You are on page 1of 58

I.

ANALISIS SWOT SETIAP KOMPONEN

A. VISI, MISI, SASARAN DAN TUJUAN

1. Visi Program Studi Teknik Industri.

Menjadi program Studi yang mandiri, berdaya saing, mampu beradaptasi terhadap
perkembangan sistem industri pada tahun 2020.

2. Misi Program Studi Teknik Industri

Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mandiri dan mampu bersaing
dibidang Teknik Industri dan dunia Industri melalui:
a. Membangun Program Studi yang memiliki keunggulan di bidang sistem industri
b. Membangun program studi yang berdaya saing tinggi.
c. Menumbuh kembangkan budaya penelitian sebagai dasar pelaksanaan pendidikan
dan pengabdian kepada masyarakat untuk kemajuan dunia industri.
d. Melaksanakan kegiatan yang menghasilan karya nyata sehingga dapat bermanfaat
bagi masyarakat.
e. Membangun kemitraan untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat
f. Melaksanakan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dengan berpedoman pada nilai etika, dan moral akademi

3. Tujuan Program Studi Teknik Industri


a. Menghasilkan lulusan yang mampu mandiri
b. Menghasilkan lulusan tepat waktu.
c. Menghasilkan lulusan yang mampu beradaptasi terhadap perkembangan sistem
industri.
d. Mewujudkan lulusan yang professional.
e. Menghasilkan lulusan yang berkualitas

4. Sasaran Program Studi Teknik Industri

a. Dihasilkan lulusan yang mandiri


b. Dihasilkan lulusan yang terbuka dan adaptif
c. Dihasilkan lulusan yang profesional di dunia kerja.

1
d. Terlaksananya kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam penemuan
dan pemecahan masalah Industri yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

5. ANALISIS SWOT
Kekuatan :

1. Visi dan misi Program Studi sudah mengacu pada visi dan misi lembaga
2. Seluruh dosen terlibat dalam penyusunan Visi dan Misi Program Studi
3. Seluruh dosen memberikan komitmen yang kuat dalam mewujudkan Visi, Misi Program
Studi
4. Sumber Daya Manusia (SDM) Program Studi, sarana dan prasarana yang dimiliki
sangat memungkinkan untuk mewujudkan Visi Program Studi.
5. Beberapa statement visi yang sudah jelas sehingga memungkinkan realisasinya
lebih cepat dan terarah.

Kelemahan:

1. Kurikulum Program Studi belum sepenuhnya menunjang visi dan misi.


2. Mahasiswa Program Studi teknik industri belum sepenuhnya memahami visi dan misi
Program Studi.
3. Belum optimalnya kerjasama dengan dunia industri yang dapat direalisasikan ke dalam
pengembangan kurikulum Program Studi.

Peluang:

1. Adanya dukungan pemerintah tentang industri yang diharapkan menjadi mitra


pengembangan dengan Perguruan Tinggi.
2. Lokasi Untag-Surabaya secara geografis sangat memungkinkan mengakses pusat-
pusat industri di Jatim (SIER, PIER, Ngoro Industrial Park dan beberapa yang lainnya).
3. Lokasi Untag-Surabaya yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh peminat
(mahasiswa)

Ancaman:

1. Tingkat persaingan antar PTS dan PTN yang semakin tinggi, sehingga
membutuhkan strategi dalam pengembangan dan kemajuan program studi.
2. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan program studi.
3. Adanya perkembangan teknologi industri yang sangat cepat sehingga dibutuhkan
penyesuaian misi dan tujuan Prodi yang cepat pula.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
B. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PEGELOLAAN, PENJAMINAN MUTU, DAN
SISTEM INFORMASI

1. Tata Pamong
a. Struktur Organisasi

Program Studi Teknik Industri bernaung di bawah Fakultas Teknik dengan


struktur organisasi sebagai berikut :

KETUA
Prgram Studi TI

Unit Jaminan Tata


Mutu Usaha

Kalab Kalab Kalab Kalab Kalab Kalab Kalab


Statistik Material Sistem Simulasi Ergonomi Operation Teknologi
Teknik Produksi Komputer dan APK Research Mekanik

Kepala Kepala Studio Kepala Koordinator Koordinator


Studio Gambar Studio Tugas Akhir Kerja Praktek
Dinamika AutoCad
Industri

Gambar 1. Struktur Organisasi Program Studi TI

b. Personal, Fungsi dan Tugas Pokok


b.1. Personal

Ketua Program Studi : Ir. Kuncoro Hadi, MM.


Kalab. Ergonomi dan Perancangan Kerja : Ir. Setidjanen Djoko, MM.
Kalab. Operation Research : Ir. Moh. Singgih, MM
Kalab. Statistik : Herry Murnawan, ST, MT.
Kalab Teknologi Mekanik : Made Kastiawan, ST., MT.
Kalab. Material Teknik : Ir. Ichlas Wahid, MT
Kalab. Sistem Produksi : Ir. Siti Mundari, MT.
Kalab Simulasi Komputer : Ir. Zainal Arif, MT
Studio Gambar : Istantyo Yuwono, ST, MM
Studio Autocad : Pungkas Wismantoro, ST
Studio Dinamika Industri : Ir. Zainal Arif, MT
Unit Jaminan Mutu : Dr. Ir. Sajiyo, MKes
Koordinator Kerja Praktek : Istantyo Yuwono, ST, MM
Koordinator Tugas Akhir : Ir. Asmungi, MT
Tata Usaha Program Studi : Eka Nufriatin, SE

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
b.2. Fungsi dan Tugas Pokok
1. Ketua Program Studi
a. Fungsi :
Menjalankan Visi dan Misi Program Studi Teknik Industri.
b. Tugas Pokok :
i. Menyelenggarakan dan sekaligus mengendalikan kegiatan perkuliahan.
ii. Mengadakan pembinaan pada mahasiswa dan HMJ.
iii. Menciptakan suasana akademik yang positip.
iv. Menyelenggarakan kepengurusan di tngkat prodi yang kompak dan
harmonis.
v. Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan instansi lain
(industri/instansi pemerintah/perguruan tinggi lain).
vi. Mengembangkan profesionalisme SDM Program Studi
vii. Mengembangkan prodi untuk menjadi lembaga yang maju dan berkualitas.
viii. Mendampingi dan membina kegiatan HMJ

2. Kepala Laboratorium

a. Fungsi :
Menyelenggarakan praktikum dan mengembangkan Laboratorium
b. Tugas Pokok :
i. Mengatur jadual kegiatan praktikum.
ii. Menangani proses perekrutan, dan pembekalan asisten laboratorium.
iii. Mengembangkan materi/modul praktikum.
iv. Mengembangkan dan menghidupkan aktivitas laboratorium sebagai sarana
pendukung kegiatan perkuliahan, penelitian dan pelatihan.
v. Mengatur jadual perawatan peralatan laboratorium
vi. Mengembangkan peralatan dan perlengkapan laboratorium
vii. Mengadakan koordinasi/kerja dengan dosen dalam rangka sinkrunisasi
antara materi praktikum dengan materi kuliah.
viii. Melakukan kerja sama dengan instansi atau pihak lain, dalam rangka
memberdayakan laboratorium

3. Kepala Studio

a. Fungsi :
Menyelenggarakan kegiatan studio.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
b. Tugas Pokok :
i. Melaksanakan kegiatan praktikum
ii. Mengatur jadual kegiatan studio.
iii. Mengembangkan materi/modul studio
iv. Mengembangkan dan menghidupkan aktivitas studio sebagai satu kesatuan
kegiatan akademik di prodi TI
v. Mengadakan koordinasi/kerja dengan dosen dalam rangka sinkrunisasi
antara materi studio dengan materi kuliah.

4. Koordinator TA/KP

a. Fungsi :
Menyelenggarakan kegiatan TA/KP
b. Tugas Pokok :
i. Membuat jadwal kegiatan TA/KP
ii. Memeriksa kelayakan industri/instansi sebagai tempat TA/KP.
iii. Membantu surat menyurat permohonan tempat TA/KP
iv. Membuat jadwal presentasi/ujian TA/KP
v. Melakukan pemeriksaan progres report pelaksanaan TA/KP.

5. Unit Jaminan Mutu

a. Fungsi

Membantu Ka Prodi memberikan jaminan mutu terselenggaranya PBM.

b. Tugas Pokok

1. Membuat instrumen penjaminan mutu.


2. Menetapkan nilai standar mutu.
3. Bersama Ka Prodi mengevaluasi kinerja mutu.

6. TU Program Studi

a. Fungsi :
Menyelenggarakan kegiatan keadministrasian Program Studi
b. Tugas Pokok :
1. Membantu ka prodi dalam menangani kegiatan-kegiatan keadministrasian
prodi.
2. Berperan aktif membantu ka prodi dalam menyelenggarakan kegiatan-
kegiatan akademik di prodi.
3. Membantu ka prodi menyusun kalender akademik di tingkat prodi.
4. Membantu ka prodi dalam mengelola keuangan di tingkat prodi.
5. Membantu kaprodi dalam membuat laporan-laporan di tingkat prodi.

b.3. Mekanisme Tata Pamong

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Kajur, Ka. Lab dipilih secara periodik oleh staf akademik program studi, dengan
demikian terjadi dinarnika dalam menjalankan tugas. Sedangkan staf TU merupakan
kewenangan Fakultas untuk memilih dan menempatkan di Program Studi Teknik
Industri. Di dalam mekanisme program studi diberlakukan pengalihan tugas, baik
sementara maupun tetap jika staf akademik yang menduduki suatu jabatan struktural
berhalangan.
Dalam mendorong gairah suasana akademis dan pengembangan diri staf
akademik, Program Studi memberikan wadah seperti, laboratorium, jumal profesi teknik
Industri dan desiminasi hasil penelitian, serta mendorong untuk melanjutkan studi
ketingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Setiap aktivitas yang dilakukan oleh unit-unit kerja di bawah Program Studi harus
mendapatkan persetujuan dan bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi. Setiap
unit kerja mempunyai kewenangan untuk mengelola administrasi dan keuangan sendiri
dalam jumlah terbatas, yang digunakan untuk kebutuhan operasional kegiatan.
Akuntabilitas setiap aktivitas tersebut selalu dilakukan dengan pembuatan LPJ, yang
memuat jumlah peserta, besarnya anggaran, penilaian dan kelulusannya.
Partisipasi civitas akademika secara aktif dalam pengembangan kebijakan,
serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program, antara lain :

Mahasiswa :

a. Open Talk tentang kebijakan yang dipakai.


b. Mengadakan penelitian berkaitan dengan tugas akhir.
c. Ikut serta dalam pelaksanaan praktikum sebagai assisten
d. Aktif dalam kegiatan HMJ, Kegiatan keprofesian Teknik Industri.
e. Melakukan penyuluhan yang dikemas dalam program KKN.
f. Membentuk kelompok-kelompok minat dan bakat.

Dosen :

a. Rapat rutin tiap 2 bulan sekali


b. Rapat insidentil setiap kali dibutuhkan
c. Koordinasi antar Program Studi/Ka.Lab. dalam pelaksanaan praktikum.
Dalam program jangka panjangnya, program studi mempunyai beberapa tujuan
pokoknya yaitu :
a. Kelulusan berdaya saing tinggi.
b. Meningkatkan Skill mahasiswa.
c. Pelacakan kelulusan (alumni) rutin dilakukan.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
d. Mengoptimalkan Ikatan Alumni (IKA) dalam hal informasi lapangan kerja, input
pengembangan Program Studi, program kerja sama dan penelitian di industri.

b.4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Renstra) dan Monitoring


Pelaksanaannya Sesuai dengan Visi-Misi dan Tujuan.

Perencanaan program jangka panjang (rencana strategi/Renstra) Universitas,


ditetapkan dalam rentang waktu 10 tahun sekali. Renstra ini dijabarkan dalam bentuk
kegiatan opersional Universitas, yang dievaluasi setiap tahun.
Dalam rangka melaksanakan renstra Universitas, Fakultas menjabasrkannya ke
dalam rencana operasional, yang akan dilaksanakan dan dikoordinasikan dengan program
studi. Kebijaksanaan akademis di tingkat Fakultas dibahas melalui senat Fakultas. Hal ini
bertujuan untuk lebih menyelaraskan kegiatan operasional dengan visi, misi dan tujuan
yang telah ditetapkan. Evaluasi dari operasional kegiatan Fakultas, dilakukan setiap tahun
sekali. Hasil dari evaluasi berupa rekomendasi yang diberikan melalui senat. Kebijakan
yang telah dilakukan oleh Fakultas, dilaksanakan oleh program studi dengas
menuangkannya dalam visi, misi dan tujuan priogram studi. Evaluasi pelaksanaan
kegiatan operasional tingkat program studi dilaksanakan dalam raker setiap setahun
sekali.

c. ANALISIS SWOT
Kekuatan:

1. Struktur organisasi yang sudah efektif sehingga memudahkan penyampaian


kebijakan Program Studi
2. Job Describtion yang jelas sehingga memudahkan masing-masing pelaksana
melaksanakan tugasnya.
3. Pemilihan personil telah dilakukan secara demokratis, musyawarah dan mufakat.
4. Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas-tugas dilakukan dengan jelas.

Kelemahan :

1. Kurangnya system evaluasi dan kontrol yang dilakukan dalam mekanisme tata
pamong
2. Penempatan personil yang belum optimal pada posisinya (tidak sesuai dengan bidang
keahliannya)
3. Koordinasi masing-masing unit belum berjalan dengan baik, seperti koordinasi
jadual praktikum di laboratorium.
4. Kurangnya kegiatan penelitian mahasiswa yang bersifat profesi di luar Tugas Akhir.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
5. Belum optimalnya dukungan alumni terhadap Program Studi

Peluang:

1. Banyak lembaga pelatihan-pelatihan dan konsultan independen yang bergerak


dibidang kepemimpinan dan manajerial professional, sehingga mempermudah
peningkatan kemampuan manajerial SDM secara cepat.

Ancaman :

Apabila sistem evaluasi dan kontrol yang dimiliki oleh Program Studi tidak segera
diperbaiki akan menjadikan fungsi dan manfaat tata pamong semakin bias/kabur. Jika
hal ini sampai terjadi akan dapat mempengaruhi kinerja Program Studi dan akhirnya
menurunkan kualitas dari lulusan sehingga kemampuan bersaing di dunia kerja menjadi
rendah.

2. Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu


a. Kepemimpinan

Kepemimpinan di Program Studi Teknik Industri berlangsung dalam periode 4


tahunan. Mekanisme pemilihan ketua Program Studi Industri dilakukan berdasarkan
rapat dosen PS. Secara administratif harus memenuhi persyaratan sbb : berpendidikan
minimal S2 dan jabatan fungsional minimal asisten ahli. Sedang kepemimpinan pada
level unit-unit kerja di bawah Program Studi, didasarkan pada latar belakang keahlian.

b. Perencanaan dan Pengembangan Program

Perencanaan dan program kerja dilakukan melalui mekanisme rapat kerja


Program Studi (RAKER), yang dilangsungkan pada awal tahun pertama masa jabatan.
Pembahasan rencana program didasarkan pada masukan dari staf akademik Program
Studi, alumni yang sudah atau belum bekerja, industri, dosen senior dari perguruan
tinggi lain, laboran, BAAK, dan lembaga pemerintah seperti DEPERINDAG, Dinas
Ketenagakerjaan Jatim. Masukkan yang dimaksudkan adalah masukkan yang berasal
dari hasil dari penyebaran kuisener dan dari hasil wawancara secara langsung pada
fihak-fihak tersebut.
Program-program yang telah disusun sebagian besar telah dilaksanakan dengan
baik, ini ditandai dengan kehadiran dosen rata-rata 85.4%, pelaksanaan praktikum &
perkuliahan 100% terlaksana. Orientasi utama dari perencanaan dan pengembangan

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
program adalah sedekat mungkin memenuhi kebutuhan pasar. Target pasar yang kita
bidik adalah :

i. Pasar tenaga kerja


1. Penelitian/desain yang mampu diserap pengguna (desain market)
2. Lulusan SMTA (student market), daya tarik mendaftar di program studi
Dari masing-masing target pasar memiliki prasyarat-prasyarat sebagai berikut :

ii. Prasyarat pasar tenaga kerja

1. IP minimal 2.75
2. Mampu berbahasa inggris aktif dan pasif
3. Mempunyai ketrampilan khusus (keahlihan tertentu)
4. Mempunyai pengetahuan yang cukup (mampu analisa dan sintesa)
5. Pengalaman kerja

iii. Prasyarat penelitian/desain yang mampu diserap pengguna

1. Lebih produktif
2. Lebih ekonomis (pemakaian energi)
3. Lebih ringan
4. Lebih murah
5. Lebih menghemat tempat
6. Lebih ramah lingkungan

iv. Prasyarat student market

1. Kisah sukses lulusan (lulusan terserap oleh pasar kerja dan sesuai dengan
bidangnya)
2. Staf akademik berkualitas (tingkat pendidikan dan bidang keahlihan)
3. Sarana dan prasarana lengkap
4. Proses belajar mengajar tertib
5. Terwadahinya minat dan bakat
6. Ikatan alumni kuat

c. Jaminan Mutu Program Studi dan Lembaga Perguruan Tinggi

Dengan selalu mengumpulkan data/informasi yang berkembang dibidang


teknologi dan kebutuhan tenaga kerja serta perkembangan masyarakat, Program Studi
selalu menyesuaikan dan menjadikan trend perubahan tersebut sebagai dasar

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
pengembangan kurikulum. Seperti perubahan dan penambahan mata kuliah
Enterpreunership, yang lebih membekali mahasiswa untuk menjadi calon seorang
wirausahawan. Hal ini dilakukan karena Program Studi melihat banyak pengangguran
yang terjadi di kalangan S1 yang disebabkan makin sempitnya lapangan kerja yang
tersedia. Dengan mendapatkan mata kuliah Enterpreunership diharapkan mahasiswa
tidak lagi hanya menunggu untuk mendapatkan kerja tetapi bagaimana dia bisa
membuka lapangan kerja baru baik untuk dirinya maupun orang lain.
Dalam pembekalan materi perkuliahan, Program Studi dengan konsisten ikut
memantau pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga sesuai dengan ketentuan
dan aturan yang telah ditetapkan. Berdasarkan SAP yang ada di Prodi, ketua Prodi
mengontrol kesesuaian antara materi kuliah yang diberikan dengan SAP. Ketua Prodi
akan memberikan peringatan kepada dosen yang materinya tidak sesuai dengan SAP.
Diharapkan, agar terjadi kesinambungan materi antara mata kuliah dasar dengan lanjut
sehingga proses pemahaman mahasiswa lebih terjaga.
Program Studi selalu membicarakan dalam rapat Program Studi apabila ada
keluhan-keluhan yang berasal dari staf maupun mahasiswa sehingga hasil yang
didapat benar-benar berupa kesepakatan bersama demi perkembangan Program Studi.
Program Studi selalu memberikan kesempatan untuk mengikuti seminar ataupun loka
karya sehingga memacu perkembangan SDM staf pengajar.
Dalam penerimaan mahasiswa baru, lembaga telah menerapkan sistem
penyaringan melalui ujian masuk setiap gelombang pendaftaran. Lembaga juga
mempunyai program pemberian beasiswa terhadap mahasiswa yang berprestasi.

Program Studi Teknik Industri telah melakukan proses pegendalian mutu, namun
belum berjalan secara efektif. Hal yang dilakukan adalah menyebarkan angket ke setiap
mahasiswa untuk memberikan penilaian dari sikap, kemampuan dan perhatian yang
dimiliki oleh setiap dosen Program Studi. Demikian juga, Program Studi melakukan
pendataan terhadap harapan dan tujuan mahasiswa. Selain angket, Program Studi juga
melakukan open talk dengan mahasiswa melalui kerjasama dengan HMJ.
Sedangkan masalah kehadiran dosen dalam proses belajar-mengajar, pemantauan
dilakukan oleh petugas BAAK. Tingkat kehadiran dosen rata-rata cukup baik yaitu 85,81 %
per semester. Untuk mcningkatkan kehadiran dosen di kelas, BAAK mengirimkan rekapan
absensi dosen ke Program Studi setiap dua minggu sekali, dan Program Studi wajib untuk
mengingatkan dosen yang absen agar segera melakukan kuliah tambahan/pengganti
Untuk meningkatkan mutu pengajaran, lembaga mengeluarkan aturan kehadiran
mahasiswa yang dapat mengikuti ujian (ETS dan EAS) minimal 75 % dari tingkat
kehadiran dosen yang bersangkutan. Lembaga juga sangat perduli terhadap peningkatan
SDM dosen dengan memberikan kesempatan studi lanjut. Sampai tahun 2011, dosen

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Program Studi teknik Industri sudah 100% bergelar S2. Lembaga juga memberikan
kesempatan kepada staf untuk mengikuti seminar ilmiah, lokakarya, penataran dan
keikutsertaan dalam pameran.
Sistem penjaminan mutu yang sudah melembaga ada di tingkat Universitas, yaitu
Unit Penjaminan Mutu (UPM) yang sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Sedangkan
Gugus Mutu di tingkat fakultas dan Kendali Mutu di tingkat Program Studi pada
pelaksanaannya masih dalam proses pengembangan.

d. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman Belajar Mahasiswa.

Untuk menjaga kesesuaian pandangan dengan mahasiswa guna menjaga


jaminan mutu merupakan tugas staf pengajar dari waktu ke waktu yang semakin berat.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi adalah :
1. Makin banyaknya mahasiswa berstatus karyawan, sehingga waktu pengembangan
keilmuan diluar kuliah sangat terbatas.
2. Kurangnya buku pendukung yang dimiliki oleh mahasiswa secara pribadi.
3. Masih terbatasnya buku yang dimiliki oleh perpustakaan.
Dari kondisi itu, terlihat jelas kalau proses pendidikan didalam kelas memegang
peranan yang sangat penting. Pemberian tugas-tugas mata kuliah yang semakin
banyak dapat membantu mendorong mahasiswa untuk mendalami materi yang
dijelaskan. Pemaparan jawaban dari tugas tersebut dikelas merupakan bagian penting
peningkatan pemahaman. Menunjuk mahasiswa untuk mengerjakan dikelas juga
sangat membantu peningkatan semangat mahasiswa dalam menyelesaikan dan
memahami tugas-tugasnya.
Dampak dari proses yang dilakukan dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan
bahwa IPK mahasiswa meningkat dengan nilai rata-rata diatas 2,75. Namun, bila
ditinjau terhadap kuantitas penggunaan fasilitas laboratorium yaitu 4 jam perminggu,
yang masih sangat rendah dan penggunaan perpustakaan hanya 20,8 % dari jumlah
mahasiswa aktif perbulan, yang juga masih tergolong sangat rendah. Guna
meningkatkan pengalaman belajar rnahasiswa, Program Studi melakukan pengkajian
kurikulum, pengembangan laboratorium serta pemberian beasiswa baik yang
disponsori oleh lembaga lain maupun oleh UNTAG sendiri. Penerima beasiswa selang
tahun 2005-2010 adalah 37 mahasiswa.

Untuk menjamin peningkatan mutu dosen, pihak lembaga melakukan penilaian


melalui DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan), mendorong dan memberikan
dukungan dalam meningkatkan kepangkatan dengan memberikan kesempatan
mengikuti seminar ataupun loka karya. Sedangkan dalam pelayanan untuk mahasiswa

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
maupun sistem administrasi lainnya, lembaga maupun lingkungan fakultas telah
menerapkan mekanisme jaringan.

Sebagai partner dalam pengembangan lembaga, Program Studi menggali dan


mengkaji informasi dari luar dengan mendatangkan dosen tamu dan tenaga ahli,
khususnya yang berkaitan dengan perkembangan teknologi di industri.

e. ANALISIS SWOT
Kekuatan:

1. Adanya perencanaan dan pengembangan program studi


2. Mekanisme kepemimpinan yang baik dan demokratis
3. Banyaknya alumni yang telah dihasilkan sehingga memperbesar kesempatan Program
Studi mernperoleh informasi luar/industri/lapangan kerja.
4. Sarana dan prasarana (seperti laboratorium, perpustakaan dll) yang cukup lengkap.
5. Tingginya loyalitas dan integritas staf akademik terhadap Program Studi.

Kelemahan :

1. Pelacakan lulusan yang belum optimal


2. Kurangnya otonomi Program Studi terkait dengan pengembangan keluar (menjalin
hubungan luar secara mandiri)
3. Kurangnya jaminan mutu Program Studi, sehingga meyebabkan kurang percayanya
pengguna lulusan dan peminat terhadap Program Studi.
4. Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang kurang optimal.

Peluang:

1. Masih terbukanya peluang kerjasama dengan Perguruan Tinggi lain maupun industri.
2. Makin mudahnya mengakses informasi, sehingga mempermudah proses benchmark
Program Studi dalam mengejar ketertinggalan informasi.

Ancaman :

1. Makin pesatnya penggunaan teknologi informasi dibidang manajemen oleh Perguruan


Tinggi lain.
2. Banyaknya Program Studi yang sama dari Perguruan Tinggi lain menyebabkan
pengguna lulusan mempuyai pilihan yang makin banyak/luas untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerjanya.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
3. Diberikannya kesempatan PTN membuka ekstensi dan jalur khusus

3. Sistem Informasi
a. Pandangan umum

Secara umum sistem informasi yang ada di lembaga cukup baik. Aliran informasi
dari atas kebawah ataupun sebaliknya dilakukan melalui beberapa cara yaitu,
mekanisme rapat, melalui majalah kampus yang bernama "Patria", penyebaran papan
pengumuman, majalah dinding, website dan jaringan intranet (UNTAG net). Ditingkat
fakultas, mempunyai unit pengolahan data yang diambil dari setiap Program Studi yaitu
"EDP" yang hasilnya dapat dituangkan ke dalam jaringan intranet maupun website.
EDP dipimpin satu orang dosen sebagai ketua dan dibantu tiga orang karyawan.
Sedangkan di tingkat Program Studi sistem informasi melalui mekanisme rapat, dan
papan pengumuman.
Berkaitan dengan tingkat kesesuaian pemanfaatan sistem informasi tergolong
cukup baik dan efektif, sedangkan kecukupan sarana dan prasarana masih kurang
khususnya perangkat lunak yang melayani jaringan internet. Sedangkan pengelolaan
sistem informasi, baik yang berkaitan dengan tenaga dan dana, semuanya terpusat di
tingkat fakultas.

b. ANALISIS SWOT:
Kekuatan :

1. Sudah adanya badan yang menangani sistem informasi walaupun masih di tingkat
universitas (BPC) dan fakultas (EDP).
2. Adanya media komunikasi yang cukup baik antara civitas akademika seperti majalah
kampus, webxite, intranet dll.
3. Adanya kesadaran dalam pemanfaatan perangkat sistem informasi secara baik
dikalangan civitas akademika Program Studi yang sesuai dengan kebutuhan proses
pendidikan.

Kelemahan :

1. Masih kurangnya SDM yang terlibat dalam pengolahan data-data internal dan eksternal
yang mampu dipergunakan sebagai dasar pengembangan Program Studi
2. Minimnya dana pengembangan yang dialokasikan untuk meningkatkan jumlah
perangkat pendukung dari sistem informasi.

Peluang:

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
1. Banyak lembaga lain yang bergerak di bidang informasi akan memperbesar peluang
kerjasama dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi sehingga proses
desain dan penyediaan serta pemeliharaan perangkat dapat diminimalkan.

Ancaman :

Apabila ketersediaan dan kualitas sistem informasi tidak segera ditingkatkan akan
dapat menyebabkan kurangnya informasi yang diterima lembaga maupun civitas
akademika, sehingga kualitas kompetensi yang terbangun khususnya dosen dan
mahasiswa menjadi lambat, yang akhirnya dapat menjadikan lulusan berwawasan
sempit.

C. MAHASISWA DAN LULUSAN


1. Sistem Seleksi

Sistem seleksi penerimaan mahasiswa baru di Program Studi Industri dilakukan


secara terpusat oleh universitas melalui ujian (test) tertulis dan tanpa test. Penerimaan
tanpa test dilakukan melalui jalur prestasi, baik prestasi bidang olah raga (minat bakat)
maupun prestasi akademik waktu di SLTA berdasarkan ranking dan nilai rapor serta Nilai
Ebtanas Murni (NEM). Tempat pendaftaran hanya di UNTAG Surabaya dan waktu
pendaftaran penerimaan mahasiswa baru dimulai pada bulan Maret s/d Agustus dalam
setiap periode yang terbagi dalam 3 gelombang pendaftaran.
Tempat pendaftaran yang hanya dilakukan di UNTAG Surabaya, menjadi salah satu
penyebab calon pendaftar kesulitan menjangkau dan mendapatkan informasi yang aktual
tentang program studi sehingga dalam lima tahun terakhir jumlah pendaftar mengalami
penurunan, meskipun dalam penyebaran informasi tentang penerimaan mahasiswa baru
sudah ditangani oleh unit tersendiri yaitu humas universitas.
Idealnya calon pendaftar mendapatkan kemudahan dalam menjangkau tempat
pendaftaran dan memperoleh informasi yang aktual dan lengkap tentang profil program
studi yang diminati. Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, seharusnya
dimanfaatkan untuk media komunikasi antara calon pendaftar dengan universitas
(program studi).
Perkembangan jumlah pendaftar dan yang diterima dari BAAK dalam lima rakhir
terlihat pada Gambar 1. Nampak bahwa kuantitas dari tahun ke tahun sangat berfluktuasi
belum ada trend menaik yang diharapkan. Minimnya mahasiswa yang mendaftar ke Prodi
diduga disebabkan oleh tingkat persaingan yang tinggi dari Prodi TI PTS dan atau PTN
lain.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Gambar 1. Perkembangan pendaftar & diterima mahasiswa baru dalam lima tahun terakhir

2. Profil Mahasiswa

Dari jumlah pendaftar dan yang diterima tersebut, mayoritas adalah laki-laki.
Rendahnya prosentase mahasiswa wanita disebabkan karena masih adanya anggapan
dari masyarakat umum bahwa profesi teknik Industri masih identik dengan laki-laki (kasar
dan mengandalkan fisik). Sebenarnya tidak demikian, hampir semua dimensi profesi
bidang teknik Industri dapat dicover oleh tenaga wanita. Langkah ke depan persepsi yang
salah tersebut harus dihilangkan melalui aktifitas dan substansi promosi dengan
memberikan bobot lebih pada wanita.

Gambar 2. Profil NEM rata-rata mahasiswa baru lima tahun terakhir

Salah satu faktor penting keberhasilan proses belajar mengajar adalah tingkat
kemampuan dari calon mahasiswa baru (raw material) . Tingkat kemampuan awal dari
mahasiswa baru dapat dideteksi melalui Nilai Ebtanas Murni (NEM). Nilai Ebtanas Murni
(NEM) yang rendah sebagai cerminan rendahnya kualitas raw material, sehingga
menuntut kreatifitas staf akademik untuk memberikan motivasi, metode pengajaran dan
pembibingan yang tepat serta ketersediaan alat peraga dan bukubuku penunjang yang
lengkap. Gambar 2. menunjukkan profil NEM rata-rata mahasiswa baru lima tahun
terakhir. Rendahnya nilai NEM identik dengan rendahnya tingkat kemampuan mahasiswa,
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
sehingga berdampak pada rendahnya IPK rata-rata lulusan Prodi TI (lihat gambar 3).
Namun demikian trend yang menaik IPK lulusan meskipun pada tingkat yang kecil patut
disyukuri dan terus diupayakan untuk ditingkatkan melalui perbaikan sarana dan
prasarana pembelajaran, variasi metoda pembelajaran, pembenahan SAP dan lain
sebagainya. Disisi lain gambar 4 mengilustrasikan distribusi IPK (dalam prosen), Nampak
bahwa meski IPK sudah didominansi pada rentang menengah, namun masih banyak juga
IPK di rentangan rendah. Hal ini perlu segera mendapat perhatian serius dari Kprodi.

Gambar 3. IPK rata-rata lulusan lima tahun terakhir.

