You are on page 1of 7

BAB I

ADMINISTRASIPENDIDIKANISLAM

A. Latar Belakang

Konseppembelajarandanpengertian administrasi telah dikenal sejak lama


dengan berbagai asumsi. Administrasi bisa dikenal sebagai materi, menyuruh
orang agar bekerja, mencapai suatu tujuan melalui upaya orang lain,
memanfaatkan manusia, uang, dan sebagainya. Untuk memperoleh gambaran
yang lebih luas dan komperensif, tentang administrasi, makalah ini akan
mengemukakan pengertian fungsi dan prinsif yang berlaku dalam administrasi.
Seperti halnya dalam bidang lain, dalam perkembangan administrasi sering terjadi
asumsi, teori dan pandangan yang melengkapi mengubah bahkan mengganti
sebagian dengan perombakan itu, administrasi seolah maju dan berkembang
segala kemajuan kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan administrasi hadir
dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu sampaiyang akan datang.
Dengan kita bisa memahami bagaimana tata cara pembuatan puisi dan arti puisi
maka bisa mempermudah kita untuk membuat puisi itu.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :

1. Sebagai bahan diskusi Mata Kuliah Administrasi Manajemen Pendidikan.


2. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pentingnya bidang administrasi
dan pengorganisasian dalam kehidupan.
3. Penambahan wawasan mengenai bidang administrasi dan organisasi
kurikulum dan pengajaran

1
C. Pembatasan Makalah

Agar tidak menyimpang dari isi makalah maka isi makalah ini di batasi
dengan hanya memuat :

1. Memahami arti puisi atau karya sastra.


2. Peranan administrasi dan organisasi kurikulum dan pengajaran.
3. Pembahasan permasalahan sesuai isi makalah.

D. Sistematika Penulisan

Makalah ini di bagi dalam beberapa bagian :

BAB I : Bagian yang berisi latar belakang, tujuan, pembahasan makalah,


sistematik pemasalahan dan metode pernulisan.

BAB II : Bagian yang berisi landasan tiori yang meliputi pengertian, fungsi dan
prinsif administrasi dan organisasi kurikulum dan pengajaran.

BAB III : Bab yang memuat kesimpulan dan saran-saran

E. Metode Penulisan

1. Metode pustaka
2. Metode observasi
3. Metode eksposisi

BAB II
PEMBAHASAN

1
A. Pengertian Administrasi

Jika setelah secara luas, administrasi mempunyai 2 pokok pandangan yaitu


Secara Makro dan Secara Mikro. Pandangan secara makro biasanya lebih banyak
tertuju pada persoalan tujuan, alokasi sumber, upaya membina koordinasi, sedang
pandangan secara mikro lebih terpusat pada praktek dan metode dalam
administrasi tersebut namun pada dasarnya, administrasi jika di pandang secara
menyeluruh berarti kegiatanyang berhubungan dengan sejumlah orang, untuk
mencapai tujuan yang sudah di sepakati bersama dalam suatu hubungan
koordinasi / kerja sama. Sedangkan tujuan, kegiatan dan sejumlah orang itu
adalah unsur pokok dari organisasi jadi administrasi adalah upaya agar kegiatan
unsur dalam organisasi itu dapat berfungsi secara efekrif dan oftimal.

B. Fungsi Adminitrasi

Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan


bahwa hal ini merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri.

Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan,


pengorganisasian, pengawasan dan penilaian. Fungsi perencanaan pendidikan
merupakan fungsiyang sangat penting dari administrasi karena fungsi ini memang
berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan,
acuan utk memonitorkemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria
dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan
penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi.

Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal itu.
Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan
mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan.
Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuanyang
akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.

1
Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya
membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus
dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada, pimpinan
mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan
menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian berurusan
dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan,
dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam
pengoorganisian adalah pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas
atau wewenang. Fungsi lainnya dalam administrasi pengawasanyang bisa
diartikan menguji, memeriksa, pertikasi dan mengecek segala sesuatu yang terjadi
itu sesuai atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang
telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi.
Sedang penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk menetapkan apakah
satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan, jika
belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran,
perbandingan dan perbaikan.

