You are on page 1of 4

AQIQAH

Pengertian Aqiqah
Aqiqah itu berarti memutus dan melubangi, dan ada juga yang mengatakan bahwa akikah
adalah nama bagi hewan yang disembelih, dinamakan demikian karena lehernya dipotong,
dan dikatakan juga bahwa akikah merupakan rambut yang dibawa si bayi ketika
lahir. Adapun maknanya secara syariat adalah hewan yang disembelih untuk
menebus bayi yang dilahirkan. Aqiqah adalah sembelihan yang disembelih untuk anak yang
baru lahir. Pengarang kitab Mukhtar Ash Shihhah mengatakan:
" Al-'Aqiqah atauAl-'Iqqah artinya adalah rambut makhluk yang baru dilahirkan, baik
manusia atau binatang. Dinamai pula daripadanya binatang yang disembelih untuk anak yang
baru lahir pada hari keseminggunya.

Dasar Hukumnya
Aqiqah hukumnya adalah sunnah muakkad, sekalipun orang tua dalam keadaan sulit.
Aqiqahdilakukan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat. Berikut adalah hadits-hadits tentang
mengakikahkan anak yang baru lahir.
1. Rasulullah saw. bersabda:
Setiap bayi tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya pada hari ke
tujuh, dicukur dan diberi nama [HR Abu awud, no. 2838, at-Tirmidzi no. 1522, Ibnu Majah
no. 3165 dll dari sahabat Samurah bin Jundub r.a.. Hadits ini dishahihkan oleh al-Hakim
dan disetujui oleh adz-Dzahabi, Syaikh al-Albani dan Syaikh Abu Ishaq al-Huwaini dalam
kitab al-Insyirah Fi Adabin Nikah hlm. 97] .

Aqiqah Untuk Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan


Yang afdhal untuk anak laki-laki disembelihkan 2 ekor kambing/domba yang mirip dan
umurnya bersamaan. Dan untuk anak perempuan 1 ekor.
Dari Ummu Karz Al-Ka'biyah berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
" Untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang mirip, dan untuk anak perempuan satu
ekor." Dan dibolehkan satu ekor domba untuk anak laki-laki . Rasulullawh saw. pernah
melakukan yang demikian untuk Hasan dan Husain r.a., seperti pada hadits yang lalu.
Dahulu kami dimasa jahiliyah apabila salah seorang diantara kami mempunyai anak, ia
menyembelih kambing dan melumuri kepalanya dengan darah kambing itu. Maka setelah
Allah mendatangkan islam, kami menyembelih kambing, mencukur atau menggundul kepala
si bayi dan melumurinya dengan minyak wangi. [HR. Abu Daud juz 3 hal 107].
Di hadits lain yang berisikan tentang sejarah aqiqah yang diriwayatkan oleh Ibnu
Hibban Dari Aisyahia berkata Dahulu orang orang pada masa jahiliyah apabila mereka
beraqiqah untuk seorang bayi, mereka melumuri kapas dengan darah aqiqah, lalu ketika
mencukur rambut si bayi mereka melumurkan pada kepalanya. Maka Nabi saw bersabda,
Gantilah darah itu dengan minyak wangi.[HR Ibnu Hibban juz 12 hal 124].

Waktu Penyembelihan
1. Jika memungkinkan, penyembelihan dilangsungkan pada hari ke-7. Jika tidak, maka pada
hari ke-14. Dan jika yang demikian masih tidak memungkinkan, maka pada hari ke-21 dari
hari kelahirannya. Jika masih tidak memungkinkan maka pada kapan saja. Dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dikatakan: "Disembelih pada hari ketujuh, dan pada hari ke-
empatbelas, dan pada hari kedua puluh satu."
Rangkaian Berikutnya:
- Memberi anak nama
- Mencukur rambutnya.
- Bersedekah seberat timbangan rambutnya.
2. Adapun syarat hewan kambing yang dapat dijadikan aqiqoh itu sama dengan syarat
hewan qurban(kurban) sbb:
- Kambing: sempurna berusia 1 (satu) tahun dan masuk usia (dua) tahun.
- Domba: sempurna berusia 6 (enam) bulan dan masuk bulan ke-7 (tujuh).
- Tidak boleh ada anggota badan hewan yang cacat.
- Dagingnya tidak boleh dijual.

Bersamaan Antara Qurban dan Aqiqah.