Jika dilihat dari latar belakang SMTA, cukup besar prosentase mahasiswa baru
yang berasal dari pendidikan kejuruan (SMK/STM), rata-rata dalam lima tahun terakhir
sebesar 39,92%. Tabel 1. menyajikan latar belakang SMTA mahasiswa baru dalam lima
tahun terakhir. Latar belakang ini memberikan gambaran bahwa banyak mahasiswa baru
berbasis ketrampilan, sehingga memerlukan perlakuan khusus selama proses
pendidikannya.
Tabel 1. Latar belakang asal SMTA mahasiswa baru
Prosentase
Tahun Jumlah Mhs Jumlah Mhs Dari
Mhs dari SMK
Akademik Diterima SMK
(%)
2005/2006 26 5 15.6
2006/2007 21 4 19.0
2007/2008 20 4 14.8
2008/2009 14 1 6.3
2009/2010 26 2 8.3
Rata-rata dalam lima tahun terakhir 12.8

Dari latar belakang profesi orang tua mahasiswa baru (tabel 2) pegawai negeri,
swasta dan wiraswasta punya dominansi yang nyaris sama yaitu sekitar 25%. Sokongan
orang tua untuk mendorong anaknya (mahasiswa baru) diharapkan mampu membuat
mahasiswa lebih berkualitas. Sedang dari tingkat pendidikan orang tua mahasiswa tiga
terbesar terdiri dari yang berpendidikan SLTA ke bawah rupanya masih besar faktor ini
akan menjadi faktor penghambat untuk menciptakan lulusan yang berkualitas.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Tabel 2. Data latar belakang profesi dan pendidikan orang tua mahasiswa baru
Tahun Profesi Pendidikan
Akademik A B C D E F G a b c d e f G
2005/2006 8 4 7 6 2 2 3 4 9 12 2 5 0 0
2006/2007 3 3 6 5 4 0 0 1 4 7 0 8 1 0
2007/2008 5 3 5 6 3 0 5 0 2 12 5 7 1 0
2008/2009 4 1 3 2 2 0 4 0 0 8 2 5 1 0
2009/2010 9 0 4 7 4 2 0 0 2 10 5 9 0 0
Total 29 11 25 26 15 4 12 5 17 41 14 34 3 0

Keterangan:
Kolom Profesi: Kolom Pendidikan:
A. Pegawai Negri a.. SD
B. ABRI/TNI b. SLTP
C. Petani c. SLTA
D. Pegawai Swasta d. SARMUD
E. Wiraswasta e. Sarjana
F. Pensiunan f. Magister
G. Lain-lain g. Doktor

Tabel 3. Data latar belakang ekonomi (penghasilan) orang tua mahasiswa


Penghasilan dalam ribuan Rp
Tahun Akademik 250- 500- 750- 1000- 1250- 1500- >200
<250
500 750 1000 1250 1500 2000 0
2005/2006 0 0 3 17 9 10 12 10
2006/2007 0 0 0 7 4 7 11 8
2007/2008 0 0 0 2 4 6 9 6
2008/2009 0 0 0 2 2 4 9 3
2009/2010 0 0 0 2 5 5 16 5
Total 0 0 3 22 20 39 61 36

Salah satu faktor yang mendukung potensi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan
studinya adalah tingkat ekonomi orang tua mahasiswa. Karena dengan tingkat ekonomi
orang tua yang tinggi akan menjadi salah satu faktor bagi mahasiswa yang bersangkutan
unrtuk dapat menyelesaikan studinya. Ukuran tingkat ekonomi dalam hal ini adalah
pendapatan rata-rata per bulan orang tua mahasiswa (tabel 3). Data ini diperoleh dari
formulir isian pada saat yang bersangkutan mendaftar menjadi mahasiswa baru. Dari
formulir isian tersebut, terlihat 66% orang tua mahasiswa berpenghasilan lebih kecil dari
Rp. 1.000.000 per bulan. Dampak dari rendahnya tingkat ekonomi orang tua mahasiswa
menyebabkan, banyak mahasiswa harus membiayai sendiri kuliahnya atau biaya sendiri
dengan cara mencari pekerjaan sampingan. Banyaknya mahasiswa yang berprofesi
ganda (kuliah dan bekerja) ini mengakibatkan banyak pula mahasiswa yang IPKnya
rendah dan atau pas-pasan. Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Prodi untuk

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
menanganinya. Menginstruksikan semua dosen untuk memberikan bimbingan/asistensi
bagi kalangan mereka salah satu yang harus ditempuh. Memberikan konsep manajemen
waktu juga perlu diberikan pada mereka agar mampu memerankan diri sebagai profesi
ganda dengan sukses. Memfasilitasi mereka untuk dapat beasiswa juga upaya prodi untuk
mengatasi hal ini. Tabel 4. memuat jenis beasiswa dan jumlah penerima beasiswa dalam
lima tahun terakhir. Minimnya jumlah mahasiswa penerima beasiswa disebabkan oleh
terbatasnya jumlah beasiswa yang ditawarkan sementara itu banyak mahasiswa peminat
beasiswa dari prodi-prodi yang lain. Namun ada sisi positip dari peran ganda ini, yaitu
sebagian besar mereka (61%) sudah mempunyai pekerjaan yang mapan saat mereka
lulus sehingga tidak ada lagi waktu tunggu untuk mendapatkan pekerjaan.

Tabel 4. Jenis beasiswa dan jumlah mahasiswa Teknik Industri penerima beasiswa
Jenis Jumlah
Tahun Total
Beasiswa Penerima
BBM 9
SS 0
2005 13
ADK 2
PPA 2
BBM 10
SS 2
2006 18
ADK 3
PPA 3
BBM 6
2007 SS 0 8
PPA 2
BBM 2
2008 SS 0 3
PPA 1
BBM 2
2009 SS 0 3
PPA 1

Ditinjau dari daerah asal mahasiswa prosentasinya dapat diilustrasikan pada


gambar 5 dan gambar 6. Dari gambar 5 Terlihat bahwa mahasiswa yang berasal dari luar
Jawa Timur masih sangat kecil. Hal ini perlu mendapatkan perhatian dari Prodi. Potensi
yang besar dari luar jawa terutama perlu di ekplorasi. Promosi besar-besaran ke luar Jawa
patut dipertimbangkan. Sedang dari gambar 5 promosi ke kantong-kantong calon
mahasiswa di daerah-daerah perlu ditingkatkan.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Gambar 5. Profil asal mahasiswa dari daerah propinsi

Gambar 6. Profil asal mahasiswa dari daerah dalam propinsi Jatimi

Analisa lebih jauh dari Kota asal mahasiswa khususnya Jawa Timur, nampak
distribusinya terkonsentrasi di wilayah Surabaya sebesar 66%. Gambaran lebih jelas
distribusi rata-rata dalam lima tahun terakhir asal mahasiswa dari Jawa Timur berdasarkan
wilayah (setingkat karesidenan) ditunjukkan pada Gambar 6.
Realita ini menunjukkan, bahwa gaung/informasi keberadaan Program Studi Teknik
Industri UNTAG Surabaya hanya di Surabaya dan sekitarnya. Seharusnya kemudahan
akses informasi dan keberadaan unit humas dimanfaatkan secara efektif untuk
menyebarkan keberadaan, profil dan potensi Program Studi Industri sampai pada tingkat
regional dan nasional. Langkah kedepan dalam melakukan promosi harusl melihat peta
tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita penduduk ditiap-tiap daerah
(kantong-kantong ekonomi).
Mengacu pada hasil quisioner terhadap responden mahasiswa Program Studi
Teknik Industri bahwa rata-rata 30% mendaftar di Program Studi Teknik Industri Untag
Surabaya berdasarkan informasi yang diperoleh dari saudara/teman yang kuliah di Untag

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
(mahasiswa Untag). Tampilan hasil quisioner dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada
Gambar 7. Mengingat mahasiswa mempunyai andil besar dalam menyebar
informasi/promosi ke masyarakat luas, maka peningkatan pelayananan terhadap
mahasiswa harus selalu ditingkatkan dari waktu ke waktu. Disamping itu peningkatan
prestasi baik akademik maupun non akademik dari kalangan mahasiswa juga harus
segera dilakukan. Dari dua peningkatan ini dapat dipakai sebagai modal awal bagi
mahasiswa untuk ikut mempromosikan prodi TI.

Gambar 7. Media memperoleh informasi bagi calon mahasiswa untuk


mendaftar di Program Studi Teknik Industri Untag Surabaya

3. Pelayanan untuk Mahasiswa

Pelayanan terhadap mahasiswa digolongkan pada dua layanan, yaitu layanan


akademik, layanan non akademik dan layanan lain-lain.

a. Layanan Akademik.
Semua layanan akademik yang telah terjadwal seperti kuliah, praktikum, bimbingan
akademik (TA, praktikum, KP) dan lain-lainnya dilakukan secara tepat waktu dan
disiplin disertai dengan monitoring yang ketat dari prodi. Data-data hasil monitoring
segera dianalisis dan segera dilakukan tindakan seperlunya bila memang
diperlukan. Dengan demikian diharapkan akan memberikan hasil yang optimal.
Khusus untuk bimbingan baik itu bimbingan tugas akhir, praktikuim, kerja praktek
dan lain-lainnya dilakukan oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk. Jadwal
bimbingan secara umum dapat dilakukan di setiap hari kerja, namun untuk kondisi-
kondisi tertentu jadwal bimbingan dapat diatur berdasarkan kesepakatan bersama
antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Bimbingan tidak harus dilakukan
berhadapan langsung face to face dari mahasiswa dan dosen pembimbing, namun
dapat juga dilakukan melalui media internet (e-mail misalnya). Untuk mempermudah
monitoring materi pembimbingan, masing-masing dosen pembimbing dan atau
mahasiswa bimbingan memegang kartu bimbingan. Pada kartu tersebut akan

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
tertera jadwal bimbingan, materi bimbingan dan catatan-catatan penting dari dosen
pembimbing bilamana ada. Dengan kartu ini diharapkan bimbingan akan berjalan
secara optimal. Sedang layanan akademik yang tidak terjadwal (insidentil) seperti
konsultasi/asistensi tambahan/ekstra biasanya dilakukan sesuai kesepakatan
bersama antara dosen dengan mahasiswa.

b. Layanan Non Akademik

Layanan ini meliputi semua layanan yang tidak terkaita dengan keakademikan
seperti surat-menyurat, pendaftaran tugas akhir, pendaftaran praktikum dan lain
sebagainya. Layanan keadministrasian di tingkat prodi dilayani oleh tata usaha
prodi, layanan di tingkat laboratorium dilayani oleh laboran sedang layanan di
tingkat koordinator, atau pada level yang lebih rendah lagi dimana tidak ada tenaga
keadministrasian secara kusus, maka layanan langsung dilayani koordinatornya
masing-masing. Karena perkuliahan berlangsung dari pagi jam 07.00 wib hingga
malam jam 21.00 wib, maka layanan keadministrasian juga dilakukan selama itu
pula. Semua layanan dilakukan secara instan (one day services) kecuali layanan-
layanan yang melibatkan unit-unit lain yang diluar jangkauan prodi dapat dilakukan
hingga esuk hari.

c. Layanan lain-lain.

Layanan lain-lain yang dimaksudkan adalah layanan baik bersifat akademik maupun
non akademik yang harus dilakukan oleh unit-unit lain diluar prodi TI seperti :

1. Layanan Kesehatan.

2. Layanan bimbngan dan konseling.

Bagi mahasiswa yang menginginkan mengkonsultasikan persoalan-persoalan


yang bersifat pribadi, telah disediakan biro bimbingan dan konseling. Biro yang
dikelola universitas siap setiap hari membarikan bimbingan dan konsultasi
dengan menjaga teguh privasi seseorang.

3. Layanan kesehatan

Pelayanan pemeriksaan kesehatan terhadap mahasiswa/karyawan diberikan


oleh poliklinik yang dikelola universitas. Ada dua poli layanan kesehatan yakni
poli umum dan poli gigi. Layanan pemeriksaan, konsultas dan obat diberikan
secara gratis. Mekanismenya cukup dengan mendaftarkan diri di loket sambil
menunjukkan kartu identitas mahasiswa (KTM).

4. Layanan kemahasiswaan.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Telah terbentuk unit-unit kegitan kemahasiswaan seperti olah raga, teater, hobi
dan lain sebagainya yang bisa diikuti oleh mahasiswa sesuai dengan minat dan
bakatnya.

5. Layan perbankan

Mahasiswa juga bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan


perbankan seperti pembayaran SPP, transfer uang dan lain sebagainya melalui
bank-bank yang telah bekerja sama dengan universitas.

6. Layanan jaringan

Mahasiswa bisa mengakses berbagai data/informasi seperti nilai, jadwal kuliah,


kalender akademik yang dibutuhkan melalui jaringan yang dikelola prodi,
fakultas dan universitas.

4. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Berbagai Komisi

Keterlibatan mahasiswa dalam penentuan keputusan atau kebijakan, tidak


dilakukan secara langsung dalam pengambilan keputusannya. Namun, keikutsertaan
mahasiswa dalam bentuk penggalian informasi melalui open talk dan kuisioner.

5. Kegiatan Ekstrakurikuler

Minat dan bakat mahasiswa ditampung dalam wadah keorganisasian Himpunan


Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa). Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh HMJ Industri adalah LDKM
(Latihan Dasar Keterampilan Manajemen Mahasiswa). Kegiatan ini wajib diikuti oleh
mahasiswa baru Program Studi Industri, tujuannya untuk memberikan ketrampilan dasar
manajemen/organisasi untuk re-generasi kepengurusan HMJ periode berikutnya. Contoh
kegiatan yang pernah dilaksanakan yaitu keikut sertaan mahasiswa dalam operasional
Radio Kampus ETA FM, rutin menghadiri pertemuan-pertemuan Forum Komunikasi
Himpunan Mahasiswa Industri Indonesia (FKHMEI), dan lain-lain.
Minat dan bakat mahasiwa dalam bidang olah raga atau seni, tertampung dalam UKM.
Pada tingkat Universitas terhimpun dalam 36 UKM, seperti ditunjukkan pada Tabel 10.
(lampiran).

6. Pelacakan Lulusan

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Langkah awal proses pelacakan lulusan dilakukan dengan memberikan lembar
profil mahasiswa pada saat yudisium, ini dilakukan mulai tahun 2001. Sebelumnya
pelacakan seluruh alumni fakultas teknik dilakukan melalui Lembaga Ikatan Alumni
Fakultas Teknik (IKA FT) dengan salah satu acaranya mengadakan pertemuan akbar.
Dan hal ini pun dilakukan oleh lembaga alumni yang lebih besar yaitu IKA Untag
Surabaya. Kegiatan semacam ini masih terus dilakukan, terutama dalam memperingati
hari-hari khusus misalnya memperingati Dies Natalis Untag yang bertepatan dengan
peringatan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yaitu pada tanggal 17
Agustus. Proses pengumpulan data-data alumni yang selama ini dilakukan masih banyak
menemui hambatan, ini terlihat dari minimnya data alumni yang terkumpul. Program
Studi Teknik Industri mulai merintis pembentukan Ikatan Alumni Program Studi Teknik
Industri dengan harapan mampu merangkul semua alumni yang ada. Program Studi telah
menyediakan alamat e-mail dan facebook, diharapkan media ini sebagai forum
komunikasi antara Program Studi dengan Alumni.

7. ANALISIS SWOT
Kekuatan :

1. Lembaga telah menggunakan mekanisme seleksi mahasiswa secara sistematis


2. Dengan prosentase status mahasiswa yang bekerja cukup banyak, maka sangat
membantu pemahaman aplikasi teknologi dan management di industri pada rekan
mahasiswa yang belum bekerja
3. Adanya semangat menyelesaikan studi lebih cepat.
4. Banyaknya pilihan kegiatan ekstakurikuler sehingga minat dan bakat mahasiswa dapat
tersalurkan secara baik.
5. Cukup banyaknya kegiatan mahasiswa (tergabung dalam kepanitian) sehingga melatih
kemampuan mahasiswa dibidang manajerial.
6. Sudah adanya aturan Program Studi tentang alokasi waktu dari Dosen-dosen untuk
memberikan bimbingan kepada mahasiswa.