C. Prinsip Administrasi

Secara umum, prinsip administrasi yang dianut adalah prinsip birokrasi


yang meliputi pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran dan tindakan
yang didasarkan pada kebijakan, peraturan dan hukum yang tertulis. Lingkungan
yang bersifat perkara, universal dan tidak mementingkan kepentingan individu

D. Kurikulum dan Pengajaran

1. Kurikulum

1
Ditinjau dari segi administrasi, kurikulum adalah kebijaksanaan
pemerintah dalam bidang pendidikan artinya cita-cita, harapan dan tuntutan
masyarakat terhadap pendidikan itu sendiri. Pada dasrnya telah ditampung dalam
kebijaksanaan pendidikan pemerintah. Kebijaksanaan tersebut lalu dijabarkan
dalam landasan dan program kurikulumyang dapat dilaksanakan dilembaga
pendidikan. Kurikulum jadinya bukan sekedar dokumen tentang Maata Pelajaran
tapi mengandung amanat/misi kehendak rakyat dalam pendidikan jika dilihat,
konsep pentingdari sebuah kurikulum adalah tujuan bahan pelajaran, pengalaman
dan aspek perencanaan. Salah satu ciri kurikulum adalah landasan tujuan.
Landasan berfungsi sebagai tempat tumpuan dan sebagai titik tolak kurikulum.
Sedang tujuan menunjukkan apayang akan dicapai dalam kurikulum itu
kurikulum pada dasarnya berlandaskan pada Pancasila sebagai landasan Ideal dan
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional sedang arah pendidikan berkiblat pada
GBHN.

2. Pengajaran

Hal pokok dari sebuah administrasi dan kurikulum adalah pengajaran


dalam proses inilah berbagai aspek saling bertemu dan berinteraksi. Hal ini perlu
diperhatikan dalam pengajaran adalah apayang yang diajarkan dan bagaimana
cara mengajarkannya, dengan memperhatikan pula aspek bidang studi, metode,
waktu, sumber alat sehingga menjadi suatu rangkaian kegiatan. Semuanya harus
dirancang dalam suatu program semester,yang kemudian dijabarkan dalam
tindakan PBM disekolah.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1
Dari beberapa uraian diatas dapat diseimpulkan bahwa :

1. Organisasi adalah hal pokok dari administrasi yang meliputi aspek tujuan,
kerjasama dan sejumlah orang.
2. Administrasi memiliki fungsi perencanan, pengorganisasian, pengawasan
dan penilaian yan masing-masing memiliki peran penting dalam
menjalankan program administrasi tersebut.
3. Prinsip yang dijalankan dalam administrasi adalah prinsip birokrasi yang
menganut paham pembagian kerja, pelimpahan tanggung jawab, pikiran
dan tindakan yang didasarkan pada kebijaksanaan, peraturan dan hukum
yang tertulis. Lingkungan yang bersifat perkara, universal dan tidak
memetingkan kepentingan perorangan.
4. Kurikulum dan pengajaran saling berhubungan dalam PBM yang telah
ditetapkan pemerintah karna pengajaran adalah bentuk real dari pembuatan
kurikulum tersebut.

B. Saran-Saran

Mempelajari strategi administrasi dalam kehidupan kita sehari-hari adalah


harus tak mesti sebagai bahan pelajaran tapi hal ini sering ditemui. Pendidikan
sekarang pun harus searah dengan jalannya kurikulum dan fungsinya dalam
praktek pengajarannya bukan sebaliknya, kurikulumyang berbelit-belit dan
akhirnya sulit diwujudkan dalam PBM.

DAFTAR PUSTAKA

1. Supandi, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Universitas Terbuka dan


Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam. Jakarta. 1990.

1
2. Drs. Fuadudin dan Sukama Karya, Pengembangan dan inovasi kurikulum,
Dirjen Pembinaan dan Kelembagaan Agama Islam dan Universitas
Terbuka. Jakarta. 1996.

You might also like