You are on page 1of 6

MODUL 3 (BAB III)

Nama : Hulwana
No.Stambuk : A31114036
Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi
TUGAS 1. perbaikilah penggunaan ejaan pada wacana buta berikut !
Visi unhas mensiratkan bahwa pada ahir decade ke 2 abad ke XXI unhas
akan mampu berperan sebagai pusat pengembangan bachari yang bercirikan ke
mandirian budaya lokal disini diartikan sebagai budaya terbuka dimana prestasi telah
menjadi suatu kebutuhan yang di lakukan dengan pemanpaatan ilmu pengetahuan
tehnolohi dan seni yang mampu menghantarkan masarakat kedalam tatanan yang
mapan masyarakat bakhari yang berorientasi kepada prestasi yang memiliki cirri ke-
mandirian dalam arti mampu berkembang secara mandiri dengan memanpaatkan
sumber-daya yang tersedia perlu digaris bawahi bahwa kemandirian bukan sekedar
untuk kepentingan diri-sendiri melainkan sebagai landasan yang memberikan
kontribusi yang positip dengan kata lain ke mandirian dapat di artikan sebagai
kompotensi sepesifik yang bersipat komplomentaris dalam lingkup inter koneksitas
yang mendorong terwujudnya ke mitraan yang bersipat sinerjis antarkelompok
masyarakat diwilayah diberbagai tingkatan

Kerjakan di sini..

Visi Unhas menyiratkan bahwa pada akhir dekade ke-2 abad XXI Unhas akan
mampu berperan sebagai pusat pengembangan bahari yang bercirikan kemandirian.
Budaya lokal di sini diartikan sebagai budaya terbuka, di mana prestasi telah menjadi
suatu kebutuhan yang dilakukan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni yang mampu mengantarkan masyarakat ke dalam tatanan yang mapan.
Masyarakat bahari yang berorientasi kepada prestasi yang memiliki ciri kemandirian
dalam arti mampu berkembang secara mandiri dengan memanfaatkan sumberdaya
yang tersedia. Perlu digaris bawahi bahwa kemandirian bukan sekedar untuk
kepentingan diri sendiri, melainkan sebagai landasan yang memberikan kontribusi
yang positif, dengan kata lain kemandirian dapat diartikan sebagai kompetensi
spesifik yang bersifat komplementaris dalam lingkup interkoneksitas yang
mendorong terwujudnya kemitraan yang bersifat sinergis antarkelompok masyarakat
di wilayah diberbagai tingkatan.
T U G A S 2. Jawaban :

Penulisan Huruf
Hari Proklamasi Kemerdekaan RI dirayakan setiap tahun. (Proklamasi
Kemerdekaan diawali dengan huruf kapital karena merupakan hari
perayaan, RI tidak disertai titik karena merupakan nama negara,
dirayakan penulisannya digabung karena bukan bermakna kata
depan, melainkan bermakna awalan)
Umat Islam mengenal istilah tahun Hijriah. (Islam diawali dengan
huruf kapital karena merupakan nama agama, tahun tidak diawali
huruf capital karena bukan bagian dari nama tahun tersebut)
Masyarakat Gorontalo termasuk masyarakat yang taat beragama, yaitu
agama Islam. (Masarakat harus menggunakan huruf Y, penulisan
kata agama tidak diawali huruf kapital karena bukan bagian dari nama
agama itu sendiri, seperti Islam, Keristen, Hindu, Budha, dan
sebagainya)
Pak Ahmad berasal dari suku Bugis. (Kata suku diawali dengan huruf
kapital karena bukan bagian dari nama suku itu sendiri, seperti suku
Jawa, Bugis, Makassar, dan sebagainya)
Tugas presiden cukup berat. (Presiden tidak diawali dengan huruf
kapital karena bukan bermakna pangkat seseorang)
Kemarin Haji Ahmad berangkat ke Jakarta dengan menumpang
Pesawat Garuda. (Kata haji diawali dengan huruf kapital karena
mengandung makna gelar seseorang. Kata Jakarta diawali dengan
huruf kapital karena merupakan nama kota. Pesawat Garuda diawali
dengan huruf kapital karena merupakan nama dari sebuah instansi)
Mereka mendaki Gunung Nona dari arah Timur. (Kata gunung harus
diawali dengan huruf kapital karena kata gunung pada kalimat tersebut
merupakan bagian dari nama gunung tersebut, Kata timur juga
diawali dengan huruf kapital karena menunjukkan arah mata angin)
Kabarnya Gubernur itu akan diganti oleh Wakil Gubernur. (Kata wakil
gubernur diawali dengan huruf kapital karena mengandung makna
pangkat seseorang)
Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi untuk SMU sangat mahal. (kata
untuk tidak diawali dengan huruf kapital karena bukan bagian dari
judul tersebut tetapi merupakan kata penghubung)
Tahun ini Pemerintah Republik Indonesia akan menaikan harga BBM.
(pemerintah diawali dengan hururf capital karena menunjukkan
unusur jabatan, kata republi harus diawali dengan huruf kapital
karena merupakan bagian dari nama negara)

