari makanan
berat, hindari susu, hindari makanan es atau minuman, hindari lemak, makanan
berminyak, makanan ringan, makanan kering,dan tidak ada tidur siang.
Cara Pengobatan Ayurveda Secara Umum
Karena berbeda penyebab dan penyakitnya maka dengan sendirinya jenis
pengobatannya pun bervariasi dari satu penyakit ke penyakit yang lainnya.
Pengobatan ayurveda dengan menghilangkan toksin. Toksin yang ada didalam
tubuh dapat mengganggu kelancaran fungsinya tri dosha dengan melakukan
beberapa cara pengobatan seperti :
1. Snehana,yaitu penyeimbangan tri dosa dengan peluluran dengan
kream herbal dan obat herbal sejenis jamu atau loloh. Dengan
memakai empat jenis ramuan yaitu vegetable oil (taila), mentega
murni (ghee), minyak binatang (animal fats atau Vasa), minyak terbuat
dari tulang-tulang (majja). Untuk pengobatan ke dalam tubuh dengan
obat berupa jamu-jamuan herbal ghee atau Tikta Ghrita .Jenis herbal
yang dipakai juga bermacam-macam tergantung unsur dari tridosa
yang di-seimbangkan. Disebutkan sedikitnya 53 jenis herbal yang
dipakai. Bahan obat herbal ini bisa berupa akar-akaran, sejenis jahe-
jahean, Guduchi (Tinospora cardifolia), Kutki (picrorhiza kurroa),
heritaki (terminalia chebula), Chitrak (plumbago Zeylanica) dan lain
sebagainya.
2. Babya Snebana, yaitu menyeimbangan dengan teknik pemijatan
mengunakan minyak dengan ramuan herbal yang dibuat secara
traditional yang disebut dengan nama babya snebana
3. Swedana,yaitu olah jantung, melakukan aktifitas gerak yoga, dengan
tujuan agar mau keluarnya keringat. Dengan bergerak detak jantung
akan meningkat dan menyebabkan keluarnya toxin tubuh berupa
keringat atau toxin lainnya. Terdapat Nadi Swedana (pengobatan yang
menggunakan uap dari herbal yang dipanaskan) dan Bashpa Swedana
(mandi uap panas)
4. Shirodhara, yaitu dengan meneteskan minyak herbal khusus disekitar
dahi, diantara alis.
5. Pinbinchbali, yaitu pengobatan dengan minyak herbal yang dicampur
dengan tepung beras tertentu yang dibungkus dengan kain tipis atau
kasa.
6. Pinda Swedana, yaitu dengan pemijatan yang agak lembut dengan
sistem hampir sama seperti Pinbinchbali namun herbal yang dipakai
khusus untuk penyeimbangan Vatta.
7. Pengobatan Panchakarma yang berarti "lima tindakan", yaitu lima
prosedur yang berbeda yang digunakan dalam Ayurveda yang diyakini
untuk memurnikan atau menyeimbangkan tri dosha di dalam tubuh.
Contoh Produk Ayurveda dipasaran
Beberapa contoh produk Ayurveda yang ada dipasaran, yaitu :
1. Ayu Artis

AyuARTIS adalah kombinasi herbal yang berkhasiat untuk


meringankan nyeri dan mengurangi peradangan pada persendian dnegan
mengeluarkan toksin dan allergen yang dapat menyebabkan peradangan
dan membuang kelebihan produksi cairan.
AyuARTIS dikonsumsi sebanyak 2 sampai 3 kapsul sehari.
AyuARTIS memiliki komposisi berupa Ekstrak Commiphora mukul,
Radix, Withania somnifera, Ekstrak Resina boswelia Serata, Radix
Cyperus rotundus, Ekstrak Folium Paedaria foetida , Vitex negundo,
Cortex Holarahen antidysenterica, Radix Similax china, Boerhavia difusa,
Fructus Tribulus terestris, Fructus Apium graveolens, Radis sida
Cordifolia, Semen Trachspermum ammi, Ekstrak Semen Trigonela feonum
Graecum
2. Ayu Bes

AyuBES adalah kombinasi herbal yang sangat efektif untuk


mengontrol Diabetes, membantu menurunkan kadar gula darah, dan
memulihkan kadar gula darah menjadi normal dengan membantuk kerja
sistem pencernaan dan menguatkan fungsi hati dan pancreas.
AyuBES dikonsumsi sebanyak 2 sampai 3 kali sehari dengan
komposisi yang terdiri dari Ekstrak Folium Gymnema sylvestre, Ekstrak
Fructus Momordica charantia, Ekstrak Cortex Pterocarpus marsupium,
Ekstrak Herba Andrographis paniculata, Ekstrak Folium Aegle marmelos,
Enicostemma littorale, Azadirachta indica, Ekstrak Semen Syzygium
cumini, Ekstrak Radix Picrohiza kurroa, Cyperus rotundus.

Kelompok 2 Reguler Pagi B 2013 :


1. Nia Hernawaty / A 131 043
2. Zia Amalia / A 131 047
3. Yeni Nur Azziliani / A 131 053
4. Ikrima Zahra Kamilah / A 131 054
5. Ricky Andhitiara / A 131 055
6. Firman Raudia / A 131 074
7. Suprihatin Yunianingsih / A 131 075

Daftar Pustaka
Anonim. Ayurvedic Medicine: An Introduction. 29 Maret 2012.
http://nccam.nih.gov/health/ayurveda/introduction.html

Lad, Vasant. 2016. Ayurveda A brief introduction and guide. Journal. The
Ayurvedic institute : Albuqueque

Yunarto., dkk. K-link International dan K-link Indonesia. 2005-2006.


http://artikel.vithost.com/k-ayurveda.

You might also like