Kelemahan :

1. Scoring ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru tidak terlalu ketat


2. Kurangnya konsentrasi mahasiswa pekerja dalam mengikuti perkuliahan karena dalam
kondisi lelah
3. Rendahnya kemampuan mahasiswa
4. Belum optimalnya waktu konsultasi bagi mahasiswa
5. Belum banyaknya minat mahasiswa untuk menjadi Tutor/Asisten Laboratorium
6. Belum optimalnya pelayanan mahasiswa pada sore/malam hari

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Peluang:

1. Banyaknya lulusan SMTA dan yang sederajat, Poltek/D3 yang berminat melanjutkan studi
di perguruan tinggi.
2. Perkembangan industri (khususnya di Jatim) yang semakin meningkat.

Ancaman:

1. Makin menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat


2. Makin banyaknya bidang-bidang pendidikan profesi
3. Banyaknya program-program ekstensi yang dilakukan oleh PTN

D. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


1. Ketersediaan Dosen, Tenaga Administrasi, Teknisi dan Pendukung

Total jumlah Staf yang dimiliki oleh Program Studi Teknik Industri sebanyak 20
orang, yang terdiri dari 19 orang Staf akademik, 1 orang Staf administrasi. Adapun profil
lebih lengkap Staf akademik prodi dapat dilihat pada tabel 5. Semua tenaga akademik
sudah berijazah S2 dengan dua diantaranya S3 merupakan modal dasar utama yang
membanggakan untuk bisa membawa prodi berkinerja prima.

Tabel 5. Profil Staf akademik Program Studi Teknik Industri


Pendidikan S1, S2,
Nama Dosen Jabatan Gelar Bidang Keahlian untuk
No S3 dan Asal
Tetap Akademik Akademik Setiap Jenjang Pendidikan
Universitas
(1) (2) (5) (6) (7) (8)
S1 ITS Simulasi Komputer
1 Asmungi Lektor Ir, MT
S2 ITB Pemrograman Komputer
S1 Untag Sby
2 Erni P Putri Lektor Kepala ST, MEng Reengeneering
S2 KUL Belgia
S1 Untag Sby Perawatan
3 Guntur Wahyono Lektor Kepala Ir, MBAT
S2 ITB Perancangan Sistem Kerja
Sistem Produksi
S1 Untag Sby
4 Hery Murnawan Asis. Ahli ST, MT Perancangan Teknik
S2 ITS
Industri
S1 ITS
Ir., MM S2 Untag Sby
Industri Kimia
5 Indahati Lektor Kepala
M.Sc, Optimasi
S2 ITB
S1 Untag Sby K3L
6 Istantyo Yuwono Asis. Ahli ST.,MT
S2 Untag Sby Menggambar Teknik
S1 Untag Sby Ekonomi Teknik
7 Kuncoro Hadi Asis. Ahli Ir, MM
S2 Untag Sby Analisa Biaya
S1 ITB Manufacturing
8 Makmur Lektor Kep Ir, MSi
S2 Untag Sby Konsep Teknologi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Pendidikan S1, S2,
Nama Dosen Jabatan Gelar Bidang Keahlian untuk
No S3 dan Asal
Tetap Akademik Akademik Setiap Jenjang Pendidikan
Universitas
S1 UNTAG Optimasi
9 Moch. Singgih Lektor Ir.,MM
S2 Untag Sby Manajemen Keuangan
S1 Untag Sby
Muslimin A Manajemen Logistik
10 Lektor Kep Ir, MSIE S2 ITB
Rahim Ekonomi Teknik
S3 Unair
Masriel S1 ITS Pemasaran
11 Lektor Kep Ir., MM
Djamaloes S2 Untag Sby MSDM
I Nyoman S1 Untag Sby Manajemen Kualitas
12 Lektor ST, MM
Lokajaya S2 Untag Sby Statistik
S1 ITB Pemodelan
13 Poernomo Adi Lektor Drs, MSIE
S2 ITB SIM
S1 Untag Sby
Ergonomi
14 Sajiyo Lektor Kep Dr, Ir, MKes S2 Unair
Perancangan Sistem Kerja
S3 Udayana
S1 Untag Sby
15 Setijanen D.H Lektor Ir.,MM Manajemen Pemasaran
S2 Untag Sby
S1 Untag Sby Sistem Produksi
16 Siti Mundari Lektor Kep Ir.,MT
S2 ITS PPC
S1 ITS Tataletak Fasilitas
17 Sutji Lestari R Lektor Kep Ir, MSIE
S2 ITB Penjadwalan
S1 Untag Sby Pengendalian Kualitas
18 Tjahjo Purtomo Lektor Ir. MM
S2 Untag Sby Ekonomi Teknik
S1 ITS Mekkanika Teknik
19 Zainal Arief Lektor Kep Ir, MT
S2 ITS Manufacturing

2. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dari 19 orang Staf akademik beberapa diantaranya ditempatkan dalam pengelolaan


laboratorium sebagai kepala laboratorium. Kalab dibantu oleh Asisten Laboratorium yang
bertugas membantu operasional pelaksanaan praktikum dan 1 orang TU sebagai tenaga
administrasi. Untuk meningkatkan SDM, Program Studi memberi kesempatan Staf
akademik untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Staf Akademik diberikan
tugas selain mengampu mata kuliah juga sebagai dosen wali, dosen pembimbing kegiatan
praktikum, kerja praktek maupun Tugas Akhir.

Tabel 6. Distribusi Dosen berdasarkan umur dan tingkat pendidikan


Pendidikan Kelompok umur (tahun) Jumlah
Terakhir <30 31-40 41-50 51 -60 >60
S-l 0 0 0 0 0 0
S-2 0 1 6 6 4 17
S-3 0 0 1 1 0 2
Total 0 1 7 7 4 19

3. Kecukupan

Dari 19 orang Tingkat pendidikan Staf akademik Prodi Teknik Industri adalah 2
orang sudah berijazah S3 dan selebihnya berijazah S2. Rasio jumlah staff akademik
dengan mahasiswa kurang lebih 1 : 3. Angka ini jauh di bawah dari angka ideal. Namun

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
justru dengan rasio ini prodi mempunyai kesempatan untuk memberikan layanan akademik
yang besar sekali, sehingga kepuasan pelayanan yang diberikan dapat ditingkatkan ke
arah optimal. Sedangkan berdasarkan usia (tabel 6), staf akademik Program Studi Teknik
Industri sedikit sekali dosen yang berusia muda cukup banyak yang sudah berusia di atas
50 tahun. Mulai sekarang hingga kurun waktu 10 tahun kedepan harus sudah mulai
difikirkan adanya perekrutan dosen muda yang potensial. Regenerasi tenaga kademik
harus dilakukan secara berkelanjutan.

4. Diskripsi SWOT
Kekuatan :

1. Keahlian Dosen Program Studi sesuai dengan bidang ilmu teknik Industri.
2. Seluruh dosen yang sudah menempuh jenjang pendidikan S2 dan beberapa S3
3. Ratio dosen dengan mahasiswa kecil
3. Staf Dosen dan administrasi mempunyai loyalitas tinggi terhadap Program Studi
4. Aturan kerja karyawan sudah jelas.
5. Hubungan kerja karyawan dengan pimpinan lembaga berjalan baik .

Kelemahan:

1. Penempatan Dosen pada tugas akademik belum sepenuhnya sesuai dengan keahliannya
2. Jumlah tenaga pendukung Program Studi (administrasi dan asisten laboratorium) masih
kurang
3. Kurangnya kesempatan Dosen, dan karyawan administrasi untuk mengembangkan
kemampuan dan karir.

Peluang:

1. Banyaknya lulusan dari Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri yang berkualitas,
sehingga memperbesar pilihan recruitment dosen baru unruk Program Studi.
2. Banyaknya program pemerintah yang dicanangkan untuk peningkatan kualitas dosen
Perguruan Tinggi di Indonesia, baik dalam bentuk beasiswa studi lanjut maupun
pelatihan, lomba cipta (penelitian) atau loka karya.
3. Banyak industri yang berkaitan dengan bidang keilmuan dosen Program Studi,
sehingga potensi pengembangan ke arah luar (kerjasama) sangat besar.

Ancaman:

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
1. Adanya persaingan yang sangat tinggi dari PT yang mampu memberi kesejahteraan
yang lebih baik sehingga, adanya kemungkinan Staf akademik/administrasi pindah ke
tempat kerja yang lain.
2. Terbukanya pasar bebas memungkinkan banyaknya tenaga ahli dari luar negeri yang
masuk ke Indonesia.
3. Adanya "fanatisme" lembaga lain/industri terhadap Perguruan Tinggi tertentu sehingga
kerja sama dalam pengembangan SDM mempunyai tingkat kesulitan yang semakin
tinggi.

E. KURIKULUM, PEMBELAJARAN, dan SUASANA AKADEMIK


1. KURIKULUM
a. Rancangan, Isi dan Implementasinya

Masa studi di program Studi Teknik Industri Untag Surabaya adalah 8 (delapan)
semester dengan jumlah total SKS sebanyak 147. Total SKS ini terdistribusi dalam 8
(lima) kelompok yaitu
i. Matakuliah Ilmu Sosial dan Manajemen 10 sks
ii. Matakuliah Pengetahuan Umum 18 sks
iii. Matakuliah Matematika dan Ilmu Alam 16 sks
iv. Matakuliah Engineering Science 12 sks
v. Matakuliah Industrial Engineering Science I 16 sks
vi. Matakuliah Industrial Engineering Science II 14 sks
vii.Industrial Engineering Design 12 sks
viii. Matakuliah Muatan Lokal 57 sks
Sedangkan detail dari keseluruhan mata kuliah per semester, dapat dilihat pada
lampiran.
Dasar dari pengelompokan mata kuliah, serta jumlah SKS untuk masing-masing
kelompok mata kuliah tersebut diatas adalah berdasarkan Keputusan Menteri
Pendidikan Nasional RI. Nomor 045/2002. Dalam keputusan pasal 3 ayat 2e,
menjelaskan bahwa kurikulum yang berlaku secara nasional (kurnas) Program Sarjana
Ilmu Teknik, paling sedikit 90 sks dan selebihnya berupa muatan lokal. Kali ini prodi TI
menetapkan Kurikulum lokal Prodi TI sebanyak 57 sks. Sehingga, komposisi
pengelompokan mata kuliah di Program Studi Teknik Industri sudah sesuai dengan
Kurikulum Nasional. Sedangkan perbedaan untuk masing-masing bidang, terletak pada
mata kuliah keahlian yang diambil.
Kurikulum di Program Studi Teknik Industri, dibuat berdasarkan pada beberapa
aspek yaitu aspek hukum, aspek pasar, dan aspek efisiensi. Aspek hukum yaitu
kurikulum dibuat dan mengacu pada aturan tertentu yang berlaku seperti:
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
pengelompokan mata kuliah, penentuan jumlah SKS kelompok mata kuliah, bobot SKS
untuk mata kuliah, maupun jumlah total SKS yang dipakai. Semuanya mengacu pada
Kurikulum Nasional (KurNas), yang dikeluarkan oleh Dirjen Dikti. Aspek pasar yaitu
kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan permintaan dan kebutuhan pasar
(khususnya industri instansi yang terkait), sehingga diharapkan lulusan yang dihasilkan
bisa langsung diserap oleh pasar kerja. Sedangkan aspek efisiensi mempertimbangkan
kurikulum yang dibuat dengan jumlah SKS yang tidak terlalu banyak, tetapi dapat
menghasilkan kualitas lulusan yang baik. Setelah dihasilkan kesepakatan isi kurikulum,
pihak Program Studi menyampaikan ke Rektor, melalui fakultas untuk disahkan.
Mekanisme evaluasi dan penyempurnaan kurikulum, dilakukan setiap 4 tahun sekali
dengan tetap mempertimbangkan tiga aspek tersebut diatas.
Pengambilan mata kuliah (SKS) untuk mahasiswa baru (semester satu)
menjalankan sistem paket, yaitu mengambil 8 mata kuliah yang ditetapkan dengan total
18 SKS. Sedangkan mahasiswa semester 2 dan seterusnya, pengambilan mata kuliah
berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh pada semester sebelumnya
Kurikulum yang dijalankan selama ini disamping mata kuliah, mahasiswa
diwajibkan mengikuti beberapa macam tugas dan praktikum. Hal ini diharapkan dapat
meningkatkan ketrampilan dan kemampuan menganalisa kenyataan di lapangan
dengan materi perkuliahan yang dipelajari.
Sejak semester gasal 2006/2007, mata kuliah SKL diganti dengan KKN. Format
pelaksanaan KKN dievaluasi pada akhir pelaksanaan dengan maksud hasil
pelaksanaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan yaitu menumbuhkan dan
mengembangkan jiwa sosial kemasyarakatan. KKN meliputi perkuliah tatap muka
pembekalan materi, pelaksanaan di lokasi daerah binaan, dan memberikan laporan hasil
pelaksanaan kegiatan.
Sebagai hasil akhir yang diharapkan dari kurikulum ini adalah menghasilkan
lulusan yang mempunyai kemampuan akademis, ketrampilan serta mempunyai jiwa
enterpreneurship. Diharapkan Lulusan bukan sebagai sarjana pencari kerja tetapi ikut
menciptakan lapangan kerja baru dan membuka sudut pandang mahasiswa untuk
berinovasi yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Harapan Program Studi dari kurikulum yang dijalankan dalah mampu menghasilkan
lulusan yang :
1. Mempunyai kemampuan akademis
2. Mampu menciptakan lapangan kerja
3. Dapat bekerja di segala bidang
4. Berjiwa enterpreneurship yang turun memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup.

b. ANALISIS SWOT :
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Kekuatan :

1. Fleksibelitas mata kuliah yang ditawarkan dan adanya kerjasama dengan Industri untuk
memberi kesempatan kerja praktek bagi mahasiswa, akan menghasilkan lulusan yang
siap pakai.
2. Dukungan peralatan laboratorium yang cukup memadai sehingga Program Studi mampu
melaksanakan praktikum secara mandiri.
3. Struktur kurikulum memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan diri
4. Struktur kurikulum mampu menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi

Kelemahan:

1. Kurang selarasnya antara kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja dan pengguna
lulusan (stake holder)
2. Mata kuliah keahlian belum sepenuhnya mengacu pada kebutuhan dan kepentingan
industri.

Peluang:

Banyaknya industri di sekitar kampus sehingga memudahkan untuk menggali informasi


dalam rangka pembenahan kurikulum di masa mendatang.

Ancaman :

Perkembangan teknologi industri yang semakin cepat, menuntut fleksibelitas kurikulum


agar mampu menyesuaikannya. Bila hal ini tidak dapat dilakukan, akan menghasilkan
lulusan yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar kerja.