Penulisan Kata
Tidak boleh menyebarluaskan berita bohong. (kata menyebar luaskan
tidak boleh dipisahkan oleh tanda penghubung, karena bentuk dasar
kata tersebut mendapat awalan dan akhiran)
Program pascasarjana Unhas akan mengadakan seminar nasional.
(Kata pasca harus menyatu dengan kata yang mengikutinya)
Persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan. (Kata dibesar-besarkan
harus dipisahkan oleh tanda penghubung karena merupakan
pengulangan kata)
Allah Mahakuasa atas segala makhlukNya. (Kata maha harus
menyatu dengan kata yang mengikutinya. Penulisan kata mahluk
harus disertai dengan huruf K)
Mereka berlari tunggang-langgang. (Kata tunggang-langgang harus
dipisahkan oleh tanda penghubung karena merupakan pengulangan
kata)
Perdana Menteri, Bumi Putera, padahal, peribahasa, kosakata.
(menteri diawali huruf besar karena mengandung pangkat seseorang,
Bumi Putera merupakan nama perusahaan yang harus diawali
dengan huruf kapital. Kata kosa wajib untuk menyatu dengan kata
yang mengikutinya)
Buku itu terletak di dalam lemari. (di pada kalimat tersebut
menunjukkan tempat dan merupakan kata depan yang tidak boleh
menyatu dengan kata yang mengikutinya)
Apa pun ia makan, ia tetap kurus. (kata apa harus dipisahkan dengan
partikel pun yang mengikutinya)
Silahkan membaca satu persatu. (kata silakan harusnya ditambahkan
huruf h menjadi kata silahkan)
Sungguhpun demikian, saya tetap setuju. (partikel pun harus menyatu
dengan kata yang diikutinya)
Pada abad XX ini kehidupan manusia semakin susah. Ke-20. (Angka
romawi XX sudah mengandung makna ke-20, karenanya tidak boleh
disertai partikel ke- lagi)
Akhirnya, Sang Raja menerima kedatangan rakyatnya. (Kata Sang
tidak boleh menyatu dengan kata yang mengikutinya)
Telah tiga kali ia datang ke sini. (Kata ke pada kalimat tersebut
merupakan kata depan yang menunjukkan tempat dan tidak boleh
disambung dengan kata yang mengikutinya)
Di mana surat kabar itu diterbitkan ? (kalimat tersebut merupakan
kalimat Tanya, yang harus diakhiri dengan tanda tanya)
Jumlah murid di sekolah itu tiga ratus lima puluh orang. (pada kalimat
tersebut, angka harus dituliskan dalam bentuk kata)

