Professional Documents
Culture Documents
GENETIKA TUMBUHAN
ACARA I
PENGAMATAN PERILAKU KROMOSOM
Oleh:
Nama : Retna Ayu Tresnaning Kusuma Devi
NIM : A1D015091
Rombongan :4
Pj Acara : Ahmad Zamzuri
Odi Gita Pradana
Teori sel menyatakan bahwa setiap sel berasal dari sel hidup lainnya Proses
terbentuknya sel baru dari sel induk disebut dengan pembelahan sel. Siklus sel
berbagai materi yang ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan
organisme.
merupakan dasar munculnya keragaman. Oleh karena itu, pembelahan sel baik
mitosis maupun meiosis perlu dipelajari oleh setiap pemulia, agar dapat
kromosom, baik mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat
yang akan dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya dari satu generasi ke
Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel, termasuk
pengamatan perilaku kromosom ini adalah ujung akar bawang merah (Allium
cepa L.). Bawang merah digunakan karena memiliki kromosom yang besar,
jumlah kromosom yang tidak terlalu banyak, mudah didapatkan, dan mudah
B. Tujuan
pembelahan mitosis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
diameter kurang dari 1 mm, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Sel yang paling sederhana yaitu bakteri, sebuah dinding sel akan mengelilingi
suatu membrane (plasma) yang sangat tipis dan mengandung asam lemak yang
mengelilingi permukaan daerah dalam yang tidak berstruktur (Cahyo, Eko, 2016).
informasi genetik tersimpan. Kata kromosom berasal dari kata khroma yang
berarti warna dan soma yang berarti badan. Kromosom terdiri dari dua bagian,
yaitu sentromer (kinekthor) yang merupakan pusat dari kromosom berbentuk bula.
kulit (molting). Bagian dalam membrane plasma dikelilingi oleh sitoplasma dan di
yang terdiri dari titik hitam sentriol. Adapun bagian penting dalam nukleus
Pembelahan sel dapat terjadi dengan 2 tahap yaitu tahap mitosis dan tahap
meiosis. Mitosis terjadi pada sel-sel somatik, yang akan menghasilkan dua sel
anak yang memiliki jumlah kromosom sama dengan induknya (Suratsih, 2000).
berasal dari satu sel induk, yakni telur yang terfertilisasi (zigot) melalui proses
pembelahan yang disebut mitosis. Mitosis berfugsi sebagai membran salinan yang
sama persis dari setiap kromosom, lalu membagikan set identik kromosom kepada
masing-masing kedua sel anakan melalui pembelahan sel induk (Elrod, 2007).
sistem reproduksi ini terjadi pembelahan sel. Kromosom yang dimiliki sel akan
pembelahan sel. Dengan demikian, pembelahan sel akan menghasilkan dua sel
identik. Proses reproduksi ini tergolong proses reproduksi aseksual yang terjadi
(Permana, 2004).
Proses mitosis dibagi dalam empat tahap yaitu, profase, metafase, anafase,
dan telofase. Benanag-benang spindle pada tahap telofase, akan lenyap dan
terbentuknya kembali membran inti, lalu plasma sel akan terbagi menjadi dua
bagian yang kemudian membentuk dinding pemisah pada bagian tengah sel
(Suratsih, 2000). William (2006), menyatakan bahwa selama tahap profase, tiap
mikrotubulus dari satu kutub sel ke kutub lainnya. Kromosom akan berjajar pada
yaitu:
membelah. Inti sel nampak keruh, lambat laun nampak benang benang
membelah.
3. Metafase. Kromosom-kromosom menempatkan diri di bidang tengah dari sel.
4. Anafase. Sentromer membelah dan kedua buah kromatid memisahkan diri
dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil
gelendong inti lenyap dan dinding inti terbentuk lagi, kemudian plasma sel
pada titik tumbuh akar bawang merah. Sel akar bawang merah yang baru
ini sering dinamakan kromosom paternal. Sisanya disediakan oleh induk bawang
dalam nukleus tidak akan nampak dengan bantuan mikroskop cahaya (Kimball,
1983).