2. PEMBELAJARAN
a. Proses Belajar Mengajar

Perkuliahan berlangsung selama 16 kali tatap muka terjadwal dalam satu


semester yang didalamnya termasuk evaluasi tengah semester (ETS) dan evaluasi akhir
semester (EAS). Disamping itu pertemuan tak terjadwal juga dilakukan, yaitu dalam
bentuk asistensi, konsultasi atau pembimbingan yang jadwalnya biasanya dirundingkan
bersama antara dosen dan mahasiswa. Bahkan seringkali pertemuan tak terjadwal ini
dilakukan melalui jasa internet. Guna mendukung kegiatan pengajaran telah disediakan
media ajar yaitu white board, LCD, jaringan internet dan didukung ruang kuliah ber-AC.
Dalam perkuliahan, setiap dosen mengacu pada buku silabus yang dijabarkan dalam
SAP. Untuk memperkuat pemahaman akan teori yang telah diberikan di kelas, maka

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
mahasiswa juga diprogram untuk mengambil praktikum baik yang dilakukan di
laboratorium maupun di lapangan yaitu perusahaan misalnya.
Untuk menjamin berlangsungnya tranformasi ilmu dan teknologi dengan baik,
Program Studi menekankan kepada seluruh Staf pengajar agar menggunakan metode
pengajaran yang baik, dan mengembangkan potensi mengajar dengan membuka diri
menerima masukan dari Dosen yang lebih berpengalaman.
Dari hasil evaluasi data yang tersedia, menunjukkan efektivitas dan produktivitas
proses belajar mengajar masih dalam kategori baik. Prosentase rata-rata kelulusan
mata kuliah adalah 75,5% dengan distribusi nilai A 10,5%; nilai B 35%; 30% nilai C dan
24.5% untuk nilai D dan E. Distribusi ini sudah mendekati distribusi normal seperti yang
diharapkan.
Selama perkuliahan di kelas, dosen memberikan kesempatan kepada setiap
mahasiswa untuk bertanya untuk menanyakan materi kuliah yang belum difahami.
Kondisi ini dimaksudkan agar terjadi proses belajar mengajar dua arah.
Untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman mahasiswa tentang materi
perkuliahan, proses PBM dilakukan dengan pemberian tugas-tugas yang didiskusikan
secaga berkelompok.

b. Evaluasi (nilai)

Di awal semester dosen membuat kesepakatan dengan mahasiswa tentang


aturan main evaluasi. Dalam kesepakatan itu beberapa hal yang perlu disepakati
bersama adalah pertyama tenatang komponen evaluasi. Dua komponen yang sedah
pasti, yaitu UTS dan UAS sementara komponen yang lain disamping tergantung pada
tipe matakuliahnya juga tergantung pada gaya dari masing-masing dosen. Namun
biasanya adalah komponen tugas (pekerjaan rumah), tes kecil, tugas kelompok,
membuat makalah dan lain sebagainya. Yang kedua adalah tentang prosentase dari
masing-masing komponen evaluasi. Besar kecilnya prosentase ini tergantung pada
berat ringannya dari masing-masing komponen tersebut.
Semua evaluasi dilakukan secara terbuka sehingga tidak memicu ketidakpuasan
di kalangan mahasiswa. Keterbukaan itu dicerminkan oleh pertama, dosen harus
membahas jawaban semua komponen evaluasi bersama-sama mahasiswa. Yang
kedua semua pekerjaan mahasiswa yang telah dievaluasi/dinilai dikembalikan lagi ke
mahasiswa untuk diteliti oleh mahasiswa. Dan yang terakhir dosen memberikan
kesempatan mahasiswa untuk melakukan banding/komplain atas hasil evaluasi dan
kalau ternyata ada kesalahan dalam mengevaluasi, dosen harus dengan segera
meralatnya saat itu juga kalau dimungkinkan.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
c. Hasil Pembelajaran

Statistik hasil proses belajar mengajar ditunjukkan dalam gambar 3. Dalam kurun
waktu lima tahun terakhir prestasi kelulusan (rata-rata IPK) cenderung stagnan di
sekitar 2.9. Mengacu pada IPK minimal yang dikehendaki dunia kerja, maka harus ada
upaya nyata dari prodi untuk mengubah kecenderungan itu agar menaik paling tidak
prodi harus bisa menaikkan IPK minimal yang ada di atas IPK minimal yang dikehendaki
pasar tenaga kerja yang terus menaik yang dahulu 2.75 kini sudah 3. Menaiknya IPK
akan mempermudah lulusan mencari pekerjaan dan pada akhirnya akan
memperpendek masa tunggu lulusan.
Kalau dilihat dari gambar 4. Distribusi IPK didominasi pada rentang 2.75-3.25.
Masih terlalu minim IPK di atas 3.5. Hal ini disebabkan karena lulusan SMA (raw
material) yang masuk di prodi TI rata-rata kemampuannya rendah. Disamping proses
belajar mengajar yang harus segera dioptimalkan, nampaknya upaya kuliah penyegaran
perlu diberikan kepada mahasiswa baru. Kuliah ini disamping sebagai upaya
penyegaran bagi mahasiswa baru juga merupakan upaya penyeragaman materi,
mengingat mereka berasal dari berbagai SLTA dengan tingkat kualitas yang beraneka
ragam.

f. ANALISIS SWOT :
Kekuatan :

1. Strategi dan metode pembelajaran yang dilakukan Dosen mampu memelihara


dengan baik suasana kelas.
2. Materi pembelajaran sesuai dengan Silabus dan SAP.
3. Efisiensi pembelajaran berjalan cukup baik.

Kelemahan:

1. Kurang optimalnya staf pengajar dalam menggunakan teknologi informasi


2. Motivasi dan kemampuan belajar mandiri dari mahasiswa masih rendah.
3. Kurangnya kemampuan mahasiswa menguasai bahasa Inggris

Peluang:

Kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat dapat dimanfaatkan sebagai sarana
pembelajaran yang diikuti dengan kemudahan untuk meng aksesnya, sehingga
sangat menunjang peningkatan proses pembelajaran.

Ancaman :
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Dalam era globalisasi, apabila semangat penggunaan informasi dari luar dengan
mekanisme pembelajaran yang telah ditetapkan tidak dipadukan secara tepat dan
efektif, dapat menjadikan kualitas hasil lulusan tidak mampu bersaing dalam dunia
kerja.
4. SUASANA AKADEMIK
a. Uraian Keadaan

Suasana akademik yang baik dan kondusif lebih terasa saat mahasiswa
menyusun Tugas Akhir, dimana interaksi mahasiswa dengan dosen cukup tinggi.
Demikian juga selama proses pembuatan laporan tugas-tugas maupun praktikum.
Sedangkan interaksi sehari-hari antara dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan
mahasiswa tidak terlalu intens dikarenakan kesibukan mahasiswa (kerja).
Penggunaan sarana dan prasarana yang tersedia kurang dimanfaatkan oleh
mahasiswa hal ini disebabkan karena banyaknya mahasiswa yang sudah bekerja atau
sedang mencari kerja untuk memenuhi biaya pendidikannya. Hal ini menjadikan waktu
luang mereka tersita untuk pekerjaan, sehingga sebagian besar aktivitasnya dikampus
hanya untuk mengikuti perkuliahan belaka.

b. ANALISIS SWOT:
Kekuatan:

1. Sarana berinteraksi dosen dan mahasiswa di dalam kampus cukup baik sehingga
memberikan dukungan dalam meningkatkan suasana akademik.
2. Adanya perhatian Program Studi kepada dosen yang melakukan pembinaan mahasiswa
di bidang akademis.
3. Hubungan/interaksi antara dosen dan mahasiswa dalam kesehariannya berjalan dengan
baik.
4. Rancangan menyeluruh untuk pengembangan suasana akademik yang kondusif untuk
pembelajaran cukup baik.
5. Antusisme dari mahasiswa dalam mengikuti seminar-seminar tugas akhir.

Kelemahan :

1. Kualitas kegiatan akademik dosen dan mahasiswa secara umum masih kurang.
2. Kurangnya aktivitas seminar-seminar formal dikampus (di luar tugas akhir)
3. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah masih sangat kurang.
4. Tidak berjalannya secara baik kelompok-kelompok ilmiah yang dibentuk oleh mahasiswa
(HMJ).

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
5. Banyaknya mahasiswa yang sudah bekerja, sehingga perhatian dalam kegiatan-kegiatan
ilmiah diluar perkuliahan kurang.

Peluang:

1. Diberikannya beasiswa dari pemerintah, industri maupun instansi lain yang mampu
merangsang dan memacu kegiatan akademik mahasiswa.
2. Adanya informasi lowongan kerja yang ditujukan ke Program Studi dari perusahaan-
perusahaan dapat memacu motivasi mahasiswa agar meningkatkan
kemampuannya dan mendorong untuk menyelesaikan studinya.

Ancaman :

Makin menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat yang menyebabkan mahasiswa


harus membiayai sendiri kuliahnya dengan mencari kerja, sehingga mengurangi
perhatiannya terhadap proses belajar mengajar, yang mengakibatkan suasana akademik
kurang kondusif.

F. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA

UNTAG Surabaya masih menerapkan mekanisme terpusat (terkonsentrasi) di


tingkat Universitas, baik yang berkaitan dengan pengelolaan dana/pembiayaan oleh badan
keuangan universitas, pemenuhan prasarana/pengadaan oleh badan administarsi umum
(BAU) maupun keputusan rekruitmen tenaga kerja oleh Bagian Kepegawaian. Untuk
promosi, dapat dilakukan oleh Fakultas masing-masing dan HUMAS ditingkat Universitas.

Pembiayaan, dan pengalokasian dana dari pihak universitas belum mengikuti


mekanisme baku dan jelas, sehingga kegiatan yang direncanakan oleh Program Studi
belum sepenuhnya terlaksana sesuai jadwal. Tingkat Fakultas maupun Program Studi
hanya mengelola dana yang diperoleh dari biaya praktikum mahasiswauntuk keperluan
rutin dan perawatan. Dalam 4 tahun terakhir, pengadaan Jurnal belum dilakukan kecuali
penambahan buku-buku referensi sebanyak 40 % dari jumlah mata kuliah yang ada.
Monitoring kegiatan proses belajar mengajar bagi Dosen dilakukan oleh BAAK,
sedangkan yang berkaitan dengan kepangkatan, studi lanjut dan kedisiplinan Dosen
maupun karyawan dilakukan oleh Universitas melalui Bagian Kepegawaian. Program studi
hanya memberikan arahan dalam penyelesaian permasalahan-permasalahan yang ada.

1. PEMBIAYAAN
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
a. Pengelolaan

Alur keuangan yang berhubungan dengan program studi dapat diuraikan sebagai
berikut: Biaya pendidikan SPP dari mahasiswa masuk ke Yayasan dan biaya praktikum
masuk ke Fakultas. Selain dari dana-dana tersebut juga ada dana yang berasal dari
beasiswa. Dana yang masuk ke Yayasan dipergunakan untuk membayar gaji staf,
pengadaan fasilitas baru, perawatan fasilitas dan untuk kepentingan operasional yang
lain.
Karena pengelolaan keuangan terpusat di Universitas, selisih antara pendapatan
dan pengeluaran yang cukup besar dari keuangan pada Program Studi (lampiran)
digunakan untuk subsidi silang kepada Program Studi lain yang pendanaannya minus.
Kebijakan tersebut harusnya diubah, dengan lebih dahulu mengutamakan kebutuhan
Program Studi.
Secara umum, Program Studi Teknik Industri tidak mengeloia secara langsung
keuangan untuk operasional proses belajar mengajar. Pengelolaan dana dilakukan di
tingkat Universitas dan Fakultas. Dan saat ini alokasi dana untuk pemeliharaan,
pengembangan dan maintenance peralatan laboratorium ada di Fakultas.

b. Sumber Dana Dan Pembiayaan

Pembiayaan Universitas diperoleh dari : Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945


Surabaya, Mahasiswa melalui SPP dan Uang gedung, bantuan tak mengikat dari
pemerintah, luar negeri, alumni, lembaga masyarakat dan perorangan, dan usaha lain
seperti kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi perguruan tinggi.
Untuk setiap tahun anggaran, rektor menyusun dan mengajukan Rencanan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas kepada Senat Universitas untuk
mendapatkan pertimbangan dan persetujuan. Selanjutnya disampaikan kepada Yayasan
untuk disahkan dan direalisasi anggarannya menurut ketentuan yang berlaku. Dan
disetiap akhir tahun anggaran Rektor wajib membuat laporan dan menyampaikannya
kepada Yayasan selaku Badan Penyelenggara Universitas.

c. Akuntabilitas

Dalam rangka pemantauan serta evaluasi penyelenggaraan Universitas,


dilakukan pengawasan terhadap semua unit kerja, pelaksanaan kegiatan pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pendayagunaan sumber dana yang
tersedia. Pengawasan dilakukan oleh Yayasan melalui Badan Pemeriksaan, yang
merupakan unit mandiri dan bertanggungjawab kepada Yayasan.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Pengawasan dilakukan melalui pemantauan dan penilaian berkala terhadap unit-
unit kerja Universitas dan hasilnya dijadikan masukan kepada Rektor untuk mengambil
langkah-langkah guna meningkatkan efisiensi dan mutu layanan.

d. ANALISIS SWOT
Kekuatan :
1. Adanya kewenangan Program Studi untuk megelola dana yang diajukan dan telah
disetujui Fakultas.
2. Adanya pandapatan dana ke Program Studi dari hasil pemberdayaan laboratorium
yang dapat disewakan ke Perguruan Tinggi lain

Kelemahan:

1. Sumber dana yang diperoleh lembaga prosentase yang paling besar berasal dari
mahasiswa
2. Program Studi belum mempunyai wewenang dalam mengelola keuangan secara
penuh dari sumber dana untuk mewujudkan program-program yang dicanakan
(alokasi dana untuk Program Studi dalam kurun waktu tertentu belum jelas)
3. Kontrol dalam penggunaan keuangan belum sepenuhnya berjalan baik.

Peluang:

Terbukanya kesempatan kerjasama dengan perguruan tinggi lain/instansi terkait,


khususnya pemberdayaan laboratorium untuk praktikum Perguruan Tinggi lain
maupun kebutuhan industri sehingga akan menambah sumber dana.

Ancaman:

Makin menurunnya perolehan dana lembaga yang dapat mempengaruhi kinerja dan
kondisi Program Studi. Hal ini disebabkan masih sangat rendahnya kerjasama yang
telah dilakukan Program Studi dan kecendrungan trend jumlah maliasiswa menurun.

2. SARANA DAN PRASARANA


a. Ketersediaan Dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan
dll.
a.1. Ketersediaan dan Kualitas Gedung

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, didirikan diatas lahan seluas 4,5 Ha,
dengan luas bangunan keseluruhan 30.625,97 m2 (3,626 Ha). Bangunan tersebut,
digunakan untuk menampung kegiatan akadeniik, yang semuanya terbagi menjadi
44 bagian ruang.

a.2. Ruang Kuliah

Jumlah kelas yang digunakan untuk Program Studi teknik Industri, pada setiap
semester sejumlah 5 ruang dengan luas bangunan sebesar 275 m2, dengan daya
tampung keseluruhan sebanyak 235 mahasiswa. Detail penggunaan ruang kuliah
serta kapasitas masing-masing ruang, seperti terlihat pada tabel 7.