Penulisan Tanda Baca


Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan. (Tanda koma
digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal kalimat)
Malam semakin larut, ayah belum datang. (Tanda koma digunakan di
belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat
pada awal kalimat)
Ahmad membeli buku, kertas, tinta, dan pensil. (Tanda koma dalam
kalimat tersebut dibutuhkan sebagai pemisah antara unsur-unsur
dalam suatu perincian, dan harus dilakukan sampai perincian barang
terakhir)
Prof. Dr. Suhudi Ismail, M.P.H. diangkat menjadi konsultan kesehatan
PBB. (Dalam kalimat tersebut, tanda koma digunakan sebagai pemisah
antara nama orang dengan gelarnya, untuk membedakan apakah
huruf-huruf di belakan namanya merupakan singkatan dari kelanjutan
namanya atau gelarnya)
Orang itu kaya, tetapi tidak pernah bersedekah. (Tanda koma
digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat
yang terdapat pada awal kalimat)
Silahkan saudara mengirim surat d.a. komplek perumahan haji kalla.
(Untuk singkatan dari kata dengan alamat dituliskan dengan d.a.
bukan dengan d/a)
Mereka sedang meneliti, apakah sampah dapat dijadikan komoditas
eksport? (Tanda tanya seharusnya digunakan di akhir kalimat tersebut)
Dokter itu mengatakan, perkawinan usia muda sangat berbahaya.
(Untuk kalimat tersebut, tanda baca yang digunakan adalah tanda
koma, bukan titik dua. Tanda titik digunakan sebelum tanda petik)
Penerimaan murid baru SMA 1 Makassar telah ditutup. (Pada
singkatan SMA, tidak digunakan tanda baca titik untuk memisahkan
tiap hurufnya)
Astaga, hari ini dia mengikuti perlombaan terjun payung! (Pada kalimat
tersebut, seharusnya dibubuhkan tanda baca koma setelah kata
astaga, dan untuk memperkuat kata tersebut tersebut, pada akhir
kalimat harus dibubuhkan tanda baca seru)

Penulisan Unsur Serapan


Sikap objektifitas sangat dibutuhkan dalam penulisan karya ilmiah.(kata
objektivitas yang benar adalah dengan menggunakan huruf F,
sehingga menjadi objektifitas)
Diagnosis terhadap pasien selalu dilakukan dengan cermat Perlu
dilakukan upaya konkret untuk menyelesaikan krisis ekonomi. (Dalam
penulisan yang benar, kata diagnosa diganti menjadi diagnosis dan
kata kongkrit diganti menjadi konkret)
Perusahaan itu mengutamakan efektivitas kerja karyawannya.
(penulisan kata efektifitas yang benar adalah efektivitas)
Obat generik banyak dijual di apotek. (kata jenerik dan apotik yang
benar adalah generik dan apotek)
Ijazah harus dilegalisasi oleh kepala sekolah. (kata ijasah yang benar
adalah ijazah dan kata legalisir tidak terdapat dalam KBBI, yang ada
hanya kata legalisasi)
Sistem yang berlaku sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang.
(penulisan kata sistim yang benar sistem)
Teknologi tepat guna sangat cocok diterapkan di pedesaan. (Penulisan
kata teknologi tidak menggunakan huruf h)
Pejabat struktural harus mampu memberikan contoh kepada
bawahannya. (di dalam kamus bahasa Indonesia kata strukturil yang
benar adalah struktural)
Fase pertama telah dilaluinya dengan sempurna tinggal menunggu
fase berikutnya. (penulisan kata phase dalam kalimat tersebut salah,
yang benar adalah fase)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling.
(kata methoda maupun metoda tidak terdapat di dalam kamus
bahasa Indonesia)
Perguruan Tinggi harus melaksanakan konsep tridharma perguruan
tinggi. (tridharma merupakan satu bentuk kata, maka tidak
seharusnya penulisannya terpisah, dalam kata dhaharma yang benar
adalah dharma)
Penganalisasian yang dilakukan oleh paramedis telah keluar dari
konsep dasarnya. (Di dalam bahasa Indonesia kata analisa tidak
ditemukan yang ada hanyalah analisis. Penulisan kata para di dalam
kalimat tersebut seharusnya disambung dengan kata yang
mengikutinya)
Hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini salah. (Kata hipotesa
tidak ada di dalam bahasa Indonesia, yang ada hanyalah hipotesis)

You might also like