III. METODE PRAKTIKUM
A. Bahan dan Alat
membutuhkan bahan dan alat. Adapun bahan yang dibutuhkan antara lain akar
bawang merah, larutan 45 % CH3COOH, larutan HCl dan larutan aceto orcein.
Alat yakng digunakan antara lain kaca preparat, cover glass, mikroskop, beaker
B. Prosedur Kerja
1. Umbi bawang merah yang bagus dan sehat dipilih dan dikecambahkan di air
dibuat.
b. Fase yang jumlahnya pali ng banyak dihitung.
c. Fase-fase tersebut digambar.
d. Perbesaran yang digunakan dicatat.
Terlampir.
B. Pembahasan
Kromosom merupakan materi genetik yang terdiri atas DNA, RNA, protein
histon dan protein non-histon. Secara keseluruhan bahan genetic ini disebut
krimatin karena mempunyai daya serap terhadap pewarna tertentu. Bahan dasar
merupakan alat transportasi materi genetik (gen atau DNA) yang sebagian besar
Kromosom memiliki bagian yang menyempit dan terlihat lebih terang, yang
dan bentuk kromosom dari sel somatik suatu individu disebut karyotipe (Suryo,
somatic dan kemudian menghasilkan dua sel anak yang memiliki jumlah
seluruh proses pembagian sel. Reproduksi sel telah berlangsung apabila sel
membelah diri menjadi dua. Nukleus dan sitoplasma membelah pada saat yang
sistem reproduksi ini, sel membelah diri. Kromosom yang dimiliki sel dibuat
duplikatnya, dan kromosom yang sama akan memisah selama proses pembelahan
sel. Dengan demikian, pembelahan sel menghasilkan dua sel identik. Proses
reproduksi ini tergolong proses reproduksi aseksual yang terjadi pada
(Permana, 2004).
sitokinesis. Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari
beberapa fase yaitu, profase, metafase, anafase, dan telofase. Sitokinesis adalah
proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil pembelahan. Sitokinesis
sel. sel yang terbagi sedemikian rupa akan menghasilkan dua buah sel anak yang
fase, yaitu profase, metafase, anafase dan telofase. Untuk mempermudah analisis
berbentuk batang lurus. Dua kromosom yaitu satu panjang dan satu pendek
berasaldari induk betina, sehingga membawa bahan genetic induk betina. Dua
kromosom lainnya yaitu satu panjang dan satu pendek yang berasal dari induk
jantan, sehingga membawa bahan genetic dari induk jantan. Dua kromosom
panjang adalah serupa satu sama lain, demikian pula dengan yang pendek. Satu
dikatakan bahwa sel yang emngandung 4 kromosom tersebut memiliki dua pasang
Pembelahan mitosis menjadi dua stadia yaitu stadia tidak membelah (fase
interfase) dan stadia membelah (mitosis). Pada sel akar bawang, pembelahan
mitosis terjadi pada 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase, anafase, metafase,
dan telofase.
1. Fase profase
Fase profase merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan
membutuhkan energi yang cukup besar. Fase ini merupakan permulaan dari
selain itu sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang nampak pada
berpilinnya kromosom.
b. Terlihat dua sister kromatid dan kromosom tampak rangkap dua.
c. Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer dan lukleolus menjadi
akan menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator di tengah sel. Fase
ini berawal ketika membran nukleus dan nukleolus lenyap. Sentromer suatu
daerah vital bagi pergerakan kromosom melekat pada serabut gelendong yang
berakhir ketika sekat sel mulai terbentuk didekat bidang equator. Ciri-ciri fase
ini:
a. Dua sister chromatid bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
telofase adalah:
a. Benang-benang gelendong hilang.
b. Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali.
c. Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anakan.
jumlah yang banyak. Pembelahan sel berkaitan sangat erat dengan ilmu genetika
tumbuhan karena, baik itu pembelahan sel mitosis maupun meiosis sebenarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu mewariskan sifat (genetik) yang ada pada sel
di dalam inti akan berduplikat dan akan mewariskannya kepada sel anak.
fiksasi ujung akar bawang merah, fungsinya yaitu untuk menghentikan proses
histologis.
pelunak jaringan dalam ujung akar bawang merah. Selanjutnya adalah pewarnaan,
pewarnaan dimaksudkan agar sel-sel yang akan terlihat jelas jika diamati dengan
bunsen sebanyak tiga kali, hal ini berfungi untuk memantapkan warna pada objek
preparat agar bisa terlihat lebih jelas dan merekatkan preparat pada gelas objek.