Tabel 7. Data Pengguna an Ruang Kuliah Program Studi Teknik Industri


Total
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Prasarana Luas
Unit Jam/minggu
(m2)
1 Kantor 1 21 50
2 Ruang Kelas K.203 1 32 20
3 Ruang Kelas K.204 1 32 20
4 Ruang Kelas K.210 1 64 20
5 Ruang Kelas K.212 1 32 20
6 Ruang Kelas K.300 1 80 20
7 Ruang Perpustakaan 1 64 20
8 Ruang Lab. Simulasi 1 64 20
Komputer
9 Ruang Lab. Statistik 1 64 20
10 Ruang Lab. PSK & 1 64 20
Ergonomi
11 Ruang Lab. Sistem 1 64 20
Produksi
12 Ruang Lab. Fisika 1 64 20
13 Ruang Lab. Komputer 1 80 20
14 Ruang Lab. Material 1 120 50
15 Ruang Parkir Motor 2 400
16 Ruang Parkir Mhs. 1 3000 20
17 Ruang Parkir Mobil 1 2400
18 Ruang Lab. Proses 1 96 20
Produksi
19 Ruang Lab. CNC 1 96 20
20 Ruang Studio Meng- 1 64 20
gambar Teknik
22 Ruang Studio Dina- 1 64 20
mika Industri
23 Ruang Studio Sistem 1 64 20
Manufacturing
24 Ruang Perpustakaan 1 1170 50
25 Ruang Baca 1 420 50
26 Ruang Auditorium 1 230,4 2
27 Ruang Internet 1 54 50
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Total
Jumlah Utilisasi
No. Jenis Prasarana Luas
Unit Jam/minggu
(m2)
28 Ruang Diskusi 1 54 6

Dari jumlah total mahasiswa aktif 82 mahasiswa dan jumlah ruangan yang
digunakan 5 ruang menunjukkan rasio luas bangunan dengan mahasiswa adalah
3.4:1 yang mengindikasikan penyediaan ruang lebih dari cukup.

a.3. Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki Program Studi Teknik Industri sebanyak 8 jenis yang
menggunakan 5 (lima) ruang dengan luas total 450 m2 , Detailnya dapat dilihat tabel
7. Bila didasarkan pada standar luas lantai 3 m2/ praktikan, untuk melayani 20 %
mahasiswa praktikan, untuk jumlah mahasiswa Program Studi Industri sebanyak 82
mahasiswa, dengan asumsi separuh yang melakukan kegiatan praktikum, sedangkan
yang separuhnya melakukan bimbingan, dimana pendekatan asumsi ini adalah
keseimbangan peluang antara mahasiswa praktikum dan mahasiswa bimbingan,
maka diperoleh kebutuhan standar luas lantai sebesar = 3x(0,2)x58 = 35 m 2, yang
menunjukkan bahwa luas yang dimiliki lebih dari cukup.

a.4. Perpustakaan

Perpustakaan UNTAG Surabaya menggunakan sistem terpusat, yang


digunakan untuk semua Fakultas, dengan luas total 1677,6 m 2. Ruang baca yang
dimiliki mempunyai luas lantai sebesar 995,4 m2 dengan tempat buku seluas 346,8
m2. Untuk ruang buku, bila digunakan standar yang didasarkan pada 5 buah
buku/mahasiswa dan 150 buah buku/m2, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 4000
orang, diperoleh kebutuhan standar luas lantai sebesar = 5 /150 x 4000 = 133 m2.
Dalam kenyataannya, UNTAG Surabaya telah memiliki ruang buku total, seluas
346,8 m2 (260,15 %). Menurut standar ketersediaan, kondisi ini memenuhi katagori
sangat cukup (87,5 % ke atas). Sedangkan untuk ruang baca, bila digunakan standar
1,0 m2/mahasiswa, untuk melayani 20 % dari jumlah mahasiswa, sehingga didapat
kebutuhan standar luas lantai untuk UNTAG Surabaya, sebesar = 1 x 0,2 x 4.000 =
800 m2. Kondisi nyata UNTAG hanya mempunyai luas lantai ruang baca sebesar
995,4 m2 (124,4 %). Menurut standar ketersediaan, kondisi ini termasuk pada
kategori sangat cukup (lebih dari 87,5 %). Berdasarkan dari data diatas perlu adanya
penambahan buku dan jurnal sehingga kebutuhan buku dan jurnal terpenuhi.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
b. Fasilitas Pendukung Pernbelajaran Dan Penelitian

Ruang di Program Studi teknik Industri, secara umum terbagi atas dua ruang
yaitu ruang Program Studi (kajur dan sekjur), dengan luas 16,2 m2, dan ruang dosen
sebanyak 7 ruang dengan luas masing-masing 9 m 2. Dosen yang menjabat kalab
menempati ruangan di labnya masing-masing. Sehingga secara keseluruhan ruang
kerja staf akademik telah terpenuhi dengan baik.
Rasio ruang antara bagian administrasi dengan ruang akademik adalah 1 : 8,5.
dasar perhitungan yaitu ruang administrasi meliputi ruang Program Studi, ruang
administrasi fakultas, dan ruang asisten lab. Sedangkan ruang akademik meliputi ruang
kuliah, ruang dosen, ruang seminar fakultas dan ruang laboratorium.
Untuk fasilitas ruang pertemuan staf fakultas teknik, mempunyai luas lantai
sebesar 57,6 m2. Sedangkan ruang yang bisa dipergunakan oleh seluruh fakultas
(dosen, staf administrasi ataupun mahasiswa) baik untuk seminar, diskusi maupun
rapat, mempunyai luas total lantai sebesar 1581,60 m2. Dengan standar kebutuhan luas
lantai 0,15 m2/mahasiswa, dengan jumlah mahasiswa aktif sampai dengan tahun
akademik 2009/2010, sebanyak 4000 mahasiswa, Untag Surabaya hanya
membutuhkan luas lantai sebesar (0,15 x 4000) = 600 m 2, sehingga kesediaan ruang
tersebut masuk dalam kategori berlebih.

c. ANALISIS SWOT
Kekuatan :

1. Tersedianya secara baik dan sangat menunjang proses perkuliahan seperti gedung
kuliah, ruang laboratorium, perpustakaan dll.
2. Pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur dilakukan dengan baik oleh badan
administrasi umum (BAU) sehingga meningkatkan keberlanjutannya.

Kelemahan :

1. Jumlah fasilitas pendukung proses pembelajaran masih kurang seperti OHP, infocus
dan LCD.
2. Tingkat kualitas peralatan laboratorium masih kurang, sehingga menghambat
kelancaran aktivitas penelitian.

Peluang:

Adanya kebijakan Pemerintah untuk memberikan bantuan kepada PTN/PTS


melalui proses persaingan demi meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dengan
memperbaharui sarana dan prasarana pendukungnya, seperti program Hibah A2.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Ancaman :

Ketertinggalan Program Studi dalam penggunaan teknologi pada fasilitas


pendukung, yang sudah mulai digunakan oleh PT lain sehingga dapat mengurangi
kemampuan dan wawasan lulusan.

G. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN


KERJASAMA
1. PENELITIAN
a. Uraian keadaan
Penelitian yang dilakukan dosen maupun mahasiswa pada ajang kompetisi
dengan peneliti lain masih rendah. Penelitian yang paling banyak dilakukan adalah
penelitian bersama dengan mahasiswa dana mandiri, yang pelaksanaannya berkaitan
dengan tugas akhir mahasiswa. Penelitian dosen umumnya diarahkan ke permasalahan
riil di lapangan, baik di industri maupun di masyarakat yang lebih tepat guna, namun
keberlanjutan dari hasil penelitian tersebut masih rendah. Hasil penelitian dosen, lebih
banyak dipublikasikan pada jurnal yang belum terakreditasi.
Secara umum Program Studi mengharapkan setiap dosen harus mempunyai
topik penelitian yang berkelanjutan, yang dapat melibatkan mahasiswa (untuk
menyelesaikan tugas akhir) sehingga setiap semester terjadi perkembangan. Untuk
mcnunjang tingkat pemahaman dan perkembangan keilmuan dosen, topik penelitian
yang diambil diarahkan pada bidang keahliannya, hal ini terlihat pada judul TA
mahasiswa dengan topik yang sesuai dengan bidang keahlian dosen pembimbingnya.

b. ANALISIS SWOT:
Kekuatan:

1. Tersediannya jurnal Program Studi dan fakultas untuk membantu publikasi hasil
penelitian dosen.
2. Adanya penelitian dan dosen Program Studi yang diterima dan dibiayai Pemprop/kota
menunjukan kalau kualitas penelitian cukup baik.
3. Adanya dukungan dari lembaga penelitian di tingkat universitas yang cukup besar
dalam rnemotivasi peneliti-peneliti muda/pemula.

Kelemahan :

1. Minimnya dukungan dana dari lembaga dalam pelaksanaan penelitian


2. Tingginya beban SKS yang diterima dosen telah menjadikan waktu penelitian kurang.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Peluang:

1. Banyak dana penelitian-penelitian dari pihak lain (pemerintah), yang dapat digunakan
untuk peneliti-peneliti muda.
2. Terbukanya kesempatan untuk melakukan kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi
lain.

Ancaman:

1. Banyaknya peneliti-peneliti dari lembaga lain yang mempunyai kualitas penelitian


lebih baik, sehingga apabila hal ini tidak disikapi dengan cermat akan menjadikan
peneliti PS kalah bersaing.

2. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DAN KERJASAMA

a. Uraian Keadaan

Pengabdian masyarakat diawali dengan melakukan kerjasama dengan instansi


pemerintah daerah dan juga lembaga pendidikan lain.
Kegiatan Pengabdian masyarakat melibatkan dosen dan mahasiswa yang
merupakan transfer ilmu yang telah diperoleh melalui rangkaian kegiatan secara
langsung di masyarakat seperti penyuluhan teknologi dan kelistrikan ke sentra-sentra
indutri rumah tangga di beberapa daerah Jawa Timur seperti daerah Pasuruan,
Jombang, Mojokerto, Gresik dan Surabaya dan lain-lain.
Dari dialog yang dilakukan dengan pihak industri, Program Studi mendapatkan
informasi perkembangan teknologi (prasarana maupun material) yang diperlukan
industri. Beberapa inovasi/kreativitas mahasiswa dikembangkan berdasarkan informasi
dan harapan pihak industri, yang kemudian ditindak lanjuti dengan kegiatan Kerja
Praktek.

b. ANALISIS SWOT
Kekuatan :

1. Pengabdian masyarakat secara nyata telah dilakukan oleh lembaga yang melibatkan
dosen dan mahasiswa dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata).
2. Tersedianya unit yang menangani program pengabdian kepada masyarakat dan
kerjasama (LPKM Universitas).

Kelemahan :

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
1. Minimnya alokasi dana yang disediakan oleh lembaga untuk pengabdian kepada
masyarakat dan kerjasama.
2. Kurangnya inovasi dan kreativitas di kalangan dosen dan mahasiswa dalam
mendukung pengabdian kepada masyarakat.
3. Beban dosen yang terlalu banyak menyebabkan kurangnya perhatian pada aktivitas
pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dengan pihak lain.

Peluang:

1. Banyak industri yang dapat dijadikan mitra oleh Program Studi


2. Adanya dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari lembaga-lembaga
yang terkait seperti, Dikti, dll.
3. Keinginan masyarakat akan transfer teknologi dari lembaga pendidikan pada
kehidupan nyata.

Ancaman :

Banyaknya Perguruan Tinggi maupun lembaga lain yang melaksanakan pengabdian


kepada masyarakat di bidang perkembangan teknologi. Apabila Program Studi tidak
segera bangkit dan berbenah akan menyebabkan Program Studi kehilangan
peluang dalam melakukan aktivitas pengabdian kepada masyaraka.

II. ANALISA SWOT PROGRAM STUDI

Analisa SWOT ini didasarkan pada faktor-faktor dari hasil analisis SWOT masing-
masing komponen, sehingga nilai yang diperoleh merupakan hasil analisa SWOT secara
keseluruhan.

A. ANALISIS ANTAR KOMPONEN

1. Penentuan Bobot

Dari nilai skor akan diperoleh nilai bobot masing-masing faktor. Bobot mempunyai nilai
1 sampai dengan 0 yang menunjukkan tingkat penting-tidaknya faktor internal maupun
eksternal terhadap posisi strategis program studi.
a. Nilai 0 menunjukkan tidak penting
b. Nilai 1 menunjukkan sangat penting

2. Penentuan Rating.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Rating menunjukkan kualitas pengaruh dari masing-masing faktor terhadap
kondisi program studi. Skala rating tersebut menunjukkan:
* Kekuatan dan Peluang : * Kelemahan dan Ancaman :
1 = sangat kurang 4 = sangat kecil
2 = kurang 3 = kecil
3 = baik 2 = besar
4 = sangat baik 1 = sangat besar

3. Faktor-faktor internal (internal Factors)

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kondisi Program Studi adalah


Kekuatan dan Kelemahan, yang penjabarannya dapat dilihat pada Tabel 8. (Lampiran)

4. Faktor-faktor Eksternal (external Factors)

Faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi kondisi program studi adalah Peluang


dan Ancaman, yang penjabarannya dapat dilihat pada Tabel 9. (lampiran)

5. Matrik Internal-Eksternal

Dari hasil perhitungan, diperoleh nilai faktor-faktor internal adalah 2,83020


sedangkan nilai untuk faktor-faktor eksternal adalah 2,63740. Bila dimasukan kedalam
matriks internal-eksternal (matriks IE) maka program studi Teknik Industri UNTAG
Surabaya menunjukan dalam kondisi Growth & Stability. Matrik Internal-Eksternal
ditunjukkan pada Gambar 7.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Gambar 7. Matriks faktor internal dan eksternal

B. STRATEGI DAN PENGEMBANGAN

1. Penyusunan strategi untuk pemecahan permasalahan guna perbaikan dan


pengembangan program studi berdasarkan hasil Matriks Internal-Eksternal.
Sebagaimana yang telah diperoleh dari faktor-faktor yang berperan pada analisis
SWOT perkomponen serta posisi nilai dalam matriks internal-eksternal (Matrik I-E),
maka program studi Teknik Industri UNTAG Surabaya tergolong dalam kondisi
pertumbuhan (Growth) dan stabil (Stability). Nilai ini juga dapat dikonversikan
(dihitung) ke dalam koordinat SWOT yang hasilnya menunjukan pada posisi koordinat I
dalam kondisi sangat minimal. Bila hasil dari dua model analisa ini dipergunakan
sebagai masukan atau dasar dalam penyusunan strategi, maka pertumbuhan yang
dicanangkan adalah pertumbuhan dengan pola agresif. Pola ini akan dipergunakan
dengan mengambil langkah awal pada proses penataan dan pembenahan kekuatan
yang dimiliki (dikonsentrasikan melalui integrasi horizontal) guna meningkatkan daya
tarik eksternal serta memanfaatkan peluang yang ada dimasyarakat sehingga lebih
menjamin daya saing dan sustainability program studi.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
2. Strategi -strategi yang diambil

Program Studi Teknik Industri UNTAG Surabaya menitik beratkan strategi pada
pertumbuhan yang agresif demi peningkatan daya tarik masyarakat, yaitu :

a. Strategi menggunakan dan meningkatkan kekuatan untuk mengambil peluang.


1. Melakukan perbaikan kurikulum (educational process) agar sesuai dengan
kebutuhan, sehingga menghasilkan lulusan yang diharapkan oleh pasar
(masyarakat industri dan umum).

2. Memaksimalkan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki Program Studi


untuk terus meningkatkan layanan pada mahasiswa baik secara kualitas maupun
kuantitas.
3. Memacu kuantitas dan kualitas inovasi dosen dan mahasiswa yang telah berjalan
baik (khususnya dalam penelitian), untuk dipergunakan secara efektif, tepat guna
dan berkesinambungan guna rnengangkat eksistensi program studi di mata
masyarakat.

b. Strategi menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

1. Meningkatkan komitmen seluruh komponen, dengan lebih menyatukan persepsi


guna mewujudkan visi dan misi secara cepat sehingga mampu mengatasi
ancaman yang ada.
2. Membangun hubungan serta kerjasama dengan industri secara lebih efektif dan
menguntungkan sehingga terbentuk networking anatara Program Studi dan
Industri guna meningkatkan kesesuaian standar lulusan yang dibutuhkan.
3. Memaksimalkan fungsi dan manfaat laboratorium yang mampu merangsang
perhatian dan kepedulian mahasiswa di bidang akademis, sehingga memacu
peningkatan kemampuan mahasiswa menjadi lulusan dengan daya saing tinggi.

c. Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang

1. Visi dan misi yang selama ini belum terukur harus dilakukan perubahan menjadi
terukur, sehingga dalam proses pencapaiannya menjadi lebih mudah.
2. Peningkatan kesadaran seluruh civitas akademika dalam pemahaman visi dan
misi sehingga setiap aktivitas yang dilakukan mengarah dalam proses perwujudan
visi, misi tersebut.
3. Membangun dan mengolah kemampuan lain (khususnya skill) dari mahasiswa
yang mempunyai rata-rata nilai NEM relatif rendah, sehingga menjadi lulusan yang
tetap memiliki kompetensi keilmuan sebagaimana dibutuhkan masyarakat.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
4. Menggairahkan tugas dan fungsi laboratorium dengan lebih meningkatkan
keterlibatan civitas akademika sehingga benar-benar menghasilkan manfaat
bagi masyarakat.

d. Strategi mengurangi (meminimalkan) kelemahan untuk mengatasi


ancaman.