Dari sini muncul pertanyaan, yaitu bolehkah menggabungkan niat aqiqah dan kurban? Bila
hal itu diperbolehkan apakah secara otomatis kurban yang dilakukan sekaligus bisa
menggugurkan anjuran akikah? Mengenai hal ini ada 2 pendapat:
1. Qurban yang ia tunaikan itu bisa sekaligus diniatkan aqiqah dan menggugurkan
anjurannya.Pendapat ini merupakan opsi yang disampaikan oleh Mazhab Hanafi dan salah
satu riwayatAhmad. Dari kalangan tabiin, Al-Hasan Al-Bashri, Ibnu Sirin, dan Qatadah,
sepakat dengan pandangan ini. Mereka berargumentasi, substansi kedua ibadah sama, yaitu
mendekatkan diri kepada Allah swt. melalui sembelihan hewan. Keduanya bisa saling
melengkapi dan mengisi. Kasus hukumnya sama ketika shalat wajib di Masjid disertai
dengan niat shalat sunah tahiyyatal masjid. Mantan mufti Arab Saudi, Syekh Muhammad bin
Ibrahim, mendukung opsi ini.
2. Kedua ibadah itu tidak boleh disatukan dan tidak bisa menggugurkan salah satunya.
Qurban adalah qurban dan aqiqah adalah aqiqah. Pendapat ini disampaikan
oleh Mazhab Maliki, Syafii,dan salah satu riwayat Mazhab Ahmad. Alasan yang mereka
kemukakan, yaitu masing-masing dari akikah dan kurban memiliki tujuan yang
berbeda. Maka itu, satu sama lain tidak boleh digabung. Latar belakang dan motif di
balik kesunnahan kedua ibadah itu pun berseberangan. Jadi, kurang tepat disatukan.
Misalnya, denda yang berlaku di haji tamattu' dan denda yang berlaku dalam fidyah.

RUKUN AQIQAH
Apabila kita membicarakan mengenai rukun-rukun aqiqah dalam pandangan syariat adalah
bisa meliputi hal-hal sebagai berikut ini :
1. rukun aqiah dalam hal waktu/kapan dilakukannya aqiqah
2. rukun aqiqah tentang kapan rambut si bayi dicukur
3. rukun aqiqah tentang apa yang kita lakukan dengan cukuran rambut bayi tersebut.
Maka untuk menjelaskan hal-hal tersebut di atas, waktu yang afdhal untuk aqiqah dilakukan
pada hari ke tujuh atau hari keempat belas atau hari ke 21 dan seterusnya. Rambut bayi
dicukur bisa pada saat pelaksanaan aqiqah, rambut cukuran bayi ditimbang kemudian
menyedekahkan dengan hitungan harga perak seberat timbangan rambut tersebut. Wallahu
alam. Beberapa rukun aqiqah yang menjadi syarat-syarat aqiqah sesuai dengan ketentuan
syara penting untuk ketahui. Agar ibadah kita afdhal dan menjadai pahala di hadapan Allah.

SYARAT AQIQAH

1) Berniat aqiqah ketika menyembelih.


2) Hendaklah binatang tersebut tidak ada cacat yang boleh mengurangkan dagingnya serta
sampai umur.

SUNNAH YANG DILAKSANAKAN SAAT AQIQAH

a) Berdoa sebelum menyembelih binatang aqiqah :

Artinya :

Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, binatang ini daripada-Mu dan kembali
kepada-Mu, ini aqiqah.

b) Menyembelih ketika matahari sedang naik.

c) Daging aqiqah dimasak terlebih dahulu sebelum disedekahkan atau dibagikan.

d) Tidak mematah-matahkan tulang-tulang dari pada binatang aqiqah, hanya mencerai-


ceraikan sendi-sendinya.

e) Menyedekahkan daging aqiqah kepada fakir miskin.

f) Memasak daging aqiqah dengan cara gulai manis untuk dihidangkan kepada para tamu
undangan.

HAL YANG PERLU DILAKUKAN KETIKA MENYAMBUT KELAHIRAN ANAK

1. Mengadzankan di telinga sebelah kanan anak yang baru lahir.


2. Membaca iqamah di telinga sebelah kirinya.
3. Membaca doa di kedua-dua belah telinganya, contohnya membaca surah Al-Ikhlas.
4. Mengusap lelangit sang anak tersebut dengan benda-benda yang manis seperti buah
tamar atau pisang.
5. Memberi nama anak tersebut dengan nama-nama yang baik pada hari ketujuh
kelahirannya.
6. Mengadakan jamuan dan doa tasyakuran atas kelahirannya.
7. Mencukur rambut sang anak tersebut selepas menyembelih aqiqah untuknya.
8. Memberi sedekah seberat rambut sang anak yang dicukur itu atau uang yang sama
nilai dengan perak tersebut.
9. Menyedekahkan daging aqiqah kepada fakir miskin.

HIKMAH AQIQAH
Aqiqah mengandungi beberapa hikmah, di antaranya sebagai berikut :
1. Sebagai tanda rasa syukur kita kepada Allah karena telah mengaruniakan sang anak.
2. Untuk mengisytiharkan kepada masyarakat umum tentang anugerah yang dikurniakan
oleh Allah.
3. Untuk memuliakan kehidupan anak dengan perkara-perkara kebaikan.
4. Mengeratkan hubungan silaturrahim antara ahli-ahli masyarakat dengan keluarga
yang dikurniakan anak.
5. Melahirkan rasa kegembiraan karena mendapat zuriat yang menepati sunnah
Rasulullah.

You might also like