Sedangkan larutan yang digunakan untuk mengamati pembelahan sel diantaranya
akar bawang merah. Kemudian larutan HCl, larutan tersebut berfungsi untuk
penekanan pada saat pembuatan preparat squash dan juga berfungsi untuk
menghilangkan RNA dari sel. Selanjutnya adalah larutan aseto carmin atau aseto
orcein, aseto carmin berfungsi untuk memberi warna pada sel dan memberi warna
setiap tanaman memiliki jam biologi yang mengatur waktu optimum pembelahan
tanaman pada pagi hari yaitu sekitar jam 08.00-13.00 dikarenakan pada pagi hari
menurut karena pada pukul 12 malam sel bawang merah dapat mengalami
aktifitas pembelahan. Selain itu, proses pemotongan juga dapat dilakukan pada
pukul 07.30-09.00 WIB. Menurut Imanuar (2014), pemotongan akar bawan pada
menggunakan akar bawang berah (Allium Cepa L.) dikarenakan akar bawang
merah mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Berdasarkan hasil
pembelahan mitosis dengan preparat ujung akar bawang merah yang telah diberi
beberapa perlakuan di dapatkan 4 fase, yaitu tahap profase, tahap metafase, tahap
40 kali. Kromosom memendek dan menebal pada tahap profase yang diamati,
pernyataan ini sesuai dengan pendapat Suryo (1984), yang menyatakan bahwa
kromosom mulai bergerak ke bidang ekuator. Hal ini sesuai dengan pendapat
berlawanan yaitu ke masing-masing kutub. Hal ini sesuai dengan literatur dimana
terjadi paling singkat, biasanya hanya terjadi selama beberapa menit. Sentromer
membelah dan kedua kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju kutub yang
anakan terbentuk dan sitokinesis dimulai. Tahap ini memiliki ciri dimana di tiap
kutub sel terbentuk sel kromosom yang identik, selaput gelendong inti lenyap dan
dinding inti terbentuk lagi, kemudian plasma sel terbagi menjadi dua yang
dalam mempelajari fase mitosis. Fase mitosis pada umumnya merupakan bagian
terpendek dari siklus sel. Pembelahan mitosis bergantian dengan siklus yang
paling terpanjang yaitu interfase yang mencakup 90 % dari siklus sel. Pada fase
Gap pertama (fase petumbuhan pertama) membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam,
Waktu 30 %-50 % dari seluruh dari interfase. Fase sintesis dalam melakukan
replikasi AND memakan waktu sekitar 35 %-45 % dari interfase. Pada fase G2
(fase pertumbuhan kedua) AND cepat sekali bertambah kompleks dengan protein
kromosom dan pembentukan ARN, fase ini dalam melakukan kegiatanya dapat
memakan waktu kira-kira 10 %-20 % dari siklus interfase, sedangkan fase mitosis
sel somatik. Dan mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada semua sel
B. Saran
1. Alat dan bahan diperbanyak lagi agar praktikum dapat berjalan secara efektif
dan efisien.
2. Praktikan diharapkan agar lebih cermat dalam melaksanakan praktikum, guna
literatur.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, A.Z. 2014. Studi Indeks Mitosis Bawang Untuk Pembuatan Media
Pembelajaran Preparat Mitosis. Jurnal Penelitian. Vol. 3(3).
Campbell, N.A. dan J.B. Reece. 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Penerbit
Erlangga: Jakarta.
Cahyo, Eko. 2016. Perbedaan Fase Mitosis Tiga Spesies (Genus Allium)
Berdasarkan Waktu Pembelahan Sel Sebagai Media Pembelajaran Biologi .
Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Malang.
Elrod, susan. 2007. Teori Dan Soal-Sol Gentika Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga.
LAMPIRAN
Gambar 1.5. Maserasi akar Gambar 1.6. Pembakar spirtus