Strategi yang dilakukan oleh Program Studi untuk mengurangi kelemahan dan
mengatasi ancaman, adalah:
1. Melakukan pembenahan pada kurikulum agar sesuai dengan visi dan misi
sehingga menghasilkan lulusan dengan daya saing tinggi.
2. Meningkatkan aliran informasi yang mampu menggugah semangat akademis
mahasiswa dan dosen, sehingga menjadikan SDM yang berwawasan luas
terhadap perkembangan.
3. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar badan/unit pendukung Program
Studi, sehingga benar-benar menjadi satu kekuatan yang terintegrasi dalam
peningkatan mutu lulusan.
Berdasarkan strategi-strategi diatas, program studi memandang perlu adanya
tindakan yang lebih tegas, efektif dan efisien, mulai dari persiapan pendidikan
sampai mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dengan daya saing tinggi.
Sebagai langkah awal keberlanjutan/strategi jangka panjang Program Studi, tiga hal
utama yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas educational process baik yang
berkaitan dengan SDM, metode maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan
sehingga benar-benar memenuhi kebutuhan pasar kerja.
2. Meningkatkan jaringan komunikasi dengan stakeholder (industri, pemerintah,
masyarakat dan alumni) sehingga langkah Program Studi selalu sejalan dengan
perkembangan dunia luar.
3. Membangun wadah yang dapat dipergunakan sebagai ajang kompetisi
intelektual antara mahasiswa dengan mahasiswa, maupun dosen dengan dosen
baik yang berkaitan dengan SDM internal maupun eksternal. Wadah ini akan
menjadi salah satu penyokong peningkatan academic atmosphere. Wadah yang
sedang dirintis adalah SCC (Student Creativity Centre) yang pada intinya
meningkatkan kepedulian intelektual mahasiswa terhadap permasalahan yang
terjadi di lingkungan sekitar, yang hasilnya dapat berupa konsep maupun produk
inovasif/kreativitas. Wadah ini berdiri sebagai referensi, penghimpun dan

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
pengelola inovasi intelektual mahasiswa yang lebih ditujukan untuk menjawab
persoalan riil di masyarakat.
Tiga hal diatas dijalankan sebagai langkah awal untuk mendasari
perealisasian dari tujuan yang diharapkan secara lebih cepat.

REFFERENSI

1. Buku Pedoman Akademik, UNTAG, Tahun 2008.


2. Buku Pedoman Akademik Program Studi Teknik Industri UNTAG Surabaya Tahun 2009.
3. Pedoman Penulisan Tugas Akhir.
4. Standar BAN-PT tahun 2008.
5. Naskah MoU Kerja sama.
6. Pedoman Akademik Fakultas Teknik.
7. Pedoman KKN.
8. Pedoman Penulisan Tugas Akhir.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999, Tentang Pendidikan Tinggi.
10. Pelatihan Tinggi Institusi Dan Instrumen Akreditasi, Departemen Pendidikan Nasional,
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, 2001.
11. PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan.
12. Program Kerja PSTI.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
13. Rancangan Program Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat.
14. Rencana Induk Pengembangan Untag, Surabaya, 2002 2012.
15. Renstra Universitas 17 Agustus 1945.
16. Renstra Fakultas Teknik.
17. Renstra PSTI.
18. Statuta.
19. Standar BAN-PT 2008.
20. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
21. U U No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Tabel 8. Faktor-faktor Internal (Kekuatan)

No Kekuatan (Strength) Bobot Rating Nilai


Visi dan misi program studi sudah mengacu pada
l visi dan misi lembaga 0.01058 3.21429 0.03399
seluruh dosen terlibat dalam penyusunan Visi dan
2 Misi program studi 0.00964 2.92857 0.02822
Seluruh dosen memberikan komitmen yang kuat
3 dalam mewujudkan Visi, Misi program studi 0.01058 3.21429 0.03399
Sumber daya Manusia SDM program studi, sarana
dan prasarana yang dimiliki sangat
4 memungkinkan untuk mewujudkan Visi program 0.01128 3.42857 0.03868
studi.
Beberapa statement visi yang sudah jelas
5 sehingga memungkinkan perealisasian lebih 0.00940 2.85714 0.02686
cepat.
Struktur organisasi yang sudah efektif
6 sehingga memudahkan penyampaian kebijakan 0.01128 3.42857 0.03868
program studi
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Job Description yang jelas sehingga
7 memudahkan masing-masing pelaksanaan 0.01152 3.500 0.04031
melaksanakan tugasnya
Pemilihan personil telah dilakukan secara
8 demokratis, musyawarah dan mufakat 0.01152 3.500 0.04031
Pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugas
9 dilakukan dengan jelas. 0.01034 3.14286 0.03250
Adanya perencanaan dan pengembangan
10 program studi 0.01034 3.14286 0.03250
Mekanisme kepemimpinan yang baik dan
11 0.00964 2.92857 0.02822
demokratis
Banyaknya alumni yang telah dihasilkan
sehingga memperbesar kesempatan program studi
12 memperoleh informasi luar/industri/lapangan 0.00987 3.000 0.02961
kerja.
Sarana dan prasarana (seperti
13 laboratorium, perpustakaan dll) yang cukup 0.01011 3.07143 0.03104
lengkap.
Tingginya loyalitas dan integritas staf
14 akademik terhadap program studi 0.01058 3.21429 0.03399
Lembaga telah menggunakan mekanisme seleksi
15 secara sistematis 0.00870 2.64286 0.02298
Dengan prosentase mahasiswa yang juga
sebagai pekerja cukup banyak (50 % ; asumsi
16 yang kuliah sore/malam adalah mahasiswa-kerja), 0.01011 3.07143 0.03104
maka membantu pemahaman aplikasi teknologi di
industri
17 Adanya semangat menyelesaikan studi lebih cepat 0.01058 3.21429 0.03399
Banyaknya pilihan kegiatan ekstakurikuler
18 sehingga minat dan bakat mahasiswa dapat 0.00870 2.64286 0.02298
tersalurkan secara baik.
No Kekuatan (Strength) Bobot Rating Nilai
Cukup banyaknya kegiatan mahasiswa
(tergabung dalam kepanitian) sehingga
19 melatih kemampuan mahasiswa dibidang 0.01011 3.07143 0.03104
manajerial.
Sudah adanya aturan program studi tentang
20 alokasi waktu dari dosen-dosen terhadap 0.01034 3.14286 0.03250
pelayanan pribadi dan sosial mahasiswa
Keahlian dosen program studi sesuai dengan
21 bidang ilmu teknik Industri. 0.01128 3.42857 0.03868
58,33 % sudah bergelar S2 yang sesuai dengan
22 0.01222 3.71429 0.04539
ilmu SI
Staf Dosen dan administrasi mempunyai loyalitas
23 tinggi terhadap program studi 0.01152 3.5000 0.04031

24 Aturan kerja karyawan sudah jelas 0.01058 3.21429 0.03399


Hubungan kerja karyawan dengan pimpinan
25 lembaga berjalan baik 0.01058 3.21429 0.03399
Adanya kewenangan program studi untuk
26 mengelola pengajuan dana yang telah disetujui 0.01034 3.14286 0.03250
oleh Fakultas.
Adanya masukan dana ke program studi dari hasil
27 pemberdayaan laboratorium yang dapat 0.01011 3.07143 0.03104
disewakan ke Perguruan Tinggi lain.
Tersedianya secara baik dan sangat menunjang
28 proses perkuliahan seperti gedung kuliah, ruang 0.01058 3.21429 0.03399
laboratorium, perpustakaan dll.
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur
dilakukan dengan baik oleh badan administrasi
29 umum (BAU) sehingga meningkatkan 0.00940 2.85714 0.02686
keberlanjutannya.
Fleksibelitas mata kuliah pilihan yang ditawarkan
dan adanya hubungan kerjasama untuk melakukan 0.03104
30 kerja praktek dan Studi kerja lapangan akan 0.01011 3.07143
mendorong menghasilkan lulusan yang siap pakai.
Dukungan peralatan laboratorium yang cukup
31 memadai sehingga mahasiswa dapat melakukan 0.01034 3.14286 0.03250
praktikum secara mandiri.
Struktur kurikulum memungkinkan mahasiswa
32 untuk mengembangkan diri menjadi asisten 0.01034 3.14286 0.03250
praktikum .
Struktur kurikulum telah mampu menghasilkan
33 lulusan yang mempunyai kompetensi tinggi 0.00940 2.85714 0.02686
Sarana interaksi dosen dan mahasiswa didalam
34 kampus cukup baik sehingga memberikan 0.00964 2.92857 0.02822
dukungan dalam meningkatkan suasana akademik.
Adanya ketentuan PS yang memberikan
penghargaan maupun sangsi kepada dosen yang
35 mampu melakukan pembinaan mahasiswa di bidang 0.00940 2.85714 0.02686
akademis.
Hubungan/interaksi antara dosen dan mahasiswa
36 dalam kesehariannya berjalan dengan baik. 0.01011 3.07143 0.03104
Rancangan menyeluruh untuk pengembangan
37 suasana akademik yang kondusif untuk 0.01081 3.28571 0.03552
pembelajaran cukup baik.
Adanya sambuatan yang baik dari mahasiswa
38 dalam mengikuti seminar-seminar tugas akhir 0.00917 2.78571 0.02553
Strategi dan metode pembelajaran yang dilakukan
39 dosen mampu menguasai keadaan kelas. 0.01081 3.28571 0.03552

No Kekuatan (Strength) Bobot Rating Nilai


Materi pembelajaran yang cukup sesuai dengan silabus
40 dan SAP 0.01034 3.14286 0.03250
41 Efisiensi pembelajaran telah berjalan cukup baik 0.00987 3.0000 0.02961
Adanya kemampuan asisten yang dapat
42 dialihkan dengan baik ke mahasiswa 0.00964 2.92857 0.02822
Tersediannya journal program studi dan fakultas
43 untuk membantu publikasi hasil penelitian dosen. 0.01081 3.28571 0.03552
Adanya penelitian dari dosen program studi yang
44 diterima dan dibiayai dikti menunjukkan kalau 0.01034 3.14286 0.03250
kualitas penelitian cukup baik.
Adanya lembaga penelitian di tingkat universitas
45 telah memberikan dukungan yang cukup besar 0.01034 3.14286 0.03250
dalam memotivasi peneliti-peneliti muda/pemula.
Pengabdian masyarakat secara nyata telah
dilakukan oleh lembaga yang melibatkan dosen
46 dan mahasiswa dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja 0.01034 3.14286 0.03250
Nyata)
Tersedianya lembaga yang menangani
47 program pengabdian kepada masyarakat (LPKM 0.01034 3.14286 0.03250
Universitas).
48 Pelaksanaan akademis sesuai dengan Kurikulum 0.01034 3.14286 0.03250
Adanya mekanisme monitoring pelaksanaan
49 proses pembelajaran dan mekanisme balikan dari 0.01081 3.28571 0.03552
mahasiswa
Tingkat kepedulian manajemen terhadap penjamin
50 mutu di PS cukup baik 0.00987 3.0000 0.02961
Proses pendidikan berjalan dengan baik, terlihat
51 dari IPK mahasiswa dalam tiga tahun terakhir 0.01105 3.35714 .0.03708
mempunyai rata-rata diatas 2,75.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
52 Cukup banyaknya mahasiswa menerirna beasiswa. 0.01058 3.21429 0.03399
Terjalinnya kerjasarna program studi dengan pemda
53 dati II (Surabaya, Bangkalan, Sumenep) yang 0.01058 3.21429 0.03399
berkelanjutan.
Sudah adanya badan yang menangani system
54 informasi walaupun masih ditingkat universitas 0.01034 3.14286 0.03250
(BPC) dan fakultas (EDP).
Adanya media komunikasi yang cukup baik
55 antara civitas akademika seperti majalah kampus, 0.01011 3.07143 0.03104
website intranet dll.
Adanya kesadaran dalam pemanfaatan
perangkat system informasi secara baik di
56 0.00940 2.85714 0.02686
kalangan civitas akademika program studi yang
sesuai dengan kebutuhan proses pendidikan
Tingkat pendidikan dosen yang 66,67 % telah
57 0.01222 3.71429 0.04539
bergelar S2 dan 8,33% bergelar S3
Sarana gedung dan fasilitas pendukung lainnya
58 yang memadai 0.01175 3.57143 0.04197
Adanya jadual yang jelas tentang mekanisme
59 perawatan (maintenant) prasarana program studi, 0.01011 3.07143 0.03104
khususnya laboratorium
Adanya mekanisme kontrol proses pendidikan 0.00987 3.0000 0.02961
60 yang jelas, yang mengandung sangsi dan penghargaan.
Sudah adanya unit promosi lembaga
61 ditingkat universitas. 0.00940 2.85714 0.02686
Tingkat kualitas kelulusan mahasiwa (IPK) yang
62 makin meningkat yaitu ada diatas 2, 75 0.01128 3.42857 0.03868

Tabel 19.b. Faktor-faktor Internal (Kelemahan)

No Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Nilai


Kurikulum program studi belum
1 sepenuhnya menunjang visi dan misi 0.00776 2.35714 0.01828
Mahasiswa Program Studi teknik Industri
2 kurang begitu memahami visi dan misi program 0.00658 2.0000 0.01316
studi
Masih terdapatnya beberapa kata pada visi dan
3 misi program studi yang tidak terukur sehingga sulit 0.00705 2.14286 0.01511
dalam implementasinya
Belum berjalannya hasil-hasil kerjasama
4 dengan industri yang dapat direalisasikan program 0.00776 2.35714 0.01828
studi.
Kurangnya system evaluasi dan kontrol yang
5 dilakukan dalam mekanisme tata pamong 0.00752 2.28571 0.01719
Penempatan personil yang belum optimal
6 pada posisinya (tidak sesuai dengan bidang 0.00729 2.21429 0.01613
keahliannya)
Koordinasi masing-masing unit belum berjalan
7 dengan baik, seperti koordinasi jadual 0.00823 2.5000 0.02056
praktikum di laboratorium
Kurangnya kegiatan penelitian mahasiswa yang
8 bersifat profesi di luar Tugas Akhir. 0.00752 2.28571 0.01719
Belum optimalnya dukungan alumni terhadap
9 program studi 0.00776 2.35714 0.01828
10 Pelacakan lulusan yang belum optimal 0.00752 2.28571 0.01719
Kurangnya otonomi program studi terkait
11 dengan pengembangan keluar (menjalin hubungan 0.00729 2.21429 0.01613
luar secara mandiri)
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Kurangnya jaminan mutu program studi,
12 sehingga meyebabkan kurang percayanya pengguna 0.00823 2.5000 0.02056
lulusan dan peminat terhadap program studi.
Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan
13 prasarana yang kurang optimal. 0.00635 1.92857 0.01224
Scoring ujian seleksi penerimaan mahasiswa baru
14 tidak terlalu ketat 0.00635 1.92857 0.01224
Cukup lemahnya kemampuan mahasiswa
15 pekerja karena dalam mengikuti perkuliahan 0.00752 2.28571 0.01719
dalam kondisi lelah
16 Rendahnya raw material mahasiswa baru 0.00752 2.28571 0.01719
Belum berjalannya secara baik pengalokasian
17 waktu dan dosen untuk konsultasi pribadi dan sosial. 0.00799 2.42857 0.01941
Belum barryaknya minat mahasiswa untuk menjadi
18 0.00799 2.42857 0.01941
asisten praktikum
Belum optimalnya pelayanan mahasiswa
19 0.00752 2.28571 0.01719
pada sore/malam hari
Penempatan keahlian dosen terhadap tugas
20 akademik belum sepenuhnya sesuai dengan 0.00776 2.35714 0.01828
keahliannya
Jumlah tenaga pendukung program studi
21 (administrasi dan teknisi) masih kurang 0.00823 2.5000 0.02056
Masih kurangnya pendaftar sehingga berakibat ratio
22 0.00752 2.28571 0.01719
mahasiswa dengan dosen (10 : 1 ) kurang ideal
Kurangnya kesempatan staf dosen, teknisi
23 dan karyawan administrasi untuk 0.00776 2.35714 0.01828
mengembangkan kemampuan dan karir
Sumber dana yang diterima oleh lembaga
24 mempunyai prosentase yang paling besar dari 0.00635 1.92857 0.01224
mahasiswa

No Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Nilai


Program studi belum mempunyai wewenang
dalam mengelola keuangan secara penuh dari
25 sumber dana untuk mewujudkan program-program 0.00658 2.0000 0.01316
yang dicanangkan (alokasi dana untuk program studi
dalam kurun waktu tertentu belum jelas)
Fungsi kontrol dalam penggunaan keuangan
26 belum sepenuhnya berjalan baik. 0.00729 2.21429 0.01613
Jumlah fasilitas pendukung proses pembelajaran
27 masih kurang seperti OHP, infocus dan LCD. 0.00823 2.5000 0.02056
Tingkat kualitas peralatan laboratorium masih
28 kurang, sehingga menghambat kelancaran aktivitas 0.00729 2.21429 0.01613
penelitian
Masih adanya kekurang selarasan antara
kurikulum dengan visi dan misi untuk
29 menjawab keinginan pengguna lulusan (stake 0.00705 2.14286 0.01511
holder)
Mata kuliah pilihan belum sepenuhnya mengacu
30 pada kebutuhan dan kepentingan industri sekitar 0.00823 2.5000 0.02056
program studi.
Kualitas kegiatan akademik dosen dan
31 mahasiswa secara umum masih kurang. 0.00658 2.0000 0.01316
Tidak adanya aktivitas seminar-seminar
32 formal di kampus (di luar tugas akhir) 0.00635 1.92857 0.01224
Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan ilmiah
33 masih kurang. 0.00682 2.07143 0.01412
Tidak berjalannya secara baik kelompok-
34 kelompok ilmiah yang dibentuk oleh mhs. (HMJ). 0.00776 2.35714 0.01828

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Banyaknya mahasiswa yang sudah bekerja,
35 sehingga perhatian dalam kegiatan-kegiatan 0.00729 2.21429 0.01613
ilmiah di luar perkuliahan kurang.
Kurang optimalnya staf pengajar di dalam
36 menggunakan teknologi informasi 0.00729 2.21429 0.01613
Motivasi dan kemampuan belajar mandiri
37 dari mahasiswa yang masih rendah. 0.00705 2.14286 0.01511
Minimnya dukungan dana dari lembaga
38 dalam pelaksanaan penelitian 0.00588 1.78571 0.01049
Tingginya beban SKS yang diterima dosen
39 telah menjadikan perhatian di bidang penelitian 0.00682 2.07143 0.01412
berkurang..
Minimnya alokasi dana yang disediakan oleh
40 lembaga untuk pengabdian kepada masyarakat. 0.00611 1.85714 0.01135
Kurangnya inovasi dan kreativitas di kalangan dosen
41 dan mahasiswa dalam mendukung pengabdian 0.00752 2.28571 0.01719
kepada masyarakat.
Beban dosen yang terlalu banyak
42 menyebabkan kurangnya perhatian pada aktivitas 0.00752 2.28571 0.01719
pengabdian kepada masyarakat.
Adanya keterbatasan dana untuk
pengembangan Program Studi seperti
43 melakukan kegiatan benchmarking. 0.00799 2.42857 0.01941
kerjasama dengan industri atau Perguruan
Tinggi lainnya
Masih kurangnya SDM yang terlibal dalam
pengolahan data-data internal dan eksternal
44 yang mampu dipergunakan sebagai dasar 0.00729 2.21429 0.01613
pengembangan program studi
Minimnya dana pengembangan yang
45 dialokasikan untuk meningkatkan jumlah 0.00705 2.14286 0.01511
perangkat pendukung dari system informasi.
Belum diterapkannya mekanisme kontrol secara
46 0.00705 2.14286 0.01511
tegas

No Kelemahan (Weakness) Bobot Rating Nilai


Belum adanya lembaga humas tingkat Fakultas
maupun program studi, sehingga mengurangi
47 aktivitas publikasi yang berkaitan dengan program 0.00729 2.21429 0.01613
studi itu sendiri.
Pengelolaan keuangan yang berkaitan dengan PS
48 masih ada ditingkat atas, sehingga menghambat 0.00705 2.14286 0.01511
penjadualan kegiatan ditingkat program studi.
Belum adanya mekanisme penggalian data
eksternal khususnya kondisi pasar tenaga
49 kerja sehingga menyulitkan penyelarasan 0.00776 2.35714 0.01828
proses pendidikan dengan kebutuhan.

Total 1.00 2.83020

Tabel 20.a. Faktor-faktor eksternal (Peluang)

No Peluang (Opportunities) Bobot Rating Nilai


Adanya dukungan pemerintah tentang industri
1 yang diharapkan menjadi mitra 0.01833 2.5000 0.04581
pengembangan dengan Perguruan Tinggi.
Lokasi Untag Surabaya ada dipusat industri
Jatim (Surabaya) sehingga memudahkan
2 akses dan perealisasian kerjasama dengan 0.02408 3.28571 0.07913
industri

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Lokasi Untag Surabaya yang strategis
3 sehingga memudahkan penjangkauan peminat 0.02513 3.42857 0.08616
(mahasiswa)
Dengan adanya globalisasi, makin banyaknya
industri luar masuk ke Indonesia maka
4 memberikan kesempatan menjalin kerjasama 0.02094 2.85714 0.05984
dengan program studi
Banyak lembaga pelatihan-pelatihan dan
konsultan independen yang bergerak di bidang
5 kepemimpinan dan managerial professional, 0.01885 2.57143 0.04847
sehingga mempermudah peningkatan
kemampuan manajerial secara cepat.
Masih terbukanya peluang kerjasama
6 dengan Perguruan Tinggi lain maupun industri. 0.02356 3.21429 0.07573
Makin mudahnya mengakses informasi,
sehingga mempermudah proses benchmark
7 program studi dalam mengejar ketertinggalan 0.02408 3.28571 0.07913
informasi.
Banyaknya lulusan SMTA dan yang sederajat
8 yang akan memasuki perguruan tinggi. 0.02356 3.21429 0.07573
Perkembangan industri (khususnya di Jatim)
9 yang semakin meningkat. 0.02304 3.14286 0.07240
Banyaknya lulusan dari Perguruan Tinggi dalam
dan luar negeri yang berkualitas, sehingga
10 memperbesar pilihan recruitment dosen baru 0.02042 2.78571 0.05688
unluk program studi.
Banyaknya program pemerintah yang
dicanangkan untuk peningkatan kualitas dosen 0.02199 3.0000 0.06597
11 Perguruan Tinggi di Indonesia, baik dalam
bentuk beasiswa studi lanjut maupun pelatihan,
lomba cipta (penelitian) atau loka karya.
Banyak industri yang berkaitan dengan
bidang keilmuan dosen program studi, 0.02094 2.85714 0.05984
12 sehingga potensi pengembangan ke arah luar
(kerjasama) sangat besar.

No Peluang (Opportunities) Bobot Rating Nilai

Terbukanya kesempatan kerjasama dengan


perguruan tinggi lain/instansi terkait,
khususnya pemberdayaan laboratorium untuk
13 praktikum Perguruan Tinggi lain maupun 0.02147 2.92857 0.06287
kebutuhan industri sehingga akan menambah
sumber dana
Adanya kebijakan Pemerintah untuk
memberikan bantuan kepada PTN/PTS melalui
proses persaingan untuk meningkatkan
14 kualitas pembelajaran dengan 0.02094 2.85714 0.05984
memperbaharui sarana dan prasarana
pendukung ( program TPSDP)
Banyaknya industri disekitar kampus
memungkinkan mendatangkan dosen tamu, dan
15 mempermudah implementasi program studi 0.02147 2.92857 0.06287
untuk mengikutsertakannya dalam rangka
pembenahan kurikulum dimasa mendatang.
Adanya beasiswa dari pemerintah maupun
industri atau instansi lain yang mampu
16 merangsang dan memacu kegiatan akademik 0.02094 2.85714 0.05984
mahasiswa
Adanya informasi lowongan kerja yang
ditujukan ke PS dari perusahaan-perusahaan
17 dapat memacu motivasi mahasiswa agar 0.02147 2.92857 0.06287
meningkatkan kemampuannya dan mendorong
untuk menyelesaikan studinya

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Kemajuan teknologi informasi yang semakin
cepat dapat dipergunakan sebagai sumber lain
18 pembelajaran yang diikuti dengan mudahnya 0.02147 2.92857 0.06287
proses aksesnya, sehingga akan sangat
menunjang peningkatan proses pembelajaran.
Banyak dana penelitian penelitian dari pihak
19 lain (pemerintah), yang dapat memacu 0.01937 2.64286 0.05120
peneliti-peneliti muda.
Terbukanya kesempatan untuk melakukan
20 kerjasama penelitian dengan PT lain. 0.01885 2.57143 0.04847
Banyak industri yang dapat dijadikan mitra
21 oleh program studi 0.01937 2.64286 0.05120
Adanya dana penelitian dan pengabdian
22 kepada masyarakat dari lembaga-lembaga yang 0.01885 2.57143 0.04847
terkait seperti Dikti dll
Adanya kecenderungan dari masyarakat
yang mengharapkan terjadinya alih
23 teknologi dalam beberapa aktivitas 0.01833 2.5000 0.04581
kehidupannya
Makin banyaknya instansi lain atau industri
24 yang memberikan beasiswa baik pada mahasiswa 0.02094 2.85714 0.05984
maupun dosen.
Banyak lembaga lain yang bergerak
dibidang informasi akan memperbesar peluang
kerjasama dalam pengembangan dan
25 pemakaian system informasi sehingga proses 0.01990 2.71429 0.05400
desain dan penyediaan serta pemeliharaan
perangkat dapat diminimalkan.
Makin banyaknya lembaga independen yang
bergerak dibidang rekruitmen tenaga kerja
26 sehingga makin memudahkan penggalian data 0.02042 2.78571 0.05688
kebutuhan tenaga kerja

No Peluang (Opportunities) Bobot Rating Nilai


Makin banyaknya lembaga yang bergerak
dibidang peningkatan skill dan kemampuan
27 SDM sehingga memberikan peluang 0.01990 2.71429 0.05400
kerjasama dalam rangka meningkatkan
kompetensi lulusan.
Makin banyaknya produk yang berteknologi
tinggi sebagai sarana pembelajaran guna
28 meningkatkan kemampuan dan kompetensi 0.02199 3.0000 0.06597
lulusan

Tabel 20. b. Faktor-faktor eksternal (Ancaman)

No Ancaman (Threats) Bobot Rating Nilai


Tingkat persaingan antar PTS dan PTN yang
semakin tinggi, sehingga membutuhkan
l strategi dalam pengembangan dan kemajuan 0.01414 1.92857 0.02726
program studi
2 Kurangnya kepercayaan masyarakat 0.01623 2.21429 0.03594
terhadap kemampuan program studi
Adanya perkembangan teknologi industri yang
sangat cepat sehingga dibutuhkan
3 penyesuaian misi dan tujuan program studi 0.01728 2.35714 0.04073
yang cepat.

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Apabila system evaluasi dan kontrol yang
dimiliki oleh program studi tidak segera
diperbaiki akan menjadikan fungsi dan manfaat
tata pamong semakin bias/kabur. Jika hal ini
4 sampai terjadi akan dapat mempengaruhi kinerja 0.01833 2.5000 0.04581
program studi dan akhirnya menurunkan
kualitas dari lulusan sehingga
kemampuan bersaing di dunia kerja menjadi
rendah.
Makin pesatnya penggunaan teknologi
5 informasi dibidang manajemen oleh Perguruan 0.01780 2.42857 0.04323
Tinggi lain
Banyaknya program studi yang sama
dari PerguruanTinggi lain meyebabkan pengguna
6 lulusan mempuyai pilihan yang makin 0.01623 2.21429 0.03594
banyak/luas untuk memenuhi kebutuhan tenaga
kerjanya
Diberikannya kesempatan PTN membuka
7 ekstensi dan jalur khusus 0.01414 1.92857 0.02726
Makin menurunnya kemampuan ekonomi
8 0.01518 2.07143 0.03145
masyarakat
Makin banyaknya bidang-bidang
9 pendidikan professional 0.01885 2.57143 0.04847
Banyaknya program-program ekstensi yang
10 dilakukan oleh PTN 0.01257 1.71429 0.02154
Adanya pertumbuhan persaingan yang sangat
tinggi dibidang penjaminan tenaga kerja (dosen)
dari PTS lain khususnya, sehingga menjadikan 0.01675 2.28571 0.03830
11 staff mempunyai pilihan kerja ditempat
lain sebagai wadah pengembangan SDM-
nya
Adanya pasar bebas memungkinkan banyaknya
12 tenaga ahli dari luar negeri yang masuk ke 0.01361 1.85714 0.02528
Indonesia.
No Ancaman (Threats) Bobot Rating Nilai
Adanya panatisme lembaga lain/industri
terhadap PT tertentu sehingga kerja sama dalam
13 pengembangan SDM mempunyai tingkat 0.01675 2.28571 0.03830
kesulitan yang semakin tinggi.
Makin menurunnya perolehan dana lembaga
yang dapat mempengaruhi kinerja dan kondisi
program studi. Hal ini disebabkan karena
14 masih sangat kurangnya kerjasama yang telah 0.01518 2.07143 0.03145
dilakukan program studi dan kecendrungan trend
jumlah mahasiswa baru yang makin menurun.
Ketertinggalan program studi dalam
penggunaan teknologi tinggi pada fasilitas 0.01675 2.28571 0.03830
15 pendukung, yang sudah mulai digunakan oleh
Perguruan Tinggi lain sehingga dapat
mengurangi kemampuan dan wawasan lulusan.
Perkembangan teknologi industri (pengguna
lulusan) yang semakin cepat, menuntut
fleksibelitas struktur kurikulum agar mampu
16 menyesuaikannya secara cepat. Bila hal ini 0.01885 2.57143 0.04847
tidak dapat dilakukan akan menjadikan
proses pendidikan yang menghasilkan
lulusan tidak sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
17 Makin menurunnya kemampuan ekonomi 0.01361 1.85714 0.02528
masyarakal yang menyebabkan mahasiswa
harus membiaya sendiri kuliahnya dengan
mencari kerja, sehingga makin mengurangi
perhatiannya terhadap proses pembelajaran,
yang mengakibatkan semakin
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
menurunnya tingkat kondusif suasana akademik.
Dalam era globalisasi, apabila 'semangat
penggunaan informasi dari luar dengan
mekanisme pembelajaran yang telah ditetapkan
18 tidak dipadukan secara tepat dan efektif, dapat 0.01728 2.35714 0.04073
menjadikan kualitas hasil lulusan tidak mampu
bersaing dalam dunia kerja
Banyaknya peneliti-peneliti dari lembaga lain
yang mempunyai kualitas penelitian baik, dam
apabila hal ini tidak disikapi dengan baik
19 akan menjadikan penelitian kita tidak bisa 0.01885 2.57143 0.04847
diterima oleh masyarakat (industri, akademis
maupun umum)
Semakin banyaknya perguruan tinggi maupun
lambaga lain yang melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dibidang
perkembangan teknologi. Apabila program
20 studi tidak segera bangkit dan berbenah akan 0.01833 2.5000 0.04581
menyebabkan program studi kehilangan peluang
dalam melakukan aktivitas pengabdian kepada
masyarakat
Bila koordinasi dari berbagai segi/sector yang
berperan dalam peningkatan dan pengendalian
21 mutu output program studi tidak segera 0.01780 2.42857 0.04323
ditingkatkan, maka lulusan yang terjadi tidak
dapat bersaing di dunia kerja
Apabila ketersediaan dan kualitas system
informasi tidak segera ditingkatkan akan dapat
menyebabkan kurangnya informasi yang
diterima lembaga maupun civitas akademika, 0.01675 2.28571 0.03830
22 sehingga kualitas kompetensi yang terbangun
khususnya dosen dan mahasiswa menjadi
lambat, yang akhirnya dapat menjadikan
lulusan berwawasan kurang
No Ancaman (Threats) Bobot Rating Nilai
Dalam era globalisasi telah meningkatkan
jumlah Perguruan Tinggi luar negeri yang dapat
membuka dan mengembangkan jasa pendidikan
23 di dalam negeri. Apabila kemampuan 0.01571 2.14286 0.03366
kompetensi lulusan tidak diperhatikan, akan
menjadikan lulusan kita kalah bersaing di
dunia kerja baik dalam dan luar negeri.
Dengan menurunnya kondisi ekonomi
24 masyarakat, maka mengurangi kemampuan 0.01518 2.07143 0.03145
masyarakat untuk melakukan studi lanjut.
Posisi tawar yang makin tinggi dan pengguna
25 lulusan (stake holder) akan dapat mempengaruhi 0.01728 2.35714 0.04073
keberlanjutan program studi.
Total 1.00 2.63740

Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011


Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
Evaluasi Diri Program Studi Teknik Industri, 2011
Fakultas Teknik - UNTAG Surabaya
, 1

You might also like