You are on page 1of 5

Dwi Haryadi Nugraha, S.S.T., M.Si.

, Ak

TOPIK 3
ANGGARAN PRODUKSI

A. Konsep-konsep pokok anggaran produksi


Pengertian, anggaran produksi dalam arti luas
adalah penjabaran rencana penjualan tentang
volume produksi, kebutuhan persediaan, bahan
baku, tenaga kerja dan kepastian produksi

Anggaran produksi dalam arti sempit, adalah


perencanaan volume barang yang harus
diproduksi perusahaan agar sesuai dengan
volume penjualan yang telah direncanakan

Faktor-faktor yang memengaruhi jumlah barang yang harus diproduksi adalah:


1. Jumlah barang yang telah direncanakan untuk dijual, sebagaimana yang telah tercantum
dalam anggaran penjualan.
2. Kebijaksanaan tingkat produksi
3. Kebijaksanaan tingkat persediaan

Kebijaksanaan tingkat produksi dan tingkat persediaan, sangat ditentukan oleh:


1. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat produksi dengan tingkat persediaan
barang yang dibiarkan mengambang.
2. Kebijaksanaan yang mengutamakan stabilitas tingkat persediaan barang dengan tingkat
prooduksi dibiarkan mengambang.
3. Kebijaksanaan yang merupakan kombinasi dari kedua kebijaksanaan tersebut di atas.
Berdasarkan kebijaksanaan ini baik tingkat produksi maupun tingkat persediaan sama-sama
berfluktuasi.

Tujuan penyusunan anggaran produksi:


Anggaran produksi merupakan suatu alat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian kegiatan
produksi, dengan demikian sebagai tujuan penyusunan anggaran ini adalah untuk:
1. Menunjang kegiatan bagian penjualan, sehingga barang dapat tersedia sesuai dengan yang
telah direncanakan.
2. Menjaga tingkat persediaan yang cukup memadai.
3. Mengatur tingkat produksi sedemikian rupa sehingga dapat meminimumkan biaya produksi.

Rumus untuk penyusunan anggarna produksi.


18
Dwi Haryadi Nugraha, S.S.T., M.Si., Ak

Tingkat Penjualan
Tingkat Persediaan Akhir yang diinginkan
+
Tingkat Kebutuhan
Tingkat Persediaan Awal
-
Tingkat Produksi

B. Ilustrasi Anggaran Produksi


1. PT Adi Jaya Denpasar, dalam rangka menyusun anggaran produksi memiliki data
perencanaan sebagai berikut:
Rencana penjualan tahun 2017
Periode (Triwulan) Rencana Penjualan
I 4.700
II 3.600
III 2.500
IV 3.700
Jumlah 14.200

Kebijakan persediaan 2017 adalah sebagai berikut:


- Tingkat persediaan akhir tahun direncanakan = 1.500 unit
- Tingkat persediaan awal tahun direncanakan = 2.000 unit
Berdasarkan data tersebut, tentukanlah:
a. Tingkat produksi setahun (2017) dan menghitung tingkat penjualan bulanan triwulanan
dalam setahun.
b. Menyusun anggaran produksi untuk tahun 2017 dengan pola stabil (stabilitas produksi)

Jawab:
a. Tingkat produksi tahun 2017

b. Anggaran produksi
Produksi setiap triwulan sebesar = 14.000 / 4 = 3.500.
Persediaan awal dan persediaan akhir barang jadi mengikuti kebijakan produksi
yang stabil tersebut. Jika manajemen produksi menetapkan kebijakan stabilitas
produksi, maka unit persediaan awal dan akhir dibiarkan berfluktuasi menurut
penjual yang telah ditetapkan.

19
Dwi Haryadi Nugraha, S.S.T., M.Si., Ak

2. Kasus sama dengan nomor 1, namun susunlah anggaran produksi untuk tahun 2017 dengan
pola stabil (stabilitas persediaan)
Jawab:
Jika diketahui persediaan awal 2.000 unit dan persediaan akhir 1.500 unit dan periode
rencana penjualannya per triwulan, maka untuk menghitung persediaan akhir tahun
triwulan I adalah: (2.000 1.500) / 4 = 125. Maka persediaan akhir triwulan I adalah:

3. PT Jaya Katwang, dalam rangka menyusun anggaran produksi memiliki data perencanaan
sebagai berikut:
a. Rencana penjualan pada tahun 2017 sebanyak 32.000 unit. Pola penjualan bersifat
musiman dengan proporsi sebagai berikut:
Januari 9% Triwulan II 30%
Pebruari 11% Triwulan III 15%
Maret 10% Triwulan IV 25%

b. Rencana persediaan awal tahun 4.000 unit, dan persediaan akhir sebesar 2.000 unit.
Lebih lanjut kebijaksanaan persediaan ditentukan adalah:
- Persediaan maksimum tidak boleh melebihi 4.000 unit
- Persediaan minimum tidak boleh melebihi 1.200 unit
Kebijaksanaan produksi deitentukan sebagai berikut:
- Produksi normal bulanan = 1/12 produksi setahun
- Angka toleransi pproduksi kurang lebih 10% dari tingkat produksi normal sangat
merosot boleh diturunkan menjadnni 70% dari tingkat produksi normal.
Berdasarkan data tersebut diatas tentukan:
a. Tingkat produksi setahun (2017) dan menghitung tingkat penjualan bulanan triwulan dan
setahun.

20
Dwi Haryadi Nugraha, S.S.T., M.Si., Ak

b. Batasan minimum/maksimum, baik untuk produksi maupun persediaan. Data ini


diperlukan untuk merancang skedul produksi.
c. Menyusun anggaran produksi untuk tahun 2017 sesuai dengan batasan yang sudah
ditentukan.

Jawab:
a. Tingkat produksi tahun 2017

b. Perkiraan penjualan bulanan/triwulan (satuan) untuk tahun 2017:


Januari 9% x 32.000 = 2.880 Triwulan II 30% x 32.000 = 9.600
Pebruari 11% x 32.000 = 3.520 Triwulan III 15% x 32.000 = 4.800
Maret 10% x 32.000 = 3.200 Triwulan IV 25% x 32.000 = 8.000

c. Batasan persediaan 1.200 sampai dengan 4.000 unit


Batasan produksi:
Produksi normal bulanan = 1/12 x 30.000 = 2.500
Produksi normal triwulan = 3 x 2.500 = 7.500
Produksi Triwulan III = 70% x 7.500 unit = 5.250
Produksi maksimum per bulan = 110% x 2.500 = 2.750
Produksi minimum per bulan = 90% x 2.500 = 2.250
Produksi maksimum per bulan = 110% x 7.500 = 8.250
Produksi minimum per bulan = 90% x 7.500 = 6.750

PT Jayakatwang
Anggaran Produksi untuk tahun 2017

TUGAS:
Perusahaan Kecap Asli telah diketahui jumlah penjualan setahun (kasus pada topik 2). Kemudian
dialokasikan ke masing-masing triwulan, yaitu triwulan I adalah 15%, triwulan II adalah 25%, triwulan III
adalah 20%, dan triwulan IV adalah 40%. Persediaan awal daerah Denpasar adalah 20 dan persediaan

21
Dwi Haryadi Nugraha, S.S.T., M.Si., Ak

akhir adalah 12. Sedangkan persediaan awal daerah Badung adalah 10 dan persediaan akhir adalah
18. Buatlah anggaran produksi tahun 2017 dengan pola persediaan yang stabil.

22

You might also like